Anda di halaman 1dari 27

BAB 2

LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir Normal
2.1.1 Pengerian Bayi Baru Lahir Normal
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu samapi 42
minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar 7 dan tanpa cacat
baaan! "#as, 2007$
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm "37-42
mnggu$ dengan berat badan lahir 2500-4000 gram! %suhan bayi baru lahir adalah
asuhan pada bayi tersebut selama &am pertama setelah kelahiran "'ai(uddin, 2002$!
)iri-ciri bayi normal antara lain sebagai berikut "'ai(uddin, 200*$+
a! Berat badan+ 2500-4000 gram
b! ,an&ang badan 4--52 cm
c! .ingkar kepala 32-37 cm
d! .ingkar dada 30-35 cm
e! Bunyi &antung dalam ment pertama kira-kira /-0 01menit kemudian menurun
sampai /20-/*0 01menit
(! ,erna(asan pada menit pertama kira-kira -0 01menit kemudian turun sampai
40 01menit
g! 2ulit kemerah-merahan dan licin karena &aringan subkutan terbentuk dan
diliputi verniks caseosa
h! 3ambut lanugo tidak terlihat, rambut tampak sempurna
i! 2uku agak pan&ang dan lemas
&! 4estis sudah turun "pada anak laki-laki$, genitalia labia mayora telah menutpi
labia minora "pada anak perempuan$
k! 3e(leks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
l! 3e(leks moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
tangan seperti memeluk
4
m! Graff refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda ketelapak tagan maka
akan menggenggam
n! 5liminasi, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 &am, pertama mekonium
berarna kecoklatan!
2.1.2 Proses Transisi !e Kehi"upan E!srauerin
2.1.2.1 Perio"e Transisi
,eriode ini merupakan (ase tidak stabil selama * samapi - &am pertama kehidupan,
yang akan dilalui oleh seluruh bayi, dengan mengabaikan usia gestasi atau si(at
persalinan dan melahirkan "'tright, 2004$!
,eriode transisi adalah aktu ketika bayi men&adi stabil dan menyesuaikan diri
dengan kemandirian ekstrauteri "6arney et al, 2007$
Perio"e rea!i#ias perama
,eriode reakti(itas pertama dimulai pada saat bayi lahir dan berlangsung selama 30
menit!
Karakteristik:
4anda-tanda vital bayi lahir sebagai berikut+ (rekuensi nadi apikal yang cepat dengan
irama yang tidak tertur! 7rekuensi perna(asan mencapai -0 kali1 menit, irama tidak
teratur dan beberapa bayi mungkin dilahirkan dengan keadaan perna(asan cuping
hidung, ekspirasi mendengkur serta adanya retraksi8 (luktuasi arna dari merah
&ambu pucat ke sianosis8 bising usus biasanya tidak ada, bayi biasanya tidak berkemih
ataupun mempunyai pergerakan usus, selama periode ini8 bayi baru lahir mempunyai
sedikit &umlah mukus, menangis kuat, re(leks menghisap yang kuat! 'elama periode
ini mata bayi terbuka lebih lama, dari pada hari-hari selan&utnya! 'aat ini adalah
aktu yang paling baik untuk memulai proses periode perlekatan karena bayi baru
lahir dapat mempertahankan kontak mata untuk aktu yang lama!
Kebutuhan perawatan khusus selama periode pertama reaktivitas
2a&i dan pantau (rekuensi &antung dan perna(asan, setiap 30 menit pada 4 &am
pertama setelah kelahiran! 9aga bayi agar tetap hangat "suhu aksila1kulit berkisar
antara 3*,5-37 )$ dengan penggunaan selimut hangat atau lampu penghangat diatas
5
kepala! 4empatkan ibu dan bayi bersama-sama kulit ke kulit, untuk mem(asilitasi
perlekatan! 4unda pemberian obat tetes sebagai pro(ilaksis pada / &am pertama untuk
meningkatkan interaksi antara orang tua-bayi
$ase i"ur
4ahap kedua transisi berlangsung dari sekitar 30 menit setelah kelahiran bayi sampai
2 &am!
Karakteristik
'aat bayi berada pada (ase tidur, (rekuensi perna(asan dan nadi apikal kembali kenilai
dasar8 kestabilan arna kulit8 terdapat beberapa akrosianosis! Bising usus bisa
terdengar!
Kebutuhan perawatan yang khusus diperlukan selama fase tidur
Bayi tidak berespon terhadap stimulus eksternal, tetapi orang tua tetap dapat
menikmati memeluk dan menggendong bayinya!
Perio"e rea!i#ias !e"ua
,eriode reaktivitas kedua berlangsung dari usia sekitar 2 -* &am
Karakteristik
Bayi mempunyai tingkat sensitivitas tinggi terhadap stimulus internal dan
lingkungan! 2isaran (rekuensi nadi apikal /20-/*0 kali 1 menit dan dapat bervariasi
mulai ": /20 01menit$ hingga takikardi "; /*0 01menit$! 7rekuensi perna(asannya
berkisar dari 30-*0 01menit dengan periode perna(asan yang lebih cepat tetapi
perna(asan tetap stabil "tidak ada perna(asan cuping hidung ataupun retraksi$8
(luktuasi arna kulit dari merah &ambu atau kebiruan ke sianotik ringan disertai
dengan bercak-bercak, bayi kerap kali berkemih dan mengeluarkan mekoneum
selama periode ini8 peningkatan sekresi mukus dan bayi bisa tersedak daat sekresi!
3e(leks penghisapan sangat kuat dan bayi bisa sangat akti( ".adeig, 200*$
Kebutuhan perawatan khusus periode kedua reaktivitas
/! ,antau secara ketat bayi baru lahir terhadap kemungkinan tersedak saat
pengeluaran mukus yang berlebihan yang dalam keadaan normal memang
terdapat!
