Anda di halaman 1dari 127

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal


Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
PT Java Tamiya Factory merupakan perusahaan yang bergerak pada bisang usaha
perkitan tamiya, yang memiliki tiga distributor sebagai perantara ke konsumen akhir.
Promosi merupakan cara yang paling ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan
mempertahankan usaha. Pelanggan yang menjadi sasaran penjualan produk tamiya
perusahaan harus diberikan informasi yang jelas mengenai produk yang dijual. Suatu
keharusan bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk ke konsumen, cara promosi
dilakukan dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran penjualan barang dan
jasa yang efektif.
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan
informasi untuk memecahkan masalah dalam pemasaran perusahaan. Sistem Informasi
Pemasaran merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi eksternal yang
digunakan untuk memberikan kemudahan bagi bagian pemasaran untuk memasarkan
produk tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Konsumen dapat mengakses dan
mendapatkan informasi mengenai produk tamiya serta konsumen dapat melakukan
pemesanan secara online melalui web interface untuk pelanggan dan segera mendapat
tanggapan langsung dari bagian pemasaran.
Oleh karena itu PT Java Tamiya Factory perlu mengembangkan sistem informasi
untuk mengelola informasi-informasi yang terkait dengan pihak lur perusahaan agar dapat
meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam merespon pihak eksternal perusahaan.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 2


1.2 Perumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang diatas maka perumusan masalah yang dibahas pada
modul 10 ini adalah bagaimana cara membuat interface web yang dapat menampilkan
informasi untuk eksternal perusahaan yang berbasis sistem informasi eksternal sehingga
dapat dipahami dengan mudah oleh pihak eksternal perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah yang telah dijabarkan tujuan penulisan laporan modul 10 ini
adalah :
1. Membangun Sistem Informasi Pemasaran berbasis internet.
2. Mengetahui desain E-commerse yang sesuai dengan PT Java Tamiya Factory.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan laporan PT Java Tamiya Factory ini adalah :
1. Sistem Informasi Eksternal yang dikembangkan adalah sistem informasi pemasaran
yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan.
2. Sistem informasi dibentuk dengan bantuan software openERP v.7.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan analisis sistem informasi eksternal,
permasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai, asumsi dan batasan yang digunakan
dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II merupakan bab yang berisi tentang dasar teori yang menjadi landasan dalam
melakukan analisis sistem informasi PT JTF.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 3


BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Selanjutnya pada bab III, berisi tentang metodologi yang digunakan dalam proses
analisis sistem informasi eksternal
BAB IV PENGUMPULAN DATA
Bab IV menjelaskan terkait dengan data yang telah dikumpulkan yang digunakan dalam
melakukan analisis sistem informasi eksternal PT JTF.
BAB V PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Bab V ini berisi mengenai pengolangan sistem informasi eksternal perusahaan dengan
software openERP v7 dan analisis hasil dari software tersebut.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pengolahan dan analisis pada bab sebelumnya.


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 4


BAB II
TINJUAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Pemasaran
2.1.1 Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media
untuk menampilkan informasi.
(Mcleod, Raymond, 2001)
Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang),
hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computer networks and
data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk
organisasi.
(OBrein, 2005)
2.1.2 Tiga Jenis Jaringan Teknologi Informasi
Berikut ini adalah tiga jenis jaringan teknologi informasi :
A. Internet
Suatu jaringan yang terbentuk dari jutaan jaringan pribadi yang lebih
kecil yang masing masing dapat bekerja independen maupun secara
bersama dalam jaringan. Jaringan yang menghubungkan jutaan computer
dan pribadi di seluruh dunia.
B. Intranet
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 5


Jaringan di dalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet
untuk menyediakan lingkungan dan kemampuan internet di dalam
perusahaan untuk sharing informasi, komunikasi, kolaborasi, dan
mendukung proses bisnis.
C. Extranet
Hubungan jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk saling
menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet dari pelanggan,
suppliers, atau business partners lainnya.
2.1.3 Komponen Komponen Dasar Sistem Pemasaran
Komponen komponen dasari sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri atas
lima hal berikut ini :
a. Lingkungan Internal (Internal Environment)
SIP didesain untuk membantu para manajer pemasaran dalam membuat
keputusan yang efektif agar dapat memberikan kiontribusi dalam mencapai
sasaran sasaran perusahaan.
b. Perangkat Pengguna (User Interface)
Komponen dasar SIP yang kedua adalah perangkat peralatan yang berhadapan
langsung dengan pemakai, yaitu proses proses dan peralatan yang akan
digunakan oleh manajer manajer pemasaran pengguna SIP.
c. Basis Data (Database)
Database adalah kumpulan file data yang tersusun denga baik dan dapat
digunakan untuk saling menghubungkan satu dengan yang lainnya. Dua
kategori data untuk para manajer pemasaran : data internal dan data eksternal.
d. Software/Perangkat Lunak Aplikasi (Applications Software)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 6


Software aplikasi adalah komponen keempat dari sebuah SIP. Ini adalah
program program yang digunakan oleh manajer pemasaran untuk mengakses
data dalam system database dan untuk menganalisis data dalam menyediakan
informasi untuk memberi arah keoutusan pemasaran.
e. Dukungan Administratif (Administrative Supports)
Dukungan administrative menyediakan arah, proses, prosedur, dan kebutuhan
personel untuk memelihara integritas sistem dan untuk mendukung para
manajer menggunakan sistem.
2.2 E Business
E-Business dan sistem informasi mempunyai makna yang saling beririsan. Hal ini lah
yang sereing menimbulkan kerancuan dan kesalahan dalam penggunaan istilah istilah
tersebut. Sistem informasi dan e-business mempunyai kesamaan makna yaitu sebagai
aplikasi yang mendukung proses bisnis suatu organisasi. Tetapi e-business mempunyai
batasan yang lebih spesifik karena e-business terkait dengan penggunaan jaringan computer
(internet) dan biasanya menghubungkan ke konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
2.2.1 Definisi E Business
Pengertian E-Business adalah mengenai penggunaan teknologi internet
yutnuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business
yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail
maupun grosir.
(Samantha, 1999)
E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 7


penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, computer, dan data yang telah terkomputerisasi.
(Alter,2002)
2.2.2 Sudut Pandang E Business
Sudut pandang E-Business terdiri dari 5 hal, yaitu sebagai berikut :
a. Pelaku e-business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.
b. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi, computer, data yang telah
terkomputerisasi, serta internet.
c. Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, pelayanan,
transaksi, dan operasi bisnis utama.
d. Tujuan
Koordinasi, komunikasi, pengelolaan organisasi, transformasi proses
bisnis, dan sharing informasi.
e. Keuntungan
Pendekatan yang aman, fleksibel, terintegrasi, memberikan nilai bisnis
yang berbeda, efisien, serta peningkatan produktivitas dan keuntungan.
2.2.3 Kelebihan dan KEkurangan E Business
2.2.3.1 Kelebihan E Business
Berikut ini adalah kelebihan dari e-business :
1. Memperluas jangkauan hingga global.
2. Menekan biaya pengolahan informasi berbasis kertas.
3. Meningkatkan cutomer loyality.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 8


2.2.3.2 Kekurangan E Business
Berikut ini adalah kekurangan dari e-business :
a. Pencurian informasi yang berharga oleh pihak yang tidak berhak
sehingga merugikan pelanggan.
b. Kehilangan kesempatan bisnis akibat gangguan non teknis seperti
mati listrik atau gangguan jaringan.
2.3 E Commerce
E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi
informasi berupa internet dan jaringan computer lainnya untuk menjalankan proses bisnis
utama seperti pembelian dan penjualan.
2.3.1 Perbedaan E Commercedan E Business
E-Business adalah penggunaan internet dan teknologi jaringan dan
informasi lain untuk membantu proses e-commerce, kolaborasi, dan komunikasi
perusahaan, serta perusahaan lain yang berbasis web. Sementara, e-commerce
adalah penggunaan jaringan internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan
konsumen dengan kata lain e-business memiliki scope atau jangkauan yang lebih
luas dibandingkan dengan e-commerce.
2.3.2 Definisi E Commerce
E-Commerce atau yang lebih dikenal denga e-com dapat diartikan sebagai
suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan
layanan get and deliver.
(Mariza dan Robert, 2007)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 9


E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.
(David Baunt,2000)
2.3.3 Konsep E Commerce
Konsep e-commerce terdiri dari :
a. Konsep dasar Informasi
Konsep yang berbasis dari teknologi informasi dan komunikasi untuk
perdagangan dalam penggunaan internet.
b. Analisis Sistem
Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi beberapa bagian
kecil yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kesalahan,
kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan pengembangan dari sistem informasi tersebut.
c. Perancangan Sistem
Dalam tahap ini persiapan dan perancangan rinci terhadap sistem
informasi yang akan dibangun.
d. Mekanisme E-Commerce
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa
menggunakan shopping cart untuk melakukan transaksi terhadap
barang barang yang telah dipilih dan akan dibayar.
e. Software untuk Pembuatan E-Commerce
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 10


Dalam pembuatan took online/e-commerce membutuhkan software atau
aplikasi tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan transaksi
penjualan.
f. Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce
Untuk transaksi pembayaran, e-commerce memiliki banyak alternatif.
Caranya dengan mendaftar sebagai customer pada web tersebut.
g. Keamanan E-Commerce
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saati ini
adalah SET (Secure Electronic Transaction). Dengan menggunakan
SET, kerahasiaan informasi customer, autotentifikasi atau identitas
penjual dan customer dapat terjaga.
2.3.4 Ciri Utama E Commerce
Berikut ini merupakan ciri utama dari e-commerce:
1. Terjadinya transaksi antara dua pihak.
2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi.
3. Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme
perdagangan tersebut.
2.3.5 Tipe Relasi dalam E Commerce
Macam macam tipe relasi dalam e-commerce:
a. Relasi dengan pemasok (supplier)
b. Relasi dengan distributor.
c. Relasi dengan rekanan (partner).
d. Relasi dengan konsumen (customer).
(Peter finger, 2000)

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 11


2.3.6 Jenis E Commerce
Di bawah ini merupakan jenis jenis e-commerce yang sering digunakan
1. Business to Business (B2B)
Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan,
sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Contoh model e-commerce ini adalah
beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.
2. Business to Consumen (B2C)
Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnisnya melibatkan
langsung antara penjual (penyedia jasa e-commerce) dengan individual
buyers atau pembeli. Contoh model e-commerce ini adalah
Amazon.com.
3. Consumen to Business (C2B)
Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau
individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau
beberapa perusahaan. Jenis e-commerce seperti ini sangatlah jarang
dilakukan di Indonesia. Contoh portal e-commerce yang menerapkan
model bisnis seperti ini adalah pricline.com.
4. Consumen to Consumen C2C
Adalah model e-commerce dimana perorangan atau individu sebagai
penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain
sebagai pembeli. Konsep e-commerce jenis ini banyak digunakan dalam
situs online auction atau lelang secara onliner. Contoh portal e-
commerce yang menerapkan konsep C2C adalah e-bay.com.
(Choi, Stahl, Whinston, 1997)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 12


