Anda di halaman 1dari 2

TRANSFORMASI

PEGADAIAN DEMI
MEMBANGUN NEGERI

Seminar Bulanan 27 November 2013

Pengembangan teknologi informasi yang tengah berjalan di PT Pegadaian (Persero) dengan mengganti program
Siscadu dengan Passion merupakan transformasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan. Sentralisasi data yang dilakukan dengan sistem online akan mempermudah manajemen melakukan
monitoring dan evaluasi program-program kerja yang terkait dengan kegiatan operasional secara realtime.
Pembuatan rencana kerja pun dapat dilakukan dengan lebih tepat lantaran didukung oleh data yang akurat.
Demikian disampaikan oleh Fahmi Ridho, Jeneral Manajer Pengembangan Teknologi Informasi selaku pembicara
dalam Seminar Bulanan PT Pegadaian (Persero) yang bertema Transformasi Pegadaian Demi Membangun
Negeri. Pada acara yang berlangsung di gedung Langen Palikrama Rabu, 27 November 2013. itu Fahmi
menyampaikan bahwa penggantian program Siscadu dengan Passion seyogyanya tidak dipertentangkan.
Ini bukan persoalan Siscadu begini Passion begitu, tetapi lebih pada persoalan bahwa Siscadu sudah habis
masanya dan saat ini Passionlah yang mampu memenuhi kebutuhan perusaahaan. Jika dulu orang cukup nyaman
dengan Kijang kotak, maka sekarang berganti Kijang Innova yang memiliki teknologi baru dengan segala fitur
tambahan yang memanjakan penggunanya. Begitu Fahmi memberikan analogi.
Lebih lanjut Fahmi menyatakan bahwa ada empat strategi yang dilakukan terkait dengan peran teknologi informasi
dalam menunjang proses transformasi Pegadaian. Pertama, penguatan jaringan akses layanan yang meliputi
jaringan organik (kantor unit/cabang), unorganik (agen, mitra), dan chanel elektronik (transaksi melalui ATM, SMS
banking, EDC). Kedua, perubahan proses bisnis sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Ketiga,
otomatisasi kantor dengan penggunaan dokumen elektronik (e-document), dan keempat, perubahan pengukuran
kinerja kelompok maupun individu berbasis data
Seminar yang dimoderatori oleh Eko Widjatmiko tersebut juga menjadikan arena berbagi solusi terhadap berbagai
persoalan yang muncul pasca penggunaan program Passion. Beberapa peserta mempertanyakan mekanisme
pengawasan SPI terkait dengan perubahan SOP dan penanganan masalah ketidakakuratan yang muncul dalam
migrasi data Siscadu .
Untuk menjawab masalah mekanisme pengawasan SPI tersebut direncanakan sebuah forum diskusi khusus
antara SPI dengan divisi TI sehingga dapat dirumuskan sistem pengawasan yang lebih efektif dan efisien.
Menutup diskusi Harianto Widodo, Direktur Bisnis I menyampaikan bahwa dalam setiap perubahan pasti
memunculkan masalah, semua pihak tugas untuk mengatasi masalah yang ada agar program-program
perusahaan dapat berjalan lebih baik dari waktu ke waktu.
(basuki tria)

Anda mungkin juga menyukai