KEPERAWATAN ANAK
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVI
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014
LAPORAN KASUS
. PENGKAJIAN ANAK
. Identitas Klien
Nama
: An. A
Tanggal lahir
: 7 Mei 2013
Umur
: 8 bulan 11 hari
Agama
: Islam
suku
: suku sunda
: 13061683
Alamat
Diagnosa medis
: meningo ensefalokel
Nama ibu
: Ny. M
Usia
: 34 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Alamat
. Keluhan utama:
3 hari SMRS, orang tua klien melihat ada benjolan diwajah klien pecah dan mengeluarkan cairan
berwarna bening, lalu klien dibawa ke RS Cianjur kemudian dirawat sehari lalu dirujuk ke RSHS,
saat dikaji ibu klien mengatakan cemas dengan kondisi anaknya saat ini karena benjolan yang ada di
wajah klien tidak kunjung sembuh, klien sudah dirawat 30 hari namun jadwal operasinya belum
jelas, benjolan pada wajah klien sering mengeluarkan cairan bening, kemerahan (-), pus (+) berwarna
kekuningan, ibu biasanya mengelapnya dengan kassa,ibu klien terlihat sedih dengan kondisi anaknya
dan sesekali menanyakan pada perawat mengenai kondisi anaknya, benjolan diwajah klien biasanya
dibalut dengan kassa lembab, kadang disertai demam, ibu klien biasanya memberikan perasetamol
apabila anaknya demam
sejak lahir orang tua melihat adanya benjolan diwajah klien sebesar telur puyuh yang semakin
membesar dan sekarang sudah sebesar bola pingpong dan mengeluarkan cairan bening.
. Riwayat keluarga:
Orang tua klien mengatakan kalau tidak ada anggota keluarganya yang terkena penyakit seperti klien
Klien tinggal serumah dengan ibunya, ibunya mengatakan selalu menjaga kebersihan rumahnya
Prenatal
Postnatal
: anak lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis saat lahir, BBL 2600 gram
. Riwayat imunisasi:
0. Kebutuhan dasar:
: ibu klien mengatakan klien biasanya minum susu sehari 8x dan air putih serta
bubur 4kali/hari
Saat sakit
: klien minum susu 8x60 cc sehari, akan tetapi setiap kali minum hanya susu
BAB: ibu klien mengatakan anaknya biasanya BAB 1 hari sekali, warna kuning biasa, lembek
Istirahat tidur:
Ibu klien mengatakan anaknya tidur tidak tentu 1-2 jam pada siang hari dan 1-2 jam pada
malam hari
Aktivitas:
Anak terlihat kurang aktif dan sesekali menangis kemudian berhenti saat diberikan mainan
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : composmentis CCS: 11 E4 M4 V3
b. Antropometri
BB
:
: saat dirawat di RSUD Cianjur 6,5 kg sekitar 1 bulan yang lalu, BB sekarang 6,2
kg
PB
: 69 cm
Lingkar kepala
: 44 cm
Lingkar lengan
: 9,5 cm
Lingkar dada
: 40 cm
Lingkar perut
: 38 cm
Nadi
: 120x/ menit
RR
: 28x/ menit
Suhu
: 36,4 C
d. Sistem penglihatan
Mata asimetris, pergerakan bola mata (+), konjungtiva tak anemis, kornea berada ditengah, sclera
tak ikterik, pupil isokor, ketajaman penglihatan (jelas), pemakaian alat bantu penglihatan (-)
e. Sistem pendengaran
Kesimetrisan (simetris), seruman (-), keluaran cairan dari telinga (-), fungsi pendengaran baik,
pemakaian alat bantu pendengaran (-)
Sistem respirasi
f.
hidung: asimetris (tertekan oleh benjolan), jalan nafas (efektif), keluaran cairan melalui hidung
(-), perdarahan (-)
dada: simetris, RR 28x/ menit, irama regular, suara nafas vesikuler, tidak ada alat bantu nafas
tambahan
g. sistem kardivaskuler
nadi: 120x/ menit, CRT < 2 detik, edema (-), akral hangat, bunyi jantung S1 dan S2 murni,
keringat dingin (-), gemeteran (-)
h. sistem neurologis
nervus I (olfaktorius)
: tidak terkaji
nervus II (optikus)
nervus IV (troklearis)
nervus V (trigeminus)
nervus VI (abdusen)
nervus IX (glosofaringeus)
nervus X (vagus)
: tidak terkaji
nervus XI (asesorius)
: tidak terkaji
: tidak terkaji
Sistem pencernaan
i.
Mulut
Abdomen
: datar lembut, bising usus (+), massa pada abdomen (-), asites (-), penggunaan
NGT (-)
j.
Sistem imunoligi
Tidak terkaji
k. Sistem endokrin
Tidak terkaji
l.
