Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi(peradangan) kronik
saluran nafas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa batuk, sesak
nafas dan rasa berat di dada terutama pada malam atau dini hari yang umumnya
bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan.
Hingga tahun 2011, 2!"00 juta orang di seluruh dunia menderita asma
dan sekitar 2!0.000 orang meninggal per tahun karena penyakit ini (#orld Health
$rgani%ation &a't (heet &a't sheet )o 0*+ ,sthma, 2011). -ingkatnya berbeda.
beda antar )egara dengan prevalensi antara 1 dan 1/0.

1ebih sering ditemukan di
negara maju dibandingkan negara berkembang (23),, 2011). 4adi tingkatnya
terlihat lebih rendah di ,sia, 5ropa -imur dan ,frika. 6i negara maju penyakit ini
lebih banyak diderita oleh mereka yang kurang beruntung se'ara ekonomi
sementara di negara berkembang lebih biasa ditemukan di kalangan atas. ,lasan
untuk perbedaan ini tidak diketahui. 1ebih dari /00 mortalitas terjadi di negara.
negara berpenghasilan rendah dan menengah.
,sma disebabkan oleh interaksi lingkungan dan genetika yang merupakan
kombinasi yang rumit dan belum sepenuhnya dimengerti.

(emua faktor ini
memengaruhi baik tingkat keparahan dan juga respons terhadap terapi.

,danya
peningkatan laju penderita asma belakangan ini disebabkan oleh perubahan faktor
epigenetik (ter7ariskan selain adanya hubungan dengan urutan 6),) dan
lingkungan hidup yang berubah.
-eknologi elektromedik saat ini berkembang sangat pesat, beberapa
peralatan medik telah diinovasi sehingga mampu mengakuisisi data rekam medik
pasien dengan lebih akurat. Pada penelitian ini akan dibangun sistem deteksi pola
respirasi dengan metode fuzzy logic untuk mengidentifikasi gejala penyakit asma.
,lat ini menggunakan spirometer yang dihubungkan dengan perangkat akuisisi
1
data elektronik, data yang diperoleh akan diolah menggunakan Fast Fourier
Transform dan metode Fuzzy Logic.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem mampu
mengidentifikasi kelainan suara paru.paru dengan metode fuzzy logic untuk
mendeteksi penyakit asma.
1.3 Batasan Masalah
Perangkat yang akan digunakan adalah spirometer yang dikoneksikan pada
rangkaian elektronika. (inyal diolah menggunakan proses pengolahan sinyal
digital dengan tahapan Fast Fourier Transform kemudian fuzzy logic untuk
mengklasifikasi sinyal.
1.4 Tujuan Penelitian
-ujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu perangkat elektronik
inovatif yang dapat di gunakan untuk mendekteksi penyakit gangguan pernapasan.
1. Man!aat Penelitian
8anfaat dari Penelitian ini adalah +
1) Pengguna khususnya paramedis dapat dengan mudah menggunakan sistem
ini untuk mendiagnosis gangguan pernapasan yang diderita pasien.
2
2) (ebagai sarana bagi kalangan akademis untuk mengimplementasikan
pengetahuan yang telah dikuasai agar lebih memberikan manfaat bagi
masyarakat.

