Rekomendasi
Karyawan
Disetujui
Rekomendasi
Karyawan
Disetujui
N
AHP
InputKinerja
Karyawan
PembuatanDaftar
Rekomendasi
Stop
InputData
Karyawan
InputKriteria
DayaKaryawan
Gambar 2. Sistem Pengukuran Kinerja dengan AHP
Skema Basis Data
Relasi basis data yang akan menyimpan
parameter serta bobot dari parameter dapat dengan
jelas dilihat pada gambar 3. Dibawah ini
BandingKriteria
KodeKriteriaA
KodeKriteriaB
NilaiAterhadap
B
Karyawan
NIK*
Nama
jabatan
Alamat
Tlp
T4lahir
Tgllahir
Jk
Status
Agama
SkorPenilaia
n
PenilaianKaryawa
n
NIK**
KodeKriteria
Nilai
BobotKinerja
Kriteria
Kode**
Kriteria
Jmlprioritas
bobotpriorita
s
Gambar 3. Relasi Basis Data
Daftar Parameter Kinerja
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut seperti gambar 4. Dibawah ini
Gambar 4. Daftar Parameter Kinerja
Penentuan Prioritas Kriteria
Pada tahap ini tiap kriteria akan dibandingkan
tingkat prioritasnya dengan kriteria yang lain, seperti
tabel bantuan perbandingan kriteria di bawah ini
Gambar 5. Tabel Bantuan Perbandingan Kriteria
K1 Terhadap K2 1.9 Berarti K2 Terhadap K1 0.1
K1 Terhadap K3 1.6 Berarti K3 Terhadap K1 0.4
K1 Terhadap K4 1.6 Berarti K4 Terhadap K1 0.4
K2 Terhadap K3 0.7 Berarti K3 Terhadap K2 1.3
K2 Terhadap K3 1.3 Berarti K3 Terhadap K2 0.7
K3 Terhadap K4 0.7 Berarti K4 Terhadap K31.3
Sehingga didapatkan bobot kriteria seperti gambar 6
dibawah ini
243
Gambar 6. Daftar Bobot & Prioritas Kriteria
Bobot kriteria dihitung dengan rumus
(1)
Sehingga :
Bobot K1= Jumlah K1 / Total Kriteria
= 5.1 / 12
= 0.43
Bobot K2= Jumlah K2 / Total Kriteria
= 2.1 / 12
= 0.18
Bobot K3= Jumlah K3 / Total Kriteria
= 2.4 / 12
= 0.2
Bobot K4= Jumlah K4 / Total Kriteria
= 2.4 / 12
= 0.2
Penilaian Kinerja Karyawan
Pembobotan
Pembobotan terhadap kriteria dilakukan dengan
memberikan bobot pada tiap kriteria. Adapun bobot
seperti tabel 1 di bawah ini
No Bobot Keterangan
1 4 Baik sekali
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Tabel 1. Pembobotan Kriteria
Penilaian
Setelah pembobotan, tiap karyawan akan di nilai tiap
kriteria dengan memberikan bobot penilaian gambar
7 di bawah ini
Gambar 7. Form Penilaian Kinerja
Bobot Kinerja di dapat dengan rumus
Sehingga
Bobot Kinerja K1 = 0.43 * 4 = 1.7
Bobot Kinerja K2 = 0.18 * 3 = 0.53
Bobot Kinerja K3 = 0.20 * 3 = 0.6
Bobot Kinerja K4 = 0.20 * 4 = 0.8
Hasil Penilain Kinerja
Hasil penilaian kinerja dengan menjumlahkan
seluruh bobot kinerja
Sehingga total kinerja
Total Kinerja = 1.7+ 0.53 + 0.6 + 0.8
= 3.62
4. Hasil
Gambar 8. Total Kinerja
244
Gambar 9. Surat Rekomendasi penghargaan
5. Kesimpulan
Dari penelitian ini ada beberapa kesimpulan yang
dapat kami simpulkan diantarnya :
a. AHP masih relevan digunakan untuk mengukur
kinerja karyawan
b. Kriteria dapat terus ditambah untuk
meningkatkan akurasi ketepatan pengukuran
kinerja karyawan.
6. Saran
Untuk peneliti yang berminat untuk menerukan
penelitian ini agar berfokus pada pengembangan
metode dan kombinasi metode perhitungan kinerja
Daftar Pustaka
[1] Jogiyanto HM, Akt, MBA, Ph.D, Analisis &
Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi
Yogyakarta, 2001
[2] Afandi Untung. (2008), Model AHP untuk
Benefit Cost Analysis, Bahan Ajar Kuliah
Metode Pengambilan Keputusan Program MPKP
FE UI.
[3] Brodjonegoro, Bambang PS. (1992). AHP, PAU-
EK-UI.