*
2! pantau setiap ke&adian apnea dan mulai metode stimulasi segera &ika dibutuhkan
"mis! #entakan punggung bayi, miringkan bayi$
3! ka&i keinginan bayi untuk menghisap dan menelan dan kemampuan untuk minum
"tidak tersedak atau muntah selama minum$
4! memantau tanda-tanda vital bayi baru lahir setiap 4 &am
5! timbang berat badan bayi dan ukur pan&ang badan, lingkar kepala dan lingkar
dada
*! pemeriksaan (isik!
2.1.2.2 A"apasi Bayi Baru Lahir Normal
<emulai segera perna(asan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan ekstrauterin! =alam 24 &am setelah lahir, sistem gin&al,
gastrointestinal, hematologi, metabolik, dan sistem neurologis bayi baru lahir harus
ber(ungsi secara memadai untuk ma&u ke arah, dan mempertahankan kehidupan
ekstrauterin "'tright, 2004$!
A"apasi perna#asan
/! ,erna(asan aal dipicu oleh (aktor-(aktor (isik, sensorik, dan kimia!
a! (aktor-(aktor (isik meliputi usaha yang diperlukan untuk
mengembangkan paru-paru dan mengisi alveolus yang klaps "misalnya,
perubahan dalam gradien tekanan$
b! (aktor-(aktor sensorik meliputi suhu, bunyi, cahaya, suara, dan
penurunan suhu!
c! (aktor-(aktor kimia meliputi perubahan dalam darah "misalnya penurunan
kadar >
2
, peningkatan )>
2
, dan penurunan p#$ sebagai akibat as(iksia
sementara selama kelahiran
2! 7rekuensi perna(asan bayi baru lahir normal berkisar antara 30-*0 kali per
menit
3! 'ekresi lendir mulut dapat menyebabkan bayi batuk dan muntah terutama
selama /2 sampai /- &am pertama
7
4! Bayi baru lahir la?imnya berna(as melalui hidung! 3espon re(leks terhadap
obstruki nasal, membuka mulut untuk mempertahankan &alan na(as, tidak ada
pada sebagian besar bayi sampai 3 minggu setelah kelahiran!
A"apasi !ar"io%as!ular
/! berbagai perubahan anatomi berlangsung setelah lahir8 beberapa perubahan ter&adi
dengan cepat dan sebagian lagi ter&adi seiring dengan aktu! "4abel 2!/$
2! sirkulasi peri(er lambat, yang menyebabkan akrosianosis
3! denyut nadi adalah /20 sampai /*0 kali per menit saat bangun dan /00 kali per
menit saat tidur
4! rata-rata tekanan darah adalah -014* mm #g dan bervariasi sesuai ukuran dan
tingkat akti(itas bayi
4abel 2!/ ,erubahan 'irkulasi 9anin 2etika .ahir
'truktur 'ebelum .ahir 'etelah .ahir
6ena umbilikalis <embaa darah arteri ke
hati dan &antung
<enutup8 men&adi
ligamentum teres hepatis
%rteri umbilikalis <embaa darah arteriol
venosa ke plasenta
<enutup8 men&adi
ligamentum vesikale pada
dinding abdominal anterior
=uktus venosus ,irau darah arteri kedalam
vena ka(a in(erior
<enutup8 men&adi
ligamentum venosum
=uktus arteriosus ,irau darah arteri dan
sebagian darah ven dari
arteri pulmonalis ke aorta
<enutup8 menutup men&adi
ligamentum arteriosum
7oramen ovale <enghubungkan atrium
kanan dan kiri
Biasanya menutup8 kadang-
kadang terbuka
,aru-paru 4idak mengandung udara
dan sangat sedikit
mengandung darah8 berisi
cairan
Berisi udara dan disuplai
darah dengan baik
%rteri pulmonalis <embaa sedikit darah ke
paru
<embaa banyak darah
keparu
-
%orta <enerima darah dari kedua
ventrikel
<enerima darah hanya dari
ventrikel kiri
6ena ka(a in(erior <embaa darah vena dari
tubuh dan darah arteri dari
plasenta
<embaa darah hanya ke
atrium kanan
'umber+ 2eperaatan @bu Bayi Baru .ahir, 'tright+ 200*
Peru&ahan Termoregulasi "an 'ea&oli!
/! 'uhu bayi baru lahir dapat turun beberapa dera&at kelahiran karena lingkungan
eksternal lebih dingin dari pada lingkungan di dalam uterus
2! 'uplai lemak subkutan yang terbatas dan area permukaan kulit yang besar
dibandingkan dengan berat badan menyebabkan bayi mudah menghantarkan
panas pada lingkungan
3! 2ehilangan panas yang cepat dalam lingkungan yang dingin ter&adi melalui
konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi
4! 4rauma dingin1cold stress "hipotermia$ pada bayi baru lahir, dalam hubungannya
dengan asidosis metabolic, dapat bersi(at mematikan bahkan pada bayi cukup
bulan yang sehat!
5! suhu tubuh aksila 3*,5 )-37)
A"apasi neurologis
/! 'istem neurologis bayi secara anatomik atau (isiologis belum berkembang
sempurna
2! Bayi baru lahir menun&ukan gerakan-gerakan tidak terkoordinasi, pengaturan suhu
yang labil, control otot yang huruk, mudah terke&ut, dan tremor pada ekstermitas
3! 3e(leks bayi baru lahir merupakan indikator penting perkembangan normal!
Reflek moro+ didapat dengan cara memberikan isyarat kepada bayi dengan satu
teriakan kencang aau gerakan yang mendadak! 3espon bayi baru lahir berupa
menghentakkna tangan dan kaki lurus ke arah luar, sedangkan lutut (leksi! 4angan
A
kemudian akan kembali lagi ke arah dada seperti posisi bayi dalam pelukan! 9ari-
&ari nampak terpisah, membentuk huru( ) dan bayi mungkin menangis!
