Anda di halaman 1dari 17

P E S I F I K A S I T E K N I S

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
A. Lingkup Pekerjaan
1 Pembongkaran
2 Pembersihan Lapangan
3 Pasang bouwplank & Pengukuran
4 Direksi keet, Gudang dan Barak Kera
! "ir Kera
# Keamanan
$ Penerangan Listrik
% &obilisasi dan Demolibisasi
' Pagar Pro(ek
1. Pembongkaran
Pekeraan ini meliputi Pembongkaran Lantai dan Bangunan kandang )lar* )ntuk
membangun kandang ular baru sesuai dengan gambar ren+ana*
2. Pembersihan Lapangan
,ebelum memulai pekeraan tanah, galian dan urungan, pemborong harus
membersihkan tempat pekeraan dari semua sampah-sampah dan lain-lain, dan
meneliti ketentuan tinggi permukaan lantai (ang ter+antum dalam gambar*
. Pasang !ou"p#ank $ Pengukuran
a. Pekerjaan !ou"p#ank
1* Bouwplank dipasang pada patok ka(u kelas ... berukuran !/$, tertan+ap
ditanah sehingga tidak dapat digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berarak
maksimum 1*!0 m satu dengan (ang lainn(a*
2* Bouwplank dibuat dari papan dengan ukuran tebal 3 +m dan lebar 2! +m
dipasang lurus dan diserut rata pada sisi atasn(a* 1inggi sisi atas papan harus
sama satu dengan (ang lainn(a dan rata/waterpass, ke+uali dikehendaki lain
oleh Pengawas*
3* Bouwplank dipasang mininium searak 2 m dari as pondasi terluar* "pabila
kondisi lapangan tidak memungkinkan, bouwplank di letakkkan sesuai dengan
petunuk Pengawas*
4* ,etelah selesai pemasangan bouwplank, Pemborong harus melaporkan kepada
Pengawas untuk mendapatkan persetuuan dan harus menaga serta
memelihara keutuhan dan ketetapan letak bouwplank selama pembangunan,
sampai din(atakan tidak diperlukan lagi oleh Pengawas*
b. Pekerjaan Pengukuran
1* ,ebelum memulai pekeraan ini, Pemborong diwaibkan mempelaari dengan
seksama ren+ana tapak dan titik mulai awal pembangunan dan re2erensi
koordinat, pengukuran sesuai dengan petunuk konsultan seperti (ang
ter+antum dalam gambar kera*
2* Bila ada ketidaksesuaian ukuran di lapangan terhadap gambar kera,
Pemborong diwaibkan memberitahukan hal tersebut kepada Pengawas se+ara
tertulis untuk mendapatkan +ara pen(elesaian (ang terbaik*
3* 3umlah B&/patok ukur (ang harus dibuat oleh Pemborong minimum 2 4dua5
buah, lokasi penanaman sesuai petunuk Pengawas sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu dan atau terganggu selama pembangunan berlangsung*
4* Patok ukur dibuat tertan+ap kuat ditanah dengan bagian (ang mun+ul diatas
muka tanah +ukup untuk memberikan indikasi peil P 0*00 sesuai dengan
gambar kera* Diatasn(a di+antumkan indikasi peil P 6/- 0*00 sesuai dengan
petunuk Pengawas*
!* )ntuk daerah (ang mempun(ai perbedaan ele7asi sangat taam, diperlukan
patok ukur tambahan (ang dapat dipakai sebagai patokan ele7asi - ele7asi di
daerah tersebut*
#* Patok ukur dibuat permanen, tidak* dapat diubah, diberi tanda (ang elas dan
diaga keutuhann(a sampai pembangunan selesai* Pembongkaran han(a dapat
dilakukan bila ada instruksi tertulis dari Pengawas*
%. &ireksi Kee'( )u*ang *an !arak Kerja
a* Pemborong harus membuat Direksi Keet untuk Pemborong, Pengawas dan gudang
material (ang dapat dikun+i diatas tapak pekeraan dengan ukuran sesuai dengan
kebutuhan*
b* Pemborong harus membuat barak untuk tempat tinggal pekera (ang dilengkapi
dengan w+
+* Lokasi / tempat gudang pen(impanan / material, harus sedemikian rupa sehingga
mudah di+apai untuk tru+k pengangkut/material dari luar lokasi dan tidak
menganggu pelaksanaan pekeraan pembangunan*
d* ,etelah selesai pembangunan Direksi Keet, barak dan gudang pen(impanan
material harus dibongkar dan disingkirkan keluar lokasi ke+uali ditentukan lain
oleh Pemberi 1ugas/ Pengawas
+. Air Kerja
a* "ir untuk bekera harus disediakan Pernborong dengan mengambil sumber dari
sumur (ang ada di lokasi pro(ek atau dari luar lokasi atau mengambil sumber dari
instalasi (ang ada dengan persetuuan pihak Pemberi 1ugas/ Pengawas*
b* "pabila sumber air (ang ada tidak dapat menamin kelan+aran +atu air, Pernborong
harus membuat bak p+nampungan air/reser7oir dengan kapasitas (ang men+ukupi
untuk air kera, dibuat dari drum-drum atau sesuai dengan petunuk Pengawas*
,. Keamanan
Pemborong harus menempatkan personil satuan pengaman 4,atpam5 untuk
kepentingan Pemborong sendiri dilokasi pekeraan dengan persetuuan pihak Pemberi
1ugas/Pengawas sampai pembangunan selesai*
-. Penerangan Lis'rik
Listrik untuk bekera harus disediakan Pemborong dengan menggunakan diesel
pernbangkit tenaga listrik / arus dari PL8 dengan kapasitas da(a men+ukupi untuk
keperluan kera dan semua pembia(aan menadi tanggung awab pemborong*
.. /obi#isasi *an &emobi#isasi
,ebelum pelaksanaan pekeraan, Pemborong harus mengadakan mobilisasi peralatan
dan tenaga kera (ang dibutuhkan untuk menunang alannn(a pekeraan*
,elambat-lambatn(a $ 4tuuh5 hari setelah ,urat Perintah Kera 4,PK5 diterima oleh
Pemborong* Demobilisasi dilaksanakan, apabila pekeraan dianggap telah selesai dan
dengan persetuuan Pemberi 1ugas/ Pengawas*
0. Pagar Pro1ek
Pemborong diwaibkan membuat pagar pro(ek untuk membatasi antara lokasi kera
dengan lokasi sekitarn(a* Pagar pro(ek ini ber2ungsi uga sebagai pengaman agar
bahan 9 bahan dan pekeraan dapat terlindung dari pengaruh luar atau disekitarn(a
(ang bersi2at merusak*
2. PEKERJAAN TANA2
A. Lingkup Pekerjaan
Pekeraan galian, pengurugan, pemadatan dan perataan tanah seperti ter+antum dalam
gambar
!. Pers1ara'an Pe#aksanaan
1* ,ebelum memulai pekeraan perbaikan tanah, galian dan urungan, pemborong harus
