Anda di halaman 1dari 6

Pasar Modal Syariah

Oleh: Agustianto
Dalam Islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan, karena
dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi
orang lain. Al-Quran dengan tegas melarang aktivitas penimbunan iktina!" terhadap harta yang
dimiliki #:$$". Dalam sebuah hadits, %abi &uhammad 'a( bersabda,)*etahuilah, 'iapa yang
memelihara anak yatim, sedangkan anak yatim itu memiliki harta, maka hendaklah ia
menginvestasikannya membisniskannya", janganlah ia membiarkan harta itu idle, sehingga harta
itu terus berkurang lantaran !akat)
+ntuk mengimplementasikan seruan investasi tersebut, maka harus di,iptakan suatu sarana
untuk berinvestasi.-anyak pilihan orang untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi.
'alah satu bentuk investasi adalah menanamkan hartanya di pasar modal. .asar modal pada
dasarnya merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau surat-surat berharga jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Institusi pasar
modal syariah merupakan salah satu pengeja(antahan dari seruan Allah tentang investasi tersebut
.asar modal merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian dunia saat ini.
-anyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk
menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. &enurut Irfan 'ya(/y,
se,ara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre saraf finansial dunia, 0ed" dunia
ekonomi modern.
-ahkan, perekonomian modern tidak akan mungkin eksis tanpa adanya pasar modal yang
terorganisir dengan baik. 'etiap hari terjadi transaksi triliunan rupiah melalui institusi ini
&enurut met(ally 1##2, 133" fungsi dari keberadaan pasar modal syariah :

1" &emungkinkan bagi masyarakat berpartispasi dalam kegiatan bisnis dengan
memperoleh bagian dari keuntungan dan risikonya.
4" &emungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan
likuiditas
$" &emungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan
mengembangkan lini produksinya
5" &emisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga
saham yang merupakan ,iri umum pada pasar modal konvensional
2" &emungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis
sebagaimana ter,ermin pada harga saham.

'edangkan karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar modal syariah &et(ally, 1##2,
136-13#" adalah sebagai berikut :
1" 'emua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek
4" -ursa perlu mempersiapkan pas,a perdagangan dimana saham dapat diperjualbelikan
melalui pialang
$" 'emua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di -ursa efek
diminta menyampaikan informasi tentang perhitungan a,,ount" keuntungan dan kerugian serta
nera,a keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari $ bulan
5" *omite manajemen menerapkan harga saham tertinggi 7'8" tiap-tiap perusahaan dengan
interval tidak lebih dari $ bulan sekali
2" 'aham tidak boleh diperjual belikan dengan harga lebih tinggi dari 7'8
9" 'aham dapat dijual dengan harga diba(ah 7'8

3. *omite manajemen harus memastikan bah(a semua perusahaan yang terlibat dalam bursa efek
itu mengikuti standar akuntansi syariah
6" .erdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu periode perdagangan
setelah menentukan 7'8
#" .erusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode perdagangan, dan dengan
harga 7'8

Dalam perjalanannya, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami kemajuan,
sebagai gambaran setidaknya terdapat beberapa perkembangan dan kemajuan pasar modal syariah
yang patut di,atat diantaranya adalah telah diterbitkan 9 enam" :at(a De(an 'yariah %asional
&ajelis +lama Indonesia D'%-&+I" yang berkaitan dengan industri pasar modal. Adapun ke
enam fat(a dimaksud adalah :

1. %o.;2<D'%-&+I<I=<4;;; tentang >ual -eli 'aham
4. %o.4;<D'%-&+I<I?<4;;; tentang .edoman .elaksanaan Investasi +ntuk 0eksa

Dana 'yariah
$. %o.$4<D'%-&+I<I?<4;;4 tentang Obligasi 'yariah@
5. %o.$$<D'%-&+I<I?<4;;4 tentang Obligasi 'yariah &udharabah@
2. %o.5;<D'%-&+I<I?<4;;$ tentang .asar &odal dan .edoman +mum .enerapan .rinsip
syariah di -idang .asar &odal@
9. %o.51<D'%-&+I<III<4;;5 tentang Obligasi 'yariah Ijarah.

-apepam juga telah memberikan perhatian besar kepada pasar modal syariah. 7al itu
terlihat pada pengembangan pasar modal syariah untuk kerja lima tahun ke depan. 0en,ana
tersebut dituangkan dalam &aster .lan .asar &odal Indonesia 4;;2-4;;#. -erkembangnya produk
pasar modal berbasis syariah juga merupakan potensi dan sekaligus tantangan pengembangan pasar
modal di Indonesia. &enurut -apepam, ada dua strategi utama yang di,anangkan -apepam untuk
me,apai pengembangan pasar modal syariah dan produk pasar modal syariah. .ertama,
mengembangkan kerangka hukum untuk memfasilitasi pengembangan pasar modal berbasis
syariah. Aang kedua, mendorong pengembangan produk pasar modal berbasis syariah. 'elanjutnya,
dua strategi utama tersebut dijabarkan -apepam menjadi tujuh implementasi strategi :
B mengatur penerapan prinsip syariah
B menyusun standar akuntansi
B mengembangkan profesi pelaku pasar
B sosialisasi prinsip syariah
B mengembangkan produk
B men,iptakan produk baru
B meningkatkan kerja sama dengan De(an 'yariah %asional D'%" &+I



'.C*+DA'I
'ebagai institusi keuangan modern, pasar modal tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan
kesalahan. 'alah satunya adalah tindakan spekulasi. .ara )investor) selalu memperhatikan
perubahan pasar, membuat berbagai analisis dan perhitungan, serta mengambil tindakan spekulasi
di dalam pembelian maupun penjualan saham. Aktivitas inilah yang membuat pasar tetap aktif.
8etapi, aktivitas ini tidak selamanya menguntungkan, terutama ketika menimbulkan depresi yang
luar biasa.

Dalam pasar modal ini, dibedakan antara spekulan dengan pelaku bisnis investor" dari
derjat ketidak pastian yang dihadapinya.

+ntuk itu perlu dilihat dahulu karakter dari masing-masing investasi dan spekulasi,
Pertama, Investor di pasar modal adalah mereka yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana
untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan 8bk yang diyakininya baik dan menguntungkan,
bukan untuk tujuan men,ari ,apital gain melalui short selling. &ereka mendasari keputusan
investasinya pada informasi yang terper,aya tentang faktor-faktor fundamental ekonomi dan
perusahaan itu sendiri melalui kajian yang seksama. 'ementara spekulan bertujuan untuk
mendapatkan gain yang biasanya dilakukan dengan upaya goreng menggoreng saham.

Kedua, spekulasi sesungguhnya bukan merupakan investasi, meskipun di antara keduanya ada
kemiripan. .erbedaan yang sangat mendasar di antara keduanya terletak pada EspiritE yang
menji(ainya, bukan pada bentuknya. .ara spekulan membeli sekuritas untuk mendapatkan
keuntungan dengan menjualnya kembali se,ara short term". 'edangkan para investor membeli
sekuritas dengan tujuan untuk berpartisipasi se,ara langsung dalam bisnis yang la!imnya bersifat
long term.

Ketiga, 'pekulasi adalah kegiatan game of chance sedangkan bisnis adalah game of skill. 'eorang
dianggap melakukan kegiatan spekulatif apabila ia ditenggarai memiliki motif memanfaatkan
ketidak pastian tersebut untuk keuntungan jangka pendek. Dengan karakteristik tersebut, maka
investor yang terjun di pasar perdana dengan motivasi mendapatkan ,apital gain semata-mata
ketika saham dilepas di pasar sekunder, bisa masuk ke dalam golongan spekulan 'apta, 4;;4"


*eempat, spekulasi telah meningkatkan unearned in,ome bagi sekelompok orang dalam
masyarakat, tanpa mereka memberikan kontribusi apapun, baik yang bersifat positif maupun
produktif. -ahkan, mereka telah mengambil keuntungan di atas biaya masyarakat, yang
bagaimanapun juga sangat sulit untuk bisa dibenarkan se,ara ekonomi, sosial, maupun moral.

*elimat, spekulasi merupakan sumber penyebab terjadinya krisis keuangan. :akta menunjukkan
bah(a aktivitas para spekulan inilah yang menimbulkan krisis di Fall 'treet tahun 1#4# yang
mengakibatkan depresi yang luar biasa bagi perekonomian dunia di tahun 1#$;-an. -egitu pula
dengan devaluasi poundsterling tahun 1#93, maupun krisis mata uang fran, di tahun 1#9#. Ini
hanyalah sebagian ,ontoh saja. -ahkan hingga saat ini, otoritas moneter maupun para ahli
keuangan selalu disibukkan untuk mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi tindakan dan
dampak yang mungkin ditimbulkan oleh para spekulan.

*eenam, spekulasi adalah out,ome dari sikap mental Eingin ,epat kayaE. >ika seseorang telah
terjebak pada sikap mental ini, maka ia akan berusaha dengan menghalalkan segala ma,am ,ara
tanpa mempedulikan rambu-rambu agama dan etika.

*arena itu, ajaran Islam se,ara tegas melarang tindakan spekulasi ini, sebab se,ara diametral
bertentangan dengan nilai-nilai illahiyah dan insaniyyah.


&asalahnya, adalah bagaimana pasar modal syariah bisa mengeliminasi praktek spekulasi G
spekulasi dilarang bukan karena ketidakpastian yang ada dihadapannya, melainkan tujuan<niat dan
,ara orang mempergunakan ketidak pastian tersebut. &anakala Ia meninggalkan sense of
responsibility dan rule of la( nya untuk memperoleh keuntungan semata dari adanya
ketidakpastian, itulah yang dilarang dalam konsep gharar dan maysir dalam Islam . Al gharar dan
maysir sendiri adalah konsep yang sangat berkaitan dengan mudharat, negative result, atau bahaya
ha!ard".
Di pasar modal, larangan syariah di atas mesti diimplementasikan dalam bentuk aturan
main yang men,egah praktek spekulasi, riba, gharar dan maysir. 'alah satunya adalah dengan
menetapkan minimum holding period atau jangka (aktu memegang saham minimum. Dengan
aturan ini, saham tidak bisa diperjualkan setiap saat, sehingga meredam motivasi men,ar untung
dari pergerakan harga saham semata.
&asalahnya, berapa lama minimum holding period yang masuk akal G pembatasan itu memang
meredam spekulasi, akan tetapi juga membuat investasi di pasar modal menjadi tidak likuid.
.adahal bukan tidak mungkin seorang investor yang rasional betul-betul membutuhkan likuiditas
mendadak sehingga harus men,airkan saham yang dipeganya, sedangkan ia terhalang karena
belum le(at masa minimum holding periodnya. &et(ally, seorang pakar ekonomi Islam dan
modelling e,onomi,s mengusulkan minum holding period setidaknya satu pekan. 'elain itu Ia juga
memandang perlu adanya ,elling pri,e berdasarkan nilai pasar perusahaan. Debih lanjut Akram
*han melengkapi, untuk men,egah spekulasi di pasar modal maka jual beli saham harus diikuti
dengan serah terima bukti kepemilikan fisik saham yang diperjual belikan.
&engenai kekha(atiran bah(a penjualan saham di tengah masa usaha, akan menimbulkan
kemungkinan gharar, seperti halnya jual beli ikan di dalam laut dapat diatasi dengan praktek
akuntasi modern dan adanya ke(ajiban dis,losure laporan keuangan kepada pemilik saham.
Dengan berbagai model penilaian modern saat ini, investor dan pasar se,ara luas akan dapat
memiliki pengetahuan tentang nilai sebuah perusahaan, sehingga saham-saham dapat diperjual
belikan se,ara (ajar dengan harga pasar yang rasional. Dalam hal ini, market value tampaknya
lebih men,erminkan nilai yang lebih (ajar dibandingkan dengan book value. Dengan demikian
dapat ditarik kjesimpulan bah(a sekuritas Hsekuritas dapat diperjual belikan dengan menggunakan
mekanisme pasar sebagai penentu harga, sehingga ,apital gain maupun profit sharing dari dividen
dapat diperoleh.

Kendala dan Starategi
&enurut %urul 7uda, .akar .asar &odal 'yariah .as,asarjana +I 4;;9", dalam
mengembangkan pasar modal syariah di Indoensia, ada beberapa kendala yang dihadapi : antara
lain :
1. -elum ada ketentuan yang menjadi legitimisi pasar modal syariah dari -apepam atau
pemerintah, misalnya +ndang-+ndang. .erkembangan keberadaan pasar modal syariah saat ini
merupakan gambaran bagaimana legalitas yang diberikan -apepam dan pemerintah lebih
tergantung dari permintaan pelaku pasar yang menginginkan keberadaan pasar modal syariah
4. 'elama ini pasar modal syariah lebih populer sebagai sebuah (a,ana dimana banyak bi,ara
tentang bagaimana pasar yang disyariahkan. Dimana selama ini praktek pasar modal tidak bisa
dipisahkan dari riba, maysir dan gharar, dan bagaimana memisahkan ketiganya dari pasar modal
$. 'osialisasi instrumen syariah di pasar modal perlu dukungan dari berbagai pihak. *arena
ternyata perkembangan pasar modal perlu dukungan berbagai pihak. *arena ternyata
perkembangan >akarta Islami, IndeI dan reksadana syariah kurang tersosialisasi dengan baik
sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak, khususnya praktisi dan akademisi. .raktisi dapat
menjelaskan keberadaan pasar modal se,ara pragmatis sedangkan akademisi bisa menjelaskan
se,ara ilmiah

-eradasarkan pada kendala Hkendala di atas maka strategi yang perlu dikembangkan :
1" *eluarnya +ndang-+ndang .asar modal syariah diperlukan untuk mendukung keberadaan
pasar modal syariah atau minimal menyempurnakan ++.& %o 6 8ahun 1##2, sehingga dengan
hal ini diharapkan semakin mendorong perkembangan pasar modal syariah
4" .erlu keaktifan dari pelaku bisnis pengusaha" muslim untuk membentuk kehidupan
ekonomi yang islami. 7al ini guna memotivasi meningkatkan image pelaku pasar terhadap
keberadaan instrumen pasar modal yang sesuai dengan syariah
$" Diperlukan ren,ana jangka pendek dan jangka panjang oleh -apepam untuk mengakomodir
perkembangan instrumen-instrumen syariah dalam pasar modal. 'ekaligus meren,anakan
keberadaan pasar modal syariah di tanah air.
5" .erlu kajian-kajian ilmiah mengenai pasar modal syariah, oleh karena itu dukungan
akadmisi sangat diperlukan guna memahamkan perlunya keberadaan pasar modal syariah.
(Penulis adalah Sekjen Ikatan Ahli Ekonomi islam Indoensia (IAEI) dan Dosen Pascasarjana
Ekonomi dan Keuangan Islam I dan Program !agister Islamic Economics and "inance
niversitas #risakti$)

Anda mungkin juga menyukai