OPTIMASI CAIRAN

PENYARI EKSTRAK ETANOL

AKAR PASAK BUMI (Eurycoma
longifolia Jack) dengan METODE
Simplex Lattice Design
Oleh :
Tim Dosen Pengampu Praktikum AOT
PADA SAAT PROSES
PENYARIAN
i. WADAH PENYARIAN HARUS SAMA erlenmeyer 50
ml.
ii. VOLUME PELARUT SAMA.
iii. BOBOT SIMPLISIA HARUS SAMA.
iv. LAMANYA PENYARIAN HARUS SAMA (1 jam)
v. LAMA PENGGOJOGAN HARUS SAMA (TIAP 10 MENIT
SELAMA 2 MENIT, DIMULAI DARI MENIT KE-0
SETELAH DITAMBAH PELARUT, SAMPAI MENIT KE-60,
JADI 6X PENGGOJOGAN)
vi. TIDAK DILAKUKAN PEMEKATAN.
vii. PEMBUATAN LARUTAN AKHIR DITEPATKAN DALAM
LABU TAKAR 10 ml (untuk semua kelompok).
viii. PENOTOLAN UNTUK KLT DENSITO DILAKUKAN
PEKAN BERIKUTNYA, PERHATIKAN VOLUME DALAM
LABU TAKAR, HARUS TEPAT TANDA.
DENSITO
MATERI ASISTENSI DI ANALISIS
KIMIA
DATA UNTUK TIAP TIGA KELOMPOK
(SATU DOSEN PENGUJI SATU
PLATE).
SLD
1. MENCARI CAMPURAN OPTIMUM DUA
CAMPURAN.
2. CARANYA DENGAN MENCARI
PERSAMAAN DARI TIGA TITIK
TERSEBUT DI NOMOR 1.
3. SETELAH PERSAMAAN DIPEROLEH,
DIGUNAKAN UNTUK MENCARI
RESPON (Y) UNTUK PERBANDINGAN
CAMPURAN YANG LAIN.
4. HASIL NOMOR 3 DIBUAT GRAFIK,
DILIHAT HARGA Y PALING TINGGI ATAU
OPTIMUM
Gambar 1. Skema kerja optimasi jenis cairan penyari menggunakan metode
simplex lattice design (skala laboratorium)
KLT
1. Chamber harus sudah dijenuhkan.
2. Volume totolan harus sama.
3. Plate harus dijaga tidak rusak atau
ada senyawa lain yang mencemari
plate.



Perlakuan
Berat awal
simplisia (g)
Luas area
kromatografi
(microvolt)
Kadar
(%
b
/
b
)

X SD

Air = 100%
Etanol = 0%

1,0002
975,14 1,51
(1,390,080)
802,27 1,34
847,61 1,38
799,44 1,34

Air = 50%
Etanol = 50%

1,0003
1114,17 1,64
(1,620,034)
1099,00 1,63
1033,34 1,57
1093,11 1,62

Air = 0%
Etanol = 100%

1,0002
965,23 1,50
(1,450,058)
925,57 1,46
956,40 1,49
835,52 1,37




Pelarut

Berat
simplisia
(g)
Berat
Ekstrak
yang
dihasilkan
(mg)
Berat
ekstrak
yang
diambil
(mg)
Luas area
kromato
grafi
(microvolt)
Kadar tanin
yang tersari
dalam
simplisia (%)
b
/
b


(X
SD)


Etanol 50%


250


15640,6


100,3
778,78 0,67
(0,62
0,036)
646,78 0,62
631,52 0,62
515,45 0,58


Etanol 70%


250


14877,0


100,2
686,98 0,61
(0,61
0,008)
746,31 0,62
712,11 0,61
679,76 0,60


Etanol 96%


250


6470,6


100,2
627,70 0,25
(0,25
0,01)
609,97 0,25
762,29 0,27
604,98 0,25

Larutan
penyari
Bobot simplisia (g) Berat ekstrak
(g)
Rendemen (%)
Etanol 50% 250 15,6406 6,25
Etanol 70% 250 14,8770 5,95
Etanol 96% 250 6,4705 2,58


Pelarut
Y= respon
(Kadar zat aktif)
Skala
Laboratorium
Kadar zat
aktif
(Semi
Industri)

Signi
fikansi

Taraf
Kepercayaan

Keterangan

Etanol
50%
1,62 0,67
0,000

0,05

Berbeda
bermakna
1,62 0,62
1,62 0,62
1,62 0,58

Etanol
70%
1,60 0,61
0,000

0,05

Berbeda
bermakna
1,60 0,62
1,60 0,61
1,60 0,60

Etanol
96%
1,47 0,25
0,000

0,05

Berbeda
bermakna
1,47 0,25
1,47 0,27
1,47 0,25
Kisi-kisi pretest dan general
test
Jika diketahui:
Optimasi pembuatan tablet dan formula
granul pada kedua contoh
selanjutnya.
Hitunglah bagaimana sampai diperoleh
persamaan tersebut?

(silakan latihan minimal 3 kali mencari
persamaan SLD)