Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana cara penghitungan Pajak Penghasilan atas penghasilan yang diterima dokter?

Untuk mengetahui berapa PPh yang harus dibayar atau dilunasi dokter atas penghasilan yang diterimanya, terlebih dahulu
perlu dijelaskan bahwa pembayaran atau pelunasan PPh dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu :
1. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak pemberi hasil;
2. Penyetoran sendiri oleh ajib pajak setelah menghitung dan memperhitungkan PPh terhutang selama satu tahun.
!esarnya PPh atas penghasilan berupa gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya yang terkait dengan gaji, honorarium,
komisi atau "ee, hadiah, bonus, grati"ikasi, uang saku, uang presentasi dan uang rapat, yang diberikan oleh pemberi kerja
yang ditunjuk sebagai pemotong, ditentukan melalui penghitungan yang dilakukan oleh pemberi kerja tersebut. PPh yang
terhutang ini disebut juga dengan PPh Pasal 21 karena diatur dalam Pasal 21 di UU PPh.
#ari" yang digunakan untuk pemotongan PPh Pasal 21 khusus untuk dokter $tenaga ahli% adalah :
1. #ari" Pasal 1& ayat $1% huru" a UU PPh dari 'asar Pengenaan dan Pemotongan PPh Pasal 21. 'asar Pengenaan
dan Pemotongan ditentukan sebesar ()* dari jumlah bruto; dan
2. #ari" 1(* dari jumlah bruto $bersi"at +inal% khusus untuk penghasilan berupa honorarium, uang sidang, uang hadir,
uang lembur, imbalan prestasi kerja, dan imbalan lain dengan nama apapun yang dananya berasal dari
,P!-/,P!' serta yang menerimanya P-./#-//P012//Pejabat -egara golongan ////a ke atas atau 1etnan 'ua ke
atas.
3. #ari" Pasal 1& ayat $1% huru" a UU PPh adalah:
Cara penghitungannya sebagai berikut :
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif
s.d. Rp 50.000.000 5%
diatas Rp 50.000.000 s.d. Rp 250.000.000 15%
diatas Rp 250.000.000 s.d. Rp 500.000.000 25%
diatas Rp 500.000.000 30%
1. 4aji dan tunjangan serta pembayaran lainnya terkait dengan gaji, karena sebagai pegawai tetap.
5isalnya 'okter , $status sendiri dan tidak mempunyai tanggungan% pegawai tetap di 2. 6 dengan gaji dan
tunjangan sebulan 2p 1(.))).))),7
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja :
4aji 8 #unjangan setahun
1(.))).))) 9 12 : 2p1;).))).))),7
Pengurang :
!iaya jabatan $(*9 jumlah bruto penghasilan setahun, maksimal 2p<.))).)))% : $2p <.))).))),7%
P#=P .endiri $#=/7% : $2p 1(.;>).))),7%
Penghasilan =ena Pajak : 2p1(;.1<).))),7
PPh Pasal 21 terhutang :
#ari" Pasal 1& ayat $1% huru" a UU PPh 9 P=P :
(* 9 2p().))).))),7 : 2p 2.()).)))
1(* 9 2p1);.1<).))),7 : 2p1<.22>.)))
#otal 2p1;.&2>.)))
'okter , wajib menerima bukti potong PPh pasal 21 dari 2umah .akit 6.
2. ?onorarium, komisi atau "ee, uang saku, uang presentasi, uang rapat yang dananya berasal dari ,P!-/,P!'
ataupun yang bukan.
5isalnya 'okter , $P-./#-//P012/% menerima honorarium yang dananya dari ,P!-/,P!' sebesar
2p1).))).))).
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan :
1(* 92p1).))).))) : 2p1.()).))),7
Pemotongan PPh Pasal 21 ini bersi"at "inal atau tidak diperhitungkan lagi dengan penghasilan lainnya
sehingga sudah selesai penghitungan PPh, namun tetap dilaporkan dalam .P# #ahunan PPhnya
$melampirkan bukti potong PPh Pasal 21 tersebut%.
5isal 'okter , $swasta% menerima uang presentasi yang dananya dari ,P!-/,P!' sebesar 2p1).))).))),
dari 'epartemen =esehatan.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan :
(* 9 $()* 9 2p1).))).))),7% : 2p2().))),7
'okter , $swasta% wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari 'epartemen =esehatan dan menghitung
kembali penghasilan tersebut dalam .P# #ahunan PPh7nya.
5isal 'okter , $swasta ataupun P-./#-//P012/% menerima honorarium pada bulan 5aret 2))@ sebesar
2p3).))).))). dari 2umah sakit A
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan :
(* 9 $()* 9 2p3).))).))),7% : 2p&().))).7
'okter , wajib diberikan bukti potong PPh Pasal 21.
Batatan :
apabila penghasilan tersebut diberikan karena pekerjaan atau jasanya bersi"at berkesinambungan baik
berdasarkan kontrak atau kenyataan sebenarnya, maka tari" Pasal 1& ayat $1% huru" a diterapkan atas jumlah
kumulati"nya.
