Anda di halaman 1dari 12

18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia

http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 1/12
Pages
Home
About
Disclaimer
Pasang Iklan
Kontak
Listen to Quran
Kategori
Arkeologi
Astronomi
Fakta Seru
Film
Foto
Inspirasi
Kesehatan
Kreatif
Misteri
Sains
Sains Islam
Tahukah Kamu
Teknologi
Tips & Trik
Unik & Aneh
Wisata
Indeks
Postingan kali ini terutama untuk menjelaskan kepada kawan-kawan Muslim di
Indonesia yang hanya mengenal nama Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa,
namun belum mengetahui yang mana yang selalu disebut Masjidil Aqsa atau
Baitul Maqdis tersebut. Semoga bermanfaat ...
Raja bani Israel, Sulaiman membangun sebuah tempat ibadah kepada
Tuhannya, yang dikenal oleh orang Yahudi dengan nama Bait Salomo atau
Bait Sulaiman (bahasa Ibrani: , Beit HaMikdash), juga disebut
sebagai Bait Pertamaataupun Haikal Sulaiman, yang menurut Alkitab adalah
bait suci pertama agama Yahudi kuno di Yerusalem. Bangunan ini digunakan
untuk beribadah dan mempunyai fungsi utama untuk mempersembahkan
kurban korbanot. Selama beberapa abad tempat ini menjadi pusat ibadah
bangsa Israel.
Il ustrasi Bai t Sul ai man
Yerusalem saat itu adalah ibukota Kerajaan Israel Bersatu namun setelah
Sulaiman wafat (sekitar 930 SM), sepuluh suku utara memisahkan diri
membentuk Kerajaan Israel di utara. Yerusalem kemudian menjadi ibukota
Kerajaan Yehuda yang terdiri dari dua suku.
Sumber awal informasi tentang Kuil Pertama adalah Alkitab Ibrani (atau
Perjanjian Lama). Menurut sumber-sumber Alkitab, candi ini dibangun di bawah
Raja Salomo saat kerajaan Israel masih bersatu.
Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount
dan Bait Bani Israel
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 2/12
Dalam Alkitab Ibrani (atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen), yaitu Kitab 1
Raja-raja pasal 6, dicatat bahwa raja Salomo membangun Bait ini selama 7
tahun, dimulai dari bulan ke-2 pada tahun ke-4 pemerintahannya dan selesai
pada bulan ke-8 pada tahun ke-11. Catatan-catatan tersebut antara lain:
Dan terjadilah pada tahun ke-480 sesudah orang Israel keluar dari tanah
Mesir, pada tahun ke-4 sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan
Ziw, yakni bulan yang ke-2, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.
Tahun ke-4 pemerintahan Salomo menurut para ahli arkeologi adalah pada
tahun 966 SM.
Dalam tahun yang ke-4, dalam bulan Ziw, diletakkanlah dasar rumah TUHAN,
dan dalam tahun yang ke-11, dalam bulan Bul, yaitu bulan ke-8, selesailah
rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala
rancangannya; jadi 7 tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
Tahun ke-11 pemerintahan Salomo menurut para ahli arkeologi adalah pada
tahun 960 SM.
dikatakan juga bahwa di Bait Pertama inilah Tabut Musa disimpan. Dan pada
tahun 587 SM, Bait Sulaiman ini dihancurkan oleh bangsa Babilonia yang
menaklukan kerajaan Yehuda dan menjadikan bangsa israel sebagai budak di
babilonia.
Sebenarnya ada perbedaan pendapat mengenai lokasi dimana sebenarnya
Bait Sulaiman ini berdiri di kalangan umat yahudi sendiri. Sedangkan dalam
Kitab 2 Tawarikh di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, Bait
Sulaiman berada di Gunung Moria, yang lokasi pasti gunung ini juga menjadi
masalah dalam beberapa perdebatan.
Setelah bangsa israel dibebaskan dari perbudakan oleh Cyrus II, raja Persia
yang menaklukkan Babilonia, mereka pun mulai membangun kembali sebuah
Bait yang merupakan rekonstruksi dari Bait Pertama di Yerusalem. Bait yang
selesai sekitar tahun 516 SM ini kemudian sering disebut sebagai Bait Kedua.
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 3/12
Il ustrasi Bai t Kedua
Bait Kedua ini didirikan di atas sebuah bukit yang dikenal dengan nama Bukit
Bait atau Temple Mount. Beberapa orang percaya bahwa Bait Kedua dibangun
di lokasi dimana Bait Pertama dahulu pernah berdiri. Artinya mereka percaya
bahwa Bukit Bait itulah Gunung Moria yang dimaksud dalam alkitab.