membersihkan tempat pekeraan dari semua sampah-sampah dan lain-lain, dan
meneliti ketentuan tinggi permukaan lantai (ang terdantum dalam gambar
2* Pemborong diwaibkan membuat saluran-saluran sementara diatas tapak dan atau
mengalihkan saluran-saluran (ang telah ada diatas tapak sehingga tidak menggangu
alann(a pekeraan dan tapak dapat bebas dari genangan-genangan air*
3* Bila terdapat bagian-bagian (ang lebih tinggi dari permukaan tanah (ang telah
diren+anakan, pengalian pada bagian harus dilakukan sedemikian rupa dan tanah
kelebihan harus digunakan untuk pengurngan atau dibuang ke+uali ditentukan lain oleh
Pengawas*
4* Pemborong harus men+egah genangan air dalam galian (ang dibabkan oleh huan,
rembesan air dengan alan memompa atau men(alurkan keselokan atau tempat lain
sesuai petunuk pengawas, bila diperlukan untuk men+egah kelongsoran maka dapat
digunakan pen(angahan pada galian*
!* "pabila ada kesalahan penggalian/galian lebih dalam (ang dikehendaki atau posisin(a
berlainan dengan tertera dalam gambar maka pemborong harus mengisi kelebihan
kedalam tersebut dengan pasir atau bahan lain (ang disetuui Pengawas atas bia(a
pemborong tanpa penggantian bia(a dari pemberi tugas*
#* 1anah (ang akan diurug dan tanah urungann(a harus bebas dari segala bahan-bahan
(ang dapat membusuk atau dapat mempengaruhi kepadatan urungan (ang akan
dilaksanakan*
$* Pelaksanaan pemadatan harus dilakukan dalam +ua+a baik
%* Bila permukaan tanah tidak men+apai kepadatan (ang dipers(aratkan, maka pemborong
waib melakukan perbaikan mutu tanah tersebut dengan mengganti tanah urug (ang
dapat men+apai kepadatan (ang dipers(aratkan atas bia(a pemborong*
'* Pekeraan galian tanah untuk semua lubang (ang diperlukan, baru boleh dilaksanakan
setelah bouwplank selesai terpasang lengkap dengan penandaan sumbu* Ketinggian
serta bentuk galian harus diperiksa dan disetuui oleh Pengawas*
10* Pengalian harus disesuaikan dengan gambar kera, dasar galin dikerakan dengan teliti
dan datar, harus bersih dari tanah urug bekas sisa-sisa bahan bangunan/ kotoran*
11* Kelebihan tanah bekas galian harus dibuang ke tempat (ang telah ditentukan oleh
Pengawas* "ntara papan patok ukur 4bouwplank5 dengan galian harus bebas dari
timbunan tanah*
12* "pabila permukaan air tanah tinggi, Pernborong harus men(ediakan pornpa air
se+ukupn(a untuk mengeringkan air (ang menggenangi aliran* Diis(aratkan bahwa
seluruh permukaan galian, terutama lantai galian harus kering untuk melakukan
pekeraan-pekeraan selanutn(a*
13* Galian (ang akan diurug dan tanah urugann(a harus bebas segala bahan bahan (ang
dapat membusuk atau mernpengaruhi kepadatan urugan (ang akan dilaksanakan*
14* Bahan-bahan bekas bongkaran bangunan sama sekali tidak boleh dipergunakan sebagai
bahan urugan* 1anah urugan dapat diarnbil dari bekas galian, atau tanah (ang
didatangkan dari luar (ang tidak mengandung bahan galian seperti diatas dan atau telah
disetuui oleh Pengawas
1!* Pemadatan harus dilakukan dengan pemadat, mesin/ 7ibrator kompaktor*
1#* Pasir (ang mengandung lumpur lebih dari 20 : sama sekali tidak boleh dipakai untuk
mengurug*
. PEKERJAAN P3N&ASI
A. Lingkup Pekerjaan
Pekeraan pondasi meliputi pen(elidikan lapangan, penentuan as-as kolom dan
pondasi, peralatan dan tenaga kera (ang dibutuhkan dalam melaksanakan pekeraan
ini untuk mendapatkan hasil (ang baik* Pekeraan ini terdiri 4(ang meliputi seluruh
detail (ang disebutkan /ditunuk dalam gambar5
1* Pondasi pasangan batu kali untuk semua dinding (ang berada diluar alur sloo2
struktur utama
2* Pondasi Plat khusus untuk Kandang ,iamang*
Pekeraan pondasi ini terdiri dari pekeraan permulaan, galian tanah pondasi dan
pasangan bouwplank*
Pondasi Plat terdiri dari Galian tanah pondasi, lantai kera, pondasi beton
bertulang dan urugan tanah*
!. As4 as Ko#om *an Pon*asi.
Pemborong supa(a menentukan as-as kolom dengan teliti dan dibawah pengawasan
seorang ahli ukur*
5. Pen1e#i*ikan Lapangan
1* ,ebelum mengaukan penawaran, Pemborong dianggap telah mengunjungi dan
mempelajari keadaan lokasi pekerjaan sebaik-baiknya sesuai berita a+ara penelasan
pekeraan, termasuk (ang tidak disebutkan se+ara khusus dalam gambar struktural*
2* 3ika Pemborong ingin melakukan pen(elidikan tambahan (ang men(angkut galian,
sondir dan sebagain(a, sebelum mengaukan penawaran, hal ini dapat dilakukan atas
tanggungan bia(a Pemborong tersebut* .in masuk lapangan dapat diatur kemudian*
&. Pera#a'an *an Tenaga Kerja
1* ,emua Kera, peralatan, pengangkutan dan tenaga kera (ang dibutuhkan untuk
pondasi pada posisin(a (ang permanen menadi tanggung awab Pemborong* ,ebelum
mulai dilapangan dengan pekeraan pondasi (ang sesungguhn(a, Pemborong supa(a
memberikan detail lengkap mengenai program kera, umlah dan t(pe peralatan,
organisasi dan personalia dilapangan dan sebagain(a kepada Pengawas*
2* Pengawas akan minta penggantian peralatan, dan personalia bilamana hal ini dianggap
tidak +o+ok*
E. Pekerjaan Pon*asi
1. Pekerjaan Pon*asi !a'u Ka#i
a* ,(arat - s(arat Pelaksanaan
1* Batu kali (ang digunakan untuk pondasi harus batu pe+ah, sudut run+ing,
berwarna abu-abu hitam, keras, tidak perous*
2* ,ebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat pro2il-pro2il pondasi dari
ka(u pada setiap pook galian, (ang bentuk dan ukurann(a sesuai dengan
gambar penampang pondasi*
3* Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimum 10
+m, disiram dan diratakan, dan diatasn(a diberi aanstampang batu kali pe+ah
(ang dipasang sesuai dengan gambar
4* Pondasi batu kali menggunakan adukan dengan +ampuran 1 p+ ; 4 pasir