Sistem urogenital
Tidak terkaji
m. muskuloskeletal
warna kulit sawo matang, sianosis (-), CRT < 2 detik, edema -/-, akral hangat, turgor kulit elastis
2. Pemeriksaan penunjang
a. USG kepala
Klinis hidrosefalus, pada skrining ventrikel dan cagital: ventrikel lateral kanan dan kiri serta
ventrikel 3 tampak melebar, parenkim menipis, ventrikel 4 tidak terdeteksi, tidak tampak
klasifikasi pada parenkim. Kesan: menyokong suatu hidrosefalus
b. Pemeriksaan laboratorium tanggal 8-1-2014 pukul 11:39 WIB
No.
pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
1.
2.
Hematologi 8 parameter:
Hemoglobin
11,7 g/dl
Hematokrit
34 %
34- 40 %
Leukosit
9500/
5000-14500/
Eritrosit
4,74 juta/ul
Trombosit
546000/
150000-450000/
MCV
71,5 fl
75-87 fl
MCH
24,7 pg
24- 30 pg
MCHC
34,5 %
31- 37 %
134 mEq/l
3,5 mEq/l
5,00 mg/dl
Index eritrosit
Pemeriksaan laboratorium
tanggal 9-1-2014 pukul 05:47
WIB
Kimia klinik
3.
Natrium (Na)
Kalium (K)
Kalsium (Ca bebas)
3. Kebutuhan nutrisi
4. Terapi
I. Analisa data
N
o.
1.
Data
DS:
Etiologi
Adanya benjolan diwajah
Ruptur
Hospitalisasi
sembuh
DO:
masalah
Kecemasan
sedih
2.
Resiko infeksi
Ruptur
DS:
DO:
Leukosit 9500/
Suhu 36,4C
Kemerahan (-)
mengatakan cemas dengan kondisi anaknya saat ini karena benjolan yang ada di wajah klien tidak
kunjung sembuh, ibu klien menanyakan pada perawat mengenai kondisi anaknya, ibu klien terlihat
murung dan sedih, terdapat benjolan pada wajah An. A sebesar bola pingpong, benjolan
mengeluarkan cairan bening
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka diwajah ditandai dengan ibu klien mengatakan
kadang-kadang anaknya mengalami demam, terdapat benjolan diwajah sebesar bola pingpong, klien
mendapat ganti balutan dengan NaCl 0,9% + gentamicin pada benjolan, leukosit 9500/ , suhu 36,4C,
kemerahan (-), pus (+) kekuningan
N
o.
1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Kecemasan berhubungan
dengan hospitalisasi
intervensi
kriteria:
rasional
kecemasan
perasaan
Ajarkan orang tua klien untuk
menggunakan teknik relaksasi nafas
dalam dan distraksi dengan
klien
2.
Observasi TTV
terjadinya infeksi
Mengurangi resiko masuknya
( n = 120x/ menit, S =
36,5- 37,5 C)
0,9% + gentamici
demam
Berikan parasetamol apabila terjadi
demam
V. Implementasi
No.
diagnosa
Tanggal/ jam
Implementasi
respon
paraf
1.
17-1-14/
S:
16. 10 WIB
dan distraksi
dioperasi
mengenai penyakit)
S:
mengobservasi TTV
2.
18.35 WIB
tindakan infasif
O:
TTV
gentamicin
Suhu: 36,4 C
Kemerahan (-)
Muntah (-)
Demam (-)
S:
perasaan
O:
Wajah tegang berkurang
1.
20-1-14/
mengobservasi TTV
S:
tindakan infasif
O:
TTV
gentamicin
08.10 WIB
2.
Kemerahan (-)
Muntah (-)
Demam (-)
Lingkar kepala: 44 cm
Luka bersih
VI. Evaluasi
No.
Tanggal/ jam
SOAP
diagnosa
1.
18-1-14/
09.10 WIB
S:
Ibu klien mengatakan kalau dirinya masih cemas dengan keadaan anaknya saat ini namun sudah
sedikit berkurang setelah diberikan penjelasan oleh perawat
O:
Paraf
bening
O:
TTV
Kemerahan (-)
Muntah (-)
Demam (-)
Lingkar kepala: 44 cm
Luka bersih
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi teknik perawatan luka aseptik, ganti balutan dengan NaCl 0,9% + gentamisin
pada luka, observasi TTV dan nutrisi klien
Daftar pustaka:
Hardhi Kusuma S.Kep. Ns., Huda Amin S.Kep.Ns. 2012. Handbook for Health Student.Yogyakarta: mediaAction Publising
Wiley J., Gate S. 2012. NANDA International Nursing Diagnosis Definition and Clasification. USA
Moorhead Soe., John Marion., Maas M., Swanson E. 2012. Nursing Outcomes Clasification. USA
Gloria., Howard., Dochtermen M., Wagner M. 2012. Nursing Interventions Clasification. USA