Anda di halaman 1dari 3

Nurfitri Ramadhani 1106017793

TUGAS 2 HST

1. Baja dengan hardenability tinggi contohnya adalah baja 1080
Diagram CCT baja 1080
















Gambar 1. Diagram CCT baja 1080 ( 0,79% C)

Kurva TTT memperlihatkan permulaan dan akhir reaksi (dekomposisi austenit)
dengan waktu sebagai variabel. Jika material baja karbon dipanaskan pada suhu austenisasi
kemudian didinginkan secara lambat maka akan terbentuk ferrit dan sementit, sedangkan jika
pendinginan dilakukan dengan cepat akan terbentuk martensit. Martensit terjadi pada suhu
dibawah eutektoid tetapi masih diatas suhu ruang., akibat pendinginan yang sangat cepat
semua karbon yang tertinggal dalam austenit tetap dalam larutan padat lewat jenuh dari
karbon, struktur pemusatan ruang yang terjadi berbentuk tetragonal pusat ruang (tpr) atau
body centerd tetragonal (bct). Karena struktur martensit bukan kubik, karbon terperangkap
dalam kisi dan slip sulit terjadi oleh karena itu martensit keras, kuat dan getas. Pada reaksi ini
tidak terjadi difusi tetapi pergeseran yang berlangsung sangat cepat.
Nurfitri Ramadhani 1106017793


Pemanasan dilakukan hingga temperatur dibawah Ac3 yang diikuti dengan
pendinginan dalam tungku. Lama penahanan panas menentukan tingkat kebulatan karbida
besi. Sedangkan untuk menghasilkan struktur martensit yang keras, paduan ini dapat
dikeraskan melalui pemanasan sedikit diatas Ac3 dan dikuens kedalam air serta diikuti
dengan proses temper.
2. Baja dengan hardenability rendah contohnya baja AISI 3310






















Gambar 2. Diagram CCT Baja AISI 3310 (0,17% C)
Nurfitri Ramadhani 1106017793


1. Kecepatan pendinginan
Setelah logam dipanaskan, lalu dilakukan pendinginan cepat, maka logam akan
menjadi semakin keras. Proses pendinginan material dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
Annealing
Pemanasan material sampai suhu austenit (7270 C) lalu diholding
kemudiandibiarkan dingin didalam tungku. Proses ini menghasilkan material
yanglebih lunak dari semula.
Normalizing
Pemanasan material sampai suhu austenit lalu diholding kemudian didinginkan di
udara.
Quenching
Pemanasan material sampai suhu austenit lalu diholding kemudiandilakukan
pendinginan cepat, yaitu dicelupkan kedalam media. Medianyaadalah air, air garam
dan oli. Proses ini yang menghasilkan material yanglebih keras dari semula

blog.ub.ac.id/jonathanpurba/
http://ariefyanuartm.blogspot.com/2013/06/uji-jominy-hardenability.html
http://heattreatmen.blogspot.com/2013/02/heat-treatment-indonesian-versi.html

Anda mungkin juga menyukai