Bait Kedua ini sempat diperluas oleh Herodes I, seorang raja boneka Romawi
yang berkuasa di Yudaea (sekitar 74 SM sampai sekitar 1 SM di Yerusalem),
sekitar tahun 19 SM. Akhirnya Bait Kedua ini dihancurkan oleh tentara Romawi
di bawah pimpinan jenderal Titus (kelak menjadi Kaisar Romawi) setelah
pengepungan Yerusalem pada tahun 70 M.
Bai t Kedua yang di perl uas ol eh Herodes
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 4/12
Pandangan Islam
Menariknya, ditaklukkannya bani Israel dua kali oleh dua bangsa yang
berlainan dan hancurnya kedua Bait, baik Bait Pertama maupun Kedua, milik
bani Israel tersebut diceritakan "mengapa terjadi" nya dengan sangat indah di
dalam Al Quran. Yaitu di surat Al Israa' ayat 4-7:
4. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan
pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang
mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-
kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
6. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka
kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan
Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila
datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-
orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan
untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Itulah mengapa Bani Israel ditaklukkan dan Bait Pertama dan Bait Kedua bani
Israel juga hancur, yaitu karena Bani Israel melakukan kerusakan dan
kejahatan di muka bumi. Dan itu bahkan sudah tertulis dalam kitab Taurat
sebelumnya.
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 5/12
Ilustrasi Penghancuran Bait Suci Yerusalem
Kejahatan atau kerusakan apakah yang dilakukan bani Israel? Beberapa ahli
tafsir berpendapat bahwa:
Kejahatan/kerusakan pertama yang mereka perbuat adalah menentang hukum
Taurat, membunuh Nabi Syu'ya dan memenjarakan Armia. Oleh karena itu
Tuhan menghukum mereka dengan ditaklukannya mereka dan dihacurkannya
Bait Pertama mereka oleh bangsa Khaldean/Babilon.
Kejahatan/kerusakan kedua adalah membunuh Nabi Zakaria dan bermaksud
untuk membunuh Nabi Isa a.s. Akibat dari perbuatan itu, Yerusalem
dihancurkan oleh bangsa Romawi.
Umat Muslim meyakini bahwa memang benar ada Bait Allah yang dibangun
oleh Nabi Sulaiman, hanya saja mereka menyebutnya dengan Masjid Al-Aqsha
atau Baitul Maqdis (Bait Suci).
Selain pernah menjadi kiblat shalat (sebelum beralih ke Ka'bah), Baitul Maqdis
atau Masjidil Aqsa ini juga memiliki keistimewaan tersendiri dikalangan umat
muslim, karena diawal surat Al Israa' disebutkan bahwa Masjidil Aqsha adalah
tempat dimana Rasulullah SAW singgah melakukan shalat sebelum beliau
Mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah
kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 6/12
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 17:1)
Masjidil-Aqsa bila diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia,
maka ia berarti "masjid terjauh". Istilah "terjauh" dalam hal ini digunakan dalam
konteks yang berarti "terjauh dari Mekkah". Selama berabad-abad yang
dimaksud dengan Masjid Al-Aqsa sesungguhnya tidak hanya bangunan masjid
saja, melainkan juga area di sekitar bangunan itu yang dianggap sebagai
suatu tempat yang suci.
Perubahan penyebutan kemudian terjadi pada masa pemerintahan kesultanan
Utsmaniyah (kira-kira abad ke-16 sampai awal 1918), dimana area kompleks di
sekitar masjid disebut sebagai Al-Haram Asy-Syarif, sedangkan bangunan
masjid yang awalnya didirikan oleh Umar bin Khattab disebut sebagai Jami' Al-
Aqsa atau Masjid Al-Aqsa
Penemuan lokasi Bait Allah
Tahun 15 H saat penaklukan Yerusalem, Khalifah Umar Bin Khattab-lah yang
menemukan lokasi Batu AsSakhrah dengan bantuan Kaab Al-Ahbar, seorang
Imam Tabi'in yang awalnya adalah seorang Rabi Yahudi.
Saat mengunjungi lokasi Bait Allah yang berantakan dan tak terurus, beliau
berkata kepada Kaab, "Dimana letak Sakhrah wahai Ka'ab?" lantas Ka'ab
menjawab. "Ukurlah beberapa depa dari Wadi Jahannam (Oase Gehenna) Ya
Amirul Mu'minin!"
Lantas beliau menemukannya, beliau lalu masuk dari pintu dahulu Rasulullah
pernah memasukinya yaitu Babul Magharibah (Bab Ha Mugharabim) dan
membersihkan tempat itu dengan selendangnya diikuti oleh umat muslim yang
lain. Beliau lalu salat di tempat yang diyakini sebagai tempat salat Nabi
Muhammad pada saat Isra Mi'raj, bersama umat muslim yang lain dengan
membaca surat Shaad dan surat Al-Israa. Subhanallah.