Refleks menggenggam+ didapat dengan cara menstimulasi telapak tangan bayi
dengan seuah ob&ek, atau dengan &ari pemeriksa! 3espon bayi berupa
menggenggam dan memegang dengan erat, sehingga dapat diangkat sebentar dari
tempat tidur
Refleks menghisap: didapat saat sisi mulut bayi baru lahir atau dagunya disentuh!
'ebagai respons, bayi akan menoleh ke samping untuk mencari sumber ob&ek, dan
membuka mulutnya untuk mengisap
Refleks menelan: bayi baru lahir menelan berkoordinasi dengan menghisap bila
cairan ditaruh dibelakang lidah "'tright + 2004, .adeig+200* $
A"apasi (asroinesinal
/! en?im-en?im digesti( akti( pada aktu lahir dan dapat menyokong kehidupan
ekstrauterin pada kehamilan 3* minggu sampai 3- minggu
2! ,erkembangan otot dan re(leks yang penting untuk menghantarkan makanan
sudah terbentuk aktu lahir
3! ,encernaan protein dan karbihidrat telah tercapai8 pencernaan dan absorbsi
lemak kurang baik karena tidak adekuatnya en?im-en?im pankeas dan lipase
4! pengeluaran mekonim, yang merupakan tin&a berarna hitam kehi&auan,
lengket, dan mengandung darah samar, diekresikan dalam 24 &am pada A0 B
bayi baru lahir normal
5! beberapa bayi baru lahir menyusu segera bila diletakkan pada payudara8
sebagian lainnya memerlukan 4- &am untuk menyusu secara e(ekti(
*! gerakan acak tangan ke mulut dan menghisap &ari telah diamati didalam
uterus8 tindakan-tindakan ini berkembang baik paa aktu lahir dan diperkuat
dengan rasa lapar
A"apasi (in)al
/0
/! .a&u (iltrasi glomerolus secara relati( rendah pada aktu lahir disebabkan oleh
tidak adekuatnya area permukaan kapiler glomerolus
2! <eskipun keterbatasan ini tidak mengancam bayi baru lahir yang normal,
tetapi menghambat kapasitas bayi untuk berespon terhadap stresor
3! ,enurunan kemampuan untuk mengekresikan obat-obatan dan kehilangan
cairan yang berlebihan mengakibatkan asidosis dan ketidakseimbangan cairan
4! 'ebagian besar bayi baru lahir berkemih dalam 24 &am pertama setelah lahir
dan dua sampai enam kali sehari pada / sampai 2 hari pertama8 setelah itu
mereka bekemih 5 sampai 20 kali dalam 24 &am
5! Crine dapat keruh karena lendir dan garam asam urat8 noda kemerahan "debu
batu bata$ dapat diamati pada popok karena kristal asam urat
A"apasi *ai
/! 'elama kehidupan &anin dan sampai tingkat tertentu setelah lahir,hati terus
membantu pembentukan darah
2! 'elama periode neonatus, hati memproduksi ?at esensial untuk pembekuan
darah
3! ,enyimpanan ?at be?i ibu cukup memadai bagi bayi sampai lima bulan
kehidupan ekstrauterin8 pada saat ini bayi baru lahir men&adi rentan terhadap
de(isiensi ?at besi
4! #ati &uga mengontrol &umlah bilirubin tak terkon&ugasi yang bersikulasi,
pigmen berasal dari hemoglobin dan dilepaskan bersamaan dengan
pemecahan sel-sel darah merah
5! Bilirubin ak terkon&ugasi dapat meninggalkan sistem vaskular dan menembus
&aringan ekstravaskular lainnya "misalnya, kulit, sklera, dan membran mukosa
oral$ mengakibatkan arna kuning yang disitilahkan &aundice atau ikterus
A"apasi Sisem Imun
/! Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang di pintu masuk
//
2! @maturitas se&umlah sistem pelindung secara signi(ikan meningkatkan risiko
in(eksi pada periode bayi baru lahir
a! respon in(lamasi berkurang, baik secara kualitati( maupun kuantitati(
b! (agositosis lambat
c! keasaman lambung dan produksi pepsin dan tripsin belum berkembang
sempurna sampai usia 3 sampai 4 minggu
d! imunoglobin % "@g %$ hilang dari saluran perna(asan dan perkemihan8
kecuali &ika bayi tersebut menyusu %'@, @g % &uga tidak terdapat saluran
D@
3! @n(eksi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas selama periode
neonatus
2.1.+ Penanganan Bayi Baru Lahir Normal
<enurut ,rairohard&o "200-$! 4u&uan utama peraatan bayi segera sesudah
lahir, yaitu+
2.1.+.1 Pen,egahan in#e!si
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap in(eksi yang disebabkan oleh paparan
atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung
maupun beberapa saat setelah lahir!sebelum menangani bayi baru lahir
pastikan upaya pencegahan in(eksi dilakukan seperti+
/! cuci tangan dengan seksama sebelum dan sesudah bersentuhan dengan
bayi
2! pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan
3! pastikan semua peralatan yang digunakan telah didensi(ektan
4! pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk
bayi, sudah dalam keadaan bersih!
2.1.+.2 Pen,egahan !ehilangan panas
<ekanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir, belum
ber(ungsi sempurna! >leh karena itu, &ika tidak segera dilakukan upaya
pencegahan kehilangan panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami
/2
hipotermia! Bayi dengan hipotermia, sangat berisiko tinggi untuk mengalami
kesakitan berat atau bahkan kematian! #ipotermia mudah ter&adi pada bayi
yang tubuhnya dalam keadaan basah atau tidak segera dikeringkan dan
diselimuti alaupun berada dalam ruangan yang relativ hangat "'uranadi,
200-$!
