Anda di halaman 1dari 1

problem pangan di Indonesia terutama apakah dampak

Globalisasi bagi permasalahan pangan di Indonesia



Pancasila sebagai sebuah ideologi tidak pernah mati. Jika melihat perjalanan Indosesia saat ini dan
dihadapkan pada pelbagai permasalahan bangsa saat ini terasakan bahwa Pancasila sebagai ideologi
mengalami kemunduruan. Harusnya pancasila menjadi dasar politik dalam menentukan kebijakan
bidang-bidang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dan Negara
Indonesia.namun nyatanya bangsa Indonesia terasa berjalan kearah yang lebih buruk.paxa perayaan 10
tahun reformasi ditandai dengan lonjakan harga pertanian di pasar dunia,Indonesia pun juga merasakan
dampaknya . Para pengusaha kecil yang mengandalkan bahan baku seperti kedelai,terigu banyak yang
bangkrut. Mengapa Negara ini yang terkenal tanahnya yang subur mengalami krisis pangan?
Globalisasi dapat dikatan proses alami manusia dalam kerangka bahwa globalisasi dapat dikatakan
proses alami dimana proses perkembangan akal budi dan pengetahuan manusia yang tidak terbatas.
Krisis pangan Indonesia tidak terlepas dari pengaruh globalisasi. Dampak yang dirasakan bagi Indonesia
tujuan bangsa yang dicita-citakan dalam pembukaan UUD 1945, sepertinya memberikan penderitaan
rakyat kecil terus menerus, yang seharusnya menjadi kewajban Negara untuk melindungi nya.
Penerapan system pasar bebas. Penerapan system pasar bebas dalam sector pertanian dan pangan
menunjukan bahwa pemerintah tidak menggunakan pancasila sebagai dasar politiknya. Pancasila hanya
menjadi hiasan omongan para elit negeri ini ketika berbicara untuk meraih simpati rakyat sedangkan
hati mereka adalah liberal.
Oleh karena itu pemerintah harus benar-benar menentukan kebijakan-kebijakan konkrit dan pro rakyat,
yang tepat terhadap akar persoalan dan menyentuh sisi manusiawi para petani, tidak semata-mata
hubungan fungsional seperti meningkatkan kualitas hasil pertanian dengan modal pengelolaan yang
murah dengan memberikan kembali subsidi pupuk termasuk subsidi pengembangan tanaman pertanian
organik, benih, menciptakan sistem multikultural pangan, serta dibentuk kembali kelompok-kelompok
petani yang dapat membuat kebijakan pertanian mereka sendiri.. Pemerintah harus benar-benar bisa
melindungi hak rakyat atas pangan. Dari kebijkan ini yang diharapkan adalah pemulihan maratabat
manusia Indonesia tercipta denga kembalinya hak rakyat atas pangan.
Akhirnya globalisasi harus diarahkan pada kemitraan bersama/global dalam aspek kemanusian serta
disertai dengan perdagangan /pertukatran arus infiormasi dan teknologi yang adil. Tidak ada kata
terlambat untuk kembali merestorasi Pancasila sebagai pijakan bangsa dalam melangkah lepas dari
bayang-bayang liberal yang bersembunyi dibalik globalisasi. Hanya, hal yang dibutuhkan oleh elemen
bangsa ini terutama para pemangku kebijakan adalah berani melangkah.

Anda mungkin juga menyukai