pasang* )ntuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air +ampuran 1 p+ ; 2
pasir setinggi 20 +m, dihitung dari permukaan atas pondasi ke bawah*
!* "dukan harus mengisi rongga diatara batu kali sedemikian rupa sehingga tidak
ada bagian pondasi (ang berongga / tidak padat*
#* )ntuk sloo2 dibagian atas pondasi batu kali dibuat stek- stek sedalam !0 +m,
tiap 1 m dengan diameter besi minimum 12 mm
b* <ontoh Bahan
1* ,ebelum melaksanakan pekeraan, Pemborong harus memberikan +ontoh 9
+ontoh material ; batu kali, pasir untuk mendapatkan persetuuan dari
Pengawas*
2* <ontoh-+ontoh (ang telah disetuui oleh Pengawas akan dipakai sebagai
standar / pedoman untuk memeriksa / menerima material (ang dikirim oleh
Pemborong ke lapangan*
3* Pemborong diwaibkan membuat tempat pen(impanan +ontoh-+ontoh (ang
telah disetuui di Bangsal Pengawas atas bia(a Pemborong*
+* Pengiriman dan Pen(impanan Bahan*
1* Bahan harus didatangkan ke tempat pekeraan dalarn keadaan utuh dan tidak
+a+at*
2* Bahan harus disimpan di tempat (ang telah ditentukan / disetuui oleh
Pengawas*
3* 1ernpat pen(impanan bahan harus +ukup untuk pro(ek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan enisn(a*
d* ,(arat Pengaman Pekeraan
1* )ntuk keperluan proses pengerasan pasangan, maka sedikitn(a 3 hari setelah
pelaksanaan pekeraan, pondasi harus dilindungi dari benturan keras dan tidak
dibebani*
2* Pemborong diwaibkan melindungi pekeraan tersebut dari kerusakan (ang
diakibatkan oleh pekeraan - pekeraan lain*
3* Bila teradi kerusakan, Pemborong diwaibkan untuk memperbaikin(a dengan
tidak mengurangi mutu, pekeraan* ,egala bia(a perbaikan menadi
tanggungan Pemborong*
%. PEKERJAAN !ET3N
A. Lingkup Pekerjaan
1* Beton bertulang dengan mutu beton 1;2;3 digunakan untuk ;
a* ,loo2 beton
b* Kolom
+* Balok
2* Khusus Kandang ,iamang dan )lar pada Dinding, Kolom dan Balok dibuat relie2
moti2 sesuai gambar*
3* ,emua pekeraan beton harus berdasarkan Peraturan Beton Bertulang .ndonesia 1'$1,
Pemborong harus mempelaari terlebih dahulu metoda kera dari pekeraan beton ini,
dengan menga+u pada peraturan tersebut dan spesi2ikasi ini* Kegagalan pekeraan
beton (ang teradi akibat men(impangan dari spesi2ikasi ini harus diperbaiki dan
seluruh bia(an(a menadi tanggung awab Pemborong*
4* ,e+ara umum, ele7asi dari permukaan lantai beton adalah ! +m dibawah ele7asi
arsitektur, ke+uali pada pekeraan - pekeraan lain (ang tidak menggunakan 2inishing
arsitektur, ele7asi struktur adalah sama dengan ele7asi arsitektur*
!. !ahan 1ang *igunakan
1. Semen
,elain (ang dispesi2ikasi khusus, semen harus memenuhi kriteria Peraturan Portland
<ement .ndonesia* ,ebelum menggunakan semen* Pemborong harus men(erahkan
serti2ikat penguian semen dan produsen kepada Pengawas, Pengawas dapat meminta
pengetesan semen (ang berada di lapangan apabila dianggap perlu * ,emua bia(a
pengetesan ini adalah tanggung awab Pemborong*
,emen harus dikirim ke tempat pekeraan dalarn keadaan tertutup rapat dalam
kemasan aslin(a dari pabrik, sesuai dengan (ang telah disetuui oleh Pengawas*
,emen harus diletakkan dalam silo atau ruangan, sehingga tidak mendapat pengaruh
langsung dari perubahan +ua+a dan kelembaban* Gudang pen(impanan semen harus
diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan pen(impanan pada saat pengiriman
maupun pengambilan pada saat pemakaian* ,emen (ang digunakan harus dalam
keadaan 2resh 4belum mengeras5*
,emen (ang sudah mengalami perubahan akibat +ua+a maupun kelembaban tidak
diperkenankan untuk dipakai* ,emen (ang tidak memenuhi s(arat harus segera
dikeluarkan dari tempat pekeraan, dengan sepengetahuan Pernberi 1ugas/
Pengawas*
2. Aggregat
a* "ggregat (ang digunakan harus sesuai dengan Peraturan Beton
Bertulang .ndonesia 1'$1* Pemborong harus mengaukan sample dan hasil test
aggregat (ang akan digunakan sebelum aggregat tersebut dikirim ketempat
pekeraan*
b* "ggregat kasar adalah aggregat (ang tertahan pada a(akan no* !,
aggregat halus adalah aggregat (ang dapat melewati a(akan no* !* Kedua enis
aggregat ini harus dikombinasikan dalam suatu proporsi (ang baik, sehingga
menghasilkan beton dengan mutu terbaik*
+* "ggregat kasar harus bersih dari lumpur dan bahan- bahan kimia (ang
dapat mempengaruhi kekuatan beton, memiliki ukuran (ang beragam, keras dan
memiliki bentuk (ang baik*
d* "ggregat halus (ang dimaksud adalah pasir (ang bersih, bebas dari
segala enis kerang, silk, +la(, garam dan bahan - bahan lain* "pabila kadar lumpur
aggregat halus melebihi !: dari aggregat kasar melebihi 1: maka aggregat harus
di+u+i terlebih dahulu sebelum digunakan* ,esuai trail mi= (ang dilakukan,
aggregat (ang digunakan untuk +ampuran beton harus berasal dari satu sumber,
(ang telah disetuui oleh Pengawas*
e* "ggregat harus disimpan dalam keadaan terpisah satu sama lain
berdasarkan ukurann(a diatas permukaan (ang keras* ,ehingga terhindar dari
kemungkinan ter+ampur dengan lumpur maupun tanah* >arus dibuatkan pula
saluran air disekitar pen(impanan agar kadar air dari aggregat tidak berubah terlalu
ban(ak*
2* Pemborong harus melakukan penguian laboratorium dari aggregat (ang
akan digunakan, dari sumber (ang telah disetuui* Pengguian dilakukan oleh
badan (ang independen* 1est periodik dapat dilakukan terhadap permintaan
Pengawas untuk melakukan +ek terhadap kadar air dari aggregat* ,eluruh bia(a
pengetesan ini adalah tanggungawab Pemborong*
3. Air
a* "ir (ang digunakan adalah air (ang ernih, tidak mengandung bahan
kimia maupun bahan 9 bahan organik (ang dapat merusak beton dan atau baa
tulangan*
b* "ir (ang dapat digunakan adalah air P"& maupun air (ang berasal dari
sumber lain (ang telah ditest dan disetuui Pemberi 1ugas/ Pengawas*
+* 1est terhadap ini harus menga+u pada peraturan beton bertulang
.ndonesia 1'$1 "pabila dianggap perlu air dapat ditampung ditempat kera tetapi
harus teraga dari pen+emaran
d* ,emua bia(a untuk mendapatkan air bersih dan bia(a pemeriksaan
dilaboraturium menadi tanggung awab pemborong*
4. Bahan Tambahan
a* Bahan 1arnbahan <ampuran beton harus digunakan sesuai dengan
petunuk dari produsen bahan tersebut*
b* "pabila Pemborong menganggap perlu menggunakan bahan tambahan
+ampuran beton, Pemborong harus meminta persetuuan Pemberi 1ugas
/Pengawas* &etoda pemakaian, umlah (ang akan digunakan dan enis bahan
tambahan +arnpuran beton harus diaukan oleh Pemborong oleh Pengawas sebelum
dilaksanakan*
. Besi Tulangan
a* ,emua besi beton/tulangan (ang digunakan untuk penulangan
struktur bangunan sesuai dengan gambar (aitu mutu baa )-24* Besi tulangan (ang
digunakan tidak boleh ditekuk dan memiliki ukuran (ang penuh, sesuai dengan
gambar* Besi tulangan ini bebas dari karat, lemak- nabati maupun hewani
5. 5ampuran !e'on
1* <ampuran beton (ang digunakan adalah beton dengan kekuatan karekteristik B? untuk
pekeraan beton tumbuk lantai kera* &utu beton 1;2;3 digunakan untuk semua beton
struktur bangunan seperti tersebut pada a(at " diatas* k+kuatan karakteristik (ang
dimaksud adalah sesuai dengan ketentuan Peraturan Beton Bertulang .ndonesia 1'$1*
2* Dalam menentukan +ampuran beton, terutama gradasi aggregat dan kekentalann(a
(ang perlu diperhatikan pula peruntukan beton tersebut dan ukuran potongan beton
(ang akan di+or, agar beton dapat dipadatkan dengan baik, dan tidak teradi pemisahan
aggregat*
3* Beton uga harus diperhitungkan untuk tidak mengalarni pengendapan selama
pengangkutan dan penge+orann(a* Beton (ang mudah mengendap tidak diperkenankan
dipergunakan*
4* )kuran maksimum aggregat untuk beton struktur adalah 2 +m* )ntuk struktur dengan
penampang tipis, ukuran aggregat maksimum (ang dipakai adalah 1 +m*
!* ,etelah Pernborong mendapat persetuuan dari Pengawas tentang +ampuran beton akan
dipakai, serta bahan- bahan (ang akan digunakan dalam +ampuran beton tersebut*
Pemborong harus tetap menggunakan +arnpuran serta bahan 9 bahan tadi selama
pekeraan beton, ke+uali apabila dilakukan trial mi= (ang baru dan mendapat
peresetuuan dari Pengawas*
&. 5ampuran !e'on 1ang *i#akukan *i Lapangan
1* Dalam melakukan pen+ampuran beton, baik semen, aggregat,
maupun air harus di+ampur dengan perbandingan berat* "pabila akan dilakukan
dengan perbandingan 7olume* Pemborong harus mengaukan metoda dan alat penakar
kepada Pengawas untuk disetuui*
2* "dukan beton dibuat dengan menggunakan a#a' penga*uk mesin
6/o#en7( t(pe dan kapasitasn(a harus mendapat persetuuan dari Pengawas* &etoda
pengadukan, ke+epatan pengadukan harus disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik
pembuat mesin tersebut* Kapasitas mesin pengaduk tidak boleh dilampaui*
E. Penge8oran !e'on
1* Penge+oran beton tidak dibenarkan dimulai sebelum pemasangan besi beton
selesai diperiksa dan mendapat persetuuan dari Pengawas*
2* ,ebelum penge+oran dimulai, semua pekeraan a+uan 4bekisting5 baa-baa
tulangan, tarik pipa-pipa instalasi air dan listrik serta angkur- angkur (ang harus
ditanam dalam beton, harus sudah selesai terpasang dan mendapat persetuuan dari
Pengawas* 1empat- tempat (ang akan di+or terlebih dahulu harus dibersihkan dari
segala kotoran-kotoran 4potongan ka(u, batu, tanah dan lain-lain5 dan dibasahi dengan
air semen*
3* Penge+oran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan rnenuangkan
adukan dengan nenatuhkan dari suatu ketinggian (ang akan mengakibatkan
pengendapan aggregat*
4* Penge+oran dilakukan se+ara terus menerus* "dukan (ang tidak di+or dalam waktu
lebih dari 1! menit setelah keluar dari mesin adukan beton dan uga adukan (ang
tumpah dalam pengangkutan tidak diperkenankan untuk dipakai lagi*
!* Pada penge+oran lanutan 4sambungan antar beton lama dan beton baru5, maka
permukaan beton lama terlebih dahulu harus dibersihkan dan dikasarkan dengan
men(ikat sampai aggregat kasar tampak, kemudian disiram dengan air semen* Lokasi
dari <onstru+tion oint ini harus disetuui oleh Pengawas*
#* Beton tidak diperkenankan di+or dalam keadaan huan* Pemborong harus
men(ediakan pelindung atau metoda lain pada saat huan*
F. Peme#iharaan !e'on 6 5uring7
a* Beton harus dilindungi selama berlangsung proses pengerasan terhadap matahari,
pengeringan oleh angin, huan atau aliran air dan pengrusakan se+ara mekanis atau
pengeringan sebelum waktun(a*
b* ,emua permukaan beton (ang terbuka harus diaga tetap basah, selama 24 hari dengan
men(emprotkan air atau menggenangi dengan air pada permukaan beton tersebut
ataupun dengan menutupi dengan karung goni basah*
+* &etode pemeliharaan beton harus diaukan oleh Pemborong pada Pengawas untuk
disetuui* ,elain menggunakan air, apabila diperlukan pemeliharaan beton dapat
dilakukan dengan +ampuran kimia untuk pemeliharaan beton* <ampuran kimia ini
harus benar- benar telah dibersihkan pada saat pekeraan 2inishing dimulai*
). Tes' /a'eria#
1. Beton
a* 1est mutu beton rnaupun, material - material beton harus dilaksanakan oleh
laboratorium independen (ang telah disetuui oleh Pengawas*
b* Penguian slump dan kubus beton harus memenuhi s(arat Peraturan Beton
Bertulang .ndonesia 1'$1*
