Anda di halaman 1dari 15

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Oleh :
Kelompok 2
Nur Fajrina Dewi (115121050)
Nuriana P. S. (115121051)




Page 2


Assalammu`alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kami ucapkan ke Hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul Etika Bisnis & Tanggung
Jawab Sosial ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menemukan beberapa kendala yaitu kurangnya
referensi dan keterbatasan waktu yang di miliki. Makalah ini dapat selesai berkat bantuan dan
dorongan dari semua pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurlaila Fadjarwati,SE.M.Si. selaku dosen mata kuliah
pengantar manajemen yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini dan kepada
orang tua penulis yang telah mendukung baik dari segi moril maupun materil.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian guna memperbaiki penulisan karya tulis
selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Selamat Membaca!


Bandung, September 2011

Penulis


Page 3

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
1.4 Sumber dan Tempat Pengumpulan Data 5
1.5 Sistematika Penulisan 5
BAB II ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL 6
2.1 Pengertian Etika Bisnis 6
2.2 Pengertian Tanggung Jawab Sosial 8
2.3 Manfaat dari Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial 8
2.4 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial di Dunia Bisnis 9
BAB III KESIMPULAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14











Page 4


Perubahan lingkungan yang sangat dinamis, telah memaksa para pelaku bisnis untuk tidak
saja selalu meningkatkan laba dan kinerja, tetapi juga harus peduli tarhadap problem sosial.
Semakin besarnya kekuasaan para pelaku bisnis ternyata telah membawa dampak yang signifikan
terhadap kualitas kehidupan manusia, baik individu, masyarakat, maupun seluruh kehidupan saat
ini. Tidak sedikit para pelaku bisnis yang mengabaikan norma dan etika dalam menjalankan
bisnisnya. Para pelaku bisnis sepantasnnya memiliki sikap tanggung jawab yang berorientasi
pada komitmen sosial yang menekankan pada pendekatan kemanusiaan, belas kasihan,
keterpanggilan religi atau keterpangilan moral.


Sesuai dengan topik bahasan yang telah penulis uraikan pada latar belakang masalah, maka
untuk menentukan arah dan tujuan yang hendak dicapai, penulis memberikan rumusan masalah
sabagai berikut:
a) Apa pengertian etika bisnis?
b) Apa maksud tanggung jawab social?
c) Apa saja manfaat dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial?
d) Bagaimana etika sosial dan tanggung jawab sosial di dunia bisnis?


Tujuan pembuatan tugas makalah ini adalah :
Mengidentifikasikan etika bisnis a)
Mengidentifikasikan tanggung jawab sosial b)
Mengidentifikasikan manfaat etika bisnis dan tanggung jawab sosial c)
Mengidentifikasikan etika sosial dan tanggung jawab sosial di dunia bisnis d)


Page 5


Sumber data penulisan ini berupa telaah pustaka dan studi dokumentasi yang didapatkan dari
berbagai sumber di internet maupun referensi berupa buku. Untuk mendapatkan data yang
relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
a) Telaah pustaka
Telaah pustaka di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
penelitian ini. Data di kumpulkan dengan cara membaca semua artikel dari buku dan
internet. Hasil baca data kemudian dicatat dalam kartu data. Selanjutnya data
diklaifikasikan,dianalisis,dan dideskripsikan.
b) Studi dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data penelitian yang
berhubungan dengan identifikasi masing-masing artikel dan aspek kebahasaan yang
terdiri atas pengembangan bahasa dan kosakata.

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ilmiah ini adalah dengan
membagi empat bab utama.
Pembahasan ini diawali Bab 1, Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan. Selanjutnya Bab
2, Etika Dan Tanggung Jawab Sosial meliputi pengertian etika bisnis, pengertian tanggung jawab
sosial, manfaat dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial, etika sosial dan tanggung jawab
sosial di dunia bisnis. Kemudian Diakhiri Bab 3 Penutup yang Berisi Kesimpulan.



Page 6


Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga, 2005:309) Etika merupakan Ilmu mengenai apa
yang baik & buruk serta tentang hak & kewajiban moral, sedangkan menurut DuBrin
(2006:102) Ethics is the study of moral obligation, or separating right from wrong.
Secara historis, kata Bisnis berasal dari Bahasa Inggris businnes, dari kata dasar bussy
yang berarti sibuk.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas yang mendatangkan
keuntungan. Dengan kata lain, bisnis merupakan kegiatan usaha yang terorganisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen dan bertujuan untuk
mendapatkan profit (laba).
Jika kata etika dikaitkan dengan kata bisnis akan menjadi Etika Bisnis (Business
Ethics). Secara sederhana, Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral
yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana yang
diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez,2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, pelaku bisnis perlu memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
a) Pengendalian Diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing
untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan
main curang atau memakan pihak lain dengan menggunakan keuntungan tersebut.
Walau keuntungan yang diperoleh merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi
penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah
etika bisnis yang "etik".
b) Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis harus mampu mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap
masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian


Page 7

terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan,
pemberian latihan keterampilan, dll.
c) Mempertahankan Jati Diri
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha
menciptakan etika bisnis. Namun demikian bukan berarti etika bisnis anti
perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus
dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan
tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan
teknologi.
d) Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas,
tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus
terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah
kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu
memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam
menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia
bisnis tersebut.
e) Menerapkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan"
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang,
tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang. Berdasarkan
ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan
saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan
keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan besar.
f) Menghindari Sifat KKN
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan
terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk
permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan
nama bangsa dan negara.




Page 8

g) Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan Pengusaha
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada sikap saling percaya
(trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah,
sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha
lainnya yang sudah besar dan mapan.


Menurut (DuBrin,2006:11) Social Responsibility is the idea that firms have obligation to
society beyond their economic obligation to owners and stokeholders and also beyond those
prescribed by law or contract.
Tanggung jawab sosial merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun
bukan hanya) perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Menurut World Business Council for Sustainable Development, Tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen berkelanjutan
oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan konstribusi kepada pengembang
ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas bersamaan dengan peningkatan
taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

Mengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat ini? Karena untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu
menguntungkan bukan hanya bagi perusahaan tetapi bagi masyarakat dan juga pemerintah
dalam jangka menengah maupun jangka panjang karena :
a) Akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya friksi baik intern (di dalam
perusahaan) maupun ekstern (di luar perusahaan).
b) Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.
c) Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
d) Akan meningkatkan keunggulan bersaing.


Page 9

e) Menumbuhkan Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.
f) Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan
perusahaan akan lebih erat.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari
konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan
pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai
penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula,
terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etis misalnya diskriminasi
dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang
paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap
dipertahankan.

Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang
jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh,
tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah
pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem
pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.


Ada dua jenis tanggung jawab sosial dalam bisnis, yaitu tanggung jawab sosial
kewirausahaan (Social Responsible Entrepreneurship) dan keterlibatan sosial dalam
kewirausahaan (Social Involved Entrepreneurship). Dua jenis tanggung jawab sosial ini
dikemukakan oleh KPMG Ethics & Integrity Consulting, sebuah lembaga di negara Belanda.

A. Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan
Tanggung jawab sosial yang pertama ini (Social Responsible Entrepreneurship)
merupakan aksi atau tindakan minimal terkait dengan kewajiban sosial sebuah
perusahaan. Aksi tersebut dapat direpresentasikan dalam bentuk program yang memiliki
tujuan tersendiri.
SRE tidak memiliki keterlibatan lebih jauh lagi selain memenuhi tanggung jawab
sosialnya. Setelah tanggung jawab sosial dipenuhi, bisnis dijalankan seperti semula.
Misalnya, ada program penanaman 100 pohon di bukit Asri atau pembersihan lingkungan
Jatibaru, itu semua sebatas program saja, setelah menanam 100 pohon atau


Page 10

membersihkan lingkungan maka sudah sampai di situ saja tanggung jawab perusahaan.
Jadi, SRE memang menghasilkan perbedaan yang jelas antara principle dan commerce.

B. Keterlibatan Sosial dalam Kewirausahaan
Keterlibatan bisnis dalam dimensi sosial (Social Involved Entrepreneurship) memiliki
keterikatan dan kesamaan tujuan dengan masyarakat. Keterlibatan dapat ditunjukkan
dengan kerjasama yang aktif dalam menyelesaikan masalah dalam masyarakat.
Perbedaannya dengan SRE adalah bahwa SIE memiliki dasar keterlibatan yang dalam. SIE
memiliki tinjauan umum bahwa bisnis bukan semata-mata hanya tanggung jawab sosial,
tetapi lebih dalam dari itu, salah satunya yaitu persamaan rasa ingin membangun
masyarakat lebih baik lagi.
Perbedaan SRE dan SIE dapat diilustrasikan bahwa SRE hanya memberikan apa yang
dibutuhkan misalnya uang, bantuan makanan, memenuhi kebutuhan sandang, dan
pembangunan gapura pada suatu desa. Sedangkan SIE tidak hanya memberikan apa yang
dibutuhkan, tetapi juga memberikan rasa peduli, dukungan penuh, dan perhatian jangka
panjang. Jadi, SIE benar-benar terlibat dan memiliki tujuan dan keinginan untuk membangun
masyarakat seperti penjagaan lingkungan agar tetap bersih, menghapuskan diskriminasi, dan
lain-lain. Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal
pokok yaitu :
1. Produk yang baik
2. Manajemen yang baik
3. Memiliki Etika & tanggung jawab yang baik
Tanggung Jawab Perusahaan di dalam Bisnis Meliputi :
A. Tanggung Jawab Kepada Pelanggan
Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari padahanya menyediakan barang atau
jasa. Perusahaan mempunyaitanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.
Dalam praktik tanggung jawab yang dimaksud meliputi :

Tanggung Jawab Produksi
Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga kesela-matan pelanggan. Label
peringatan harus ada guna mencegahkecelakaan karena salah dalam penggunaan dan
adanya efeksamping

Tanggung Jawab Penjualan
Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlaluagresive atau iklan yang
menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan
sebagaimana mestinya.