5isalnya di bulan ,pril 2))@ 'okter , juga mendapat honorarium sebesar 2p;).))).))),7 dari 2umah .akit
A $bulan 5aret 2))@ telah menerima 2p3).))).))),7%, sehingga jumlah kumulati"nya menjadi
2p3).))).))),7 8 2p;).))).))),7 : 2p11).))).))),7
'asar Pemotongan PPh Pasal 21 dari jumlah kumulati" tersebut adalah ()* 9 2p11).))).))),7 :
2p((.))).))),7 , sehingga PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh 2umah .akit A adalah :
(* 9 2p().))).))) : 2p2.()).))),7
1(* 9 2p(.))).))) : 2p &().))),7 $8%
#otal 2p3.2().))),7
=arena bulan 5aret telah dipotong 2p&().))),7, maka bulan ,pril PPh yang harus dipotong 2p3.2().))),7 7
2p&().))) : 2p2.()).)))
Cumlah penghasilan bruto bagi 'okter yang melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik adalah sebesar
jasa 'okter yang dibayar oleh pasien melalui rumah sakit dan/atau klinik sebelum dipotong biaya7biaya atau
bagi hasil oleh rumah sakit dan/atau klinik.
5isalnya, Pasien , membayar tagihan 2umah .akit A sebesar 2( juta, dengan rincian uang obat
2p(.))).))),7 dan uang jasa 'okter ! sebesar 2p2).))).))),7. 2umah .akit A menerima bagi hasil dari
uang jasa 'okter ! sebesar ()* dari jumlah tersebut atau 2p1).))).))),7 $sesuai dengan perjanjian%.
2umah .akit A memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima 'okter ! dari jumlah penghasilan
bruto 2p2).))).))),7 bukan dari jumlah penghasilan bruto setelah dikurangi bagi hasil atau 2p1).))).))),7.
.ehingga PPh Pasal 21 yang dipotong 2umah .akit A adalah : (* 9 $()* 9 2p2).))).)))% : 2p()).))),7
3. ?adiah atau penghargaan, bonus, grati"ikasi atau imbalan dalam bentuk lain, karena sebagai dokter yang
memberikan keuntungan bagi produsen obat7obatan atau alat kesehatan lainnya.
5isalnya 'okter , $bukan pegawai tetap di P# 6% menerima hadiah berupa tiket pesawat dan akomodasinya dari P#
6 senilai 2p().))).))).
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi penghasilan :
(* 92p().))).))) : 2p2.()).))),7
'okter , wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari P# 6 dan dan menghitung kembali penghasilan tersebut
dalam .P# #ahunan PPh7nya.
,pabila dari hadiah tersebut ternyata tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21 dari P# 6, maka 'okter , wajib
menghitung dan membayar sendiri Pajak Penghasilan dari hadiah tersebut di dalam .P# #ahunan PPh7nya.
>. 1aba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek 'okter yang menerima penghasilan dari membuka praktek
dapat menghitung PPh melalui 2 cara yaitu pembukuan atau pencatatan.
Pembukuan.
1aba usaha baik dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli di 2umah
sakit/=linik =esehatan, didapat dari hasil laporan 2ugi 1aba. ,pabila Untung maka atas keuntungan tersebut
dikenakan tari" pasal 1& ayat $1% huru" a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi dengan P#=P setahun.
5isalnya 'okter , menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung besarnya PPh yang terutang selama
satu tahun :
Peredaran bruto/0mDet : 2p()).))).)))
Pengurangnya :
!iaya operasional $gaji pegawai, peralatan, 0bat, listrik, dll% :$2p3)).))).)))%
Penghasilan neto : 2p2)).))).)))
,pabila 'okter , sumber penghasilannya hanya dari praktek, maka PPh terhutang
Penghasilan neto 2p2)).))).))),7
Pengurang
P#=P $tk/7% $2p 1(.;>).))),7%
P=P 2p1;>.1<).))),7
PPh terutang :
(* 9 2p ().))).))),7 : 2p 2.()).))),7
1(*9 2p13>.1<).))) : 2p2).12>.))) 8
#otal 2p22.<2>.))),7
Pencatatan
1aba usaha dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli, didapat dari peredaran
atau penerimaan bruto $omDet% selama satu tahun dikalikan norma penghitungan penghasilan neto $misalnya
untuk praktek di Cakarta ditentukan norma penghasilan nettonya >(*%.
?asil perkalian $Penghasilan neto% tersebut dikalikan dengan tari" Pasal 1& ayat $1% huru" a UU PPh setelah
terlebih dahulu dikurangi P#=P.
5isalnya 'okter , memperoleh penghasilan dari praktek di Cakarta dengan peredaran atau penerimaan bruto
$omDet% setahun 2p3)).))).))), dan dari 2umah sakit A sebagai dokter tamu $praktek% 2p2)).))).))),7 $PPh
Pasal 21 yang dipotong oleh 2umah .akit A sebesar 2p(.))).))),7%.
PPh terutang : Peredaran bruto setahun $2p3)).))).))),7 8 2p2)).))).))) : 2p()).))).))),7%
Penghasilan -eto 2p()).))).))) 9 >(* : 2p22(.))).)))
Pengurang :
P#=P $tk/7% :$2p 1(.;>).)))%
P=P 2p2)@.1<).))),7
PPh terutang :
(* 9 2p ().))).))) : 2p 2.()).))),7
1(* 9 2p1(@.1<).))) : 2p23.;&>.))).78
#otal 2p2<.3&>.))),7
PPh yang harus disetor 'okter , ke !ank Persepsi atau =antor Pos $ diasumsikan 'okter , tidak memperoleh
penghasilan lain pada tahun tersebut adalah : 2p 2<.3&>.))),7 7 2p(.))).))),7 : 2p21.3&>.))),7

Anda mungkin juga menyukai