+* )ntuk penguian mutu beton di lapangan digunakan penguian slump dengan
menggunakan keru+ut "brams* ,elain pelaksanaan harus ada penguian slump,
ketinggian slump (ang diis(aratkan oleh Peraturan Beton Bertulang .ndonesia
1'$1 berkisar antara $,! +m sampai dengan 1! +m* <ara penguian slump adalah
sebagai berikut ; adukan beton diambil saat sebelum dituangkan kedalam +etakan
beton 4bekisting5, +etakan slump dibasahi dan ditempatkan diatas ka(u (ang rata
atau plat baa* &asukan adukan beton ke dalam* +etakan dalam 3 lapis (ang kira-
kira sama tebaln(a * ,etiap lapis dipadatkan dengan menusuk- nusuk tongkat
pemadat d* 1# mm panang #0 +m dengan uungn(a (ang bulat 4 seperti peluru 5
masing -masing 2! kali * @atakan permukaan adukan beton dan biarkan selama 30
detik* ,elain waki menunggu ini +etakan dan plat slump dib+rsihkan dari adukan
beton (ang beratuhan* "ngkat +etakan perlahan-lahan * Dalam pengangkatan
posisi +etakan harus diaga tetap dalam keadaan 7ertikal * )kur penurunan dan
adukan beton 4 slump*5, pengukuran dilakukan pada 4 titik, (ang nilai penurunan
diambil harga rata-rata*
d* ,edangkan penguian mutu beton di laboratorium digunakan test kuat tekan
(ang berbentuk kubus dengan ukuran 1! = 1! = 1! +m*
e* Pengambilan adukan beton, pen+etakan dan +uringn(a harus dibawah
Pengawas* Prosedurn(a harus memenuhi s(arat-s(arat Peraturan Beton Bertulang
.ndonesia 1'$1*
2* Pengambilan beton kubus ui dilakukan sedekat mungkin pada lokasi (ang
akan di+or, untuk menggunakan +on+rate pump, kubus diambil setelah beton
pompa*
g* )ntuk pembuatan +ampuran beton dilapangan, maka pengambilan kubus ui
sebagai berikut; 3 kubus ui harus diambil dari setiap ! meter kubik beton (ang
di+or, serta 1 slump test untuk setiap sample test * 3umlah minimal kubus +oba
(ang harus diambil adalah 20 buah* Kubus itu dipergunakan untuk test kekuatan
3,$ dan 2% hari*
h* Pengawas berhak meminta setiap saat kepada Pemborong untuk membuat ui
+oba dari adukan (ang dibuat*
i* ,emua bia(a untuk pembuatan dan per+obaan kubus +oba menadi tanggung
awab Pemborong*
* Kubus +oba harus ditandai untuk identi2ikasi dengan suatu kode (ang ada
menunukkan tanggal penge+oran, pembuatan adukan bagian struktur (ang
bersangkutan dan lain - lain setelah selesai per+obaan*
k* <ara pembuatan kubus beton adalah sebagai berikut ; .si +etakan dengan
adukan beton dalam 3 lapis, setiap lapis diisi kira- kira 1/3 isi +etakan* &asing-
inasing lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat seban(ak 2! kali se+ara merata*
Kemudian ratakan permukaan beton* Biarkan beton dalam +etakan selama 24 am
dan letakan pada tempat (ang bebas getaran* ,etelah waktu 24 am keluarkan
benda ui dari +etakan dan rendam benda ui kedalam bak (ang berisi air, agar
proses pemotongan 4+uring5 beton berlangsung dengan baik, maka perendam
dilakukan sampai batas penguian kuat tekan*
2. !ore Test
a* "pabila tem(ata hasil test 2% hari tidak memenuhi s(arat kekuatan, Pengawas
berhak meminta +ore test untuk struktur - stuktur beton (ang tidak memenuhi
s(arat- s(arat tersebut* Peralatan +oring dan metoda - metodan(a harus disetuui
oleh Pengawas*
b* ,eluruh bia(a pengambilan sample untuk +ore test dan bia(a pengetesann(a
menadi tanggung awab Pemborong
3. "#aluasi hasil test
a* "pabila tern(ata hasil test 2% hari tidak memenuhi s(arat, Pemborong dapat
membongkar dan mengganti seluruh 7olume beton (ang di+or dan segala bia(a
(ang menadi konsekwensin(a adalah tanggung awab Pemborong*
b* ,ebelum melakukan pembongkaran struktur, Pemborong dapat mengusulkan untuk
melakukan +ore test pada struktur - struktur (ang sudah selesai di +or*
+* Pemborong uga dapat mengusulkan untuk melaksanakan loading test pada
struktur tertentu* &etoda pelaksanaan loading test harus terlebih dahulu disetuui
oleh Pengawas*
d* ,emua bia(a pengetesan, pembongkaran maupun penge+oran kembali menadi
tanggung awab Pemborong*
2. Pembengkokan *an Pemasangan !esi Tu#angan
1* Pembengkokan besi beton harus dilakukan se+ara hati-hati dan teliti, tepat pada
ukuran posisi pembengkokan sesuai dengan gambar dan tidak men(impang dari
Peraturan Beton Bertulang .ndonesia 1'$1*
2* Pembengkokan itu dilakukan tenaga (ang ahli, dengan menggunakan alat-alat
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan +a+at , patah, retak- retak dan
sebagain(a*
3* ,ebelum pen(etelan dan pemasangan dimulai* Pemborong harus membuat ren+ana
kera pemotongan dan pembengkokan* baa tulangan 4bar +utter dan bar bending
s+hedulle5, (ang sebelumn(a harus diserahkan kepada Pengawas untuk disetuui*
4* Pemasangan dan pen(etelan berdasarkan peil- peil sesuai dengan gambar dan sudah
diperhitungkan terhadap toleransi penurunann(a* Pemasangan dengan menggunakan
pelindung beton 4beton de+king5 sesuai dengan gambar* "pabila hal tersebut tidak
ter+antum didalam gambar atau dalam spesi2ikasi ini, maka dapat digunakan
Peraturan Beton Bertulang .ndonesia 1'$1 sesuai tabel berikut ini*
Selimut Beton
Bagian Konstruksi 1ebal selimut Beton minimum 4+m5
- Pelat 3
- Dinding 3
- Balok !
- Kolom !
!* Pembengkokan kembali besi ulir tidak diperkenankan* "pabila baa polos (ang sudah
di+or beton, ari- ari pembengkokan minimal harus dua kali diameter dari tulangan
tersebut*
#* ,emua pemotongan, pernbengkokan dan toleransi pembengkokan baru sesuai dengan
peraturan beton Bertulang .ndonesia 1'$1* ,emua tulangan harus diikat dengan baik
dengan kawat beton
$* Pemotongan atau ketentuan penempatan sambungan harus disesuaikan dengan gambar