Page 11


Cara MenjaminTanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan dapat di lakukan dengan
tahapan sbb :

Ciptakan Kode Etik
Berisi serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk
bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara
Memantau Semua Keluhan
Hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk
atau lainnya.
Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi.
Umpan Balik Pelanggan
Meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas barang/jasa yang mereka beli
walaupun selama ini tidak ada keluhan atau dengan mengirim kuesioner.

B. Tanggung Jawab kepada Karyawan
Rasa Aman para Karyawan
Meyakinkan tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan
kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya.
Perlakuan layak oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan
layak oleh karyawan lain. Issue yang timbul biasanya masalah diversitas (kelainan,
perbedaan) karyawan dan pelecehan seksual
Kesempatan yang sama
Karyawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi
masalah sara. Semua karyawan harus diberikan kesempatan yang sama.

Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Kepada Karyawan dapat di lakukan dengan
tahapan sbb :
Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan
menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi
kesempatan yang sama. Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi
yang ditunjuk perusahaan. Perusahaan harus berusaha memecahkan dan memperbaiki
prosedurnya untuk menghindari keluhan kayawan selanjutnya.
C. Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham) Cara
Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Manajer perusahaan memonitor keputusan


Page 12

perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik. Gaji
karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan
pada memaksimalkan nilai perusahaan

D. Tanggung Jawab Kepada Kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya,
harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo
pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan

E. Tanggung Jawab Pada Lingkungan
Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari
atau merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan
polusi tanah akibat sampah/limbah beracun.

F. Tanggung Jawab Kepada Komunitas
Apabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari
komunitas. Perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori
event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misal suatu bank memberi
kredit lunak kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan kepada
komunitas minoritas. Atau beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada universitas
terkemuka
Bisnis merupakan suatu unsur mutlak perlu dalam masyarakat modern. Bisnis tidak dapat
dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga
etika dan tanggung jawab sosial. Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk
melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan
secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang,
selaras, dan serasi.






Page 13

Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan kebaikan (rightness) atau
moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-
aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik (good
atau buruk (bad). Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah.
Etika dalam berbisnis adalah mutlak dilakukan. Maju mundurnya bisnis yang dijalankan adalah
tergantung dari pelaku bisnis itu sendiri. Apa yang dia perbuat dengan konsekuensi apa yang akan
dia peroleh sudah sangat jelas.
Pebisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang
telah dia lakukan. Kemajuan perusahaan, kepercayaan pelanggan, profit yang terus meningkat,
pangsa pasar terus meluas, merupakan dambaan bagi setiap pebisnis dan ini akan diperoleh dengan
menjungjung tinggi nilai etika.
Sebaliknya, pelanggaran etika yang sedikit saja bias menyebabkan kondisi berbalik 180 derajat
dalam waktu sekejap. Kehilangan pelanggan, deficit keuangan sampai ditutupnya perusahaan
dengan jumlah utang serta kerugian yang menggunung merupakan punishment dari pelanggaran
etika.
Terakhir, kita sebagai akademisi yang merupakan calon dari pebisnis, baik itu yang
menjalankan bisnis pribadi ataupun yang menjalankan bisnis orang lain tinggal menentukan pilihan
apakah bisnis dengan etika atau bisnis tanpa etika.



Page 14

Bayu, Hanung. (2008). Optimalisasi Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan
Menggunakan Metode Value Chain Management.
DuBrin, Andrew J. (2006). Essential of management (7
th
Edition). New York: Thompson South-
Western
Nuryesrnan. (1996). Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis.
Purba Victor. (1993). Hukum Bisnis Dalam Kegiatan Bisnis Para Manajer.
Robbin,Stephen P,&Coulter,Mary.(2005). Management.(8
th
Ed). New Jersey: Pearson Education,
Inc












Page 15

PERTANYAAN
1. Bagaimana caranya untu mempertahaankan standar etka perusahaan?
2. Upaya apa yang dilakukan semua pelaku bisnis memiliki etik bisnis?
3. Apa yang dimaksud dengan mempertahankan jati diri didalam pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi?
4. Apa saja yang Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan?

Anda mungkin juga menyukai