Baitullah artinya Rumah Tuhan dalam Islam adalah sebutan untuk Ka'bah yang
terletak di Masjidil Haram, sedangkan masjid yang jauh/Masjid Al-Aqsa adalah
sebutan untuk seluruh kawasan pekarangan kompleks situs suci Al-Haram asy-
Syarif pada periode awal muslim di Yerusalem (bukan hanya bangunan fisik
masjid yang dibangun belakangan oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan).
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 7/12
Haram asy-Syari f di mana di dal amnya berdi ri sebuah masji d (kubah perak kebi ruan)
yang ki ni bernama masji di l Aqsa dan Kubah Shakhrah (kubah emas) atau Dome of Rock
di mana terl etak batu yang dul unya adal ah puncak gunung Mori a
Khalifah Umar bin Khattab, yang pertama kali menemukan lokasi sesuai sifat-
sifat yang digambarkan Nabi Muhammad kepadanya. Abdul Malik bin Marwan
kemudian membangun Kubah Shakhrah atau Dome of Rock yang menaungi
Ash-Shakhrah (batu yang terletak pada puncak Bukit Moria) yang konon
pernah menjadi tempat berpijak Nabi Muhammad ketika mi'raj.
Ash-Shakhrah yang terdapat di dal am Dome Of Rock
Umar kemudian mendirikan sebuah rumah ibadah kecil di sudut sebelah
selatan area tersebut. Ia secara berhati-hati menghindarkan agar batu Ash-
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 8/12
Shakhrah tidak terletak di antara masjid itu dan Ka'bah, sehingga umat Islam
hanya akan menghadap ke arah Mekkah saja ketika mereka salat.
Kubah Shakhrah atau Dome of Rock dari Luar
Ini l ah yang saat i ni bernama Masji d Al Aqsa
Pada saat itu bangunan masjid masih sederhana pada umumnya hanya
berupa lapangan luas dengan dinding tanpa atap kecuali pada bagian
pengimaman yang beratapkan daun-daun kurma, jauh berbeda dengan
gambaran masjid saat ini.
Pada dasarnya setiap masjid adalah Rumah Tuhan (Bayt Allah), sehingga
masjid biasanya dinamakan dengan nama-nama Allah misalnya Baitur-Rahman
(Rumah Sang Maha Penyayang], Baitus-Salam (Rumah Sang Maha Pendamai)
dan sebagainya.
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 9/12
Pembangunan Kembali Bait Ketiga
Sejak dihancurkannya Bait Kedua pada tahun 70 M., orang Yahudi terus
berdoa agar Tuhan mengizinkan mereka membangunnya kembali. Doa ini
adalah bagian resmi dari doa-doa Yahudi tiga kali sehari.
Kaisar Romawi Yulianus (331-363) pernah merencanakan, namun kemudian
dibatalkan, untuk mengizinkan orang-orang Yahudi membangun kembali "Bait
Suci Ketiga", sebagai bagian dari programnya di seluruh kekaisaran untuk
memulihkan/menghidupkan kembali agama-agama setempat.
Ada alasan untuk menduga bahwa Yulianus ingin membangun kembali "Bait
Suci Ketiga" untuk tujuannya sendiri yaitu mengangkat dirinya menjadi dewa,
dan bukan untuk peribadahan menyembah Tuhan orang Yahudi. Rabi Hilkiyah,
salah seorang rabi terkemuka pada masa itu, menolak uang Yulianus, dengan
mengatakan bahwa orang non Yahudi tidak boleh ikut serta di dalam
pembangunan kembali bait suci.
Untunglah saat ini dikalangan yahudi sendiri terjadi perdebatan mengenai perlu
tidaknya dibangun kembali Bait Ketiga di Yerusalem ini.
Yudaisme Ortodoks percaya dan mengharapkan bahwa Bait Ketiga akan
dibangun kembali dan ibadah kurban, yang dikenal sebagai korbanot akan
kembali dipraktekkan dengan pembangunan kembali Bait yang ketiga.
A hi ngga C adal ah tempat yang di yaki ni di mana Bai t Kedua pernah berdi ri ,
sedangkan B adal ah Kubah Shakhrah
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 10/12
Yudaisme Konservatif telah memodifikasi doa-doa mereka. Buku-buku doa
mereka mengharapkan pemulihan Bait Allah, tetapi tidak memohon
dipulihkannya kurban binatang. Kebanyakan naskah yang terkait dengan
kurban digantikan dengan ajaran Talmud bahwa perbuatan baik kini berfungsi
sebagai penebus dosa.