BAB 2
T"N#AUAN PU$TA%A
2.1 Pengertian $&ir'meter
(pirometer adalah alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar
pada paru.paru dan di 'atat dalam grafik volume per 7aktu.
2.1.1 Prinsi& kerja s&ir'meter
(pirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam fisika yaitu
hukum Archimedes. Hal ini ter'ermin pada saat spirometer ditiup, ketika itu
tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya daya dorong ke atas
akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer.
(pirometer juga menggunakan hukum Newton yang diterapkan dalam
sebuah katrol. 9atrol ini dihubungkan kepada sebuah bandul yang dapat bergerak
naik turun. :andul ini kemudian dihubungkan lagi dengan alat pen'atat yang
bergerak di atas selinder berputar.
2.1.2 (ara kerja s&ir'meter
(ebenarnya 'ara kerja spirometer 'ukup mudah yaitu sesorang disuruh
bernafas (menarik nafas dan menghembuskan nafas) di mana hidung orang itu
ditutup. -abung yang berisi udara akan bergerak naik turun, sementara itu drum
pen'atat bergerak putar (sesuai jarum jam) sehingga pen'atat akan men'atat
sesuai dengan gerak tabung yang berisi udara.
;
Hasil pen'atatan akan terlihat seperti gambar 2.1.
2ambar 2.1 Skematika Kerja Spirometer
((umber+,gung (upriadi, 200<)
Pada 7aktu istirahat, spirogram menunjukkan volume udara paru.paru !00
ml. 9eadaan ini disebut tidal volume. Pada permulaan dan akhir pernafasan
terdapat keadaan reserve= akhir dari suatu inspirasi dengan suatu usaha agar
mengisi paru.paru dengan udara, udara tambahan ini disebut inspiratory reserve
volume, jumlahnya sebanyak .000 ml. 6emikian pula akhir dari suatu respirasi,
usaha dengan tenaga untuk mengeluarkan udara dari paru.paru, udara ini disebut
dengan epiratory reserve volume yang jumlahnya kira.kira 1.100 ml. >dara yang
tertinggal setelah ekspirasi se'ara normal disebut fungtional residual capacity.
(eorang yang bernapas dalam keadaan baik inspirasi maupun ekspirasi, kedua
keadaan yang ekstrim ini disebut vital capacity! 6alam keadaan normal, vital
capacity sebanyak ;.!00 ml. 6alam keadaan apapun paru.paru tetap mengandung
udara, udara ini disebut residual volume (kira.kira 1.000 ml) untuk orang de7asa.
>ntuk membuktikan adanya residual volume, penderita disuruh bernafas dengan
men'ampuri udara dengan helium, kemudian dilakukan pengukuran fraksi helium
pada 7aktu ekspirasi. 6i klinik biasanya dipergunakan spirometer. Penderita
disuruh bernafas dalam satu menit yang disebut respiratory minute volume!
8aksimum volume udara yang dapat dihirup selama 1! menit disebut ma?imum
voluntary ventilation. 8aksimum ekspirasi setelah maksimum inspirasi sangat
!
berguna untuk mengetes penderita emphysema dan penyakit obstruksi jalan
pernafasan. Penderita normal dapat mengeluarkan udara kira.kira *00 dari vital
'apa'ity dalam 0.! detik.= /!0 dalam satu detik= <;0 dalam 2 detik= <*0 dalam
detik. )ormal peak flo7 rate !0.!00 liter@menit.
2.2 )u**+ L'gi,
Fuzzy Logic pertama kali di perkenalkan oleh Prof. lotfi ,. %adeh pada
tahun 1<A!. 6asar fuzzy logic adalah teori himpunan fu%%y. Pada teori
himpunanan fu%%y, peranan derajat ke anggotaan sebagai penentu keberadaan
elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. )ilai keanggotaan atau derajat
keanggotaan atau membership fun'tion menjadi 'iri utama dari penalaran dengan
fu%%y logi' tesebut ( 9usuma 6e7i dan Purnomo, 2010). &u%%y 1ogi' dapat
dianggap sebagai kotak hitam yang menghubungkan antara ruang input dengan
ruang output. 9otak hitam tersebut berisi 'ara atau metode yang dapat digunakan
untuk mengolah data input menjadi output dalam bentuk informasi yang baik.
6alam gambar 2.2 ditunjukkan pemetaan suatu input output dalam bentuk
informasi yang baik.


