I. LATAR BELAKANG Sinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di dunia. Data dari DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke25 dari 50 pla penyakit peringkat utama atau sekitar !02."!# penderita rawat $alan di rumah sakit. Sur%ei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran !&&' yang diadakan leh (inkesmas beker$a sama dengan PER)*+I dan (agian +)+ RS,- mendapatkan data penyakit hidung dari # prpinsi. Data dari Di%isi Rinlgi Departemen +)+ RS,- .anuari/*gustus 2005 menyebutkan $umlah pasien rinlgi pada kurun waktu tersebut adalah 035 pasien1 '&2nya adalah sinusitis. Ke$adian sinusitis umumnya disertai atau dipi3u leh rhinitis sehingga sinusitis sering $uga disebut dengan rhinsinusitis. Rinsinusitis adalah penyakit in4lamasi yang sering ditemukan dan mungkin akan terus meningkat pre%alensinya. Rinsinusitis dapat mengakibatkan gangguan kualitas hidup yang berat1 sehingga penting bagi dkter umum atau dkter spesialis lain untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai de4inisi1 ge$ala dan metde diagnsis dari penyakit rinsinusitis ini. Penyebab utamanya ialah in4eksi %irus yang kemudian diikuti leh in4eksi bakteri. Se3ara epidemilgi yang paling sering terkena adalah sinus etmid dan maksila. 5ang berbahaya dari sinusitis adalah kmplikasinya ke rbita dan intrakranial. Kmplikasi ini ter$adi akibat tatalaksana yang inadekuat atau 4aktr predispsisi yang tak dapat dihindari. II. NAMA KEGIATAN Penyuluhan tentang sinusitis dan pen3egahannya. III. TUJUAN KEGIATAN - -emberikan pemahaman kepada pasien tentang sinusitis dan pen3egahannya. - Sebagai wahana mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa kedkteran dengan elemen masyarakat. - -enumbuhkan sikap peduli antar sesama - -engaplikasikan ilmu yang didapat mahasiswa ketika ter$un ke masyarakat. IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN a. +empat 6 Pli Puskesmas (aiturrahman (anda *3eh b. 7aktu Kegiatan 6 Rabu1 00 .uni 20!0 8Pukul !0.00 7I(9 3. Peserta 6 Pasien di pli d. Pelaksana 6 Dkter -uda :akultas Kedkteran ;nsyiah VI. METODE PENYULUHAN Penyuluhan dilakukan dalam bentuk pemaparan tentang $udul yang disampaikan dalam bentuk edukasi dan pen$elasan tentang sinusitis. Disela materi1 penya$i melakukan tanya $awab serta diskusi dengan pasien untuk hal/hal yang belum $elas atau belum dimengerti. VII. MATERI PENYULUHAN A. DEFINISI DAN KLASIFIKASI Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang ter$adi karena alergi atau in4eksi %irus1 bakteri maupun $amur. Sinusitis bisa ter$adi pada salah satu dari keempat sinus yang ada 8maksilaris1 etmidalis1 4rntalis atau s4enidalis9. Sinusitis bisa bersi4at akut 8berlangsung selama 3 minggu atau kurang9 maupun krnis 8berlangsung selama 3/" minggu tetapi dapat berlan$ut sampai berbulan/bulan bahkan bertahun/tahun9. (ila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis1 sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis. Dari semua $enis sinusitis1 yang paling sering ditemukan adalah sinusitis maksilaris dan sinusitis ethmidalis. Se3ara klinis sinusitis dibagia atas 6 !. Sinusitis akut1 bila in4eksi beberapa hari sampai beberapa minggu. 2. Sinusitis subakut1 bila in4eksi beberapa minggu hingga beberapa bulan. 3. Sinusitis krnis1 bila in4eksi beberapa bulan hingga beberapa tahun.
B. ANATOMI SINUS -anusia memiliki sekitar !2 rngga di sepan$ang atap dan bagian lateral ka%um nasi. Sinus<sinus ini membentuk rngga di dalam beberapa tulang wa$ah1 dan diberi nama sesuai dengan tulang tersebut1 yaitu sinus maksilaris1 sinus s4enidalis1 sinus 4rntalis1 dan sinus etmidalis. Seluruh sinus dilapisi leh epitel saluran perna4asan yang mengalami mdi4ikasi1 yang mampu mengkasilkan mukus1 dan bersilia. Sekret yang dihasilkan disalurkan ke dalam ka%um nasi. Pada rang sehat1 sinus terutama berisi udara.
=ambar ! anatmi sinus Sinus maksilaris merupakan satu < satunya sinus yang rutin ditemukan pada saat lahir. Sinus maksilaris terletak di dalam tulang maksilaris1 dengan dinding in4erir rbita sebagai batas superir1 dinding lateral nasal sebagai batas medial1 prsesus al%elaris maksila sebagai batas in4erir1 dan fossa canine sebagai batas anterir.
C. ETIOLOGI (erbagai 4aktr in4eksius dan nni4eksius dapat memberikan kntribusi dalam ter$adinya bstruksi akut stia sinus atau gangguan pengeluaran 3airan leh silia1 yang akhirnya menyebabkan sinusitis. Penyebab nni4eksius antara lain adalah rinitis alergika1 bartrauma1 atau iritan kimia. Penyakit seperti tumr nasal atau tumr sinus 8squamous cell carcinoma91 dan $uga penyakit granulmatus 8Wegeners granulomatosis atau rhinoskleroma9 $uga dapat menyebabkan bstruksi stia sinus1 sedangkan knsisi yang menyebabkan perubahan kandungan sekret mukus 84ibrsis kistik9 dapat menyebabkan sinusitis dengan mengganggu pengeluaran mukus. Di rumah sakit1 penggunaan pipa nastrakeal adalah 4aktr resik mayr untuk in4eksi nskmial di unit perawatan intensi4. In4eksi sinusitis akut dapat disebabkan berbagai rganisme1 termasuk %irus1 bakteri1 dan $amur. >irus yang sering ditemukan adalah rhin%irus1 %irus parain4luen?a1 dan %irus in4luen?a. (akteri yang sering menyebabkan sinusitis adalah Streptococcus pneumoniae1 Haemophilus influenzae, dan moraxella catarralis. (akteri anaerb $uga terkadang ditemukan sebagai penyebab sinusitis maksilaris1 terkait dengan in4eksi pada gigi premlar. Sedangkan $amur $uga ditemukan sebagai penyebab sinusitis pada pasien dengan gangguan sistem imun1 yang menun$ukkan in4eksi in%asi4 yang mengan3am $iwa. .amur yang menyebabkan in4eksi antara lain adalah dari spesies Rhizopus, rhizomucor,Mucor, Absidia, unninghamella, Aspergillus, dan !usarium.
D. MANIFESTASI KLINIS -ani4estasi klinis sinusitis sangat ber%ariasi. Keluhan utama yang paling sering ditemukan adalah tidak spesi4ik1 dan dapat berupa sekret nasal purulen1 kngesti nasal1 rasa tertekan pada wa$ah1 nyeri gigi1 nyeri telinga1 demam1 nyeri kepala1 batuk1 rasa lelah1 halitsis1 atau berkurangnya pen3iuman. =e$ala seperti ini sulit dibedakan dengan in4eksi saluran na4as atas karena %irus1 sehingga durasi ge$ala men$adi penting dalam diagnsis. Pasien dengan ge$ala diatas selama lebih dari # hari mengarahkan diagnsis ke arah sinusitis. Sinusitis maksilaris akut biasanya menyusul in4eksi saluran napas atas yang ringan. *lergi hidung krnik1 benda asing1 dan de%iasi septum nasi merupakan 4aktr/4aktr predispsisi lkal yang paling sering ditemukan. =e$ala in4eksi sinus maksilaris akut berupa demam1 malaise1 dan nyeri kepala yang tak $elas yang biasanya reda dengan pemberian analgetik biasa seperti aspirin. Pada sinusitis maksila nyeri terasa di bawah kelpak mata dan kadang menyebar ke al%elus hingga terasa di gigi. @yeri alih dirasakan di dahi dan depan telinga. 7a$ah terasa bengkak1 penuh1 dan gigi terasa nyeri pada gerakan kepala mendadak1 misalnya sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali terdapat nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk1 serta nyeri pada palpasi dan perkusi. Selama berlangsungnya sinusitis maksilaris akut1 pemeriksaan 4isik akan mengungkapkan adanya pus dalam hidung. Sekret mukpurulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau busuk. (atuk iritati4 nn prdukti4 seringkali ada. =ambaran radilgik sinusitis akut mula/mula berupa penebalan muksa1 selan$utnya pasi4ikasi sinus lengkap akibat muksa yang membengkak hebat1 atau akibat akumulasi 3airan yang memenuhi sinus. (iakan bakteri yang mun3ul biasanya Strept333us pneumniae1 )aemphilus in4luen?ae1 bakteri anaerb1 (ranghamella 3atarrhalis. .ika tidak mendapatkan penanganan yang adekuat Sinusitis maksilaris akut dapat berubah men$adi sinusitis maksilaris krnis yang berlangsung selama beberapa bulan atau tahun.