/! <ekanisme kehilangan panas
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut
"'uranadi, 200-$+
a! 5vaporasi
5vaporasi adalah &alan utama bayi kehilangan panas! 2ehilangan
panas dapat ter&adi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan
tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi
tidak segera dikeringkan! 2ehilangan panas &uga ter&adi pada bayi
yang lahir terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya tidak segera
dikeringkan dan diselimuti!
b! 2onduksi
2onduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin! <e&a, tempat tidur
atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan
menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi
diletakkan diatas benda-benda tersebut
c! 2onveksi
2onveksi adalah kehilangan panas tubuh yang ter&adi saat bayi
terpapar udara sekitar yang lebih dingin! Bayi yang dilahirkan atau
ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami
kehilangan panas! 2ehilangan panas &uga ter&adi &ika ter&adi konveksi
aliran udara dari kipas angina, hembusan udara melalui ventilasi atau
pendingin ruangan!
/3
d! 3adiasi
3adiasi adalah kehilangan panas yang ter&adi karena bayi ditempatkan
di dekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari
suhu tubuh bayi! Bayi bisa kehilangan panas dengan cara ini karena
benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi
2! <encegah kehilangan panas
)egah ter&adinya kehilangan panas melalui upaya sebagai berikut "%,E,
2007$+
a! 2eringkan bayi dengan seksama
,astikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir untuk mencegah
kehilangan panas yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban pada
tubuh bayi! <engeringkan dengan cara menyeka tubuh bayi, &uga
merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai
perna(asannya!
b! 'elimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
'egera setelah mengeringkan tubuh bayi dan memotong tali pusat,
ganti handuk atau kain yang dibasahi oleh cairan ketuban kemudian
selimuti tubuh bayi dengan selimut atau kain yang hangat, kering dan
bersih! 2ain basah di dekat tubuh bayi dapat menyerap panas tubuh
bayi melalui proses radiasi! Danti handuk, selimut atau kain yang
basah telah diganti dengan selimut atau kain yang baru!
c! 'elimuti bagian kepala bayi
,astikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat! Bagian
kepala bayi memiliki luas permukaan yang relativ luas dan bayi akan
dengan cepat kehilangan panas &ika bagian tersebut tidak tertutup!
d! %n&urkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
,elukan ibu pada tubuh bayi dapat men&aga kehangatan tubuh dan
mencegah kehilangan panas! %n&urkan ibu untuk menyusukan bayi
segera setelah lahir! 'ebaiknya pemberian %'@ harus dimulai dalam
aktu satu &am pertama kelahiran!
/4
e! 9angan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
2arena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya,
sebelum melakukan penimbangan, terlebih dahulu selimuti dengan
kain atau selimut bersih dan kering! Bayi sebaiknya dimandikan
setelah enam &am setelah lahir! <emandikan bayi beberapa &am
pertama setelah lahir dapat menyebabkan hipotermia yang sangat
membahayakan kesehatan bayi baru lahir!
(! 4empatkan bayi di lingkungan yang hangat
4empatkan bayi lingkungan yang hangat! @dealnya bayi baru lahir
ditempatkan di tempat tidur yang sama dengan ibunya! <enempatkan
bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk men&aga
agar bayi tetap hangat, mendorong ibu segera menyusukan bayinya
dan mencegah paparan in(eksi pada bayi!
h! 9angan segera memandikan bayi baru lahir
2arena bayi baru lahir cepat dan mudah keilangan panas tubuhnya
"terutama &ika tidak berpakaian$, sebelum melakukan penimbangan,
terlebih dahulu selimuti dengan kain atau selimut bersih dan kering!
Bay sebaiknya dimandikan setelah enam &am stelah lahir! <emandikan
bai dalam beberapa &am pertama setelah lahir dapat menyebabkan
hipotermia yang sangat membahayakan kesehatan bayi baru lahir!
2.1.+.+ 'era-a ali pusa
9angan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat! <engoleskan alcohol atau
betadin masih diperkenankan tetapi tidak di kompreskan karena menyebabkan
tali pusat basah atau lembab "%,E, 2007$!
2.1.+.. Pem&erian ASI
3angsangan isapan bayi pada puting susu ibu akan diteruskan oleh serabut
syara( ke hipo(ie anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin! ,roklaktin
inilah yang memacu payudara untuk menghasilkan %'@! 'emakin sering bayi
menghisap puting susu akan semakin banyak prolaktin dan %'@ dikeluarkan!
/5
Refleks laktasi
=imasa laktasi, terdapat 2 mekanisme re(leks pda ibu yaitu re(leks prolaktin
dan re(leks oksitosin yang berperan dalam produksi %'@ dan involusi uterus
"khususnya pada masa ni(as$!
,ada bayi terdapat 3 &enis re(leks laktasi yaitu "%,E, 2007$+
/! 3e(leks mencari puting susu "rooting refleks$
Bayi akan menoleh kearah dimana ter&adi sentuhan pada pipinya! Bayi
akan membuka mulutnya apabila bibirnya disentuh atau berusaha untuk
menghisap benda yang disentuh tersebut!
2! 3e(leks menghisap "sucking refleks$
3angsangan puting susu pada langit-langit bayi menimbulkan re(leks
menghisap! @sapan ini akan menyebabkan areola dan puting susu ibu
tertekan gusi, lidah dan langit-langit bayi sehingga sinus lakti(erus
dibaah areola dan %'@ terpancar keluar!
3! 3e(leks menelan "swallowing refleks$
2umpulan %'@ didalam mulut bayi mendesak otot-otot di daerah mulut
dan (aring untuk mengakti(kan re(leks menelan dan mendorong %'@ ke
dalam lambung bayi!
2.1.+./ Pen,egahan in#e!si pa"a maa
'alep mata untuk pencegahan in(eksi mata dapat diberikan setelah ibu atau
keluarga memomong bayi dan diberi %'@! ,encegahan in(eksi mata tersebut
menggunakan salep mata tetrasiklin /B! 'alep antibiotika tersebut harus
diberikan dalam aktu satu &am setelah kelahiran! Cpaya pro(ilaksis in(eksi
mata tidak e(ekti( &ika diberikan lebih dari satu &am setelah kelahiran "%,E,
2007$!
2.1.+.0 Pro#ila!sis per"arahan &ayi &aru lahir
'emua bayi baru lahir harus diberikan vitamin 2/ in&eksi / mg dosis tunggal
intramuscular dipaha kiri sesegera mungkin untuk mencegah perdarahan bayi
baru lahir akibat de(isiensi vitamin 2 yang dapat dialami oleh sebagian bayi
baru lahir "%,E, 2007$!
/*
2.1.+.1 Pem&erian imunisasi hepaiis B
@munisasi #epatitis B berman(aat untuk mencegah in(eksi #epatitis B
terhadap bayi, terutama &alur penularan ibu-bayi! 4erdapat 2 &adal pemberian
imunisasi #epatitis B! &adal pertama imunisasi #epatitis B sebanyak 3 kali,
yaitu pada usia 0 "segera setelah lahir menggunakan uniject$, / dan * bulan!
9adal kedua, imunisasi #epatitis B sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 0, dan
=,4 F #epatitis B pada 2,3,dan 4 bulan usia bayi!
@munisasi 9umlah pemberian 9adal
3egimen tunggal / 3 kali /!usia 0-7 hari "segera
setelah lahir$
2! usia / bulan
3! usia * bulan
3egimen kombinasi 4 kali /!usia 0- 7 hari "segera
setelah lahir$
2! usia 2 bulan
3! usia 3 bulan
4! usia 4 bulan
'umber+ %suhan ,ersalinan Eormal 2007
2.1.. Pengu!uran Ruin Bayi Baru Lahir
,engukuran rutin bayi baru lahir menurut <aryuni dan Eurhayati "200-,
yaitu+$
a! Berat badan
Berat badan bayi cukup bulan normalnya 2500-4000 gram! 4imbang berat
badan bayi segera setelah lahir karena dapat ter&adi penurunan berat badan
secara cepat!
b! ,an&ang badan!
,an&ang badan diukur dari puncak kepala sampai tumit pada ayi cukup
bulan normalnya 4--53 cm! 4erkadang agak sulit dilakukan pada bayi
cukup bulan karena adanya molase, ekstensi lutut tidak sempurna! Bila
pan&ang badan kurang dari 45 cm atau lebih dari 55 cm perlu dicermati
adanya penyimpangan kromosom!
c! .ingkar kepala
/7
.ingkar kepala diukur dengan meteran, mulai dari bagian depan kepala
"diatas alis atau area (rontal$ dan area occipital atau disebut
oksipito(rontalis yang merupakan diameter terbesar! .ingkar kepala
normalnya 32-37 cm pada bayi cukup bulan!
d! .ingkar dada
.ingkar dada pada bayi cukup bulan normalnya 30-35 cm sekitar 2 cm
lebih kecil dari lingkar kepala! ,engukuran dilakukan tepat pada garis
baah dada! Bila llingkar dada kurang dari 30 cm curigai adanya
prematur!
2.1./ Pemeri!saan $isi! Bayi Baru Lahir
<enurut 'uranadi "200-$, pemeriksaan ini harus dilakukan dalam aktu 24
&am untuk mendeteksi kelainan yang mungkin terabaikan pada pemeriksaan di
kamar bersalin! ,emeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan telan&ang
dibaah lampu yang terang yang ber(ungsi sebagai pemanas untuk mencegah
kehilangan panas! 4angan serta alat yang digunakan untuk pemerikasaan (isik
harus bersih dan hangat!
,emeriksaan ini meliputi+
/! %ktivitas (isik
2eakti(an bayi baru lahir dinilai dengan melihat posisi dengan gerakan
tungkai dan lengan! ,ada bayi baru lahir yang sehat, ekstermitas berada
dalam keadaan (leksi, dengan gerakan tungkai dan lengan akti( dan
simetris!
2! 4angisan bayi
4angisan bayi dapat memberikan keterangan tentang keadaan bayi!
4angisan melengking ditemukan pada bayi dengan kelainan neurologis,
sedangkan tangisan yang lemah atau merintih terdapat pada bayi dengan
kesulitan perna(asan!
3! Ga&ah bayi baru lahir
Ga&ah bayi baru lahir dapat menun&ukan kelainan yang khas, misalnya
sindrom =on, sindrom ,ierre-3obin, sindrom de .ange, dan sebagainya!
/-
4! 2eadaan gi?i
=inilai dari berat dan pan&ang badan, disesuaikan dengan masa kehamilan
tebal lapisan sub kutis serta kerutan pada kulit
5! ,emeriksaan suhu
'uhu tubuh bayi baru lahir diukur pada aksila! 'uhu bayi baru lahir normal
adalah 3*,5-37,5
o
)! suhu meningkat dapat ditemukan pada dehidrasi,
gangguan serebral, in(eksi, atau kenaikan suhu lingkungan!
*! 4ingkat perna(asan
Bayi yang baru lahir umunya berna(as antara 40-*0 01menit, dihitung
selama satu menit penuh dengan mengamati naik turun perutnya, bayi
dalam keadaan tenang
7! =etak &antung
9antung bayi baru lahir normalnya berdetak antara /20-/*0 01menit dengan
menggunakan stetoskop dapat didengar dengan &elas ditelinga
Pemeri!saan se,ara rin,i
/! 2ulit
2ulit bayi prematur tipis, halus dan cenderung berarna merah sekali!
