10.3.1. Produksi Bersih Teknologi produksi bersih mengupayakan suatu proses produksi nir-limbah. Untuk mencapai teknologi ini dapat dilakukan dengan mengantikan proses yang ada dengan teknik proses produksi baru yang tidak menghasilkan limbah. Jalan lain adalah dengan me-recycle limbah yang dihasilkan atau memanfaatkan kembali limbah dalam proses atau untuk bahan baku produk lain sehingga praktis tidak ada limbah yang terbuang. Untuk mencapai proses produksi nir-limbah tidaklah mudah, sehingga diperlukan alternatif lain yang bertujuan untuk meminilisasi jumlah limbah yang dihasilkan/dibuang, sehingga dapat mengurangi bahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan serta mahluk hidup lainnya. Sampai saat ini reduksi limbah masih dianggap sebagai solusi yang paling tepat untuk mencegah permasalahan limbah dimasa depan. Dengan menggunakan bahan yang lebih efisien, industri dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan yang diinginkan. ada !aktu yang bersamaan, biaya pengelolaan limbah dapat diturunkan yang berarti menghemat biaya operasional industri dan dalam jangka panjang resiko dan pasi"a dapat diminimalkan. #danya pengolahan limbah merupakan suatu tambahan proses pada industi, sedangkan minimisasi limbah melibatakan semua aspek pada proses produksi yang rumit. edapat yang menyatakan bah!a pengontrolan polusi dan minimisasi limbah merupakan tujuan jangka panjang, tidak dapat dicapai dan tidak sesuai untuk strategijangka pendek telah mendesak para penghasil limbah untuk mencari berbagai alternatif dalam upaya meminisasi limbah, namun yang menjadi penghambat upaya tersebut adalah resiko terjadinya perubahan kualitas produk akibat pengerjaan minimisasi limbah yang dikerjakan dengan merubah proses industri yang semata-mata hanya yntuk menurunkan jumlah limbah yang dihasilkan tanpa didasari oleh keahlian khusus. Usaha minimisasi limbah yang berhasil biasanya merupakan hasil dari peningkatan efisiensi operasional industri tersebut, yang mana sebagian upaya tersebut akan menghasilkan produk samping, tidak hanya difokuskan pada pengubahan proses industri. $anyak industri yang ingin mengurangi jumlah limbahnya, tetapi tidak mengetahui bagaimana memulai dan mengimpletasikan kedalam permasalahan yang komplek. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dilakukan prioritas dalam pelaksanaanya. %ambar &'.(' merupakan urutan prioritas untuk meminimilasi limbah yang dihasilkan. ada kondisi ideal penghilangan limbah secara total adalah merupakan sesuatu yang memungkinkan. #. )inimisasi limbah *angkah a!al dari pelaksanaan produksi bersih adalah meminisasi limbah, dapat dimulai dengan pengelolahan lingkungan menitinjau dari segi masukan + air, energi, maupun bahan baku dan penolong,, proses produksi serta keluaran + produk, produk setengah jadi, maupun limbah,. *angkah-langkah meminisasi diantaranya adalah - +&,. )embuat neraca bahan - .nput, /utput dan proses +0,. Sintesa, misalnya mengurangi penggunaan air, penggunaan bahan baku, manajemen organisasi. +1,. engambilan solusi analisa ekonomi +2, implementasi. +3,. )onitoring. $iasanya industri di indonesia penggunaan air sangat boros, menurut data a!al yang ada penggunaan air per ton kulit sekitar &'' m 1 . Dengan penerapan produksi diharapkan dapat menghemat & / 2 sampai & / 0 dari penggunaan semula. enanganan bahan baku, bahan setengah jadi maupun produk dibuat suatu sistem 4.4/ +first in fisrt out, agar kualitas bahan terjaga, serta dikendalikan cecerang yang terjadi. Dari hal ini diperlukan managemen organisasi solid dan fleksibel enggunaan energi listrik saat ini dirasakan mahal oleh industri, hal ini diperlukan penghematan-penghematan dengan jalan mematikan lampu !aktu siang hari maupun penggunaan yang tidak perlu. emanfaatan atau eksploitasi cahaya matahari pada siang hari. 5al ini dilakukan dengan menempatkan saklar-saklar yang mudah terjangkau, dan memasai genting kaca di banyak tempat. $. 6eco"ery 7hrome dari bekas air rendaman ada proses perendaman menggunakan krom, 8'9 krom tersebut akan terserap ke dalam kulit, sedangkan 2'9-nya akan tersisa di dalam limbah cair. 2'9 sisa krom dalam limbah tersebut dapat dilakukan proses reco"ery. 6eco"ery krom dilakukan dengan melakukan tahapan-tahapan sebgai berikut- +&,. enyaringan. enyaringan dilakukan untuk memisahkan kotoran kotoran padat dengan cairan 7r. +0,. 7airan 7s yang bebas padatan tersebut diendapkan dengan menambahkan basa sehingga p5 naik menjadi :-:,3. +1,. emisahan cairan dan padatan dilakukan setelah 7r mengendap kurang lebih & hari. 7airan dialirkan ke .