Dalam doa utama, Amidah, ungkapan Ibrani, na'ase ve'nakriv (kami akan
mempersembahkan dan mengurbankan) kini diubah hingga berbunyi asu
ve'hikrivu (mereka dipersembahkan dan dikurbankan), hingga menunjukkan
bahwa kurban binatang adalah praktek pada masa lampau. Permohonan agar
"kurban api-apian Israel" diterima pun dihapuskan.
Yudaisme Reformasi tidak menuntut dipulihkannya lembaga kurban ataupun
pembangunan kembali Bait, meskipun sebagian buku doa kelompok ini mulai
beralih kepada pengharapan pembangunan kembali Bait Allah sebagai suatu
pilihan.
Dan alasan yang mungkin paling utama dari belumnya Bait Ketiga dibangun
hingga kini, adalah Zionis Israel takut jika mereka melakukan itu, maka negara-
negara arab serta beserta muslim seluruh dunia akan bersatu melawan
mereka. Ya, mereka lebih suka umat muslim dan bangsa arab terpecah belah
seperti saat ini, meskipun sebenarnya mereka juga berpecah belah.
Status Kepemilikan Saat Ini
Kepemilikan Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu isu dalam konflik Israel-
Palestina. Israel mengklaim kekekuasaan atas masjid tersebut dan juga seluruh
Bukit Bait Suci, tetapi Palestina memegang perwalian secara tak resmi melalui
lembaga wakaf. Selama negosiasi di Pertemuan Camp David 2000, Palestina
meminta kepemilikan penuh masjid ini serta situs-situs suci Islam lainnya yang
berada di Yerusalem Timur.
Sementara semua warganegara Israel yang muslim diperbolehkan untuk masuk
dan beribadah di Masjid Al-Aqsa, Israel pada waktu-waktu tertentu menetapkan
pembatasan ketat akses masuk ke masjid untuk orang Yahudi, muslim
Palestina yang tinggal di Tepi Barat atau Jalur Gaza, atau pembatasan
berdasarkan usia untuk warga Palestina dan warganegara Israel keturunan
Arab, seperti memberi izin masuk hanya untuk pria yang telah menikah dan
setidaknya berusia 40 atau 50 tahun.
Wanita Arab kadang-kadang juga dibatasi sehubungan dengan status
perkawinan dan usia mereka. Alasan Israel untuk pembatasan tersebut adalah
bahwa pria Palestina yang berusia tua dan telah menikah cenderung "tidak
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 11/12
menyebabkan masalah", yaitu bahwa secara keamanan mereka lebih tidak
beresiko.
Penggalian
Beberapa penggalian di wilayah Masjid Al-Aqsa terjadi sepanjang tahun 1970-
an. Tahun 1970, pemerintah Israel memulai penggalian intensif langsung di
bawah masjid pada sisi selatan dan baratnya. Pada tahun 1977, penggalian
berlanjut dan sebuah terowongan besar dibuka di bawah ruangan ibadah
wanita, serta sebuah terowongan baru digali di bawah masjid, mengarah dari
timur ke barat pada tahun 1979.
Selain itu, Departemen Arkeologi yang berada di bawah Kementerian Agama
Israel, juga menggali sebuah terowongan di dekat sisi barat masjid pada tahun
1984.
Pada bulan Februari 2007, Departemen tersebut memulai situs penggalian
untuk mencari peninggalan arkeologi di sebuah lokasi di mana pemerintah
ingin membangun kembali sebuah jembatan penyeberangan yang runtuh. Situs
ini berjarak 60 meter dari masjid.
Penggalian memicu kemarahan di banyak negara dunia Islam, dan Israel
dituduh telah mencoba menghancurkan pondasi masjid. Ismail Haniya, saat itu
Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dan pemimpin Hamas,
menyerukan Palestina untuk bersatu dalam menentang penggalian, sedangkan
Fatah menyatakan bahwa mereka akan mengakhiri gencatan senjata mereka
dengan Israel. Israel membantah semua tuduhan tersebut, dan menyebutnya
sebagai hal yang "menggelikan".
18/3/2014 Baitul Maqdis, Haram asy-Syarif, Temple Mount dan Bait Bani Israel | Apa Kabar Dunia
http://www.apakabardunia.com/2014/02/baitul-maqdis-haram-asy-syarif-temple.html 12/12
Hingga saat ini Seruan untuk pembangunan kembali Bait Ketiga tetap terus
dikumandangkan oleh sebagian orang-orang Israel.
Sumber :
versesofuniverse

Anda mungkin juga menyukai