Anda di halaman 1dari 7

TRAFO TEGANGAN

Jika terjadi tegangan lebih pada jaringan transmisi,tegangan pada kapasitor C akan naik dan dapat
menimbulkan kerusakan pada kapasitor
Untuk mencegahnya dipasang sela pelindung yg dihubungkan seri dengan resistor untuk membatasi
arus saat sela pelindung bekerja.
Jika rugi rugi trafo diabaikan dan impedansi bebannya tidak terhingga, maka hubungan tegangan pada
rangkaian diatas dinyatakan sebagai berikut :












Factor pembagi dan factor transformasi diatas akan berubah jika rugi rugi pada trafo penegah dan
impedansi diperhitungkan.
Trafo tegangan kapasitif lebih murah dari trafo tegangan magnetic untuk tegangan 110 kV dan
diatasnya, terutama sekali jika digunakan bersama dengan alat komunikasi.keburukan utama karena
induksi utama dari trafo magnetic yang non linear. Issolasi resonansi induksi besi dapat menyebabkan
tegangan lebih yang menghasilkan panas yang tidak diinginkan pada inti magnetic dan belitan.untuk
meredam issolasi ini dibutuhkan elemen peredam.

6.4 GALAT (ERROR)
Galat trafo tegangan magnetic












GALAT TRAFO TEGANGAN KAPASITIF
Rangkaian ekivalen trafo tegangan kapasitif adalah seperti ditunjukan pada gambar dibawah, jika V dan
semua impedansi rangkaian diketahui ,













Persamaan 6.7


BATAS GALAT
Batas galat ini berlaku untuk kondisi sebagai berikut :
Tegangan yang diukur = (0,8 1,2 ) tegangan nominal
Beban = (0,25 1,0) burden nominal
Factor daya = 0,8 terbelakang (lagging)

FAKTOR TEGANGAN
suatu trafo tegangan sampai suatu batas tertentu dapat bekerja diatas tegangan nominal . batas
tegangan kerja tertinggi suatu trafo tegangan adalah







BEBAN TRAFO TEGANGAN
Beban trafo tegangan umumnya adalah alat ukur dan rele. Daya yang dikonsumsi alat ukur dan rele
pada umumnya adalah seperti pada table









PEMILIHAN TRAFO TEGANGAN
Dalam pemilihan antara trafo magnetic dengan trafo kapasitif ada beberapa factor yang perlu
dipertimbangkan, diantaranya yang terpenting adalah : penggunaanya , penempatan trafo dan biaya.
Berikut contoh pemilihan trafo tegangan berdasarkan pertimbangan penggunaan dan biayanya.dalam
hal ini, salah satu dari dua susunan di bawah ini dapat digunakan:










Keterangan:
TTM = trafo tegangan magnetic
TTK = trafo tegangan kapasitif
PTK = pembagi tegangan kapasitif










Pada gambar A diatas satu set trafo kapasitif dipasang pada setiap penyulang . setiap set
mencatu tegangan rele jarak yang terpasang pada setiap penyulang. Untuk sinkronisasi dipasang 1 unit
trafo kapasitif atau trafo magnetic pada setiap fase relnya.
Pada gambar B hanya pembagi kapasitif yang digunakan pada penyulang. Jumlah pembagi
kapasitif pada setiap penyulang tergantung pada kebutuhan.

GEJALA TRANSIEN PADA TRAFO TEGANGAN KAPASITIF
Peristiwa hubung singkat pada jaringan mengakibatkan osilasi disisi sekunder , karena dua hal
berikut ini:







Perlu dicatat bahwa ketika ada pemutusan tiba tiba karena adanya kesalahan hubung singkat pada
jaringan maka kawat yang terhubung dengan trafo tegangan kapasitif akan meyimpan muatan statis .

PENGUJIAN TRAFO TEGANGAN
Pengujian tegangan tinggi yang dilakukan terhadap trafo tegangan terdiri atas uji jenis dan uji rutin. Jenis
pengujian yang dilakukan untuk masing masing pengujian tersebut adalah sebagai berikut :

A. uji jenis meliputi
a. Vertifikasi terminal dan polaritas
b. Pengujian tegangan tinggi ac pada kumparan primer dan sekunder
c. Pengukuran galat
d. Pengujian kenaikan suhu
e. Pengujian tegangan tinggi impuls
f. Pengujian tegangan tinggi ac pada kapasitor dan trafo
g. Pengukuran galat frekuensi
h. Penyetelan jarak sela pelindung
i. Pengujian ferro-resonansi
j. Pengujian hubung singkat sisi primer
B. uji rutin terdiri atas
a. vertifikasi terminal dan polaritas
b. pengujian tegangan tinggi ac pada kumparan primer dan sekunder
c. pengukuran galat
d. pengujian tegangan tinggi impuls
e. pengujian tegangan tinggi ac pada kapasitor dan trafo menengah
f. pengukuran galat frekuensi
g. penyetelan jarak sela pelindung

Anda mungkin juga menyukai