C111 10 857 STATUS PENDERITA IDENTITAS Nama Lengkap : Tn. D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 24 tahun Nomor RM : 657757 Alamat : Parinding Tanggal Masuk RS : 03 April 2014 ANAMNESIS Keluhan utama : Demam Anamnesis terpimpin: Demam dialami sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, terus -menerus, demam tidak turun dengan obat penurun demam, menggigil (-), kejang (-). Pusing (-), nyeri kepala (+). Batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-). Nyeri saat menelan (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri seluruh badan (+). BAB : warna hitam BAK : lancar Muncul bintik-bintik merah di tangan kanan
Riwayat perdarahan hidung (-), Riwayat perdarahan gusi (-), Riwayat BAB hitam (-), Riwayat kontak dengan penderita demam berdarah atau dengan gejala yang sama disekitar rumah (-). PEMERIKSAAN FISIS Status Present Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran :Compos Mentis
Sakit sedang/ Gizi cukup/ Compos mentis Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 84x/menit Respirasi : 24x/menit Suhu : 38,9 0 C
Status Generalis Kepala Ekspresi : Biasa Simetris muka : Simetris kiri dan kanan Deformitas : Tidak ada Rambut : Hitam, lurus, sukar dicabut Mata Eksoptalmus/Enoptalmus : (-) Gerakan : dalam batas normal Tekanan bola mata : dalam batas normal Kelopak mata : edema palpebral (-) Konjungtiva : anemis (-/-) Sklera : ikterus (-/-) Kornea : jernih Pupil :bulat, isokor 2,5mm/2,5mm
Telinga Tophi : (-) Pendengaran : dalam batas normal Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
Hidung Perdarahan : (-) Sekret : (-)
Mulut Bibir : pucat (-), kering (+) Gigi geligi : caries (-) Gusi : perdarahan gusi (-) Tonsil : T 1 T 1, hiperemis (-) Faring : hiperemis (-) Lidah : kotor (-), tremor (-), hiperemis (-) Leher Kelenjar getah bening :tidak ada pembesaran Kelenjar gondok :tidak ada pembesaran DVS : R-2 cm H 2 O Pembuluh darah :dalam batas normal Kaku kuduk :(-) Tumor :(-)
Thoraks -Inspeksi Bentuk : Normal, simetris kiri dan kanan Pembuluh darah : tidak ada kelainan Buah dada : dalam batas normal Sela iga : dalam batas normal Lain-lain :(-)
Paru Palpasi Fremitus raba : simetris kiri dan kanan. Nyeri tekan : tidak ada Perkusi Paru kiri : sonor Paru kanan : sonor Batas paru-hepar : ICS VI dekstra anterior Batas paru belakang kanan : Vertebra Th. X dekstra Batas paru belakang kiri : Vertebra Th. XI sinistra Auskultasi Bunyi pernapasan : Vesikuler Bunyi tambahan :Rh -|- Wh -|-
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis tidak teraba Perkusi : Pekak, batas jantung kesan normal Auskultasi: Bunyi jantung I/II murni regular, bunyi tambahan (-) Abdomen Inspeksi : Datar, ikut gerak napas Palpasi : Nyeri tekan (-) MT (-) Hepar / Lien tidak teraba Perkusi : Timpani Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Alat Kelamin Tidak dilakukan pemeriksaan Anus dan Rektum Tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung Palpasi : NT (-), MT (-) Nyeri ketok : (-) Auskultasi : BP: Vesikuler BT :Rh -/- , Wh -/- Gerakan : dalam batas normal
Ekstremitas Superior : Akral hangat, uji touniqet (+) di tangan kiri. Edema : -/-
LABORATORIUM Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Darah Rutin : HGB WBC Hematokrit PLT
13,6 g/dl 4,0 x10 3 /uL 40,6 % 78000/uL
12,0-16,0 g/dl 4.0-10.0 x10 3 / uL 37,0-48,0 % 150x10 3 -400x10 3 uL Kimia darah : SGOT SGPT
34 42
<38 U/L <41 U/l NS 1
+
- ASSESMENT: DHF Grade II PLANNING Pengobatan Diet biasa IVFD RL 30 tpm Paracetamol 3x 500mg Ranitidine 1amp/12jam/iv Minum 2-3 liter air/ hari
Rencana Darah rutin per hari Awasi tanda-tanda vital Foto thorax PA/LLD
PROGNOSA Que ad vitam : dubia ad bonam Que ad fungsional : dubia ad bonam Que ad sanactionam : dubia ad bonam
RESUME Seorang laki-laki 24 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan febris, dialami sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, febris terus- menerus. Pasien telah diberi obat penurun febris namun febris tidak turun. Nyeri kepala (+) sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, batuk (-), mual (-), nyeri ulu hati (+), nyeri seluruh badan (+). BAB: warna hitam, BAK: lancar, warna kuning, kesan cukup. Muncul bintik-bintik merah ditangan kanan. Tidak ada penyakit DBD di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Dari hasil pemeriksaan fisis pasien sakit sedang, gizi baik, compos mentis. Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 84 x/menit, pernapasan 24 x/mnt, suhu 37,9 o C (axilla). Rumple-leede test (+). Pada pemeriksaan penunjang diperoleh hasil laboratotium WBC : 4.0x10 3 /uL, Hb : 13.6 g/dL, PLT : 78x10 3 /UI, SGOT : 34 U/L, SGPT : 42 U/L, NS 1 positif. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan, maka pasien didiagnosis DHF Grade II.
DEFENISI Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/ atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai kebocoran plasma Pada penderita DBD dijumpai kebocoran plasma yang dibuktikan dengan adanya trombositopenia dan peningkatan hematokrit. ETIOLOGI Virus dengue, kelompok Arboviroses, genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat. PATOFISIOLOGI DHF
MANIFESTASI KLINIS
KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT INFEKSI VIRUS DENGUE (WHO 2011)
PENGOBATAN Protokol 1 Pasien Tersangka DBD
Protokol 2 DBD Tanpa perdarahan masif dan syok
Protokol 3 DBD dengan peningkatan Ht > 20%
Protokol 4 DBD dengan perdarahan spontan dan masif, tanpa syok