2.3.7 Kelebihan, Kekurangan, dan Manfaat E Commerce
E-Commerce memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini
merupakan kelebihan e-commerce:
a. Informasi yang lebih baik dan lebih murah , sehingga menjadikan para pembeli
dan penjual lebih berpengetahuan, memiliki kekuatan untuk menurunkan biaya.
b. Biaya masuk yang lebih rendaj meningkatkan penyebaran informasi.
c. Tersedia selama 24 jam sehari, hampir diseluruh dunia, memungkinkan
transaksi yang mudah dan nyaman bagi yang memerlukannya.
d. Ketersediaan membuka pasar yang lebih luas baik bagi pembeli maupun
penjual.
e. Mengurangi biaya komunikasi.
f. Pengiriman produk digital yang cepat, seperti gambar, dokumen, dan software.
Kekurangan dari e-commerce:
1. Kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem.
2. Kurangnya keleluasan pribadi.
3. Kurangnya band with (jumlah informasi yang dimiliki saluran telepon atau
komputer dalam satu waktu); beberapa transaksi masih agak lambat.
4. Mengintegrasikan software e-commerce dengan software dan database yang
ada masih merupakan suatu tantangan.
Manfaat e-commerce:
1. Market exposure, melebarkan jangkauan.
2. Menurunkan biaya.
3. Memperpendek waktu product cycle.
4. Meningkatkan customer loyality.
5. Meningkatkan value chain.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 13


2.4 Open ERP V. 7
2.4.1 Definisi Open ERP Version 7

OpenERP adalah sebuah perangkat lunak manajemen perusahaanberbasis
Open Source. Aplikasi ini mampu melakukan seluruh otomatisasi perusahaan ,
meliputi sebagian besar kebutuhan dan proses perusahaan yang terintegrasi.
Software akan membantu Anda untuk mengendalikan semua kegiatan secara
otomatis. Misalnya kegiatan penjualan akan secara otomatis membuat perintah
produksi, input akuntansi diperbarui oleh operasi stok, surat masuk yang dilacak
dalam sistem, dan sistem manajemen dokumen terpadu membantu tim Anda untuk
berkolaborasi.
OpenERP yang dulunya bernama Tiny ERP adalah sebuah ERP yang ditulis
dengan Bahasa Python oleh sebuah perusahaan yang bernama Tiny SPRL di Belgia.
OpenERP menawarkan banyak keunggulan dibanding program aplikasi sejenis
diantaranya tiga tingkat arsitektur web, kemudahan penggunaan dan fleksibilitas.
Kemudahan beradaptasi dengan kebutuhan banyak organisasi / perusahaan, serta
biaya yang sangat terjangkau jauh lebih murah di bandingkan dengan produk ERP
propertiary ( SAP,Oracle,Microsoft Axapta, dll )
Modul yang terdapat dalam aplikasi adalah :
Modul Akutansi.
Modul HRD
Modul Penjualan
Modul CRM
Modul Pembelian
Modul Stok
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 14


Modul Manajemen Produksi
Modul Manajemen Pelayanan
Modul Manajemen Proyek
Modul Pemasaran & Promosi
2.4.2 Kelebihan Open ERP
Seringkali masing masing unit kerja di dalam sebuah perusahaan membeli
atau membangun system informasi yang terpisah pisah, HRD memiliki system
sendiri,Finance memiliki system sendiri,pun demikian dengan produksi ,gudang,
Procurement, serta unit unit kerja lain.dan yang biasanya mendapatkan porsi
perhatian paling banyak dari Manajemen adalah di lini Finance.
Salah satu asas yang di usung openERP adalah fleksibilitas dan kemampuan
beradaptasi. Integrasi yang ada pada system ini mampu menjembatani pulau pulau
yang terbentuk karena perbedaan fungsi kerja,tidak perlu masing masing unit kerja
membangun system/ aplikasi sendiri,satu aplikasi untuk di gunakan bersama
sama.dengan data dan informaasi yang bisa di gunakan bersama sama pula.karena
bersifat opensource, fitur fitur yang ada di dalam openERP bisa di kembangkan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dengan batasan tidak mengakibatkan
terganggunya system ketika terjadi upgrade aplikasi, dan. Karena aplikasi ini di
kembangkan oleh komunitas, maka penemuan bugs,kesalahan system, serta
berbagai kekurangan lain akan lebih cepat di lakukan, serta support yang kuat dan
luas jangkauannya.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 15


2.4.3 Tahapan Implementasi Open ERP
Sebagai sebuah proses, implementasi ERP dapat dibagi menjadi tiga fase.
Yaitu fase inisiasi, pelaksanaan dan penyelesaian proses. Namun secara lebih
mendetail, fase-fase ini dibagi menjadi :
1. Fase Inisiasi. pekerjaannya pada fase ini antara lain adalah perkenalan kepada
user/ calon user mengenai apa itu ERP, openERP, struktur kerja, budaya kerja,
serta aneka perubahan yang nantinya muncul dengan adanya implementasi
openERP, hal ini perlu di lakukan agar muncul pemahaman yang sama antara
konsultan, manajemen dan seluruh karyawan
2. Fase Evaluasi. Pada fase ini konsultan mulai masuk dan melakukan
pengamatan,mempelajari berbagai dokumen dan formulir,serta memantau
proses bisnis perusahaan.hasil dari fase ini adalah aneka flow chart,dari flow
chart tersebut tergambar proses bisnis perusahaan secara detil.dan nantinya
flow chart itu akan di ajukan ke manajemen untuk di samakan persepsinya, dan
di tawarkan perubahan jika di perlukan.
3. Fase Negosiasi dan Persetujuan. Pada Fase ini konsultan sudah memiliki
gambaran yang lebih jelas mengenai proses bisnis perusahaan. Flow chart
sudah terbentuk.dan konsultan mengajukan beberapa usulan ,tampilan, formulir
elektronik,serta output berupa laporan laporan (report) dalam bentuk baru,
ketika usulan dan tawaran ini mendapatkan persetujuan, maka fase ini beralih
ke fase modifikasi. Pada fase ini juga tim hardware sudah menyiapkan
infrastruktur yang di perlukan, antara lain penyediaan server, penyediaan
jaringan lokal (intranet), serta koneksi dengan internet/VPN untuk
memudahkan proses report dan pemantauan secara remote ketika sistem sudah
berjalan nantinya.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 16