2ambar 2.2 Bontoh Pemetaan 3nput $utput pada Fuzzy Logic
:eberapa alasan digunakan fuzzy logic, di antaranya ( (ri 9usumade7i,
200;) +
1) 9onsep mudah dimengerti, karena di dalam fuzzy logic terdapat konsep
matematis sederhana dan mudah di mengerti yang mendasari penalaran
fuzzy!
A
KOTAK
HITAM
Ruang
output
Ruang
Input
2) Fuzzy logic sangat fleksibel.
) Fuzzy logic memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat.
;) Fuzzy logi' mampu memodelkan fungi.fungsi nonlinear yang sangat
kompleks.
!) Fuzzy logic dapat bekerjasama dengan teknik.teknik kendali se'ara
konvensional.
A) Fuzzy logic didasarkan pada bahasa alami.
*) Fuzzy logic dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman.
pengalaman para pakar se'ara langsung tanpa harus melalui proses
pelatihan.
2.3 )ast )'urier Trans!'rm -))T.
Prinsip kerja Fast Fourier Transform (&&-) adalah membagi sinyal hasil
penyamplingan menjadi beberapa bagian yang kemudian masing.masing bagian
diselesaikan dengan algoritma yang sama dan hasilnya dikumpulkan kembali. ,da
tiga kelas &&- yang umum digunakan di dalam suatu software 6(P yaitu
"ecimation in Time (63-), "ecimation in Fre#uency (63&) dan Split $adi. 3de
ketiga jenis &&- tersebut adalah proses iterasi se#uence data dilakukan se'ara
berbeda dan memanfaatkan fungsi kernel yang memiliki sifat yang simetris pada
suatu nilai tertentu dalam satu periode suatu sinyal. 4enis lain &&- yang sudah
digunakan adalah paralel &&- dimana se#uence data dikerjakan dengan
menggunakan parallel computing sehingga proses transformasi akan lebih 'epat.
Hingga saat ini, penggunaan &&- pada beberapa software seperti 8,-1,: *.1
dan (ound &orge, masih memiliki keterbatasan resolusi yaitu sebesar 1 H%.
Cesolusi dapat diartikan sebagai daya pisah atau sensitifitas dari suatu alat ukur
dalam memperoleh hasil ukur yang terbaik sehingga dapat membedakan
perubahan terke'il dari besaran fisis. 6&- dan &&- memiliki resolusi sebesar
fs%N yang mana fs adalah sampling rate dalam 1 detik diambil sebanyak f adalah
banyaknya data hasil penyamplingan. >mumnya keterbatasan resolusi ini diatasi
dengan menggunakan fungsi windows. )amun demikian sinyal hasil treatment ini
*
belum sesuai dengan kenyataan atau frekuensi sesungguhnya yang diba7a dan
tergantung pada pemilihan jenis fungsi windows!
/
BAB 3
MET/DE PENEL"T"AN
3.1 0an,angan Penelitian
Pada penelitian ini akan dilakukan desain eksperimental dengan
menggunakan suatu sistem yang mampu mengidentifikasi kelainan suara paru.
paru. (inyal yang dihasilkan akan diolah menggunakan proses pengolahan
sinyal digital dengan tahapan Fast Fourier Transform kemudian fuzzy logic
untuk mengklasifikasi sinyal, dan di sambungkan dengan sebuah perangakat
amplifier yang merupakan penguat a7al dari rangkaian untuk mendeteksi
masukkan sinyal memiliki fungsi sebagai penguat output yang inputnya
berasal dari hembusan nafas yang menggunakan spirometer. Pembuatan
menggunakan pre amplifier ini adalah untuk menguatkan sinyal yang lemah
dari masukkan pertama oleh pre amplifier, selanjutnya dikuatkan kembali
oleh amplifier dengan tiga kali penguatan menggunakan 3B 18;!!/)
amplifier ganda.
2ambar .1 :log 6iagram (ystem
<
CO
2
Amplifier
FFT dan
Fuzzy Logic
PC
Pada hard7are yang akan digunakan adalah dengan spirometer yang
dihubungkan dengan rangkaian amplifier, kemudian sinyal diolah melalui proses
&&- (Fast Fourier Transform) kemudian fuzzy logic dengan tahapan 4(-
(4aringan (yaraf -iruan), setelah sinyalnya diklasifikasikan, maka masuk ke PB
(Personal Bomputer) untuk ditampilkan sinyalnya.
3.2 0angkaian Har12are
Peren'anaan Cangkaian Pre ,mplifier
2ambar .2 Cangkaian pre ,mplifier
&un'tion generator memberikan frekuensi dan amplitudo pada pre amplifier
untuk menguatkan sinyal masukkan a7al yang lemah, sinyal tersebut berasal dari
spirometer.
10
Peren'anaan Cangkaian ,mplifier
2ambar . Cangkaian ,mplifier
2ambar diatas adalah rangkaian amplifier menggunakan 3B 18;!//)
dengan penguatan sebanyak kali penguatan. (eperti sudah dijelaskan,
penggunaan 3B 18;!//) adalah karena spesifikasi dari 3B tersebut yang 'ukup
sederhana, karena terdapat dua penguat dalam satu 3B yang dapat digunakan pada
rangkaian ini.
3.3 Pengam3ilan 1ata
Pada pengambilan data dapat dilakukan dengan menggunakan frekuensi
sebesar 100 H%, didapatkan hasil sinyal yang 'a'at pada tegangan masukkan ;00
mD, karena kerja amplifier memiliki batas tegangan sampai dengan kurang lebih
200 mD, setelah itu sinyal akan 'a'at. 3B 18;!!/) pada saat dilakukan
pengukuran untuk 1 mD tidak bisa dilakukan pada fun'tion, karena batas
minimal fun'tion adalah !00 mD, oleh karenanya pada saat dilakukan
pengukuran, sinyal yang diukur adalah sinyal saturasi.
Proses selanjutnya yaitu mengolah sinyal dengan menggunakan metode
Fast Fourier Transform (&&-). :erikut adalah hasil sinyal &&- yang didapatkan.
11
2ambar .; Pengolahan sinyal menggunakan metode &&-
(etelah dari &&-, dilanjutkan dengan pengklasifikasian. 9lasifikasi di sini
dilakukan dengan 'ara memberi angka biner di tiap.tiap sinyal, sebanyak ;
masukkan untuk diolah ke )eural )et7ork dan didapatkan klasifikasinya.
12
DA)TA0 PU$TA%A
8artine% &6 (200*). E2enes, environments, development and asthma+ a
reappraisalE. &ur $espir ' 24 (1)+ 1*<"/;
9usumade7i, (ri dan Hari Purnomo. 200;. Aplikasi logika fuzzy untuk
pendukung keputusan.Fogyakarta + 2raha 3lmu.
Ci%al. ,hmad, ,nggraeni. 1isa, (uryani. Dera. (engenalan Suara (aru)
paru normal *enggunakan L(+ dan 'ST ,(. :andung= 2002.
(is7ono,200*, diakses tanggal 12 $ktober http+@@777.gi%i.net@'gi.
bin@berita@fullne7s.'giGne7sid11<!!2</<0,21<//
2old 6C, #right C (200!). (opulation disparities in asthma. Annu $ev (u-lic
.ealth 25+ /<"11.
2askoin 2 (8ar'h 1/*2). /n the treatment of asthma! :ritish 8edi'al 4ournal 1
(!/*)+ <.
1

Anda mungkin juga menyukai