#* sementara padatan dipakai untuk penyamakan kembali tetapi sebelumnya dilarutkan dalam larutan asam. 10.3.2. Teknologi Pemisahan Limbah #da beberapa cara untuk mencapai proses produksi yang bersih +nir- limbah,, namun sampai saat ini belum dapat dilakukan proses produksi nir limbah di semua sektor industri. Jika langkah-langkah menuju proses produksi bersih dan minimalisasi limbah telah ditempuh tetapi limbah masih dihasilkan, maka langkah terakhir adalah harus mengolah limbah +end-of- pipe,sampah memenuhi baku mutu lingkungan. engelolahan limbah, adalah proses untuk mengubah jenis, jumlah dan karakteristik limbah sehingga menjadi tidak berbahaya dan/atau tidak beracun dan/atau immobilisasi. Dengan mengeloalh limbah, maka limbah yang dibuang tidak akan menimbulkan polusi dan tidak membahayakan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. *imbah yang dihasilkan di S.; sukareng berasal dari berbagai sumber dengan karakteristik yang berlainan, dengan demikian langkah modifikasi proses dan tehnik pemilahan/pengelompokan dan pencampuran limbah dapat dilakukan untuk memodifikasi sistem pengolahan yang akan diterapkan agar dapat mencapai hasil yang optimal dengan biaya pengelolahan yang minimal. *imbah dari berbagai sumber yang mempunyai karakteristik hampir sama dapat dikelompokan menjadi satu untuk menentukan treatment a!al, kemudian limbah dan sumber lainnya dapat digabungkan untuk diolah dalam suatu .#* terpadu. Untuk meminimalisasi jumlah limbah yang diolah dan disain .#*, pemilahan terhadap limbah yang tidak mengandung polutan sangat diperlukan. Disamping itu perlu juga dihindari terjadinya pengeceran limbah oleh air hujan selama disalurkan menuju .#*. Sistem pengelolahan air limbah +.#*, industri kulit dapat dijelaskan sebagai berikut- +&,. *angkah pertama dilakukan pengelompokan limbah dari sumber yang mempunyai karakteristik berdekatan untuk treatment terlebih dahulu + terutama limbah yang mengandung krom, limbah ini disalurkan dalam satu saluran menuju sumur pengumpul limbah. Diujung depan dari saluran limbah harus dipasang screen, yang berfungsi untuk menahan limbah padat. Unit pre-treatment limbah disetiap industri diperlukan, hal ini untuk menjaga agar beban pengelolahan di .#* terpadu tidak terlalu berat. Unit pre-treatment di setiap industri pada dasarnya untuk menghilangkan kandungan krom, padatann, lemak/minyak dan untuk netralisasi limbah. Secara detail skema unit pre-treatment tersebut seperti gambar &'.&1. +0,. Dari sumur pengumpul, limbah dipompa menuju pat-pit untuk pemisahan lemak dan minyak yang terkandung di dalam limbah. )inyak yang terpisah dikeluarkan dari sistem. *imbah cair yang mengandung krom dan telah bersih dari minyak ditreatment menggunakan fero sulfat untuk mengendapkan kandungan krom yang ada. *umpur yang kaya endapan krom ini dipisahkan dengan menggunakan klarifier. 7airan dari klarifier +aliran atas, dimasukkan ke tangki e<ualisasi untuk dicampur dengan limbah lain yang tidak mengandung krom. Diharapkan setelah pre-treatment, kedua kelompok limbah ini akan mempunya karakteristik yang tidak jauh berbeda, yaitu limbah yang kaya akan bahan organik. =amun karena kondisi keasaman tidak stabil, diperlukan unit netralisasi terlebih dahulu sebelum disalurkan ke .#* terpadu. +1,. Setiap industri di!ajibkan mempunyai flo! rate limbah yang akan disalurkan ke .#* terpadu. 5al ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah limbah yang akan digunakan sebagai dasar pembayaran tarif pengelola .#* terpadu. +2,. *imbah dari industri sebelum masuk ke .#* terpadu dikontrol karakteristiknya terlebih dahulu. 5al ini untuk menjaga agar limbah yang masuk ke .#* mempunyai karakteristik yang stabil. Jika karkteristik limbah tersebut berfluktuasi terlampau besar akan menjadikan beban kerja .#* berat , bahkan dapat mematikan microba yang bekerja di .#* tersebut. Secara skematik limbah dari industri ke .#* terpadu dapat dilihat secara berikut. +3,. Setelah dilakukan kontrol karakteristik, limbah masuk ke .#* terpadu. +8,. Tahap pertama .#* terpadu adalah tangki e<ualisasi. Tangki ini berfungsi untuk menstabilkan karakteristik limbah yang akan di proses. Disamping itu tangki ini juga berfungsi sebagai penampungan sementara, yang mana limbah dari tangki e<ualisasi dipompa ke unit-unit berikutnya agar aliran stabil. 5al ini untuk menjaga kestabilan proses kimia, fisika dan biologis dan untuk memudahkan dalam sistem kontrol .#*. +(,. Dari tangki e<ualisasi limbah diproses kimia +flakulasi-koagulasi, untuk pembentukan flok-flok. Setelah pembentukan flok selesai maka flok tersebut diendapkan secara fisika agar padatan dan suspended solid yang ada dalam limbah terpisahkan secara sempurna. adatan yang terkumpul di bagian dasar tangki pengendap dipompa untuk dipadatkan dan dikeringkan, sedangkan cairan bagian atasnya dilakukan proses biologis untuk menurunkan kadar 7/D dan $/D limbah. +:,. roses biologis yang dapat diterapkan adalah dengan proses lumpur aktif yang sudah banyak diterapkan pada sistem-sistem pengolahan limbah. Dimana sebagian lumpur yang telah dipisahkan direcyle kembali ke tangki earasi untuk proses pengolahan limbah ini. +>,. Setelah proses biologis lumbur aktif selesai, maka lumpur dipisahkan secara fisika dengan menggunakan tangki pengendapan. 7airan yang telah memenuhi baku mutu lingkungan dapat ke saluran limbah yang tersedia atau dapat juga ditambahkan satu unit alat filter air untuk meningkatakn kualitasnya yang selanjutnya air tersebut dapat digunakan sebagai air proses produksi lagi. +&',. *umpur aktif yang terpisahkan dapat digunakan sebagai media tanam tumbuhan dengan dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu.