Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PT Java Tamiya Factory merupakan perusahaan yang bergerak pada bisang usaha perkitan tamiya, yang memiliki tiga distributor sebagai perantara ke konsumen akhir. Promosi merupakan cara yang paling ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Pelanggan yang menjadi sasaran penjualan produk tamiya perusahaan harus diberikan informasi yang jelas mengenai produk yang dijual. Suatu keharusan bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk ke konsumen, cara promosi dilakukan dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran penjualan barang dan jasa yang efektif. Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah dalam pemasaran perusahaan. Sistem Informasi Pemasaran merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi eksternal yang digunakan untuk memberikan kemudahan bagi bagian pemasaran untuk memasarkan produk tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Konsumen dapat mengakses dan mendapatkan informasi mengenai produk tamiya serta konsumen dapat melakukan pemesanan secara online melalui web interface untuk pelanggan dan segera mendapat tanggapan langsung dari bagian pemasaran. Oleh karena itu PT Java Tamiya Factory perlu mengembangkan sistem informasi untuk mengelola informasi-informasi yang terkait dengan pihak lur perusahaan agar dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam merespon pihak eksternal perusahaan.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 2
1.2 Perumusan Masalah Dari penjabaran latar belakang diatas maka perumusan masalah yang dibahas pada modul 10 ini adalah bagaimana cara membuat interface web yang dapat menampilkan informasi untuk eksternal perusahaan yang berbasis sistem informasi eksternal sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pihak eksternal perusahaan. 1.3 Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah yang telah dijabarkan tujuan penulisan laporan modul 10 ini adalah : 1. Membangun Sistem Informasi Pemasaran berbasis internet. 2. Mengetahui desain E-commerse yang sesuai dengan PT Java Tamiya Factory. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan laporan PT Java Tamiya Factory ini adalah : 1. Sistem Informasi Eksternal yang dikembangkan adalah sistem informasi pemasaran yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan. 2. Sistem informasi dibentuk dengan bantuan software openERP v.7. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan analisis sistem informasi eksternal, permasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai, asumsi dan batasan yang digunakan dan sistematika penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II merupakan bab yang berisi tentang dasar teori yang menjadi landasan dalam melakukan analisis sistem informasi PT JTF.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM Selanjutnya pada bab III, berisi tentang metodologi yang digunakan dalam proses analisis sistem informasi eksternal BAB IV PENGUMPULAN DATA Bab IV menjelaskan terkait dengan data yang telah dikumpulkan yang digunakan dalam melakukan analisis sistem informasi eksternal PT JTF. BAB V PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Bab V ini berisi mengenai pengolangan sistem informasi eksternal perusahaan dengan software openERP v7 dan analisis hasil dari software tersebut. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pengolahan dan analisis pada bab sebelumnya.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 4
BAB II TINJUAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Pemasaran 2.1.1 Definisi Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. (Mcleod, Raymond, 2001) Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. (OBrein, 2005) 2.1.2 Tiga Jenis Jaringan Teknologi Informasi Berikut ini adalah tiga jenis jaringan teknologi informasi : A. Internet Suatu jaringan yang terbentuk dari jutaan jaringan pribadi yang lebih kecil yang masing masing dapat bekerja independen maupun secara bersama dalam jaringan. Jaringan yang menghubungkan jutaan computer dan pribadi di seluruh dunia. B. Intranet Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 5
Jaringan di dalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet untuk menyediakan lingkungan dan kemampuan internet di dalam perusahaan untuk sharing informasi, komunikasi, kolaborasi, dan mendukung proses bisnis. C. Extranet Hubungan jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk saling menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet dari pelanggan, suppliers, atau business partners lainnya. 2.1.3 Komponen Komponen Dasar Sistem Pemasaran Komponen komponen dasari sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri atas lima hal berikut ini : a. Lingkungan Internal (Internal Environment) SIP didesain untuk membantu para manajer pemasaran dalam membuat keputusan yang efektif agar dapat memberikan kiontribusi dalam mencapai sasaran sasaran perusahaan. b. Perangkat Pengguna (User Interface) Komponen dasar SIP yang kedua adalah perangkat peralatan yang berhadapan langsung dengan pemakai, yaitu proses proses dan peralatan yang akan digunakan oleh manajer manajer pemasaran pengguna SIP. c. Basis Data (Database) Database adalah kumpulan file data yang tersusun denga baik dan dapat digunakan untuk saling menghubungkan satu dengan yang lainnya. Dua kategori data untuk para manajer pemasaran : data internal dan data eksternal. d. Software/Perangkat Lunak Aplikasi (Applications Software) Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 6
Software aplikasi adalah komponen keempat dari sebuah SIP. Ini adalah program program yang digunakan oleh manajer pemasaran untuk mengakses data dalam system database dan untuk menganalisis data dalam menyediakan informasi untuk memberi arah keoutusan pemasaran. e. Dukungan Administratif (Administrative Supports) Dukungan administrative menyediakan arah, proses, prosedur, dan kebutuhan personel untuk memelihara integritas sistem dan untuk mendukung para manajer menggunakan sistem. 2.2 E Business E-Business dan sistem informasi mempunyai makna yang saling beririsan. Hal ini lah yang sereing menimbulkan kerancuan dan kesalahan dalam penggunaan istilah istilah tersebut. Sistem informasi dan e-business mempunyai kesamaan makna yaitu sebagai aplikasi yang mendukung proses bisnis suatu organisasi. Tetapi e-business mempunyai batasan yang lebih spesifik karena e-business terkait dengan penggunaan jaringan computer (internet) dan biasanya menghubungkan ke konsumen, rekan kerja, dan suppliers. 2.2.1 Definisi E Business Pengertian E-Business adalah mengenai penggunaan teknologi internet yutnuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha, 1999) E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 7
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, computer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Alter,2002) 2.2.2 Sudut Pandang E Business Sudut pandang E-Business terdiri dari 5 hal, yaitu sebagai berikut : a. Pelaku e-business Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja, dan rekan bisnis. b. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan Teknologi informasi dan komunikasi, computer, data yang telah terkomputerisasi, serta internet. c. Kegiatan Sasaran Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi, dan operasi bisnis utama. d. Tujuan Koordinasi, komunikasi, pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis, dan sharing informasi. e. Keuntungan Pendekatan yang aman, fleksibel, terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, efisien, serta peningkatan produktivitas dan keuntungan. 2.2.3 Kelebihan dan KEkurangan E Business 2.2.3.1 Kelebihan E Business Berikut ini adalah kelebihan dari e-business : 1. Memperluas jangkauan hingga global. 2. Menekan biaya pengolahan informasi berbasis kertas. 3. Meningkatkan cutomer loyality. Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 8
2.2.3.2 Kekurangan E Business Berikut ini adalah kekurangan dari e-business : a. Pencurian informasi yang berharga oleh pihak yang tidak berhak sehingga merugikan pelanggan. b. Kehilangan kesempatan bisnis akibat gangguan non teknis seperti mati listrik atau gangguan jaringan. 2.3 E Commerce E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan computer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama seperti pembelian dan penjualan. 2.3.1 Perbedaan E Commercedan E Business E-Business adalah penggunaan internet dan teknologi jaringan dan informasi lain untuk membantu proses e-commerce, kolaborasi, dan komunikasi perusahaan, serta perusahaan lain yang berbasis web. Sementara, e-commerce adalah penggunaan jaringan internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan konsumen dengan kata lain e-business memiliki scope atau jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan e-commerce. 2.3.2 Definisi E Commerce E-Commerce atau yang lebih dikenal denga e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. (Mariza dan Robert, 2007) Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 9
E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (David Baunt,2000) 2.3.3 Konsep E Commerce Konsep e-commerce terdiri dari : a. Konsep dasar Informasi Konsep yang berbasis dari teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan dalam penggunaan internet. b. Analisis Sistem Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi beberapa bagian kecil yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kesalahan, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan pengembangan dari sistem informasi tersebut. c. Perancangan Sistem Dalam tahap ini persiapan dan perancangan rinci terhadap sistem informasi yang akan dibangun. d. Mekanisme E-Commerce Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan shopping cart untuk melakukan transaksi terhadap barang barang yang telah dipilih dan akan dibayar. e. Software untuk Pembuatan E-Commerce Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 10
Dalam pembuatan took online/e-commerce membutuhkan software atau aplikasi tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan transaksi penjualan. f. Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce Untuk transaksi pembayaran, e-commerce memiliki banyak alternatif. Caranya dengan mendaftar sebagai customer pada web tersebut. g. Keamanan E-Commerce Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saati ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer, autotentifikasi atau identitas penjual dan customer dapat terjaga. 2.3.4 Ciri Utama E Commerce Berikut ini merupakan ciri utama dari e-commerce: 1. Terjadinya transaksi antara dua pihak. 2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi. 3. Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. 2.3.5 Tipe Relasi dalam E Commerce Macam macam tipe relasi dalam e-commerce: a. Relasi dengan pemasok (supplier) b. Relasi dengan distributor. c. Relasi dengan rekanan (partner). d. Relasi dengan konsumen (customer). (Peter finger, 2000)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 11
2.3.6 Jenis E Commerce Di bawah ini merupakan jenis jenis e-commerce yang sering digunakan 1. Business to Business (B2B) Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Contoh model e-commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan. 2. Business to Consumen (B2C) Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnisnya melibatkan langsung antara penjual (penyedia jasa e-commerce) dengan individual buyers atau pembeli. Contoh model e-commerce ini adalah Amazon.com. 3. Consumen to Business (C2B) Adalah model e-commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. Jenis e-commerce seperti ini sangatlah jarang dilakukan di Indonesia. Contoh portal e-commerce yang menerapkan model bisnis seperti ini adalah pricline.com. 4. Consumen to Consumen C2C Adalah model e-commerce dimana perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai pembeli. Konsep e-commerce jenis ini banyak digunakan dalam situs online auction atau lelang secara onliner. Contoh portal e- commerce yang menerapkan konsep C2C adalah e-bay.com. (Choi, Stahl, Whinston, 1997) Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 12
2.3.7 Kelebihan, Kekurangan, dan Manfaat E Commerce E-Commerce memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan e-commerce: a. Informasi yang lebih baik dan lebih murah , sehingga menjadikan para pembeli dan penjual lebih berpengetahuan, memiliki kekuatan untuk menurunkan biaya. b. Biaya masuk yang lebih rendaj meningkatkan penyebaran informasi. c. Tersedia selama 24 jam sehari, hampir diseluruh dunia, memungkinkan transaksi yang mudah dan nyaman bagi yang memerlukannya. d. Ketersediaan membuka pasar yang lebih luas baik bagi pembeli maupun penjual. e. Mengurangi biaya komunikasi. f. Pengiriman produk digital yang cepat, seperti gambar, dokumen, dan software. Kekurangan dari e-commerce: 1. Kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem. 2. Kurangnya keleluasan pribadi. 3. Kurangnya band with (jumlah informasi yang dimiliki saluran telepon atau komputer dalam satu waktu); beberapa transaksi masih agak lambat. 4. Mengintegrasikan software e-commerce dengan software dan database yang ada masih merupakan suatu tantangan. Manfaat e-commerce: 1. Market exposure, melebarkan jangkauan. 2. Menurunkan biaya. 3. Memperpendek waktu product cycle. 4. Meningkatkan customer loyality. 5. Meningkatkan value chain. Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 13
2.4 Open ERP V. 7 2.4.1 Definisi Open ERP Version 7
OpenERP adalah sebuah perangkat lunak manajemen perusahaanberbasis Open Source. Aplikasi ini mampu melakukan seluruh otomatisasi perusahaan , meliputi sebagian besar kebutuhan dan proses perusahaan yang terintegrasi. Software akan membantu Anda untuk mengendalikan semua kegiatan secara otomatis. Misalnya kegiatan penjualan akan secara otomatis membuat perintah produksi, input akuntansi diperbarui oleh operasi stok, surat masuk yang dilacak dalam sistem, dan sistem manajemen dokumen terpadu membantu tim Anda untuk berkolaborasi. OpenERP yang dulunya bernama Tiny ERP adalah sebuah ERP yang ditulis dengan Bahasa Python oleh sebuah perusahaan yang bernama Tiny SPRL di Belgia. OpenERP menawarkan banyak keunggulan dibanding program aplikasi sejenis diantaranya tiga tingkat arsitektur web, kemudahan penggunaan dan fleksibilitas. Kemudahan beradaptasi dengan kebutuhan banyak organisasi / perusahaan, serta biaya yang sangat terjangkau jauh lebih murah di bandingkan dengan produk ERP propertiary ( SAP,Oracle,Microsoft Axapta, dll ) Modul yang terdapat dalam aplikasi adalah : Modul Akutansi. Modul HRD Modul Penjualan Modul CRM Modul Pembelian Modul Stok Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 14
Modul Manajemen Produksi Modul Manajemen Pelayanan Modul Manajemen Proyek Modul Pemasaran & Promosi 2.4.2 Kelebihan Open ERP Seringkali masing masing unit kerja di dalam sebuah perusahaan membeli atau membangun system informasi yang terpisah pisah, HRD memiliki system sendiri,Finance memiliki system sendiri,pun demikian dengan produksi ,gudang, Procurement, serta unit unit kerja lain.dan yang biasanya mendapatkan porsi perhatian paling banyak dari Manajemen adalah di lini Finance. Salah satu asas yang di usung openERP adalah fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi. Integrasi yang ada pada system ini mampu menjembatani pulau pulau yang terbentuk karena perbedaan fungsi kerja,tidak perlu masing masing unit kerja membangun system/ aplikasi sendiri,satu aplikasi untuk di gunakan bersama sama.dengan data dan informaasi yang bisa di gunakan bersama sama pula.karena bersifat opensource, fitur fitur yang ada di dalam openERP bisa di kembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dengan batasan tidak mengakibatkan terganggunya system ketika terjadi upgrade aplikasi, dan. Karena aplikasi ini di kembangkan oleh komunitas, maka penemuan bugs,kesalahan system, serta berbagai kekurangan lain akan lebih cepat di lakukan, serta support yang kuat dan luas jangkauannya.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 15
2.4.3 Tahapan Implementasi Open ERP Sebagai sebuah proses, implementasi ERP dapat dibagi menjadi tiga fase. Yaitu fase inisiasi, pelaksanaan dan penyelesaian proses. Namun secara lebih mendetail, fase-fase ini dibagi menjadi : 1. Fase Inisiasi. pekerjaannya pada fase ini antara lain adalah perkenalan kepada user/ calon user mengenai apa itu ERP, openERP, struktur kerja, budaya kerja, serta aneka perubahan yang nantinya muncul dengan adanya implementasi openERP, hal ini perlu di lakukan agar muncul pemahaman yang sama antara konsultan, manajemen dan seluruh karyawan 2. Fase Evaluasi. Pada fase ini konsultan mulai masuk dan melakukan pengamatan,mempelajari berbagai dokumen dan formulir,serta memantau proses bisnis perusahaan.hasil dari fase ini adalah aneka flow chart,dari flow chart tersebut tergambar proses bisnis perusahaan secara detil.dan nantinya flow chart itu akan di ajukan ke manajemen untuk di samakan persepsinya, dan di tawarkan perubahan jika di perlukan. 3. Fase Negosiasi dan Persetujuan. Pada Fase ini konsultan sudah memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai proses bisnis perusahaan. Flow chart sudah terbentuk.dan konsultan mengajukan beberapa usulan ,tampilan, formulir elektronik,serta output berupa laporan laporan (report) dalam bentuk baru, ketika usulan dan tawaran ini mendapatkan persetujuan, maka fase ini beralih ke fase modifikasi. Pada fase ini juga tim hardware sudah menyiapkan infrastruktur yang di perlukan, antara lain penyediaan server, penyediaan jaringan lokal (intranet), serta koneksi dengan internet/VPN untuk memudahkan proses report dan pemantauan secara remote ketika sistem sudah berjalan nantinya. Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 16
4. Fase Modifikasi. ini adalah fase programmer mulai menjalankan pekerjaannya, pada fase fase sebelumnya, pekerjaan lebih banyak di tangani oleh bisnis analis & system analis. Pada fase inilah proses modifikasi dan customisasi openERP mulai di lakukan, modul modul yang di butuhkan mulai di sortir untuk di munculkan, dengan berbagai perubahan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.pada proses ini juga berjalan diskusi intens antara bisnis analis,sistem analis,programmer, dan manajemen/ karyawan perusahaan, serta sudah mulai di lakukan on spot training yaitu training langsung di meja karyawan.dengan materi langsung menggunakan aplikasi dan data sebenarnya. 5. Fase penyelesaian. dari proses diskusi di fase modifikasi,akan di peroleh banyak masukan. (feedback), masukan inilah yang akan segera di selesaikan oleh programmer, agar system bisa bekerja lebih sempurna., ketika fase ini selesai akan di lakukan penyerahan sistem dari konsultan ke perusahaan.dan di mulailah fase eksploitasi. Pada masa ini juga training resmi di lakukan. 6. Fase eksploitasi.. Setelah di lakukan serah terima sistem dari konsultan ke perusahaan, maka perusahaan resmi menggunakan sistem ini untuk kegiatan administrasi dan operasional.dalam proses penggunaannya, pasti akan di temukan bugs dan kekurangan kekurangan lain,ada masa retensi, di mana bugs dan kekurangan lain itu di cover oleh konsultan,dan setelah masa retensi (pemeliharaan) selesai, maka akan di tawarkan kontrak perawatan baru.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 17
BAB III METODE PENELITIAN START INPUT Model Database & Sistem Informasi Terintegrasi Mengidentifikasi database Perancangan implementasi web-Client openERP Pemilihan modul-modul yang dibutuhkan Memasukkan data-data komponen Simulasi menggunakan Web Client Apakah sesuai? Analisis FINISH YA TIDAK
Gambar 3.1 Flowchart Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 18
Pada flowchart di modul 10 dimulai dengan inputan dari modul 9 yang berupa model database dan system informasi yang terintegrasi. Dari kedua input tersebut lalu dilanjutkan dengan mengidentifikasi database yang digunakan untuk perancangan implementasi web client open ERP pada tahap selanjutnya. Setelah terbentuk web client open ERP maka langkah selanjutnya dengan pemilihan modul-modul yang dibutuhkan. Dengan terpilihnya modul-modul yang dibutuhkan maka dilanjutkan dengan memasukkan data-data komponen pada modul-modul yang terpilih tersebut dan dilanjutkan dengan mensimulasikan open ERP tersebut. Jika hasil setelah simulasi sesuai maka lanjut ke analisis, tetapi jika hasil simulasi belum sesuai maka langkah yang harus diambil adalah kembali merancang implemetasi web client open ERP.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 19
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 22
BAB V ANALISIS
Langkah langkah running open ERP yang disesuaikan dengan proses bisnis pada respon permintaan make to stock (MTS) pada PT.Java tamiya factory 1. Purchase order ( procure to pay ) Langkah awal dalam proses bisnis pada lingkungan make to stock adalah melakukan proses pembuatan produk terlebih dahulu sesuai dengan hasil peramalan. a. Log in logistic
Gambar 5.1 interface login admin pada open erp Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 23
b. Warehouse > product Pada gambar 5.2 di bawah ini dapat dilihat kuantitas awal di gudang masih nol yang artinya perusahaan ini belum memiliki kuantitas on hand untuk melakukan proses perakitan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 24
Gambar 5.2 stock awal Pengadaan 4 minggu c. Purchase < purchase order Pada gambar 5.3 di bawah ini dilakukan proses pemilihan material yang akan di beli pada supplier ssesuai dengan struktur bill of material produk dan kuantitas sesuai dengan hasil peramalan selama 4 minggu Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 25
Gambar 5.3 Purchase order material selama 4 minggu Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 26
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 27
Gambar 5.4 purchase order setelah di confirm Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 28
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 29
Gambar 5.5 purchase order saat dilakukan receive invoice
Jika sudah dilakukan proses purchase order sesuai dengan langkah di atas maka langkah selanjutnya adalah mencetak hasil dari purchase order tersebut hal ini bertujuan untuk sebagai suatu bukti dari proses pemesanan barang pada supplier Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 30
Gambar 5.6 hasil print out PO Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 31
d. Langkah selanjutnya adalh melakukan log out pada bagian logistic kemudian log in kembali sebagai bagian keuangan untuk melakukan proses pembayaran barang yang di beli . Log in financial
Gambar 5.7 Login financial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 32
e. Accounting < supplier invoice
Gambar 5.8 interface pada supplier invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 33
Proses di bawah ini ditujukan untuk melakukan proses validasi mengenai jumlah material yang dibeli pada supplier untuk melakukan proses pembayaran
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 34
Gambar 5.9 Draft Invoice Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 35
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 36
Gambar 5.10 interface saat melakukan pembayaran
Langkah selanjutnya adalah melakukan proses pembayaran yaitu dengan menggunkan pembayaran cash. Pada menu ini dapat juga dilakukan proses pembayaran melalui akun bank namun pada interface di bawah ini dilakukan pembayaran dengan cash Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 37
Gambar 5.11 Proses pembayaran f. Log in logistic Setelah dilakukan proses pembayaran langkah selanjutnya adalah mengecek gudang apakah barang yang di beli pada supplier sudah masuk dalam warehouse maka dari itu dilakukan proses log in terlebih dahulu Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 38
Gambar 5.12 login logistic g. Warehouse < incoming shipment Interface di bawah ini dutujukan untuk melihat apakah material yang dilakukan proses purcahse sudah masuk di wareouse Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 39
Gambar 5.13 incoming shipment Interface di bawah ini menunjukkan bahwa material yang masuk akan dilakukan proses oengiriman ke bagian produksi untuk dilakukan proses produksi Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 40
Gambar 5.14 interface pengiriman material ke produksi
h. Warehouse < product Pada gambar di bawah ini memperlihatkan kuantitas di gudang yang sudah bertambah sesuai dengan jumlah material yang di beli Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 41
Gambar 5.15 jumlah material yang berada di warehouse Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 42
2. Integration Manufaturing Langkah selanjutnya setelah melakukan proses pengadaan material adalah melakukan proses produksi sesuai dengan hasil JIP selama 4 minggu a. Log in produksi
Gambar 5.16 log in produksi
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 43
b. Manufacturing < manufacturing order Inputan yang digunakan sesuai dengan interface di bawah ini adalah nama produk yang akan di produksi dan kuantitasnya , jika sudah klik confirm production
Gambar 5.17 manufacturing order tamiya cyber
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 44
Interface di bawah ini menunjukkan bahwa jika produk tamiya cyber membutuhkan material untuk di produksi sesuai dengan struktur BOM
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 45
Gambar 5.18 interface manufacturing order tamiya cyber Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 46
Gambar 5.19 konfirmasi manufacturing order tamiya cyber Pada interface di bawah ini dapat dilihat hasil produksi sudah selesai yaitu mengolah dari products to consume menjadi consumend product yang menandakan bahwa produksi sudah selesai dilakukan Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 47
Gambar 5.20 interface ketika selesai memproduksi tamiya cyber Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 48
Pada gambar di bawah ini menunjukkan print out dari production order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 49
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 50
Gambar 5.21 print out dari manufacturing order tamiya cyber
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 51
Langkah langkah yang sama dapat dilakukan untuk jenis tamiya lainnya yaitu magnum dan cyber seperti yang di tunjukkan pada gambar 5.22 sampai dengan gambar 5. 31
Gambar 5.22 manufacturing order tamiya magnum Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 52
Gambar 5.23 interface manufacturing order tamiya magnum Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 53
Gambar 5.24 konfirmasi manufacturing order tamiya magnum Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 54
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 55
Gambar 5.25 interface ketika selesai memproduksi tamiya magnum Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 56
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 57
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 58
Gambar 5.26 print out dari manufacturing order tamiya magnum
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 59
Gambar 5.27 manufacturing order tamiya sonic Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 60
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 61
Gambar 5.28 interface manufacturing order tamiya sonic Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 62
Gambar 5.29 konfirmasi manufacturing order tamiya sonic Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 63
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 64
Gambar 5.30 interface ketika selesai memproduksi tamiya sonic Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 65
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 66
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 67
Gambar 5.31 print out dari manufacturing order tamiya sonic
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 68
c. Langkah selanjutnya setelah memproduksi adalah melihat kuantitas produk di gudang Log in logistik
Gambar 5.32 log in logistik
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 69
d. Warehouse < product Pada gambar di bawah ini dapat dilihat jumlah dari ke tiga tamiya yang sudah bertambah sesuai dengan hasil JIP selama 4 minggu.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 70
Gambar 5.33 jumlah produk yang sudah di produksi 3. Sales order ( order to cash ) Proses selanjutnya setelah dilakukan proses produksi adalah menunggu pesanan dari pelanggan dalam hal ini di asumsikan terdapat 2 pelanggan yang pertama adalah pelanggan individual yang ke dua adalah distributor tetap PT Java Tamiya Factory, namun sebelum melakukan proses penjualan akan dilakukan terlebih dahulu pengaturan untuk membuat e-com untuk membuat desain interface untuk pelanggan luar yang akan membeli.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 71
a. Log in admin
Gambar 5.34 log in admin
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 72
b. Setting < general setting Pada gambar di bawah ini dilakukan proses pengaturan pada admin yaitu dengan mencheck list active portal agar pelanggan luar dapat mendaftar dan bergabung dalam sistem
Gambar 5.35 interfac general setting
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 73
c. Sign up Setelah dilakukan proses setting nantinya akan keluar menu sign up Pada bagian anonymous perusahaan sesuai dengan interface di bawah ini yaitu menu sign up yang digunakan untuk proses mendaftar bagi pelanggan diluar system
Gambar 5.36 sign up konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 74
Tampilan interface pada pelanggan setelah dilakukan proses sign up
Gambar 5.37 interface konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 75
d. Log in pengembangan Setelah dilakukan proses pendahtaran maka pelanggan tersebut harus di lakukan approve oleh bagian admin hal ini bertujuan agar dapat mengakses menu dalam system untuk melakukan proses pemesanan produk.
Gambar 5.38 login departemen pengembangan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 76
e. Setting < user Setelah departemen pengembangan mengetahui bahwa ada pelanggan yang mendaftar maka departemen pengembangan akan memberikan laporan pada admin untuk melakukan proses approve agar pelanggan tersebut dapat melakukan transaksi pembelian
Gambar 5.39 interface menu user di departemen pengembangan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 77
f. Messaging < inbox Interface di bawah ini adalah pesan yang di buat oleh bagian pengembangan untuk member tahu admin untuk mengapprove pelanggan yang mendaftar
Gambar 5.40 interface message departemen pengembangan untuk admin
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 78
g. Log in admin
Gambar 5.41 log in admin
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 79
h. Messaging < inbox Dapat dilihat pada interface di bawah ini bahwa pesan dari bagian pengembangan untuk mengapprove pelangga nsudah masuk
Gambar 5.42 interface message admin
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 80
i. Setting < user Langkah langkah di bawah ini ditujukan untuk mengatur agar pelanggan luar dapat melakukan pemesanan pada sistem dengan mengatur acessee rights dari pelanggan tersebut langkah langkah tersebut sesuai dengan gambar 5.43 sampai gambar 5.44
Gambar 5.43 interface setting menu user Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 81
Gambar 5.44 interface acesess rights konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 82
j. Messaging < joint group Interface di bawah ini di tujukan untuk memfollow anonymous dan pelanggan baru agar dapat dilakukan proses komunikasi antar sistem dengan pelanggan luar
Gambar 5.45 interface whole company
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 83
k. Messaging < joint group <follow
Gambar 5.46 interface follow untuk konsumen di admin
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 84
l. Messaging < inbox Pada gambar di bawah ini menunjukkan kebijakan mengenai format untuk melakukan pemesanan yang di jadikan sebagai company news
Gambar 5.47 message dari admin untuk anonymous Setelah dilakukan logout pada bagian admin tadi maka otomatis akan muntul messaging inbox pada tampilan awal perusahaan seperti yang di tunjukkan pada gambar di bawah ini Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 85
Gambar 5.48 inbox pada anonymous
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 86
m. Log in marketing Setelah dilakukan proses follow dari admin di atas maka bagian marketing juga perlu memfollow pelanggan karena marketing merupakan bagian dari system yang berhubungan langsung dengan pelanggan, untuk memudahkan proses komunikasi maka harus dilakukan proses follow sesuai pada gambar 5.49 sampai gambar 5.50
Gambar 5.49 log in departemen marketing Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 87
Gambar 5.50 follow departemen marketing untuk konsumen n. Log in pelanggan Pada gambar di bawah ini menunjukkan proses log in oleh pelanggan yang bertujuan untuk melakukan proses pemesanan
Gambar 5.51 log in konsumen Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 88
o. Messaging < inbox Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pelanggan adalah menulis keterangan pembelian sesuai dengan kebijakan dari perusahaan dan format yang telah diberikan
Gambar 5.52 message pesanan dari konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 89
p. Log in marketing Setelah dilakukan pemesanan oleh pelanggan maka nantinya data tersebut akan terinput pada departemen yang memfollow pelanggan tersebut yaitu marketing
Gambar 5.53 log in departemen marketing
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 90
q. Messaging < inbox Pada gambar di bawah ini dapat dilihat messaging masuk dari pelanggan mengenai kuantitas yang dipesan
Gambar 5.54 inbox pesanan konsumen pada departemen marketing
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 91
r. Sales < customer < create Setelah pelanggan memberikan keterangan mengenai data pribadinya maka bagian sales akan menginput data pelanggan tersebut
Gambar 5.55 input data konsumen
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 92
s. Sales < sales order <create Setelah diinput data pelanggan langkah selanjutnya adalah menginput keterangan pesanan dari pelanggan oleh bagian marketing
Gambar 5.56 input data pesanan konsumen Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 93
Gambar 5.57 interfafe sales order Create invoice seperti pada tabel di bawah ini ditujukan untuk memberikan data mengenai keterangan data yang dipesan pelanggan Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 94
Gambar 5.58 proses create invoice Di bawah ini merupakan hasil print out dari invoice sales order yang dilakukan oleh bagian marketing Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 95
Gambar 5.59 print out invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 96
t. Log in financial Bagian financial disini di tujukan untuk menerima hasil pembayaran dari pelanggan sebagai hasil dari pembelian produk yang dilakukan pelanggan
Gambar 5.60 log in financial
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 97
u. Accounting < customer invoice Dapat dilihat pada gambar di bawah ini customer invoice berwarna biru pada bagian financial , proses pembayaran dari pelanggan menuju ke sistem di tunjukkan pada gambar 5.61 sampai gambar 5.64
Gambar 5.61 interface customer invoice departemen financial Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 98
Gambar 5.62 draft invoice departemen financial Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 99
Gambar 5.63 interface hasil pembelian konsumen Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 100
Gambar 5.64 interface pembayaran
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 101
v. Log in logistic Log in pada bagian logistic di sini di tujukan untuk proses pengiriman barang dari ware house menuju pelanggan
Gambar 5.65 log in departemen logistik
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 102
w. Warehouse < delivery order
Gambar 5.66 interface awal derivery oder Pada gambar di bawah ini dapat dilihat proses pengiriman yang akan dilakukan oleh bagian ware house Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 103
Gambar 5.67 interface delivery order Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 104
Gambar 5.68 interface proses pengiriman produk Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 105
gambar 5.69 interface delivery order sudah terkirim
Di bawah ini merupakan print out dari delivery order kepada pelanggan dengan kuantitas 10 unit Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 106
Gambar 5.70 print out delivery order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 107
x. Log in marketing Pada langkah proses penjualan di atas merupakan proses penjualan yang di tujukan untuk pelanggan individual, pada langkah-langkah di bawah ini akan di tunjukkan bagaimana proses penjualan jika yang memesan adalah salah satu jaringan dari perusahaan atau yang berperan sebagai distributor
Gambar 5.71 log in departemen marketing
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 108
y. Sales < sales order Pada gambar di bawah ini dapat dilihat inputan SO yang dipesan oleh salah satu distributor dari PT JTF yang memesan tamiya magnum sebesar 200 unit
Gambar 5.72 input data pembelian distributor Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 109
Gambar 5.73 sales order Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 110
Gambar 5.74 proses pembuatan invoice
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 111
z. Log in financial Pada dasarnya dari proses pembayaran oleh pelanggan sampai proses pengiriman barang secara garis besar tidak terlalu berbeda secara signifikan seperti langkah penjualan pada pelanggan individual yang ditunjukkan pada gambar 5.75 sampai gambar 5.85
Gambar 5.75 log in financial Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 112
Gambar 5.76 interface customer invoice awal Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 113
Gambar 5.77 interface customer invoice Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 114
Gambar 5.78 interface customer invoice pembayaran Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 115
Gambar 5.78 interface pay invoice oleh customer Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 116
Gambar 5.79 print out customer invoice Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 117
Gambar 5.80 log in departemen logistic Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 118
Gambar 5.81 interface awal delivery order Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 119
Gambar 5.82 interface delivery order Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 120
Gambar 5.83 proses pengiriman barang yang dipesan Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 121
Gambar 5.84 proses pengiriman selesai Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 122
Gambar 5.85 print out delivery order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 123
Berikut merupakan analisis dari hasil preenscreeen di atas : Proses pembuatan sistem informasi dalam perusahaan sangat diperlukan, terlebih lagi PT Java Tamiya Factory yang merupakan perusahaan cabang yang baru berdiri. PT Java Tamiya Factory perlu menerapkan sistem informasi pemasaran karena untuk mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan. Pada modul 9 yakni tahap menginputkan profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan, BOM, work center, dan sebagainya. Kemudian pada proses bisnis yang dilakukan pada modul 10 ini yakni proses bisnis untuk proses pembelian raw material dari supplier hingga penjualan produk. Dengan bantuan software Opem ERP sistem informasi PT Java Tamiya Factory menjadi lebih terbantu. Berikut merupakan langkahnya. - Purchase Order Langkah pertama yang dilakukan yakni aktivitas purchase order. Dalam Open ERP yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer logistic. Manajer logistic melihat dan membuat susunan raw material yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk. Perusahaan PT Java Tamiya Factory ini memiliki 1 supplier yang menyediakan segala jenis raw material perusahaan. Kemudian manajer logistic melakukan aktivitas purchase untuk 4 Minggu ke depan raw material tersebut. Kemudian manajer logistic mengkonfirm purchase order yang dibuat. Setelah itu receive produk dan mencetak hasil pembelian raw material sebagai bukti pembelian raw material dari supplier. - Accounting Langkah kedua yang dilakukan yakni aktivitas accounting. Dalam Open ERP yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer finansial. Dari hasil pembelian raw material, adanya biaya yang dikeluarkan berasal dari manajer finansial. Dalam modul accounting terdapat suppliers, di dalam supplier invoices. Didalamnya terdapat daftar raw material yang dibeli dari supplie dan telah disetujui manajer logistic. Kemudian manajer finansial Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 124
memvalidasi pembelian raw material yang telah disetujui manajer logistic. Kemudian melakukan pembayaran lewat Pay Invoice secara cash. - Warehousing Langkah ketiga yang dilakukan yakni aktivitas warehousing. Dalam Open ERP yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer logistic. Langkah yang dilakukan pertama yakni incoming shipment, langkah melihat penerimaan raw material yang ada. Kemudian melihat jumlah raw material di dalam gudang, yakni melihat On Hand dan Forecast. - Manufacturing Order Langkah keempat yang dilakukan yakni aktivitas manufacturing. Dalam Open ERP yang melakukan aktivitas tersebut adalah manajer produksi. Dalam proses manufacturing, membuat produk salah satunya Tamiya Cyber. Kemudian menginputkan raw material serta jumlahnya untuk membuat produk Tamiya Cyber. Kemudian mengkonfirm produce yang dibuat. Jika telah disetujui melihat hasil yang telah dibuat agar jumlah raw material tidak berlebih maupun kekurangan. Setelah selesai manajer produksi mensetujui raw material. Untuk produk tamiya Magnum dan Sonic langkah yang digunakan sama seperti Tamiya Magnum. Dikarenakan BOM yang digunakan sama dengn yang lainnya. - Sales Order Selanjutnya merupakan aktivitas sales order. Aktivitas ini merupakan aktivitas penjualan produk Tamiya kepada konsumen dan distributor. Untuk penjualan produk kepada konsumen, hal yang harus dilakukan adalah, konsumen tersebut mendaftar pada web perusahaan. Kemudian dari departemen pengembangan akan mendapatkan informasi bahwa terdapat konsumen yang akan mendaftar untuk menjadi anggota (konsumen) kepada admin. Setelah itu, dari pihak administrator akan mengapprove permohonan konsumen baru tersebut. Untuk melanjutkan ke tahap pemesanan, konsumen, admin, dan bagian sales Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 125
harus melakukan verifikasi dengan cara saling berkoneksi antara satu dan lainnya. Kemudian pemesanan produk dari konsumen kepada perusahaan sudah dapat dilakukan. Konsumen dapat melakukan pemesanan dari web client konsumen itu sendiri. Cara pemesanan yang dilakukan oleh konsumen yaitu dengan mengirimkan pesan kepada pihak sales. Setelah melakukan pemesanan, bagian sales akan menginput informasi data diri konsumen kemudian akan dilakukan pembayaran dari konsumen ke pihak perusahaan. Bagian sales akan melakukan sales order untuk memenuhi permintaan dari konsumen.langkah selanjutnya bagian logistic akan mengirimkan invoice kepada bagian financial agar dapat dilakukan proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan untuk melakukan pembayaran dari produk yang dipesan. langkah selanjutnya adalah setelah dilakukan proses pembayaran maka bagian logistic akan melakukan proses pengiriman barang kepada pelanggan dan membuat delivery slip sebagai bukti barang sudah di kirim.
Web client Tampilan yang digunakan pada web client yaitu pada interface anonymous dan interface dari konsumen adalah HR hal ini dikarenakan HR dibutuhkan oleh konsumen atau pelanggan luar untuk mengetahui keterangan seputar perusahaan meliputi struktur organisasi dan nama pegawai yang terdapat di dalam perusahaan tersebut, menu lainnya yang ditampilkan pada web client adalah menu point of sale hal ini dikarenakan menu tersebut dapat digunakan konsumen untuk melihat aneka produk yang dapat dipesan oleh pelanggan, selain itu pelanggan juga dapat mengetahui informasi mengenai harga dan keterangan seputar produk tersebut.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 126
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari penulisan laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Pemasaran yang dibangun berbasis internet pada PT. Java Tamiya Factory menggunakan bantuan software openERP v.7 agar memudahkan perusahaan untuk memasarkan produk serta konsumen dapat lebih mudah dalam melakukan pemesanan. 2. Desain e-commerce pada PT. Java Tamiya Factory adalah diawali dengan pendaftaran diri konsumen pada web perusahaan. Setelah itu akan ada konfirmasi balik dari perusahaan dengan mengkonfirmasi untuk menerima pelanggan baru. Setelah dilakukan konfirmasi, pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan produk.
6.2 Saran Saran yang didapat dari penulisan laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya praktikan memahami terlebih dahulu konsep dari sistem informasi pasar, e-business,dan e-commerce. 2. Sebaiknya praktikan juga lebih memahami cara untuk mengimplementasikan sistem informasi eksternal dengan menggunakan software openERP v.7
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal Kelompok 12
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2013 127
DAFTAR PUSTAKA
Choi, S, Stahl, D &, A.(1997). The Economics of Electronic Commerce : The Essential Economics of doing Business in the Electronic Marketplace. Indianapolis : MacMillan Baum, David. (1999). Internet Oracle Magazine, January / Februari 1999. Oracle Corporation Finger, Peter, Kumar Harsha, Sharna Tarun. Enterprie Ecommerce. Florida Usa : MenghanKiffer, 2000. Mariza Afina dan Robert Marpaung.2007.Konsep Pelaksana E Commerce Mcleod,Raymond.2001.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Prehallindo OBrein, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba 4 Steve, Alter.2002. Information System : Foundation of E Business, Prentice Hall Shurety.1999. E- Business with Net Commerce, Prentice Hall