Anda di halaman 1dari 13

BERBAHAYA NYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

KARYA ILMIAH

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran Bahasa
Indonesia




Penyusun:
Januar Efendi
XI IPA 4



DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH
ATAS NEGERI SATU MUARA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

HALAMAN PENGESAHAN

Oleh :
Januar Efendi
XI IPA 4








Disetujui
Guru Pembimbing I, Guru Pembimbing II,


Yessi Yuwita, S.Pd
NIP : NIP :198604262009022010


ii
ABSTRAK
Efendi,Januar. 2014. Berbahaya nya Merokok Bagi Kesehatan. Karya Ilmiah, Program Studi
Ilmu Pengetahuan Sosial,Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Jambi. Guru
Pembimbing 1, Ilsyah


Kata Kunci :Berbahaya nya Merokok Bagi Kesehatan
















Iii
KATA PENGANTAR


















IV
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHANii
ABSTRAK........................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..IV
DAFTAR ISIV

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Tujuan Penelitian..2
1.4 Manfaat Penelitian..2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rokok3
2.2 Dampak Dari Merokok
2.3 Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja
2.4 Upaya Mengatasi Rokok.5

BAB III. METOLOGI PENELITIAN
3.1 Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)..
3.2 Reaksi Pembakaran Rokok
3.3 Rokok dan Proses Penguapan Uap Air dan Nikotin.
3.4 Tar dan Asap Rokok.
3.5 Gas CO (Karbon Mono Oksida)
3.6 Nikotin dan Kerja Nikotin

V
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
4.2 Saran.






















VI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses
pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang
dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas
perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi
wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan
remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu
pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam
jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan
karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu
argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan
merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok
yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran,
kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari
rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah
perokok.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Zat apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?
3. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
4. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
1
1.3.TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengetahui Bahaya merokok.
2. Untuk mengetahui faktor faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
3.Untuk mengetahui apa itu rokok.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini yaitu, memberikan informasi ke pada kalangan masyarakat bahwa bahaya
nya merokok bagi kesehatan.















2
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun,
atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang
setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan
membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
2.2 Dampak Dari Merokok
Bagi perokok, kadang-kadang yang menjadi patokan dampak merokok buat mereka adalah
gangguan pernapasan. Sehingga jika mereka tidak batuk dan tidak sesak napas, mereka masih
tetap merokok. Padahal efek samping dari merokok tidak melulu berdampak pada saluran
pernapasan. Tampaknya mereka harus kapok terlebih dahulu sebelum berhenti merokok.
Pasien yang mengalami kanker, antara lain kanker lidah, kanker usus besar, kanker paru atau
kanker pankreas akan menyesali kenapa mereka merokok setelah menderita kanker. Rasanya
cerita dampak buruk rokok pada seseorang akan selalu kita alami terjadi pada keluarga kita.
Apalagi saya yang sehari-sehari bertemu dengan pasien, melihat langsung dampak rokok pada
kesehatan seseorang. Kalau penyakit akibat rokok tidak terlalu berat biasanya pasien hanya
mengurangi sedikit rokoknya dan kembali lagi untuk merokok setelah sehat. Tetapi jika dampak
sakit pada perokok tersebut cukup berat biasanya mereka berhenti merokok total.
Serangan stroke ringan atau TIA juga kadang kala membuat kapok seorang perokok untuk tidak
merokok lagi. Para perokok yang mengalami hipersensitivitas pada saluran pernapasannya di
mana jika mulai merokok, maka akan merasakan sesak, pasti tidak akan pernah mencoba untuk
merokok. Serangan jantung juga biasanya membuat kapok seseorang untuk tidak merokok
kembali.




3
Dampak lain yang sebenarnya tidak diketahui oleh para perokok bahwa rokok akan
menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan atas seseorang. Mereka yang merokok sering
merasa begah, cepat kenyang dan kembung. Rokok juga menyebabkan asam lambung naik
kembali ke kerongkongan atau refluks yang mencetuskan penyakit GERD. Belum lagi rokok
juga dapat merusak gusi serta gigi geligi.

Mereka umumnya tidak nafsu makan karena lambungnya sudah terasa penuh dengan gas akibat
hirupan asap rokok. Kondisi hipoksia kronis pada seseorang perokok juga dapat mencetuskan
penurunan nafsu makan. Oleh karena itu kita sering mendengar seseorang perokok yang berhenti
merokok berat badannya akan naik karena nafsu makannya bertambah atau menjadi meningkat
setelah berhenti merokok.
3.3 Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya
dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-
anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan
mencontoh orang tuanya.

2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga
perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-
kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al
Bachri, 1991).

3. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin
mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas
sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih
mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah
(Atkinson, 1999).