4. Fase Modifikasi. ini adalah fase programmer mulai menjalankan pekerjaannya,
pada fase fase sebelumnya, pekerjaan lebih banyak di tangani oleh bisnis analis
& system analis. Pada fase inilah proses modifikasi dan customisasi openERP
mulai di lakukan, modul modul yang di butuhkan mulai di sortir untuk di
munculkan, dengan berbagai perubahan, sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.pada proses ini juga berjalan diskusi intens antara bisnis
analis,sistem analis,programmer, dan manajemen/ karyawan perusahaan, serta
sudah mulai di lakukan on spot training yaitu training langsung di meja
karyawan.dengan materi langsung menggunakan aplikasi dan data sebenarnya.
5. Fase penyelesaian. dari proses diskusi di fase modifikasi,akan di peroleh
banyak masukan. (feedback), masukan inilah yang akan segera di selesaikan
oleh programmer, agar system bisa bekerja lebih sempurna., ketika fase ini
selesai akan di lakukan penyerahan sistem dari konsultan ke perusahaan.dan di
mulailah fase eksploitasi. Pada masa ini juga training resmi di lakukan.
6. Fase eksploitasi.. Setelah di lakukan serah terima sistem dari konsultan ke
perusahaan, maka perusahaan resmi menggunakan sistem ini untuk kegiatan
administrasi dan operasional.dalam proses penggunaannya, pasti akan di
temukan bugs dan kekurangan kekurangan lain,ada masa retensi, di mana bugs
dan kekurangan lain itu di cover oleh konsultan,dan setelah masa retensi
(pemeliharaan) selesai, maka akan di tawarkan kontrak perawatan baru.


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 17


BAB III
METODE PENELITIAN
START
INPUT
Model Database & Sistem
Informasi Terintegrasi
Mengidentifikasi database
Perancangan implementasi web-Client
openERP
Pemilihan modul-modul yang dibutuhkan
Memasukkan data-data komponen
Simulasi menggunakan Web Client
Apakah sesuai?
Analisis
FINISH
YA
TIDAK

Gambar 3.1 Flowchart
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 18


Pada flowchart di modul 10 dimulai dengan inputan dari modul 9 yang berupa
model database dan system informasi yang terintegrasi. Dari kedua input tersebut lalu
dilanjutkan dengan mengidentifikasi database yang digunakan untuk perancangan
implementasi web client open ERP pada tahap selanjutnya. Setelah terbentuk web client
open ERP maka langkah selanjutnya dengan pemilihan modul-modul yang dibutuhkan.
Dengan terpilihnya modul-modul yang dibutuhkan maka dilanjutkan dengan memasukkan
data-data komponen pada modul-modul yang terpilih tersebut dan dilanjutkan dengan
mensimulasikan open ERP tersebut. Jika hasil setelah simulasi sesuai maka lanjut ke
analisis, tetapi jika hasil simulasi belum sesuai maka langkah yang harus diambil adalah
kembali merancang implemetasi web client open ERP.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 19


BAB IV
PENGUMPULAN DATA

4.1 POR MRP Metode Terpilih
Tabel 4.1 Rekap POR
Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
TAMIYA
CYBER 4.758 0 4.758 0 4.766 0 4.766 0 4.775 0 4.774 0 28.597
TAMIYA
SONIC 5.133 0 5.133 0 5.142 0 5.142 0 5.15 0 5.152 0 30.852
TAMIYA
MAGNUM 5.905 0 5.905 0 5.915 0 5.916 0 5.926 0 5.926 0 35.493
CHASIS
ASSY 15.796 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 94.942
BODY
CYBER 0 4.758 0 4.766 0 4.766 0 4.775 0 4.774 0 0 28.597
BODY
SONIC 0 5.133 0 5.142 0 5.142 0 5.15 0 5.152 0 0 30.852
BODY
MAGNUM 5.905 0 5.915 0 5.916 0 5.926 0 5.926 0 0 0 35.493
PENUTUP
BATERAI 0 15.796 0 13.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 92.942
PENGUNCI
BODY 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
PANEL
BELAKANG
ASSY 15.796 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 94.942
BUMPER
BELAKANG
ASSY 31.592 0 0 0 31.647 0 0 0 31.703 0 0 0 94.942
ROLLER
ASSY 63.184 0 63.184 0 63.292 0 63.296 0 63.404 0 63.408 0 379.768
RODA
ASSY 31.592 0 31.592 0 31.646 0 31.648 0 31.702 0 31.704 0 189.884
GEAR
BESAR 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
CHASIS 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 0 94.942
GEAR
KECIL 0 14.296 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 93.442


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 20


Lanjutan Tabel 4.1 Rekap POR
PENUTUP
PLAT
DEPAN 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
PLAT
DEPAN 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
PENUTUP
DINAMO 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
TUAS ON
OFF 0 15.796 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 94.942
GARDAN 0 12.296 0 15.823 0 15.824 0 15.851 0 15.852 0 0 91.442
SEKRUP 0 0 0 63.294 0 0 0 63.406 0 0 0 0 189.884
RODA 63.184 0 63.292 0 63.296 0 63.404 0 63.408 0 0 0 379.768
AS RODA 0 31.592 0 31.646 0 31.648 0 31.702 0 31.704 0 0 189.884

4.2 Hasil Peramalan
Tabel 4.2 Hasil Peramalan Produk
periode Cyber Sonic magnum
1 9103 10348 12140
2 9103 10373 12171
3 9103 10399 12201
4 9103 10425 12231
5 9103 10450 12261
6 9103 10476 12291
7 9103 10502 12321
8 9103 10527 12351
9 9103 10553 12381
10 9103 10578 12411
11 9103 10604 12441
12 9103 10630 12472
13 9103 10655 12502
14 9103 10681 12532
15 9103 10707 12562
16 9103 10732 12592
17 9103 10758 12622
18 9103 10784 12652
19 9103 10809 12682
20 9103 10835 12712
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 21


21 9103 10861 12742
22 9103 10886 12772
23 9103 10912 12803
24 9103 10938 12833
25 9103 10963 12863
26 9103 10989 12893
27 9103 11015 12923
28 9103 11040 12953
29 9103 11066 12983
30 9103 11092 13013
31 9103 11117 13043
32 9103 11143 13073
33 9103 11169 13104
34 9103 11194 13134
35 9103 11220 13164
36 9103 11245 13194
37 9103 11271 13224
38 9103 11297 13254
39 9103 11322 13284
40 9103 11348 13314
41 9103 11374 13344
42 9103 11399 13374
43 9103 11425 13405
44 9103 11451 13435
45 9103 11476 13465
46 9103 11502 13495
47 9103 11528 13525
48 9103 11553 13555

Tabel 4.3 Output JIP dalam Satuan Unit
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cyber 9516 9532 9549 9566 9582 9600 9616 9633 9649 9666 9683 9700
Sonic 10266 10284 10302 10320 10338 10357 10375 10393 10411 10429 10447 10465
Magnum 11810 11831 11852 11873 11893 11914 11935 11956 11977 11997 12018 12040

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 22


BAB V
ANALISIS

Langkah langkah running open ERP yang disesuaikan dengan proses bisnis pada
respon permintaan make to stock (MTS) pada PT.Java tamiya factory
1. Purchase order ( procure to pay )
Langkah awal dalam proses bisnis pada lingkungan make to stock adalah
melakukan proses pembuatan produk terlebih dahulu sesuai dengan hasil
peramalan.
a. Log in logistic

Gambar 5.1 interface login admin pada open erp
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 23


b. Warehouse > product
Pada gambar 5.2 di bawah ini dapat dilihat kuantitas awal di gudang masih
nol yang artinya perusahaan ini belum memiliki kuantitas on hand untuk
melakukan proses perakitan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 24


Gambar 5.2 stock awal Pengadaan 4 minggu
c. Purchase < purchase order
Pada gambar 5.3 di bawah ini dilakukan proses pemilihan material yang
akan di beli pada supplier ssesuai dengan struktur bill of material produk
dan kuantitas sesuai dengan hasil peramalan selama 4 minggu
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 25




Gambar 5.3 Purchase order material selama 4 minggu
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 26



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 27



Gambar 5.4 purchase order setelah di confirm
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 28



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 29



Gambar 5.5 purchase order saat dilakukan receive invoice

Jika sudah dilakukan proses purchase order sesuai dengan langkah di atas maka
langkah selanjutnya adalah mencetak hasil dari purchase order tersebut hal ini bertujuan
untuk sebagai suatu bukti dari proses pemesanan barang pada supplier
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 30




Gambar 5.6 hasil print out PO
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 31


d. Langkah selanjutnya adalh melakukan log out pada bagian logistic
kemudian log in kembali sebagai bagian keuangan untuk melakukan proses
pembayaran barang yang di beli .
Log in financial

Gambar 5.7 Login financial





Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 32


e. Accounting < supplier invoice

Gambar 5.8 interface pada supplier invoice







Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 33


Proses di bawah ini ditujukan untuk melakukan proses validasi mengenai jumlah material
yang dibeli pada supplier untuk melakukan proses pembayaran

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 34



Gambar 5.9 Draft Invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 35



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 36



Gambar 5.10 interface saat melakukan pembayaran

Langkah selanjutnya adalah melakukan proses pembayaran yaitu dengan menggunkan
pembayaran cash. Pada menu ini dapat juga dilakukan proses pembayaran melalui akun
bank namun pada interface di bawah ini dilakukan pembayaran dengan cash
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 37



Gambar 5.11 Proses pembayaran
f. Log in logistic
Setelah dilakukan proses pembayaran langkah selanjutnya adalah mengecek
gudang apakah barang yang di beli pada supplier sudah masuk dalam
warehouse maka dari itu dilakukan proses log in terlebih dahulu
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 38



Gambar 5.12 login logistic
g. Warehouse < incoming shipment
Interface di bawah ini dutujukan untuk melihat apakah material yang
dilakukan proses purcahse sudah masuk di wareouse
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 39



Gambar 5.13 incoming shipment
Interface di bawah ini menunjukkan bahwa material yang masuk akan dilakukan
proses oengiriman ke bagian produksi untuk dilakukan proses produksi
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 40



Gambar 5.14 interface pengiriman material ke produksi

h. Warehouse < product
Pada gambar di bawah ini memperlihatkan kuantitas di gudang yang sudah
bertambah sesuai dengan jumlah material yang di beli
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 41




Gambar 5.15 jumlah material yang berada di warehouse
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 42


2. Integration Manufaturing
Langkah selanjutnya setelah melakukan proses pengadaan material adalah
melakukan proses produksi sesuai dengan hasil JIP selama 4 minggu
a. Log in produksi

Gambar 5.16 log in produksi





Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 43


b. Manufacturing < manufacturing order
Inputan yang digunakan sesuai dengan interface di bawah ini adalah nama produk
yang akan di produksi dan kuantitasnya , jika sudah klik confirm production

Gambar 5.17 manufacturing order tamiya cyber





Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 44


Interface di bawah ini menunjukkan bahwa jika produk tamiya cyber membutuhkan
material untuk di produksi sesuai dengan struktur BOM

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 45


Gambar 5.18 interface manufacturing order tamiya cyber
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 46



Gambar 5.19 konfirmasi manufacturing order tamiya cyber
Pada interface di bawah ini dapat dilihat hasil produksi sudah selesai yaitu mengolah dari
products to consume menjadi consumend product yang menandakan bahwa produksi sudah
selesai dilakukan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 47




Gambar 5.20 interface ketika selesai memproduksi tamiya cyber
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 48


Pada gambar di bawah ini menunjukkan print out dari production order

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 49



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 50



Gambar 5.21 print out dari manufacturing order tamiya cyber






Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 51


Langkah langkah yang sama dapat dilakukan untuk jenis tamiya lainnya yaitu magnum dan
cyber seperti yang di tunjukkan pada gambar 5.22 sampai dengan gambar 5. 31

Gambar 5.22 manufacturing order tamiya magnum
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 52




Gambar 5.23 interface manufacturing order tamiya magnum
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 53



Gambar 5.24 konfirmasi manufacturing order tamiya magnum
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 54



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 55



Gambar 5.25 interface ketika selesai memproduksi tamiya magnum
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 56



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 57




Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 58



Gambar 5.26 print out dari manufacturing order tamiya magnum

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 59



Gambar 5.27 manufacturing order tamiya sonic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 60



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 61



Gambar 5.28 interface manufacturing order tamiya sonic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 62



Gambar 5.29 konfirmasi manufacturing order tamiya sonic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 63



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 64



Gambar 5.30 interface ketika selesai memproduksi tamiya sonic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 65



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 66



Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 67



Gambar 5.31 print out dari manufacturing order tamiya sonic








Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 68


c. Langkah selanjutnya setelah memproduksi adalah melihat kuantitas produk di
gudang
Log in logistik

Gambar 5.32 log in logistik






Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 69


d. Warehouse < product
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat jumlah dari ke tiga tamiya yang sudah
bertambah sesuai dengan hasil JIP selama 4 minggu.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 70



Gambar 5.33 jumlah produk yang sudah di produksi
3. Sales order ( order to cash )
Proses selanjutnya setelah dilakukan proses produksi adalah menunggu pesanan
dari pelanggan dalam hal ini di asumsikan terdapat 2 pelanggan yang pertama
adalah pelanggan individual yang ke dua adalah distributor tetap PT Java
Tamiya Factory, namun sebelum melakukan proses penjualan akan dilakukan
terlebih dahulu pengaturan untuk membuat e-com untuk membuat desain
interface untuk pelanggan luar yang akan membeli.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 71



a. Log in admin

Gambar 5.34 log in admin






Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 72


b. Setting < general setting
Pada gambar di bawah ini dilakukan proses pengaturan pada admin yaitu
dengan mencheck list active portal agar pelanggan luar dapat mendaftar dan
bergabung dalam sistem

Gambar 5.35 interfac general setting





Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 73


c. Sign up
Setelah dilakukan proses setting nantinya akan keluar menu sign up Pada
bagian anonymous perusahaan sesuai dengan interface di bawah ini yaitu
menu sign up yang digunakan untuk proses mendaftar bagi pelanggan diluar
system

Gambar 5.36 sign up konsumen




Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 74


Tampilan interface pada pelanggan setelah dilakukan proses sign up

Gambar 5.37 interface konsumen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 75


d. Log in pengembangan
Setelah dilakukan proses pendahtaran maka pelanggan tersebut harus di
lakukan approve oleh bagian admin hal ini bertujuan agar dapat mengakses
menu dalam system untuk melakukan proses pemesanan produk.

Gambar 5.38 login departemen pengembangan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 76


e. Setting < user
Setelah departemen pengembangan mengetahui bahwa ada pelanggan yang
mendaftar maka departemen pengembangan akan memberikan laporan pada
admin untuk melakukan proses approve agar pelanggan tersebut dapat
melakukan transaksi pembelian

Gambar 5.39 interface menu user di departemen pengembangan





Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 77


f. Messaging < inbox
Interface di bawah ini adalah pesan yang di buat oleh bagian pengembangan
untuk member tahu admin untuk mengapprove pelanggan yang mendaftar

Gambar 5.40 interface message departemen pengembangan untuk admin






Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 78


g. Log in admin

Gambar 5.41 log in admin

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 79


h. Messaging < inbox
Dapat dilihat pada interface di bawah ini bahwa pesan dari bagian
pengembangan untuk mengapprove pelangga nsudah masuk

Gambar 5.42 interface message admin

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 80


i. Setting < user
Langkah langkah di bawah ini ditujukan untuk mengatur agar pelanggan
luar dapat melakukan pemesanan pada sistem dengan mengatur acessee
rights dari pelanggan tersebut langkah langkah tersebut sesuai dengan
gambar 5.43 sampai gambar 5.44

Gambar 5.43 interface setting menu user
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 81



Gambar 5.44 interface acesess rights konsumen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 82


j. Messaging < joint group
Interface di bawah ini di tujukan untuk memfollow anonymous dan
pelanggan baru agar dapat dilakukan proses komunikasi antar sistem dengan
pelanggan luar

Gambar 5.45 interface whole company

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 83


k. Messaging < joint group <follow

Gambar 5.46 interface follow untuk konsumen di admin

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 84


l. Messaging < inbox
Pada gambar di bawah ini menunjukkan kebijakan mengenai format untuk
melakukan pemesanan yang di jadikan sebagai company news

Gambar 5.47 message dari admin untuk anonymous
Setelah dilakukan logout pada bagian admin tadi maka otomatis akan muntul messaging
inbox pada tampilan awal perusahaan seperti yang di tunjukkan pada gambar di bawah ini
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 85



Gambar 5.48 inbox pada anonymous

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 86


m. Log in marketing
Setelah dilakukan proses follow dari admin di atas maka bagian marketing
juga perlu memfollow pelanggan karena marketing merupakan bagian dari
system yang berhubungan langsung dengan pelanggan, untuk memudahkan
proses komunikasi maka harus dilakukan proses follow sesuai pada gambar
5.49 sampai gambar 5.50

Gambar 5.49 log in departemen marketing
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 87



Gambar 5.50 follow departemen marketing untuk konsumen
n. Log in pelanggan
Pada gambar di bawah ini menunjukkan proses log in oleh pelanggan yang
bertujuan untuk melakukan proses pemesanan

Gambar 5.51 log in konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 88


o. Messaging < inbox
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pelanggan adalah menulis
keterangan pembelian sesuai dengan kebijakan dari perusahaan dan format
yang telah diberikan

Gambar 5.52 message pesanan dari konsumen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 89


p. Log in marketing
Setelah dilakukan pemesanan oleh pelanggan maka nantinya data tersebut
akan terinput pada departemen yang memfollow pelanggan tersebut yaitu
marketing

Gambar 5.53 log in departemen marketing

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 90


q. Messaging < inbox
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat messaging masuk dari pelanggan
mengenai kuantitas yang dipesan

Gambar 5.54 inbox pesanan konsumen pada departemen marketing

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 91


r. Sales < customer < create
Setelah pelanggan memberikan keterangan mengenai data pribadinya maka
bagian sales akan menginput data pelanggan tersebut

Gambar 5.55 input data konsumen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 92


s. Sales < sales order <create
Setelah diinput data pelanggan langkah selanjutnya adalah menginput
keterangan pesanan dari pelanggan oleh bagian marketing

Gambar 5.56 input data pesanan konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 93



Gambar 5.57 interfafe sales order
Create invoice seperti pada tabel di bawah ini ditujukan untuk memberikan data mengenai
keterangan data yang dipesan pelanggan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 94



Gambar 5.58 proses create invoice
Di bawah ini merupakan hasil print out dari invoice sales order yang dilakukan oleh bagian
marketing
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 95



Gambar 5.59 print out invoice

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 96


t. Log in financial
Bagian financial disini di tujukan untuk menerima hasil pembayaran dari
pelanggan sebagai hasil dari pembelian produk yang dilakukan pelanggan

Gambar 5.60 log in financial

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 97


u. Accounting < customer invoice
Dapat dilihat pada gambar di bawah ini customer invoice berwarna biru
pada bagian financial , proses pembayaran dari pelanggan menuju ke sistem
di tunjukkan pada gambar 5.61 sampai gambar 5.64

Gambar 5.61 interface customer invoice departemen financial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 98



Gambar 5.62 draft invoice departemen financial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 99



Gambar 5.63 interface hasil pembelian konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 100



Gambar 5.64 interface pembayaran

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 101


v. Log in logistic
Log in pada bagian logistic di sini di tujukan untuk proses pengiriman
barang dari ware house menuju pelanggan

Gambar 5.65 log in departemen logistik

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 102


w. Warehouse < delivery order

Gambar 5.66 interface awal derivery oder
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat proses pengiriman yang akan dilakukan oleh bagian
ware house
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 103



Gambar 5.67 interface delivery order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 104



Gambar 5.68 interface proses pengiriman produk
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 105



gambar 5.69 interface delivery order sudah terkirim

Di bawah ini merupakan print out dari delivery order kepada pelanggan dengan kuantitas
10 unit
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 106



Gambar 5.70 print out delivery order









Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 107



x. Log in marketing
Pada langkah proses penjualan di atas merupakan proses penjualan yang di
tujukan untuk pelanggan individual, pada langkah-langkah di bawah ini
akan di tunjukkan bagaimana proses penjualan jika yang memesan adalah
salah satu jaringan dari perusahaan atau yang berperan sebagai distributor

Gambar 5.71 log in departemen marketing

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 108


y. Sales < sales order
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat inputan SO yang dipesan oleh salah
satu distributor dari PT JTF yang memesan tamiya magnum sebesar 200
unit

Gambar 5.72 input data pembelian distributor
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 109



Gambar 5.73 sales order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 110



Gambar 5.74 proses pembuatan invoice

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 111


z. Log in financial
Pada dasarnya dari proses pembayaran oleh pelanggan sampai proses
pengiriman barang secara garis besar tidak terlalu berbeda secara signifikan
seperti langkah penjualan pada pelanggan individual yang ditunjukkan pada
gambar 5.75 sampai gambar 5.85

Gambar 5.75 log in financial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 112



Gambar 5.76 interface customer invoice awal
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 113



Gambar 5.77 interface customer invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 114



Gambar 5.78 interface customer invoice pembayaran
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 115



Gambar 5.78 interface pay invoice oleh customer
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 116



Gambar 5.79 print out customer invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 117



Gambar 5.80 log in departemen logistic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 118



Gambar 5.81 interface awal delivery order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 119



Gambar 5.82 interface delivery order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 120



Gambar 5.83 proses pengiriman barang yang dipesan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 121



Gambar 5.84 proses pengiriman selesai
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 122



Gambar 5.85 print out delivery order


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 123


Berikut merupakan analisis dari hasil preenscreeen di atas :
Proses pembuatan sistem informasi dalam perusahaan sangat diperlukan, terlebih
lagi PT Java Tamiya Factory yang merupakan perusahaan cabang yang baru berdiri. PT
Java Tamiya Factory perlu menerapkan sistem informasi pemasaran karena untuk
mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan.
Pada modul 9 yakni tahap menginputkan profil perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, BOM, work center, dan sebagainya. Kemudian pada proses bisnis yang
dilakukan pada modul 10 ini yakni proses bisnis untuk proses pembelian raw material dari
supplier hingga penjualan produk. Dengan bantuan software Opem ERP sistem informasi
PT Java Tamiya Factory menjadi lebih terbantu. Berikut merupakan langkahnya.
- Purchase Order
Langkah pertama yang dilakukan yakni aktivitas purchase order. Dalam Open ERP
yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer logistic. Manajer logistic melihat dan
membuat susunan raw material yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk.
Perusahaan PT Java Tamiya Factory ini memiliki 1 supplier yang menyediakan segala jenis
raw material perusahaan. Kemudian manajer logistic melakukan aktivitas purchase untuk 4
Minggu ke depan raw material tersebut. Kemudian manajer logistic mengkonfirm purchase
order yang dibuat. Setelah itu receive produk dan mencetak hasil pembelian raw material
sebagai bukti pembelian raw material dari supplier.
- Accounting
Langkah kedua yang dilakukan yakni aktivitas accounting. Dalam Open ERP yang
melakukan aktivitas tersebut adalah manajer finansial. Dari hasil pembelian raw material,
adanya biaya yang dikeluarkan berasal dari manajer finansial. Dalam modul accounting
terdapat suppliers, di dalam supplier invoices. Didalamnya terdapat daftar raw material
yang dibeli dari supplie dan telah disetujui manajer logistic. Kemudian manajer finansial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 124


memvalidasi pembelian raw material yang telah disetujui manajer logistic. Kemudian
melakukan pembayaran lewat Pay Invoice secara cash.
- Warehousing
Langkah ketiga yang dilakukan yakni aktivitas warehousing. Dalam Open ERP
yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer logistic. Langkah yang dilakukan
pertama yakni incoming shipment, langkah melihat penerimaan raw material yang ada.
Kemudian melihat jumlah raw material di dalam gudang, yakni melihat On Hand dan
Forecast.
- Manufacturing Order
Langkah keempat yang dilakukan yakni aktivitas manufacturing. Dalam Open ERP
yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer produksi. Dalam proses manufacturing,
membuat produk salah satunya Tamiya Cyber. Kemudian menginputkan raw material serta
jumlahnya untuk membuat produk Tamiya Cyber. Kemudian mengkonfirm produce yang
dibuat. Jika telah disetujui melihat hasil yang telah dibuat agar jumlah raw material tidak
berlebih maupun kekurangan. Setelah selesai manajer produksi mensetujui raw material.
Untuk produk tamiya Magnum dan Sonic langkah yang digunakan sama seperti
Tamiya Magnum. Dikarenakan BOM yang digunakan sama dengn yang lainnya.
- Sales Order
Selanjutnya merupakan aktivitas sales order. Aktivitas ini merupakan aktivitas
penjualan produk Tamiya kepada konsumen dan distributor. Untuk penjualan produk
kepada konsumen, hal yang harus dilakukan adalah, konsumen tersebut mendaftar pada
web perusahaan. Kemudian dari departemen pengembangan akan mendapatkan informasi
bahwa terdapat konsumen yang akan mendaftar untuk menjadi anggota (konsumen) kepada
admin. Setelah itu, dari pihak administrator akan mengapprove permohonan konsumen
baru tersebut. Untuk melanjutkan ke tahap pemesanan, konsumen, admin, dan bagian sales
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 125


harus melakukan verifikasi dengan cara saling berkoneksi antara satu dan lainnya.
Kemudian pemesanan produk dari konsumen kepada perusahaan sudah dapat dilakukan.
Konsumen dapat melakukan pemesanan dari web client konsumen itu sendiri. Cara
pemesanan yang dilakukan oleh konsumen yaitu dengan mengirimkan pesan kepada pihak
sales. Setelah melakukan pemesanan, bagian sales akan menginput informasi data diri
konsumen kemudian akan dilakukan pembayaran dari konsumen ke pihak perusahaan.
Bagian sales akan melakukan sales order untuk memenuhi permintaan dari
konsumen.langkah selanjutnya bagian logistic akan mengirimkan invoice kepada bagian
financial agar dapat dilakukan proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan untuk
melakukan pembayaran dari produk yang dipesan. langkah selanjutnya adalah setelah
dilakukan proses pembayaran maka bagian logistic akan melakukan proses pengiriman
barang kepada pelanggan dan membuat delivery slip sebagai bukti barang sudah di kirim.

Web client
Tampilan yang digunakan pada web client yaitu pada interface anonymous dan interface
dari konsumen adalah HR hal ini dikarenakan HR dibutuhkan oleh konsumen atau
pelanggan luar untuk mengetahui keterangan seputar perusahaan meliputi struktur
organisasi dan nama pegawai yang terdapat di dalam perusahaan tersebut, menu lainnya
yang ditampilkan pada web client adalah menu point of sale hal ini dikarenakan menu
tersebut dapat digunakan konsumen untuk melihat aneka produk yang dapat dipesan oleh
pelanggan, selain itu pelanggan juga dapat mengetahui informasi mengenai harga dan
keterangan seputar produk tersebut.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 126


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penulisan laporan Praktikum Perancangan Teknik
Industri modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Pemasaran yang dibangun berbasis internet pada PT. Java Tamiya
Factory menggunakan bantuan software openERP v.7 agar memudahkan
perusahaan untuk memasarkan produk serta konsumen dapat lebih mudah dalam
melakukan pemesanan.
2. Desain e-commerce pada PT. Java Tamiya Factory adalah diawali dengan
pendaftaran diri konsumen pada web perusahaan. Setelah itu akan ada konfirmasi
balik dari perusahaan dengan mengkonfirmasi untuk menerima pelanggan baru.
Setelah dilakukan konfirmasi, pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan
produk.

6.2 Saran
Saran yang didapat dari penulisan laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya praktikan memahami terlebih dahulu konsep dari sistem informasi pasar,
e-business,dan e-commerce.
2. Sebaiknya praktikan juga lebih memahami cara untuk mengimplementasikan sistem
informasi eksternal dengan menggunakan software openERP v.7

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 12


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 127


DAFTAR PUSTAKA

Choi, S, Stahl, D &, A.(1997). The Economics of Electronic Commerce : The Essential
Economics of doing Business in the Electronic Marketplace. Indianapolis : MacMillan
Baum, David. (1999). Internet Oracle Magazine, January / Februari 1999. Oracle
Corporation
Finger, Peter, Kumar Harsha, Sharna Tarun. Enterprie Ecommerce. Florida Usa :
MenghanKiffer, 2000.
Mariza Afina dan Robert Marpaung.2007.Konsep Pelaksana E Commerce
Mcleod,Raymond.2001.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Prehallindo
OBrein, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba 4
Steve, Alter.2002. Information System : Foundation of E Business, Prentice Hall
Shurety.1999. E- Business with Net Commerce, Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai