Anda di halaman 1dari 4

Pemboran dapat dilakukan untuk bermacam-macam tujuan :

Penempatan bahan peledak; pemercontohan (merupakan metoda sampling utama dalam eksplorasi);
dalam tahap development : penirisan, test fondasi dan lain-lain; dan dalam tahap eksplotasi untuk
penempatan baut batuan & kabel batuan (dalam batubara pemboran lebih banyak dibuat untuk
pemasangan baut batuan - bolting daripada untuk peledakan) !ika dihubungkan dengan peledakan,
penggunaan terbesar adalah sebagai pemboran produksi
"omponen #perasi dari $istem Pemboran
%da & komponen fungsional utama 'ungsi ini dihubungkan dengan penggunaan energi oleh sistem
pemboran di dalam mela(an batuan dengan cara sebagai berikut :
) *esin bor, sumber energi adalah penggerak utama, mengkonversikan energi dari bentuk asal (fluida,
elektrik, pnuematik, atau penggerak mesin combustion) ke energi mekanik untuk mengfungsikan
sistem
) +atang bor (rod) mengtransmisikan energi dari penggerak utama ke mata bor (bit)
) *ata bor (bit) adalah pengguna energi didalam sistem, menyerang batuan secara makanik untuk
melakukan penetrasi
) $irkulasi fluida untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu,mendinginkan bit dan kadang-
kadang mengstabilkan lubang bor
"etiga komponen pertama adalah komponen fisik yang mengontrol proses penetrasi, sedangkan
komponen keempat adalah mendukung penetrasi melalui pengangkatan cuttings *ekanisme penetrasi,
dapat dikategorikan kedalam , golongan secara mekanik yaitu rotasi dan tumbukan (percussion) atau
selanjutnya kombinasi keduanya
'aktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja pemboran :
- .ariabel operasi, mempengaruhi keempat komponen sistem pemboran (drill, rod, bit dan fluid)
.ariabel dapat dikontrol pada umumnya dan mencakup dua kategori dari faktor-faktor kekuatan
pemboran :
(a) tenaga pemboran, energi semburan dan frekuensi, kecepatan putar, daya dorong dan rancangan
batang bor dan
(b) sifat-sifat fluida dan laju alirnya
, 'aktor-faktor lubang bor, meliputi : ukuran, panjang, inklinasi lubang bor; tergantung pada
persyaratan dari luar, jad i merupakan variabel bebas /ubang bor di tambang terbuka pada umumnya
-0 - &0 cm (1--2 inch) $ebagai perbandingan, untuk tambang ba(ah tanah &--3,0
cm (-,0-3 in)
4 'aktor-faktor batuan, faktor bebas yang terdiri dari : sifat-sifat batuan, kondisi geologi, keadaan
tegangan yang bekerja pada lubang bor yang sering disebut sebagai drillability factors yang
menentukan drilling strength dari batuan (kekuatan batuan untuk bertahan terhadap penetrasi) dan
membat asi unjuk kerja pemboran
& 'aktor-faktor pelayanan, yang terdiri dari pekerja dan supervisi, ketersediaan tenaga, tempat kerja,
cuaca dan lain-lain, juga merupakan faktor bebas
Parameter Performansi (5njuk "erja)
5ntuk memilih dan mengevaluasi sistem pemboran yang optimal, ada & parameter yang harus diukur at
au dipe rkirakan,yaitu :
- 6nergi proses dan konsumsi daya (po(er)
, /aju penetrasi
4 /ama penggunaan bit (umur)
& +iaya (biaya kepemilikan 7 biaya operasi)
Pemilihan %lat +or
Pemilihan suatu alat produksi haruslah melalui suatu prosedur yang telah didefinisikan dengan baik
8al ini merupakan persoalan rancangan rekayasa yang sebenarnya (true engineering design) yang
memerlukan suatu pertimbangan harga /angkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- *endeterminasi dan menentukan spesifikasi kondisi-kondisi dimana alat bor akan digunakan, seperti
faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan (pekerja, lokasi, cuaca dan lain-lain) dengan
konsiderasi keselamatan kerja
, *enetapkan tujuan untuk fase pemecahan batuan dari siklus operasi produksi kedalam tonase,
fragmentasi, thro(, vibrasi dan lain-lain (mempertimbangkan batasan pemuatan dan pengangkutan,
stabilitas kemiringan lereng, kapasitas crusher, kuota produksi, geometri pit,
dll)
4 %tas dasar pada persyaratan peledakan, merancang pola lubang bor (ukuran dan kedalaman lubang
ledak, kemiringan, burden dan spasi)
& *enentukan faktor drillability untuk jenis batuan yang diantisipasi, mengindentifikasikan metoda
pemboran yang mendekati kelayakan
0 *en-spesifikasikan variabel operasi untuk tiap sistem diba(ah pengamatan, meliputi : mesin bor,
batang bor, mata bor dan sirkulasi fluida
1 *emperhitungkan parameter unjuk kerja, termasuk ketersediaan alat, biaya dan perbandingan
*engamati sumber tenaga dan memilih spesifikasi 9tem biaya yang besar adalah mata bor, depresiasi
alat bor, tenaga kerja, pemeliharaan, energi dan fluida 5mur bit dan biaya merupakan hal yang kritis
namun sulit untuk diproyeksikan
3 *emilih sistem pemboran yang memuaskan semua persyaratan biaya keseluruhan yang rendah dan
memperhatikan keselamatan kerja
Pemotongan (:utting)
!ika pemotongan merupakan bagian integral dari siklus produksi, hal itu dilakukan dengan mesin yang
dirancang sesuai dengan karakteristik batuan;mineral yang diinginkan Pada saat ini, pemotongan
(cutting) dilakukan pada dua aplikasi utama, yaitu :
- +atubara dan mineral non-metal yang lebih lunak (tambang ba(ah tanah); jenisnya : :hain cutting
machine, short(all (fi<ed bar) atau universal (movable-bar)
, +atuan dimensi (tambang terbuka)
a :hanneling machine, percussion atau flame jet
b $a(, (ire, atau rotary
=ujuan dari kegiatan cutting adalah menghasilkan >kerf? yang dapat mengurangi atau menge liminir
peledakan %ksi penetrasi dasar dalam pemotongan batuan atau batubara sama dengan pemboran
Penggalian *ekanik (*echanical 6<cavating)
%plikasi penggalian secara mekanis pada tambang terbuka al:
- Penggaru (@ipper) =anah yang sangat kompak, batubara, atau batuan yang lunak
atau telah mengalami pelapukan
, +ucket Aheel 6<cavator (+A6) & cutting-head e<cavators
=anah dan batubara
4 %uger and high( all miners
+atubara
& *esin Bali *angkuk mekanis (*B* - *echanical dredges)
6ndapan aluvial;placer, koral dan tanah (di ba(ah air) $ebagai perbandingan, penggalian secara
mekanis pada tambang ba(ah tanah dilakukan sebagai berikut :
- :ontinous miner dan long(all shearer +atubara atau batuan non-logam yang lunak
, +oom-type miner (roadheader) dan =unnel-boring, raise -boring, serta shaft-sinking machine +atuan
lunak sampai sedang-keras
P6*5%=%C D%C P6CBB%/9%C
Penanganan *aterial (*aterial 8andling)
$emua satuan operasi yang terlihat dalam penggalian atau pemindahan tanah;batuan selama
penambangan disebut penanganan material (material handling) Pada siklus operasi, dua operasi utama
adalah pemuatan dan transportasi, dan jika transportasi vertikal diperlukan, kerekan (hoisting) akan
menjadi operasi opsi ketiga Penanganan material pada tambang mekanisasi modern berpusat pada
peralatan $kala peralatan pada tambang terbuka semakin bertambah besar +atas atas ukuran truk
meningkat menjadi 4EE ton, -3E m4 untuk drag line , -&E m4 untuk shovel dan 2&EE m4 untuk bucket
(heel e<cavator
Pemilihan %lat
$ecara garis besar, ada empat faktor yang pemilihan alat ekskavasi (P fileider, -F34 a, *artinetal, -F2,
dalam 8artman, -F23), yaitu :
- 'aktor performansi (unjuk kerja)
'aktor ini berhubungan langsung dengan produktifitas mesin, dan meliputi : kecepatan putar, tenaga
yang tersedia, jarak penggalian, kapasitas bucket, kecepatan tempuh, dan reliabilitas
, 'aktor desain
*encakup kecakapan pekerja, teknologi yang digunakan, jenis penga(asan dan tenaga (po(er) yang
tersedia
4 'aktor penunjang ($upport)
& 'aktor biaya
Pengangkutan
*aterial dalam jumlah besar dalam industri pertambangan ditransport dengan haulage (pemindahan ke
arah horiGontal) dan hoisting (pemindaha

Anda mungkin juga menyukai