atau ditempat (ang ditentukan dan disetuui oleh Pengawas*
%* 1ulangan (ang telah terpasang tetapi belum* di+or harus dilindungi sepenuhn(a
terhadap korosi, sesuai pengarahan (ang diberikan oleh Pengawas*
'* "pabila tulangan selesai dipasang, pemborong harus melaporkann(a kepada
Pengawas untuk diperiksa dan disetuui* Pemborong tidak diperkenankan melakukan
penge+oran sebelum tulangan (ang terpasang diperiksa dan disetuui oleh Pengawas,
tidak boleh diubah tanpa persetuuan dari Pengawas*
I. A8uan
1. Umum.
a* "+uan, baik (ang sementara maupun (ang permanen, dimaksudkan untuk
membentuk struktur- sturktur beton dengan segala detailn(a* "+uan (ang dibuat
harus dapat dipertahankan bentukn(a, baik selama pemasangan tulangan maupun
penge+orann(a*
b* Peran+ah termasuk segala enis unsur- unsurn(a seperti pengaku, balok pengikat
dan tiang, uga termasuk pondasi sementara (ang diperlukan untuk memikul a+uan
tanpa menimbulkan settlement*
+* Baik a+uan maupun peran+ah harus dilaksanakan oleh Pemborong, untuk
men(angga berat maupun tekanan dari beton dalam keadaan basah dan peralatan
(ang mungkin ada diatasn(a, serta beban- beban keut dan getaran * Kesemuan(a
ini harus diren+anakan dengan metoda ereksi dan pembongkaran (ang sederhana
sehingga memudahkan pemasangan, penambahan maupun pembongkarann(a*
d* De2lekasi 4lendutan5 (ang diiinkan teradi adalah 1/'00 bentang dan balok
kantile7er, lendutan (ang dliinkan adalah 1/300 bentang*
e* Bran+ing-bran+ing harus dipasang untuk menghindari pergerakan horiAontal
trans7ersal maupun longitudinal (ang teradi*
2* Gambar-gambar (ang menunukan detail dari a+uan maupun peran+ah,
perhitungan peran+ah, ele7asi dari a+uan maupun peran+ah harus diaukan ol+h
pemborong untuk disetuui oleh Pengawas*
2. Bekisting yang digunakan
a. "+uan dibuat dari multipleks dengan ketebalan minimum 10 mm* "tau material
lain (ang disetuui oleh Pengawas*
b. "+uan (ang dipakai harus bersih dari segala ma+am kotoran, apabila akan
digunakan kembali a+uan harus bersih, a+uan (ang sudah rusak dan tidak lurus lagi
tidak diperkenankan dipakai kembali*
c. )ntuk mengear ke+epatan penge+oran, diis(aratkan agar Pemborong membuat
panel-panel bekisting (ang standar untuk a+uan bagian konstruksi (ang tipikal*
3. Pelaksanaan Pekerjaan
a* &ultipleks (ang digunakan untuk a+uan harus ditumpu sepanang tepin(a*
Kaso-kaso, pengaku dan penumpu harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat
dipertahankan kelurusann(a dan kekuatann(a selama penge+oran maupun
pemadatan beton dilakukan*
b* Pengaku, a+uan serta peran+ah (ang dibuat harus dipersiapkan terhadap
kemungkinan settlement dari peran+ah tersebut* "+uan harus diperbaiki apabila
tern(ata peran+ah mengalami settlement*
+* ,emua tiang peran+ah harus dipasang dengan pengaku 7ertikal horiAontal maupun
diagonal* Bar+ing lateral harus dari dua arah dan bra+ing diagonal baru dua sisi,
baik horiAontal maupun 7ertikal*
d* "pabila tiang tern(ata perlu disambung, pemasangan bra+ing harus diatur sesuai
dengan lokasi pen(ambungan tersebut*
e* ,ebelum pekeraan penge+oran beton dilaksanakan, semua unsur (ang harus
berada di dalam beton tersebut sudah ditempatkan se+ara benar, termasuk
pengaturan selimut betonn(a*
2* ,eluruh peran+ah dan a+uan harus diperiksa kembali pada saat penge+oran beton
akan dimulai* "pabiBa tem(ata ada bagian peran+ah atau a+uan (ang berubah
posisi, peran+ah maupun a+uan tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum
penge+oran dilaksanakan*
4. Waktu untuk melepas Bekisting
a* "+uan dapat dilepaskan dari beton apabila pembongkarann(a dapat dipastikan
tidak mengakibatkan kerusakan beton, dan a+uan tersebut sudah mudah dilepaskan
dari beton*
b* Caktu untuk melepas a+uan dan peran+ah tergantung dari +ua+a, metoda
pemeliharaan beton, kekuatan beton t(pe dari struktur dan beban ren+ana* Dalam
segala hal, waktu untuk melepas a+uan dan peran+ah tidak kurang dari ;
8o )nsur ,truktur Caktu
1
2
3
4
!
#
,amping balok, didinding, kolom
(ang tidak dlbebani
Pelat
Balok 4 a+uann(a saa5
Peran+ah pelat diantara balok
Peran+ah balok dan plat slab
Peran+ah kantile7er
24 am
2% hari
$ hari
14 hari
14 hari
2% hari
+* Pekeraan pembongkaran a+uan harus dilaporkan dan disetuui sebelumn(a oleh
Pengawas*
J. Finishing !e'on
1. Permukaan yang kelihatan
a* Beton (ang permukaann(a kelihatan 4e=posed5 harus di2inish dengan adukan*
Lubang-lubang (ang teradi pada beton harus diisi dengan adukan.
b* )ntuk dinding penahan tanah, lubang pengikat a+uan tidak diperkenankan*
+* Lubang - lubang pada permukaan beton tidak boleh lebih besar dari 3 mm, lubang
(ang lebih besar diameter 3 mm tapi lebih ke+il dari 20 mm tidak boleh melebihi
0*!: dari permukaan beton tersebut* Lubang (ang lebih besar dari 20 mm tidak
diperkenankan* "pabila terdapat lubang (ang lebih besar dari 20 mm, harus
dikonsultasikan oleh Pengawas*
d* 3ika permukaan beton tidak +a+at, adukan (ang digunakan untuk perbaikan harus
berwana sama dengan beton disekelilingn(a* ,ample harus dibuat dahulu sebelum
perbaikan permukaan beton tersebut dimulai*
2. Pelat
a* Permukaan pelat harus merupakan permukaan (ang rata tanpa adan(a kelebihan
adukan ataupun lubang- lubang pada permukaan pelat tersebut, diluar batas
toleransi (ang diiinkan*
b* "pabila penambahan permukaan 2inishing tersebut langsung dilakukan sebelum
beton mengeras se+ara total, semua kelebihan air, adukan maupun kotoran-kotoran
lain dibersihkan dengan +ara disikat hati- hati untuk men+egah ikut terbawan(a
aggregat (ang sudah di+orkan*
+* "pabila plat di2inish dengan adukan, permukaan beton tersebut harus dibuat kasar
sesuai dengan s+hedule 2inishing (ang ada* Permukaan beton tersebut harus
diratakan sehingga memiliki (ang sama, tidak melewati batas toleransi (ang
diiinkan*
K. To#eransi Pekerjaan Penge8oran
1oleransi pelaksanaan dari seluruh pekeraan beton, dalam segala hal tidak boleh melebihi
s+hedule toleransi dibawah ini*
Posisi as kolom dan as dinding
geser 4posisi bangunan5
# mm dalam 3 m panang nilai maksimum 1+m
untuk seluruh panang
Posisi Pondasi dan Pile +ap
Dimensi pondasi dan Pile +ap
2 : dari lebar pondasi dengan nilai maksirnum ! +m
minus 1 +m sampai plus ! +m minus !: sampai plus
10 : dengan nilai maksimum ! +m
Dimensi unsur-unsur 7ertikal dan
miring
Dimensi horiAontal kolom dan
dinding geser dari ketinggiann(a
! mm dalam ! mm dengan nilai maksimum
1 +m untuk seluruh panang
1,2 +m dari ketingglan 30 meter 2 +m dari
ketinggian #0 meter 2,! +m dari ketinggian
'0 meter
Le7el rata-rata
3arak lantai ke lantai 3 meter, de7iasi D #
&m
3arak lantai ke lantai # me'er( *e9iasi D 1,2