4. Iklan rokok ternyata
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang
keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai
upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

4
2.4 Upaya Mengatasi Rokok
Bagi para pecandu rokok yang ingin berhenti merokok ini ada cara jitu untuk menghentikan Anda
berhenti merokok.
1. Harus diawali dari Niat.
Seorang perokok harus punya niat dulu untuk berhenti merokok. Jika si perokok tidak ada niat untuk
berhenti merokok cara apapun tidak akan berhasil walaupun dengan seribu kali cara dan upaya.
Sesuatu yang baik harus diawali dengan NIAT yang tulus untuk melakukannya.
2. Tujuan berhenti merokok
Jika Anda ingin berhenti dari kebiasaan merokok, Anda harus tahu tujuannya. Apakah itu karena dampak
buruk yang dibawa oleh rokok, ingin terlihat lebih muda atau karena ingin melindungi keluarga dari asap
rokok. Pilihlah alasan yang sangat kuat untuk bisa mengalahkan godaan merokok.
3. Lakukan terapi nikotin
Kita tahu yang namanya nikotin adalah zat yang membuat Anda ketagihan. Jadi, jika Anda berhenti
merokok dan tubuh ini tidak menirima asupan dari zat ini, maka pengaruh zat ini bisa membuat Anda
merasa frustrasi, depresi, gelisah atau marah. Dengan begitu terapi pengganti nikotin bisa membantu
atasi masalah ini. Studi menunjukkan permen karet nikotin dan lozenges bisa bantu melipat gandakan
peluang Anda untuk berhenti dari rokok, bila dilakukan secara intensif. Namun hati-hati, penggunaan
produk seperti ini sambil merokok tidak dianjurkan.
4. Konsultasi ke dokter
Untuk mempermudah mengatasi kecanduan nikotin tanpa menggunakan produk yang mengandung
nikotin, tanyakan pada dokter apakah ada pil yang boleh Anda konsumsi. Ada beberapa obat yang bantu
mengurangi rasa lapar dengan memengaruhi zat kimia dalam otak. Obat itu juga akan membuat Anda
terpuaskan walau hanya menghisap sedikit rokok saja. Ada juga beberapa obat lainnya yang mengurangi
gejala nikotin seperti depresi dan ketidakmampuan berkonsentrasi.
5. Minta bantuan orang terdekat
Beritahu keluarga, teman dan rekan kerja bahwa Anda sedang berusaha untuk berhenti merokok.
Bergabung dengan kelompok anti rokok atau berbicara dengan konselor juga bisa dijadikan salah satu
alternatif. Dorongan mereka tentu memberikan peluang besar bagi Anda untuk segera menghentikan
kebiasaan buruk ini.

5
6. Kontrol stres dengan benar
Salah satu alasan orang merokok adalah karena nikotin bisa membantu seseorang untuk lebih rileks.
Setelah berhenti merokok, Anda harus menemukan cara lain untuk mengatasi stres, misalnya dengan
dipijat, mendengarkan musik santai, atau mengikuti kelas yoga. Jika mungkin, sebaiknya hindari situasi
stres pada minggu pertama ketika Anda mulai berhenti merokok.
7. Hindari alkohol dan pemicu merokok lainnya
Kegiatan tertentu dapat meningkatkan keinginan Anda untuk merokok. Alkohol merupakan salah satu
pemicu paling umum, jadi cobalah untuk menguranginya. Jika kopi membuat Anda ingin merokok,
beralihlah pada teh selama beberapa minggu. Dan jika Anda terbiasa merokok setelah makan, temukan
cara lain untuk menghindarinya misalnya seperti mengunyah permen karet atau menyikat gigi.
8. Olahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi kecanduan nikotin dan meringankan beberapa gejalanya.
Bila keinginan merokok muncul, pakai sepatu olahraga Anda, dan lakukan jogging. Bahkah olahraga
ringan seperti berjalan kaki ditemani hewan peliharaan, bersepeda atau berkebun juga memberikan
manfaat yang berarti. Olahraga juga bisa bantu Anda menghindari kelebihan berat badan saat berhenti
merokok.
9. Makan buah dan sayuran
Sebaiknya jangan lakukan diet saat Anda berusaha untuk berhenti merokok. Fokuslah untuk memakan
lebih banyak buah, sayuran dan makanan rendah lemak. Menurut studi di Duke University, makanan-
makanan ini membuat rokok terasa mengerikan.
10. Coba dan coba lagi
Gagal berhenti merupakan hal yang biasa. Banyak perokok yang harus mencoba beberapa kali sebelum
akhirnya berhasil lepas dari kebiasaan buruk ini. Periksa keadaan emosi serta fisik yang membuat Anda
menyerah. Gunakan sebagai kesempatan untuk kembali menegaskan komitmen untuk berhenti
merokok.



6

Anda mungkin juga menyukai