Bayi yang amat sangat prematur tampak seperti agar-agar "gelatin$! 2ulit
bayi cenderung mengelupas dan tampak seperti kertas perkamen terutama
pada bayi lebih bulan! ,ada keadaan yang lebih berat dapat dikacaukan
dengan iktiosis kongenital! ,ada bayi baru lahir yang berumur /-3 hari
sering tampak papula putih kecil-kecil dan kadang-kadang berbentuk
vesikopustula di atas eritema dan di sebut eritema toksikum!
.anugo adalah rambut imatur yang halus, lunak dan sering menutupi kulit
kepala, dahi dan muka! .anugo akan menghilang dan diganti oleh rambut
biasa! 'eberkas rambut di daerah lumbosakral menun&ukan adanya
kelainan didaerah tersebut seperti spina bi(ida okulta, sinus tract, atau
tumor!
2uku bayi yang sangat prematur belum sempurna "rudimeter$! 'ebaliknya,
kuku bayi lebih bulan akan lebih pan&ang dari u&ung &ari!
/A
2! 2epala dan leher
Bayi yang lahir melalui vagina akan mengalami perubahan bentuk kepala!
.etak tulang parietal cenderung sedikit di atas tulang oksipial dan tulang
(rontal! 2epala bayi yang letak sungsang atau lahir dengan bedah sesar
biasanya bulat!
4rauma lahir pada kepala
,erhatikan &uga trauma lahir pada kepala berupa+
a! kaput suksedaneum adalah edema pada kulit kepala, lunak tidak
ber(luktuasi, batasnya tidak tegas dan menyebrangi sutura, dan akan
hilang dalam beberapa hari!
b! #ematoma se(al berkonsistensi lunak, ber(luktuasi, berbatas tegas
pada tepi tengkorak, &adi tidak menyebrangi sutura! #ematoma se(al
akan hilang dalam aktu 2-* bulan!
c! Bila hematoma se(al menyebrangi sutura berarti terdapat (raktur tulang
tengkorak!
d! ,erdarahan subaponeurotik ter&adi oleh karena pecahnya vena yang
menghubungkan &arinan di luar dengan sinus-sinus dalam tengkorak!
,erdarahan ini dapat ter&adi pada setiap persalinan yang diakhiri
dengan alat! ,ada perabaan sering ditemukan (luktuasi dan &uga
terdapat edema! Bila berat, kelainan ini dapat mengakibatkan ren&atan,
anemia atau hiperbilirubinemia!
3! Ga&ah
Ga&ah dengan tanda dismor(ik seperti lipatan epikantus, melebarnya &arak
kedua mata, dan letak daun telinga yang rendah sering berhubungan dengan
sindrom kongenital!
Ga&ah yang tidak simetris mungkin disebabkan oleh kelumpuhan sara( ke 7,
hipoplasia otot depresor sudut mulut, atau posisi &anin yang tidak normal!
4ulang tengkorak pada bayi prematur tampak seperti hidrose(alus oleh
karena pertumbuhan otak relati( lebih besar dari pertumbuhan organ lainnya!
4! <ata
20
Derakan pupil biasanya baru timbul beberapa minggu sesudah lahir!
,erdarahan diretina dan kon&ungtiva tidak berbahaya dan akan menghilang
sendiri dalam mingu pertama!
5! 4elinga
,erhatikan bentuk, ukuran, dan posisi telinga, dan rasakan kartilagonya! ,ada
bayi baru lahir cukup bulan telah cukup terbentuk tulang raan sehingga
bentuk telinga dapat dipetahankan!
*! #idung
,erlu diperhatikan bentuk hidung dan lebar &embatannya "nasal brige$!
#idung dapat tampak pesek karena tekanan yang dialami di intrauterin!
,erna(asan cuping hidung menun&ukan adanya gangguan perna(asan!
7! <ulut
,emeriksaan mulut dilakukan inspeksi dan palpasi! =engan inspeksi dapat
dilihat adanya labio gnato skisis, adanya gigi atau ranula, yaitu kista lunak
yang berasal dari dasar mulut! Bila terdapat hipesalivasi pada bayi baru lahir
perlu dipikrkan kemungkinan atresia eso(agus dengan atau tanpa (istula
trakeoeso(agus!
-! .eher
.eher bayi baru lahir tampak pendek akan tetapi pergerakannya baik!
4rauma leher dapat ter&adi pada peralinan yang sulit! 4rauma leher ini dapat
menyebabkan kerusakan pleksus brakialis sehingga ter&adi paresis pada
tangan, lengan atau dia(ragma! 2edua klavikula harus diperiksa untuk
melihat (raktur!
A! =ada
,ada respirasi normal, dinding dada bergerak bersama dengan dinding perut!
%pabila terdapat gangguan perna(asan, terlihat perna(asan yang paradoksal
dan retraksi pada inspirasi! Derakan dinding dada harus simetris! Bila tidak,
pikirkan kemungkinan pneumotoraks, patresis dia(ragma atau hernia
dia(ragmatika! .ingkar dada pada bayi dengan berat lebih dari 2500
normalnya adalah lebih dari 2A cm!
2/
/0! ,ayudara
2elen&ar payudara bayi baru lahir baik pada anita atau lelaki oleh karena
pengaruh hormon ibu kadangkala tampak membesar dan seringkali disertai
dengan sekresi air susu! 2eadaan ini tidak perlu dikhaatirkan kecuali
terdapat tanda-tanda peradangan!
//! ,aru
,enilaian keadaan paru didapat dari auskultasi dan palpasi! 'elain melihat
arna kulit bayi, amati (rekuensi na(as dan tanda lain distres perna(asan
seperti retraksi dan merintih! 7rekuensi na(as yang normal pada bayi baru
lahir adalah 40-*0 kali per menit! Bayi baru lahir dengan (rekuensi napas
yang terus-menerus di atas *0 kali per menit perlu diamati lebih teliti untuk
kemungkinan adanya kelainan paru, &antung, atau metabolik! 7rekuensi
napas bayi baru lahir harus dihitung dalam satu menit penuh dan kalau
mungkin dihitung saat bayi tidur atau dalam keadaan tenang oleh karena
sering terdapat periodic breathing, yaitu henti napas yang berlangsung 5-/0
detik di antara pola pernapasan yang reguler!
/2! 2ardivaskuler
=enyut nadi bervariasi dari A001menit saat bayi tidur tenang sampai
/-01menit selama akti(itas! =enyut &antung bayi prematur yang tenang
berkisar antara /40-/501menit! Eadi di kaki dan di tangan harus diperiksa
pada aktu lahir dan saat dipulangkan!
/3! %bdomen
=inding abdomen
=inding perut bayi baru lahir lebih datar dari pada dinding dada! Bila perut
sangat cekung, pikirkan kemungkinan hernia dia(ragmatika! %bdomen yang
membuncit mungkin disebabkan hepato1slenomegali atau tumor lainnya
ataupun cairan di dalam rongga perut! =inding abdomen masih lemah
terutama pada bayi prematur!
#ati dan limpa
22
#ati biasanya teraba 2 sampai 3 cm dibaah arkus kosta kanan, sedangkan
limpa sering teraba / cm dibaah arkus kosta kiri, karena masih ter&adi
hematopoeisis ekstrameduler!
Din&al
=engan palpasi yang dalam gin&al dapat diraba apabila posisi bayi terlentang
dan tungkai bayi dilipat agar otot dinding perut dalam keadaan relaksasi!
Batas baah gin&al dapat diraba setinggi umbilikus diantara garis tengah dan
tepi perut! Biasanya bagian gin&al yang dapat di raba sekitar 2-3 cm!
,embesaran gin&al dapat disebabkan oleh neoplasma, kelainan baaan, atau
trombosis vena renalis!
/4! Denitalia eksterna
,ada bayi perempuan cukup bulan labia minora tertutup oleh labia mayora,
dan ini adalah salah satu kriteria untuk menilai usia kehamilan bayi baru
lahir! .ubang uretra terpisah dari lubang vagina! 2adang-kadang tampak
sekret yang berdarah dari vagina, hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon
ibu!
,ada bayi lelaki ukuran penis berkisar antara 3-4 cm "pan&ang$dan /-/,3cm
"lebar$! 'krotum bayi cukup bulan biasanya banyak terdapat rugae! 4estis
biasanya sudah turun ke dalam skrotum! ,ada bayi kurang bulan, tidak
&arang ditemukan kriptorkismus!
5reksi pada bayi baru lahir merupakan hal yang biasa! 2ira-kira A5B bayi
baru lahir buang air kecil dalam aktu 24 &am!
/5! %nus
,emeriksaan anus untuk mengetahui ada tidaknya atresia ani dan posisinya!
,engeluaran mekonium ter&adi dalam 24 &am pertama
/*! 4ulang belakang dan ekstermitas
Cntuk pemeriksaan tulang belakang, bayi baru lahir diletakkan dalam posisi
tengkurap, tangan pemeriksa meraba sepan&ang tulang belakang untuk
mencari terdapatnya skoliosis, meningokel, spina bi(ida okulta, atau sinus
pilonidalis!
23
,ada pemeriksaan ekstermitas harus diperhatikan pengaruh letak &anin dalam
uterus, terutama letak sungsang! =ugaan adanya (raktur atau trauma sara(
yang berhubungan dengan persalinan sering dapat dilihat pada gerakan
spontan atau dengan merangsang akti(itas bayi seperti re(leks moro!
,emeriksaan &ari tangan dan kaki perlu untuk melihat sindaktil, polidaktil!
,erhatikan panggul untuk melihat adanya dislokasi tulang panggul baaan!
,erhatikan posisi kedua kaki apakah ada pes ekuinovarus atau valgus!
2.1.0 Penilaian Bayi Baru Lahir unu! Tan"a2Tan"a Kega-aan
<enurut ,rairohard&o "2002$, bayi baru lahir dinyatakn sakit apabila
mempunyai salah satu atau beberapa tanda berikut+
/! ,erna(asan sulit atau lebih dari *0 01menit
2! 2ehangatan dengan suhu 37-3- )
3! Garna kulit "terutama pada 24 &am pertama$, biru atau pucat memar
4! ,emberian minuman seperti hisapan lemah, mengantuk berlebihan dan
banyak muntah
5! 4ali pusat seperti merah bengkak, keluar cairan, bau busuk dan perna(asan
sulit
*! 4idak mekonium atau kemih dalam 24 &am pertama, ada lendir atau darah
pada tin&a
7! %kti(itas seperti menggigil atau tangis tidak biasa, lemas, lunglai, ke&ang
halus, tidak bisa tenang dan menangis terus menerus!
2.2 Konsep Asuhan Ke&i"anan pa"a Bayi Baru Lahir
2!2!/ Peng!a)ian Daa Su&)e!i#
@dentitas1biodata
Eama Bayi+
24
3asional + hal ini untuk mengidenti(ikasi bayi baru lahir dan untuk
membantu membina hubungan baik dengan ibu!
Cmur Bayi+
3asional + hal ini untuk memberikan asuhan kepada bayi sesuai usia bayi!
4anggal 19am1.ahir+
3asional + hal ini untuk menentukan umur bayi dan memberikan asuhan
kepada bayi sesuai umur kelahirannya!
25
Eama @bu +
3asional+
@n(ormasi ini digunakan untuk+
- mengidenti(ikasi ibu
- menun&ukan kepada ibu
baha bayi penting untuk bidan
membantu menciptakan hubungan baik
"rapport
Eama Bapak +
Cmur +
3asional+
- #al ini berguna untuk
memberikan penyuluhan
- 9ika ibu umurnya
dibaah /A tahun ka&i adanya
kehaatiran ketidakmampuan
meraat bayinya secara (isik
Cmur +
%gama +
3asional +
Cntuk membantu dalam memberikan
konseling mengenai pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan akti(itas sehari-
hari yang disesuaikan dengan agama dan
adat istiadat
%gama +
,endidikan +
3asional+
#al ini dapat membantu dalam
pencapaian in(ormasi dalam memberikan
konseling
,endidikan +
,eker&aan +
3asional +
@n(ormasi ini berguna untuk
menentukan apakah ada keseimbangan
(isik sehari-hari "peker&aan$ ibu dan
asupan nutisinya
'ebagai panduan dalam memberikan
konseling kesehatan termasuk nutrisi
,eker&aan +
%lamat rumah+
4elp +
3asional +
@n(ormasi ini digunakan untuk
mengontak ibu dan petun&uk dalam
pengembangan
%lamat kantor +
%lamat kantor+
2*
2.2.2 Peng!a)ian Daa O&)e!i#
27
- 2eadaan umum + baik
- 'uhu + 3*,5-37,5
o
)
- ,erna(asan + 40-0 01menit ! 4eratur
- #3 + /20-/*001menit! 4eratur
- Berat Badan 'ekarang + 2500-4000gr
- ,an&ang badan sekarang+ 4--52 cm
,emeriksaan (isik secara sistematis+
3asional + hal ini untuk mengetahui kelainan-kelainan pada bayi baru lahir
atau komplikasi akibat proses persalinan!
- 2epala + Bulat atau lon&ong! 4idak ada kaput suksedaneum,
tidak ada se(al hematoma, tidak ada perdarahan subaponeurotik
- Cbun-ubun + 7ontanela depan paling lebar dan berbentuk a&ik!
7ontanela belakang berbentuk segitiga!
- Ga&ah + simetris
- <ata + mata bersih dan kelopak tidak bengkak! 4idak ada
perdarahan subkon&ungtiva
- 4elinga + simetris dan daun telinga tidak melengkung
- <ulut + tidak ada genato palato skisis
- #idung + paten, bersih tidak ada mukus
- .eher + tidak ada trauma leher! 4idak ada (raktur klavikula
- =ada + bentuk simetris! mammae datar dan melebar!
- 4ali pusat + tidak ada in(eksi dan perdarahan, pembuluh arteri 2,
pembuluh vena /
- ,unggung + halus, tidak spina bi(ida
- 5kstermitas +semetris, tidak ada sindaktil dan polidaktil! 9ari tangan
dan kaki masing-masing ber&umlah 5!
- Denetalia + pada bayi perempuan, labia mayora menutupi labia
minora! ,ada bayi laki-laki testis sudah turun di skrotum
- %nus + ada!
3e(leks
2-
3asional+ mendeteksi dini kelainan neuromuskular
- Refleks Moro + ada
- Refleks Rooting + ada
- Refleks Graphs/plantar+ ada
- Refleks Sucking + ada
- Refleks Swallowing + ada
%ntopometri
3asional+ mendeteksi kemungkinan usia bayi prematur dan mendeteksi
adanya kelainan
- .ingkar 2epala + "rata-rata 32-37cm$
- .ingkar dada + " rata-rata 30-5 cm$
5liminasi
3asional+ mendektisi adanya kelainan pada saluran kemih dan atresia ani
- <iksi + belum Garna+ kuning &ernih 4anggal1,ukul+
Batas aktu miksi 24 &am pasca kelahiran "6arney et al, 2007$
- <ekonium+ belum Garna+hitam coklat 4anggal1,ukul+
Batas aktu mekonium 4- &am pasca kelahiran "6arney et al, 2007$
C&i diagnostik
Dlukosa + ; 40 g1dl
#aemoglobin + /4,0-20,0 g1dl
Dolongan darah+
3hesus +
2.2.+ Assesmen
=iagnosa+ Bayi baru lahir usia &am menit, dalam keadaan normal
dengan riayat persalinan (isiologis
<asalah+ tidak ada
2ebutuhan+ mencegah hipotermia dan %'@ on demand
=iagnosa potensial+ tidak ada
<asalah potensial+ tidak ada
2.2.. Planning
2A
Beberapa rencana asuhan pada bayi baru lahir (isiologis pada masa transisi
adalah "'tright, 2004$+
/! 9alan napas yang terbuka akan dipertahankan pada bayi baru lahir
2! .ingkungan termal yang netral akan tercapai pada bayi baru lahir
3! Bayi baru lahir akan dilindungi dari in(eksi dan cedera
4! <asalah-masalah aktual atau potensial akan diidenti(ikasi dan ditangani
<enurut 6arney et al "2007$, rencana peraatan bayi baru lahir setelah 2
&am pertama adalah
/! >bservasi tanda-tanda vital bayi "suhu, (rekuensi &antung, dan
perna(asan$ setiap 4 &am
2! ,engka&ian eliminasi "urin dan mekonium$! Bayi baru lahir harus
berkemih 24 &am setelah lahir dan mekonium 4- &am setelah lahir, bila
belum berkemih dalam aktu tersebut harus diru&uk ke tenaga kesehatan
pediatrik!
3! Berikan %'@ kapan pun bayi menginginkannya atau minimal setiap dua
&am atau botol susu setiap tiga &am
4! <eraat tali pusat
5! 4empatkan bayi bersama ibu atau pada bo0 bayi dengan diselimuti dan
menggunakan topi untuk mencegah kehilangan panas
*! Berikan 6itamin 2 / mg secara @< di paha anterolateral kanan
7! Berikan pro(ilaksis mata berupa salep mata eritromosin 0,5 B pada setiap
mata
-! Berikan 0,5 ml vaksin hepatitis B di paha anterolateral kiri
30

Anda mungkin juga menyukai