Anda di halaman 1dari 7

Mekanisme Evolusi dan Spesiasi

Mekanisme evolusi dan spesiasi



Standar Kompetensi :

4. Memahami teori evaluasi sertaimplikasinyapada salingtemas.

Kompetensi Dasar :

4. 1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusiBiologi.



Materi Pokok : Mekanisme volusi dan Spesiasi





ksplorasi

volusi menunjukkan peru!ahan makhluk hidup se"ara !ertahap dalam jangka #aktu yang lama
dan perlahan$lahan yang terjadi dari generasi ke generasi. Mekanisme evolusi !erdasarkan
tempat terjadinya evolusi. Pertama, evolusi tidak terjadi di dalam individu. %ontohnya, kalaupun
manusia !erasal dari makhluk se!elum manusia &katakanlah sejenis kera', hendaknya jangan
di!ayangkan !ah#a individu kera !erangsur$angsur !eru!ah menjadi individu manusia. Kedua,
evolusi terjadi di dalam populasi. Pada peristi#a evolusi terjadi esta(et pe#arisan si(at orang tua
kepada anak melalui ratusan !ahkan ri!uan generasi populasi yang !er!eda. Populasi itulah yang
merupakan tempat terjadinya peru!ahan evolusi.

Suatu individu tidak dapat mengalami evolusi, hanyalah suatu populasi yang dapat mengalami
hal terse!ut . komposisi genetik dari suatu individu sudah ditentukan semenjak terjadinya
(ertilisasi, yakni persatuan antara spermato)oid dengan sel sel telur. Ke!anyakan dari peru!ahan
sepanjang hidupnya ialah suatu peru!ahan dialam eksperesi dari potensi pertum!uahan yang
terkandung didalam gen. Didalam populasi, !aik komposisi genetik maupun dari potensi
pertum!uhan dapat !eru!ah. Peru!ahan komposisis genetik populasi adalah evolusi.

Su! Materi : Mekanisme volusi

Pengenalan konsep

Evolusi !erarti peru!ahan pada si(at$si(at ter#ariskan suatu populasi organisme dari satu
generasi ke generasi !erikutnya. Peru!ahan$peru!ahan ini dise!a!kan oleh kom!inasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Si(at$si(at yang menjadi dasar evolusi ini di!a#a oleh
gen yang di#ariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi !ervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme !ereproduksi, keturunannya akan mempunyai si(at$si(at yang !aru.
Si(at !aru dapat diperoleh dari peru!ahan gen aki!at mutasi ataupun trans(er gen antar populasi
dan antar spesies. Pada spesies yang !ereproduksi se"ara seksual, kom!inasi gen yang !aru juga
dihasilkan oleh rekom!inasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
volusi terjadi ketika per!edaan$per!edaan ter#ariskan ini menjadi le!ih umum atau langka
dalam suatu populasi.

A. Variasi genetis sebagai bahan dasar evolusi

Dalam populasi terdiri dari sejumlah individu tetapi tidak ada dua individu yang serupa.
Per!edaan ini akan tampak dengan nyata atau tidak nyata. *ika terjadi suatu seleksi untuk
menentukan !e!erapa varian dan seleksi menguntungkan untuk varian lain yang lain di dalam
populasi, maka komposisi itu dapat !eru!ah dengan !erjalannya #aktu se!a! si(at populasi itu
ditentukan oleh individu yang ada di dalamnya.

+ariasi genetik dalam populasi yang merupakan gam!ar dari adanya per!edaan respon individu$
individu terhadap lingkungan. +ariasi genetik adalah !ahan dasar dari peru!ahan adapti(. Suatu
populasi terdiri dari suatu sejumlah individu. Dengan suatu perke"ualian , maka tidak ada dua
individu yang serupa. Pada populasi manusia dapat kita lihat dengan muda adanya per!edaan$
per!edaan individu : misalnya "iri$"iri anatomi, (isiologi dan kelakuan yang khusus. ,al ini
terjadi pada !inatang !ersel satu sampai dengan ikan paus. Dengan demikian, populasi terdiri
dari sejumlah individu yang memiliki si(at penting tetapi !er!eda satu sama lain didalam
!er!agai hal.

-enotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh lingkungan organisme
terse!ut. +ariasi (enotipe yang su!stansial pada se!uah populasi diaki!atkan oleh per!edaan
genotipenya. Sintesis evolusioner modern mende(inisikan evolusi se!agai peru!ahan dari #aktu
ke #aktu pada variasi genetika ini. -rekuensi alel tertentu akan !er(luktuasi, menjadi le!ih
umum atau kurang umum relati( terhadap !entuk lain gen itu. .aya dorong evolusioner !ekerja
dengan mendorong peru!ahan pada (rekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya. +ariasi
menghilang ketika se!uah alel men"apai titik (iksasi, yakni ketika ia menghilang dari suatu
populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur.

+ariasi !erasal dari mutasi !ahan genetika , migrasi antar populasi &aliran gen', dan peru!ahan
susunan gen melalui reproduksi seksual. +ariasi juga datang dari tukar ganti gen antara spesies
yang !er!eda: "ontohnya melalui trans(er gen hori)ontal pada !akteria dan hi!ridisasi pada
tanaman./alaupun terdapat variasi yang terjadi se"ara terus menerus melalui proses$proses ini.
Ke!anyakangenom spesies adalah identik pada seluruh individu spesies terse!ut. 0amun, !ahkan
peru!ahan ke"il pada genotipe dapat mengaki!atkan peru!ahan yang dramatis pada (enotipenya.
Misalnya simpanse dan manusia hanya !er!eda pada 12 genomnya.

Per!edaan$ per!edaan diatas dapat kita lihat dengan nyata dan dapat pula sangat samar$ samar.
Dengan demikian, jika terjadi suatu seleksi yang menentang !e!erapa varian dan seleksi
menguntungkan untuk varian lain didalam suatu populasi. Komposisi kesehatan dari populasi itu
dapat !eru!ah dengan !erjalannya #aktu, se!a! si(at dari populasi itu ditentukan oleh induvidu
didalamnya.

B. Mutasi sebagai bahan dasar evolusi

3Mutasi di!erikan kepada semua proses ini 3 yang menghasilkan peru!ahan keturunan &Simpson,
1415'.Setiap urutan D06 se"ara normal tidak akan !eru!ah saat !ereplikasi. 0amun, !e!erapa
hal dapat menye!a!kan urut$urutan D06 itu !eru!ah. Peru!ahan itu dise!ut juga dengan mutasi.
/idodo &7889' menye!utkan !ah#a mutasi merupakan kesalahan di dalam replikasi atau
per!aikan yang dapat memun"ulkan urutan &sequence' yang !aru. :e!ih lanjut %amp!ell &7887'
mengatakan !ah#a mutasi adalah peru!ahan materi genetik suatu sel atau virus.

Dari kutipan$kutipan terse!ut di atas !ah#a mutasi diartikan se!agai peru!ahan (aktor keturunan
atau si(at keturunan &gen' dan peru!ahan !ersi(at (isiokimia#i. ;stilah dan teori mengenai mutasi
tertuang dalam !uku 3<he Mutation <heori= tahun 1481, ia melakukan per"o!aan pada !unga
pukul empat, Oenothera lamarckiana. ;a sarjana !otani Belanda, dan merupakan salah satu
orang yang menggali kem!ali ,ukum Mendel yang terpendam. ,ugo de +ries meneliti mutasi
pada masa itu dengan melihat (enotip yang !eru!ah dari !iasa. Katanya mutasi jarang terjadi di
alam. <etapi jika terjadi, si(at !eru!ah di#ariskan terus ke generasi generasi !erikutnya. ;a
mem!uat !atasan tentang variasi. 6da dua jenis variasi, yakni variasi genetis dan variasi
lingkungan. +ariasi genetis karena per!edaan perpasangan alel> !ersi(at herediter, konstan, dan
di#ariskan pada keturunannya. +ariasi lingkungan terjadi karena per!edaan (aktor lingkungan>
seperti nutrisi, suhu, !antuan air, kelem!a!an, dan lainn se!againya. +ariasi lingkungan tidak
!ersi(at herediter dan tidak konstan.

Mutasi merupakan sum!er variasi di dalam evolusi.& /idodo, dkk., 7889' menye!utkan ada
empat aspek dalam mutasi, yaitu mekanisme molekuler yang !ertanggung ja#a! untuk
terjadinya mutasi, e(ek setiap jenis mutasi terhadap materi genetik dan produknya, atri!ut
sementara atau ruang mutasi, dan kea"akan mutasi.

1. 1. Macam-macam Mutasi

6da !erma"am$ma"am mutasi yang dikenal sampai saat ini. Berikut adalah ma"am$ma"am
mutasi yang didasarkan pada dasar penggolongan tertentu menurut /idodo&7889'.

1. a. Berdasarkan tempat terjadinya

1' Mutasi ke"il& point mutation'

Mutasi ke"il adalah peru!ahan yang terjadi pada susunan molekul &6D0' atau gen. :okus gen
sendiri tetap. Mutasi jenis ini yang menim!ulkan peru!ahan alel. Mutasi gen diartikan se!agai
suatu peru!ahan (isiokimia#i gen. Peru!ahan (isiokimia#i gen yang terjadi antara lain dapat
!erupa peru!ahan atau pergantian pasangan !asa. Misalnya pasangan 6$< diganti menjadi .$%:
peristi#a sema"am ini antara lain dise!a!kan karena terjadi satu !asa purin ataupun pirimidin
oleh senya#a lain yang analog sema"am )aguanin atau !romoura"il %$.. Se!agai aki!at
peristi#a lain.

7' Mutasi !esar &gross mutation

Mutasi !esar adalah peru!ahan yang terjadi pada stuktur dari kromosom . ;stilah khusus mutasi
kromosom yakni a!erasi. Sehingga untuk selanjutnya istilah a!erasi dipakai untuk mutasi
kromosom, sedangkan istilah mutasi khusus untuk mutasi gen saja.

!ambar ".1 #enis- jenis Mutasi $romosom %Sumber &idley' 1(() * +,
Barier genetik terhadap inter!reeding mun"ul melalui !anyak jalan atau mekanisme. ;solasi
geogra(is pada proses spesiasi dapat terjadi dan peristi#a genetis memerlukan isolasi reprodukti(,
keduanya saling terkait. Model spesiasi (aktor genetik tertentu memerlukan isolasi geogra(is.
%ontohnya isolasi reprodukti( terhadap kemandulan !astar &hybrid sterility' atau oleh per!edaan
dalam perilaku ka#in, se"ara kumulati( merupakan e(ek !e!erapa lokus. .enotip 66BB%% dan
aa!!"" se"ara reprodukti( terisolasi, tetapi !ukan dari genotip lainnya seperti 6a!!"". ?mumnya
aa!!"" akan mun"ul dan mem!entuk suatu kesatuan se"ara reprodukti( terisolasi di dalam suatu
populasi !erkaitan dengan tetua 66BB%%, karena sejumlah genotip intermediet akan
mem!entuk suatu jem!atan reprodukti( antar mereka. 6lel a, !, ", akan terseleksi jika mereka
!erperan untuk kemandulan !astar dan karenanya kondisi hetero)igot sangat tidak
menguntungkan. /idodo dkk &7889' mengemukakan !ah#a spesiasi pada tingkat populasi
terdiri dari !e!erapa model yaitu spesiasi allopatrik simpatrik, spesiasi parapatrik &semigeogra(i',
dan spesiasi simpatrik.
1. Spesiasi 6lopatrik & Allopatric Speciation'
<erjadinya spesiasi alopatrik !anyak di!uktikan melalui studi variasi geogra(i. Spesies yang
!eranekaragam se"ara geogra(is dari seluruh karakter dapat menghalangi pertukaran gen antara
spesies simpatrik. Populasi yang terpisah se"ara geogra(is dapat terisolasi oleh kemandulan atau
per!edaan perilaku di!andingkan dengan populasi yang !erdekatan. Populasi yang terisolasi
mungkin tidak dapat melakukan interbreeding jika mereka !ertemu, karena !entuknya sangat
menyimpang &divergent' dan kemudian masuk ke dalam simpatrik tetapi tidak terjadi
interbreeding. Spesiasi alopatrik merupakan mekanisme isolasi yang terjadi se"ara gradual.
%ontoh !ukti per!edaan alopatrik misalnya he#an air ta#ar menunjukkan keanekaragaman yang
!esar di daerah pegunungan yang !anyak terisolasi dengan sistem sungai. Pada suatu pulau suatu
spesies adalah homogen di atas rentang kontinen yang !er!eda dalam hal penampilan, ekologi
dan perilaku. %ontoh spesiasi alopatrik lainnya adalah pem!entukan spesies !urung (in"h di
Kepulauan .alapagos yang dikemukakan oleh Dar#in. Menurut Dar#in dalam Stearns and
,oekstra &7889' !ah#a !urung (in"h !erasal dari satu nenek moyang !urung yang sama.
Spesiasi alopatrik juga dialami oleh tupai antelope di .rand %anyon. Di mana pada te!ing
selatan hidup tupai antelope harris &Ammospermophillus harris'. Be!erapa mil dari daerah itu
pada sisi te!ing utara hidup tupai antelope !erekor putih harris &Ammospermophillus leucurus',
yang !erukuran sedikit le!ih ke"il dan memiliki ekor yang le!ih pendek dengan #arna putih di
!a#ah ekornya &.am!ar 7.@.'. <ernyata di situ semua !urung$!urung dan organisme lain dapat
dengan mudah menye!ar mele#ati ngarai ini, tetapi tidak dapat dile#ati oleh kedua jenis tupai
ini.
7. Spesiasi parapatrikA Semi geogra(ik
*ika seleksi menyokong dua alel !er!eda yang !erdekatan atau parapatrik, (rekuensi sudah dapat
ditetapkan. Dengan "ukupnya seleksi pada suatu lokus yang !erkontri!usi terhadap isolasi
reprodukti(, populasi dapat mem!edakan kepada spesies yang terisolasi se"ara reprodukti(.
ndler &1455' dalam /idodo dkk &7889' !erargumen !ah#a )ona !astar yang !iasanya
menandai untuk dapat terjadinya kontak sekunder se!enarnya sudah mun"ul se"ara in situ
&melalui per!edaan populasi parapatrik dan spesies yang mun"ul juga parapatrik'.
Spesiasi Parapatrik merupakan spesiasi yang terjadi karena adanya variasi (rekuensi ka#in
dalam suatu populasi yang menempati #ilayah yang sama. Pada model ini, spesies induk tinggal
di ha!itat yang kontinu tanpa ada isolasi geogra(i. Spesies !aru ter!entuk dari populasi yang
!erdekatan. Suatu populasi yang !erada di dalam #ilayah tertentu harus !erusaha untuk
!eradaptasi dengan !aik untuk menjamin kelangsungan hidupnya, dan usaha itu dimulai dengan
memperluas daerah ke daerah lain yang masih !erdekatan dengan daerah asalnya. 6pa!ila di
area yang !aru ini terjadi seleksi, maka peru!ahan gen akan terakumulasi dan dua populasi akan
!eru!ah menjadi teradaptasikan dengan lingkungan !arunya. *ika kemudian mereka !eru!ah
menjadi spesies lain &spesies yang !er!eda', maka per!atasan ini akan diakui se!agai )ona
hi!rid. Dengan demikian, dua populasi terse!ut akan terpisah, namun se"ara geogra(is letaknya
!erdekatan sepanjang gradient lingkungan.
Di dalam spesiasi parapatrik tidak ada !arier ekstrinsik yang spesi(ik untuk gene flow. Populasi
!erlanjut, tetapi populasi tidak ka#in se"ara a"ak, individu le!ih mudah ka#in dengan
tetangganya se"ara geogra(is dari pada individu di dalam "akupan populasi yang !er!eda.
6rtinya !ah#a individu le!ih mungkin untuk ka#in dengan tetangganya daripada dengan
individu yang ada dalam "akupan Di dalam gaya ini, penyimpangan !oleh terjadi oleh karena
arus gen dikurangi di dalam populasi dan !erma"am$ma"am tekanan pemilihan ke se!erang
"akupan populasi.
9. Spesiasi Simpatrik
Menurut %amp!ell, dkk &7889' dalam spesiasi simpatrik, spesies !aru mun"ul di dalam
lingkungan hidup populasi tetua> isolasi genetik !erkem!ang dengan !er!agai "ara, tanpa adanya
isolasi geogra(is. Model spesiasi simpatrik meliputi spesiasi gradual dan spontan. Se!agian !esar
model spesiasi simpatrik masih dalam kontroversi, ke"uali pada model spesiasi spontan dan
spesiasi poliploidi yang terjadi pada tum!uhan.
,ugo de +ries menyatakan !ah#a spesiasi simpatrik dengan autopoliploidi yang terjadi pada
tum!uhan !unga primrose &Oenothera lamarckiana' yang merupakan suatu spesies diploid
dengan 14 kromosom. Di mana suatu saat mun"ul varian !aru yang tidak !iasanya diantara
tum!uhan itu dan !ersi(at tetraploid dengan 7B kromosom. Selanjutnya !ah#a tum!uhan itu
tidak mampu ka#in dengan !unga ma#ar diploid, spesies !aru itu kemudian dinamai Oenothera
gigas. Mekanisme lain spesiasi adalah alopoliploid yaitu kontri!usi dua spesies yang !er!eda
terhadap suatu hi!rid poliploid. Misalnya rumput Spartina anglica yang !erasal dari hi!ridisasi
Spartina maritima dengan Spartina alternaflora. Spesiasi simpatrik pada he#an "ontohnya
serangga Rhagoletis sp.
Model$model spesiasi simpatrik didasarkan pada seleksi terpe"ah &distruptive selection', seperti
ketika dua homo)igot pada satu atau le!ih lokus teradaptasi dengan sum!er yang !er!eda dan hal
itu merupakan suatu multiple-niche polymorphism. %ontohnya pada serangga her!ivora
!ergenotip 66 dan 6C6C teradaptasi dengan spesies tum!uhan 1 dan 7, dimana genotip 66C
tidak teradaptasi dengan !aik. Masing$masing homo)igot ingin mempunyai fittes le!ih tinggi jika
dilakukan mating se"ara assortative dengan genotip yang mirip dan tidak menghasilkan
keturunan hetero)igot yang tidak (it. Assortative mating mungkin dipertim!angkan adanya lokus
B yang dapat mempengaruhi perilaku ka#in maupun mendorong serangga untuk memilih inang
spesi(ik, yang pada tempat terse!ut dapat ditemukan pasangan dan kemudian dapat !ertelur. *ika
BB dan B! ka#in hanya pada inang 7, per!edaan dalam pemilihan inang dapat mendasari
terjadinya pengasinganA isolasi reprodukti(. Banyak dari serangga her!ivora yang merupakan
spesies yang !erkera!at dekat di!atasi oleh per!edaan inang, terutama untuk pemenuhan
ke!utuhan makan, matingAka#in.
Sum!er: rik Perdana Putra D <au(ik <aher. Spesiasi. 7811. Makalah. Pendidikan Biologi PPs
?M. Malang

Anda mungkin juga menyukai