3arak lantai ke lantai lebih dari 12 meter,
de7iasi D 2 mm
De7iasi le7el dari permukaan plat
# mm dari 3 meter panang 1 +m *ari #
meter panang dengan nilai maksimurn 2
+m untuk panang keseluruhan*
De7iasi potongan 4plat, balok
kolom maupun dinding geser5
Dimensi E 1! +m 6 1 +m sampai -3mm
Dimensi FD 1! +m 6 1,2 +m sampai 9 mm
Bukaan pada dinding dan plat # mm
+. PEKERJAAN !ESI
A. Lingkup Pekerjaan
1* Pekeraan meliputi pen(ediaan tenaga kera, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
(ang dibutuhkan dalam terlaksanan(a pekeraan ini untuk mendapatkan hasil (ang
baik*
2* Pekeraan Besi ini meliputi seluruh detail (ang disebutkan tuuan dalam gambar atau
sesuai petunuk Direksi Pelaksana*
3* Pekeraan Besi Pipa antara lain untuk rangka kandang menggunakan Pipa Gal7anis
,esuai gambar*
4* )ntuk beberapa dinding / pembatas menggunakan Kawat >armonika ukuran lobang
2,! +m tebal 2 mm* Pada uung harmonika di pasang Besi L
!* ,kor dan angker digunakan Besi 12 mm serta baut pengun+i sesuai dengan gambar
ren+ana*
#* ,eluruh pekeraan besi di las dengan las listrik (ang teramin kekuatan dan kualitasn(a*
,. PEKERJAAN &IN&IN)
A. Lingkup Pekerjaan
1* Pekeraan meliputi pen(ediaan tenaga kera, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
(ang dibutuhkan dalam terlaksanan(a pekeraan ini untuk mendapatkan hasil (ang
baik*
2* Pekeraan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail (ang disebutkan tuuan dalam
gambar atau sesuai petunuk Direksi Pelaksana*
3* )ntuk dinding lainn(a memakai kawat harmonika (ang telah dielaskan pada
pekeraan besi diatas*
!. Pers1ara'an !ahan
1* Batu bata harus memenuhi 8. 9 10
2* ,emen Portland harus memenuhi 8.-%
3* Pasir harus memenuhi 8.-3 Pasal 14 a(at 2
4* "ir harus memenuhi PGB.-1'%2 Pasal '*
!* KuAen "lumunim kualitas bagus*
#* Ka+a 1ebal % mm*
5. S1ara' : S1ara' Pe#aksanaan
15 Pasangan batu bata merah, dengan menggunakan adukan 1 P+ ; 4 P+*
25 )ntuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai permukan slo22 sampai
ketinggian 20 +m diatas permukaan lantai dasar dan semua dinding (ang ada pada
gambar menggunkan s(mbol aduk transarm / kedap air (ang digunakan aduk rapat air
dengan +ampuran 1 P+ ; 2 Ps*
35 Batu bata merah (ang digunakan batu bata merah, e= lokal dengan kualitas terbaik
(ang disetuui Direksi Pelaksana, siku dan sama ukurann(a ! = 11 = 22 +m*
45 ,ebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga enuh*
!5 ,etelah bata terpasang dengan baik, nad/siar harus dikerok sedalam 1 +m dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air*
#5 Pasangan dinding batu bata sebelum diplaster harus dibasahi dengan air terlebih dahulu
dan siar-siar dikerok serta dibersihkan*
$5 Pernasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum 24 lapis
setiap harin(a diikuti dengan +or kolom/balok beton praktis*
%5 Bidang dinding H batu (ang luasn(a lebih besar dari 12 m
2
ditambahkan kolom dan
balok beton praktis
'5 Pembuatan lubang pada pasangan bata untuk penempatan steager sama sekali tidak
diperkenankan*
105 Pembuatan lubang pada pasangan bata (ang berhubungan dengan setiap bagian
pekeraan beton 4kolom5 harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter # mm arak
!0 +m, (ang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekeraan beton dan
bagian (ang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangn(a 30 +m ke+uali
ditentukan lain*
115 1idak diperkenankan memasang batu bata merah (ang patah/rusak melebihi ! :
125 Pemasangan batu bata untuk dinding H batu harus menghasilkan dinding 2inish setebal
1! +m* Pelaksanaan pasangan harus +ermat, rapi dan benar-benar tegak lurus*
-. PEKERJAAN PLESTERAN
A. Lingkup Pekerjaan
1* 1ermasuk dalam pekeraan ini adalah pen(ediaan tenaga kera, bahan-bahan, peralatan
termasuk alat bantu dan alat angkut (ang diperlukan untuk melaksanakan pekeraan
plesteran , sehingga dapat di+apai hasil pekeraan (ang bermutu baik*
2* Pekeraan pelesteran dikerakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta
seluruh detail (ang disebutkan/ditunuk dalam gambar*
!. Pers1ara'an !ahan
1* ,emen Portland harus memenuhi 81-% 4dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekeraan5
2* Pasir harus memenuhi 8.-3 pasal 14 a(at 2
3* "ir harus memenuhi 8.- 3 pasal 10
4* Penggunaan adukan plesteran ;
a* "dukan 1 P+ ; 2 Ps dipakai untuk pelesteran kedap air
b* "duk 1 P+ ; 4 Ps dipakai untuk seluruh pelesteran dinding lainn(a*
+* ,eluruh pemukaan pelesteran a+ian dari bahan P+*
5. S1ara' : s1ara'
Pe#aksanaan
1* Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesi2ikasi dari bahan (ang digunakan sesuai
dengan petunuk Direksi Pelaksana dan pers(aratan tertulis dalarn uraian dan s(arat
pekeraan ini*
2* Pekeraan plesteran dapat dilaksanakan bilamana perkeraan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetuui oleh Direksi Pelaksana sesuai uraian ,(arat
Pekeraan ini*
3* Dalam melaksanakan pekeraan ini, harus mengikuti semua petunuk dalam gambar
arsitektur terutama pada garnbar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal /
tinggi / peil dan bentuk propiln(a*
4* <ampuran adukan perekat (ang dimaksud adalah +ampuran dalam 7olume, +ara
pembuatann(a menggunakan mi=er selama 3 menit dan memenuhi pers(aratan sebagai
berikut ;
a* )ntuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batu bata (ang berhubungan
dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata dibawah permukaan tanah
sampai ketinggian 20 +m dari permukaan lantai dipakai adukan plesteran 1 P+ ; 2
Ps*
b* )ntuk adukan kedap air, harus ditambah dengan Dail( bond, dengan perbandingan
1 bagian P+* 1 bagian Dail( bond*
+* )ntuk bidang lainn(a diperlukan plesteran +ampuran 1 P+ ; 4 Ps
d* Plesteran halus 4a+ian5 dipakai +ampuran P+ dan air sampai mendapatkan
+ampuran homogen, a+ian dapat dikerakan sesudah plesteran berumur % hari,
untuk adukan plesteran 2inishing harus ditambah dengan additi7e plami= dengan
dosis 200-2!0 gram plami= untuk setiap 40 Kg semen*
e* ,emua enis adukan perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering* Diusahakan agar arak
waktu pen+ampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangann(a tidak melebihi
30 menit terutama untuk adukan kedap air*
! )ntuk mendapatkan mutu +ampuran (ang memenuhi standar, maka dalam pengadukan
semen dan pasir harus menggunakan takaran* 1akaran untuk semen dan pasir harus
disetuui terlebih dahulu oleh direksi*
# Pekeraan plesteran dinding han(a diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi
pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan*
$ )ntuk beton, sebelum diplester permukaan harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting
dan permukaan diketre 4s+rath5 terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas
pengikat bekisting atau 2orm time harus tertutup adukan plester*
% )ntuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang (ang akan di2inish
dengan +at dipakai pelesteran halus 4a+ian5 diatas permukaan plesterann(a*
' )ntuk dinding tertanam di dalam tanah harus diberapen dengan memakai spesi kedap
air*
10 ,emua bidang (ang akan menerima bahan 42inishing5 pada permukaann(a diberi
alur-alur garis horiAontal atau diretek 4s+rath5 untuk memberi ikatan (ang lebih baik
terhadap bahan 2inishingn(a ke+uali untuk (ang menerima +at*
11 Pasangan kepala pelesteran dibuat pada arak 1 m, dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping pl(wood setebal ' mm untuk patokan karataan bidang*
12 Ketebalan pelesteran harus men+apai ketebalan permukaan dinding / kolom (ang
din(atakan dalam gambar* 1ebal pelesteran mininum 2,! +m
13 )ntuk setiap permukaan bahan (ang ada beda enisn(a (ang bertemu dalarn satu
bidang datar, harus diberi naat 4tali air5 dengan ukuran lebar 0,$ +m dalamn(a 0,! +m,
ke+uali bila ada petunuk lain di dalam gambar*
14 )ntuk permukaan (ang datar, harus mempun(ai toleransi lengkung atau +embung
bidang (ang tidak melebihi ! mm untuk setiap arak 2 m, ika melebihi, kontraktor
berkewaiban memperbaikin(a dengan bia(a atas tanggungan Kontraktor*
1! Kelembaban pelesteran harus diaga sehingga pengeringan berlangsung waar tidak
terlalu tiba-tiba, dengan membasahi pelesteran setiap kali terlihat kering dan
melindungi dari terik panas rnatahari langsung dengan bahan penutup (ang bias
men+egah penguapan air se+ara +epat*
1# 3ika teradi keretakan sebagai akibat pengeringan (ang tidak baik, pelesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai din(atakan dapat diterirna oleh Direksi
Pelaksana dengan bia(a atas tanggungan Kontraktor * ,elama $ 4tuuh5 hari setelah
penga+ian selesai, Kontraktor harus selalu men(iram dengan air, sampai enuh
sekurang-kurangn(a 2 kali setiap hari*
1$ ,elama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum di2inish, kontraktor
waib memelihara dan menagann(a terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran
bahan lain, ,etiap kerusakan (ang teradi menadi tanggung awab Kontraktor dan
waib diperbaiki*
1% 1idak dibenarkan pekeraan 2inishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur
lebih dari 2 4dua5 minggu*
.. PEKERJAAN PINT;
A. Lingkup Pekerjaan
1* &en(ediakan tenaga kera, bahan-bahan dan alat-alat bantu lainn(a untuk
melaksanakan pekeraan sehingga menghasilkan pekeraan (ang baik dan sempurna
sesuai gambar dan @K,*
2* Pekeraan meliputi pembuatan seluruh tipe pintu seperti (ang ditunukkan dalam
gambar*
!. S1ara'4s1ara' Pe#aksanaan
1* ,ebelum melaksanakan pekeraan, kontraktor diwaibkan meneliti gambar-gambar dan
kondisi di lapangan 4ukuran dan lubang-lubang5* 1ermasuk mempelaari bentuk,
penempatan, +ara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar*
2* ,ebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekeraan harus
ditempatkan pada ruangan/tempat dengan sirkulasi udara (ang baik, tidak terkena
+ua+a langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban*
3* ,emua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran adi*
0. PEKERJAAN PEN)E5ATAN
A. Lingkup Pekerjaan
1* Persiapan permukaan (ang akan diberi +at
2* Penge+atan permukaan dengan bahan-bahan (ang telah ditentukan
3* Penge+atan permukaan tembok dengan +at "ir dan besi dengan +at min(ak serta di
menie besi, dengan warna (ang ditentukan oleh user*
!. S'an*ar Pekerjaan
1* ,ebelum penge+atan (ang dimulai, Pemborong harus melakukan per+obaan penge+atan
pada bidang untuk tiap warna dan enis +at (ang diperlukan dimana bidang-bidang
tersebut akan diadikan +ontoh pilihan warna, te=ture, material dan +ara pekeraan*
Bidang-bidang akan dipakai sebagai mo+k up ini akan ditentukan oleh direksi
Lapangan*
2* 3ika masing-masing bidang tersebut telah disetuui oleh Direksi lapangan,
bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekeraan
penge+atan*
5. 5on'oh &an !ahan ;n'uk Pera"a'an
1* Pemborong harus men(iapkan +ontoh penge+atan tiap warna dan enis +at pada bidang-
bidang tersebut harus di+antumkan dengan elas warna, 2ormula +at, umlah lapisan dan
enis lapisan 4dari dasar sampai dengan lapisan akhir5*
2* ,emua bidang +ontoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi Lapangan dan
disetuui se+ara tertulis, setelah itu barulah pemborong melanutkan dengan pembuatan
mo+k up
3* Pemborong harus men(erahkan kepada Direksi Lapangan, untuk kemudian akan
diteruskan kepada pemberi tugas, minimal ! galon tiap warna dan enis +at (ang
dipakai* Kaleng-kaleng +at tersebut harus tertutup rapat dan men+antumkan dengan
elas .dentitas +at (ang ada di dalamn(a*
&. Pekerjaan 5a' !esi
1* Iang masuk dalam pekeraan ini adalah +at pipa besi, kawat harmonika dan bagian
besi lain sesuai (ang ditentukan gambar*
2* <at (ang digunakan adalah setara PL"1?8, warna ditentukan kemudian setelah
dilakukan per+obaan penge+atan*
3* Bidang (ang akan di+at diberi manie besi 1 lapis*
4* Kemudian di+at s+kurang-kurangn(a 3 4tiga5 kali dengan menggunakan kuas*
!* ,etelah penge+atan selesai, bidang +at (ang dibentuk, utuh, rata, tidak ada bintik-bintik
atau gelombang udara dan bidang +at diaga terhadap pengotoran *
E. Pekerjaan /enie !esi
a. Iang termasuk pekeraan ini adalah menie permukaan besi (ang akan di+at ka(u dan
bagian-bagian lain (ang ditentukan gambar*
b. &enie besi (ang digunakan wama merah*
c. Pekeraan menie dilakukan dengan menggunakan kuas sedemikian rupa sehingga
bidang besi tertutup sempurna
1+. PEN;T;P
"* ,ebelum pekeraan
diserahterimakan, Kontraktor diwaibkan membersihkan Lokasi pekeraan luar dan dalam
dari sisa-sisa bahan bangunan, kotoran-kotoran, sehingga pada saat serah terima
dilaksanakan, bangunan dalam keadaan bersih dan rapi
B* Pada waktu diadakan serah
terima pertama pekeraan, maka Kontraktor harus men(erahkan
a* ,urat .Ain &endirikan bangunan 4.B&5 (ang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat
b* ,urat 1anda good keer pemasangan instalasi listrik dan berikut akan gambar
pemasangan instalasi dari pihak PL8 setempat*
+* Bukti setoran bahan galian <
d* Bukti pemba(aran ",1JK
e* dan lain-lain dirasa perlu
<* Calaupun di dalam
spesi2ikasi teknis ini tidak lengkap ter+antum satu persatu, baik mengenai kir bahan-bahan
dan lain sebagain(a, maka pekeraan tersebut dikerakan dan bukan merupakan pekeraan
tambahan
,awahlunto, 2011
PEREN5ANA

Anda mungkin juga menyukai