=ambar 2 sinusitis E. DIAGNOSA Kriteria diagnsis sinusitis 6 Gejala ma!" Gejala m#$!" @yeri atau rasa tertekan pada wa$ah Sakit kepala Sekret nasal purulen (atuk Demam Rasa lelah Kngesti nasal Rasa lelah Abstruksi nasal )alitsis )ipsmia atau ansmia @yeri gigi Diagnsis memerlukan dua kriteria mayr atau satu kriteria mayr dengan dua kriteria minr pada pasien dengan ge$ala lebih dari # hari. F. PENATALAKSANAAN +u$uan utama penatalaksanaan sinusitis adalah6 !. -emper3epat penyembuhan 2. -en3egah kmplikasi 3. -en3egah perubahan men$adi krnik. Sinusitis akut dapat diterapi dengan pengbatan 8medikamentsa9 dan pembedahan 8perasi9. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien sinusitis akut1 yaitu6 !. *ntibitik. (erikan glngan penisilin selama !0/!0 hari meskipun ge$ala klinik sinusitis akut telah hilang. 2. Dekngestan lkal. (erupa bat tetes hidung untuk memperlan3ar drainase hidung. 3. *nalgetik. ;ntuk menghilangkan rasa sakit. 0. Irigasi *ntrum. Indikasinya adalah apabila terapi diatas gagal dan stium sinus sedemikian edematsa sehingga terbentuk abses se$ati. Irigasi antrum maksilaris dilakukan dengan mengalirkan larutan salin hangat melalui 4ssa in3isi%us ke dalam antrum maksilaris. ,airan ini kemudian akan mendrng pus untuk keluar melalui stium nrmal. 5. -enghilangkan 4aktr predispsisi dan kausanya $ika diakibatkan leh gigi '. Diatermi gelmbang pendek selama !0 hari dapat membantu penyembuhan sinusitis dengan memperbaiki %askularisasi sinus. Pembedahan 8perasi9 pada pasien sinusitis akut $arang dilakukan ke3uali telah ter$adi kmplikasi ke rbita atau intrakranial. Selain itu nyeri yang hebat akibat sekret yang tertahan leh sumbatan dapat men$adi indikasi untuk melakukan pembedahan G. PENCEGAHAN Pen3egahan yang paling penting adalah $angan sampai terkena in4eksi saluran na4as. Ra$in/ra$in 3u3i tangan karena tindakan sederhana ini terbukti e4ekti4 dalam mengurangi risik tertular penyakit saluran perna4asan. Selain itu1 sedapat mungkin menghindari kntak erat dengan mereka yang sedang terkena batuk pilek. (ila anda memakai *,1 sering/seringlah membersihkan penyaringnya agar debu1 $amur dan berbagai substansi yang mungkin dapat men3etuskan alergi dapat dikurangi 8walau tak mungkin dihilangkan seluruhnya9. Demikian $uga dengan karpet dan s4a. +ingkatkan daya tahan tubuh dengan 3ukup istirahat dan knsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai nutrisi baik. Selain itu1 $angan lupa untuk minum air dalam $umlah yang 3ukup. Kegiatan minum ini seringkali dilupakan rang padahal air yang sehat merupakan salah satu sumber utama kesehatan tubuh kita. (erlahraga yang teratur1 khususnya setelah waktu subuh di mana udara pagi saat itu masih $ernih dan bersih. Perbanyak menghirup udara bersih1 dengan 3ara menghirup dan mengeluarkannya perlahan/lahan. )al ini sangat berman4aat selain untuk menguatkan paru/paru $uga untuk mengisi daerah sinus dengan ksigen. Sehingga daerah/daerah sinus men$adi lebih bersih dan kebal terhadap berbagai in4eksi dan bakteri. Selalu men$aga kebersihan gigi $uga dapat terhindar dari sinusitis1 karna sinusitis maBilaris bisa sa$a berasal dari karies gigi atau gigi mlar atas yang berlubang. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah segera kun$ungi dkter bila terdapat ge$ala/ge$ala yang mungkin merupakan ge$ala sinusitis. Diagnsa dan pengbatan se3ara dini dan tepat akan memper3epat kesembuhan penyakit yang diderita. VIII. TANYA JAWAB a. (agaimana membedakan sinusitis dengan pilek biasaC =e$ala sinusitis harus memenuhi kriteria mayr dan kriteria minr. Sinusitis baru bisa ditegakkan bila memenuhi 2 kriteria mayr atau ! kriteria mayr dengan 2 kriteria minr. (ila tidak memenuhi kriteria tersebut maka kemungkinan hanya in4eksi saluran na4as biasa. Kriteria mayr dan minrnya dapat dilihat pada tabel kriteria diagnsa sinusitis. b. *pakah penyakit sinusitis ini bisa sembuh dengan menggunakan bat sa$a atau harus dilakukan perasiC Penyakit sinusitis ini bisa sa$a disembuhkan dengan minum bat sesuai dengan an$uran dkter1 tetapi pada beberapa khasus yang sudah krnik dan ter$adi kmplikasi maka harus dilakukan perasi. 3. *pakah ada 3ara untuk menghidari agar tidak terkena sinusitisC Sinusitis dapat dihindari dengan 3ara menghindari 4aktr/4aktr yang bisa menyebabkan ter$adinya sinusitis1 diantaranya adalah bahan iritan1 in4eksi %irus dan bakteri1 sehingga kita harus menghindari ter$adinya in4eksi pada saluran na4as1 men$aga kerbersihan baik diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal sehingga terhidar dari in4eksi %irus dan bakteri. ,ukup istirahan dan tingkatkan kekebalan tubuh dengan 3ara lahraga rutin. I%. Pe$&'&( Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang ter$adi karena alergi atau in4eksi %irus1 bakteri maupun $amur. Sinusitis bisa ter$adi pada salah satu dari keempat sinus yang ada 8maksilaris1 etmidalis1 4rntalis atau s4enidalis9. Penyebab utamanya ialah in4eksi %irus yang kemudian diikuti leh in4eksi bakteri. Se3ara epidemilgi yang paling sering terkena adalah sinus etmid dan maksila. 5ang berbahaya dari sinusitis adalah kmplikasinya ke rbita dan intrakranial. Kmplikasi ini ter$adi akibat tatalaksana yang inadekuat atau 4aktr predispsisi yang tak dapat dihindari. DOKUMENTASI Ba$)a A*e+, -. J&$# /-01 D#2e'&j&# D!3'e" Pem4#m4#$5 0 D!3'e" Pem4#m4#$5 / D!3'e" Pem4#m4#$5 6 )". La&"a Ma*+$&m )". N&"&l Faj"# )". M&+amma) R#$al)# N#(.078-0//0 /--7-1 / --1 N#(.07/-/-/ /-00-6 / --0 8--9SPK90:18A9/-01 Ke(ala UPTD P&23e2ma2 Ba#'&""a+ma$ N&"m#a'#, SP.MKM N#(. 07::-1// /---0/ / --0