Anda di halaman 1dari 2

Tekanan darah dan pengendalianya

Tekanan darah sangat pentingdalam sistem sirkulasi darah dan selalu di perlukan untuk
daya dorong yang mengalirkan darahdi dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena
sehingga terbentuk aliran darah yang menetap.
Jantung bekerja sebagai pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh
vena ke pembuluh arteri. Pada sistem sirkulasi tertutup, aktivitas pompa jantung
berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi sehingga menimbulkan
perubahan tekanan darah dalam sistem sirkulasi. Pada perkaman tekanan di dalam sistem
arteri, saat ini tampak kenaikan tekanan arteri sampai pada puncaknya sekitar 120 mmHg,
tekanan ini di sebut tekanan sistole. enaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi
sehingga tekanan di dalamnya turun sedikit.
Pada saat diastole ventrikel, tekanan orta cenderung menurun sampai dengan !0
mmHg. Tekanan ini dalam pemeriksaan disebut dengan tekanan diastolik. "engan adanya
perubahan pada siklus jantung inilah yang menyebabkan terjadinya aliran darah di dalam
sistem sirkulasi tertutup pada tubuh manusia.
Pusat penga#asan dan pengaturan perubahan tekanan darah $
1. %istem sara& yang terdiri dari pusat'pusat yang terdapat di batang otak , misalnya
pusat vasomotor dan di luar susunan sara& pusat misalnya baroreseptor dan sistemik.
2. %istem humoral atau kimia yang berlangsung lokal atau sistematik, misalnya renin'
angiotensin, vasopresin, epine&rin, asetilkolin, serotinin, adenosin dan kalsium,
magnesium, hidrogen, kalium dan sebagainya.
(. %istem hemodinamik lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah, susunan kapiler,
perubahan tekanan osmotik dan hidrostatik bagian luar dan dalam sistem vaskuler.
Pusat vasomotor
Pusat pengendalian tekanan darah yang terdapat pada dua pertiga proksimal medula
oblongata dan sepertiga distal pons. Pusat vasomotor ini bertanggung ja#ab atas
vasokontriksi pembuluh darah dan peningkatan &rekuensi denyut jantung dan selalu
berdenyut otomatis karena sel'selnya memiliki potensial istirahat yang labil dan implus
atau rangsangan terjadi dikirim melalui jalur sara& medula spinalis dan melalui sara&
simpatis nenuju ke organ yang di peliharanya seperti jantung dan pembuluh darah.
Pusat vasokonstriktor secara bilateral pada dua pertiga proksimal medula oblongata
dan sepertiga distal spons. %edangkan di bagian medial dan distal medula oblongata
terdapat pusat vasodilator )inhibitor* yang mampu menja#ab impuls vasokonstriktor
e&eknya menyebabkan dilatasi pembuluh darah. edua pusat tersebut saling
mempengaruhi kontraktilitas miokardium, isi akhir diastolik dan pacu jantung, di lain
pihak mampu memelihara tahanan peri&er total agar tetap berada dalam batas'batas
normal.
Refleksi vaskuler melalui pusat vasomotor
%erabut sara& e&eren yang menuju pusat vasomotor berasal dari baroreseptor )rangsangan
ujung sara&* arteri dan komeresreptor ) rangsangan +at kimia* aorta dan korotis dari
korteks serebri terutama daerah limbik yang mele#ati hipotalamus dan mesense&alon dari
a&eren vagus paru'paru yang berasal dari rangsangan reseptor nyeri kulit atau visera.
,angsangan pada pusat vasomotor dapat terjadi secara langsung seperti penurunan kadar
oksigen darah dan peningkatan karbondiksida darah karena berbagai rangsangan pusat
vasomotor.
Presoreseptor dan kemoreseptor
-ktivitas pusat vasomotor yang otomatis dapat dihambat oleh adanya rangsangan yang
datang dari presoreseptor dan komereseptor dengan mekanisme yang berbeda.
,angsangan yang dikirim oleh presoreseptor )ujung sara& yang peka terhadap rangsnagan
motorik* menyebabkan aktivitas vasokonstriktor dan kardioakselerator sehingga umpan
balik yang dikirim ke pusat asomotor dapat bersi&at negati& atau positi&. "i dalam
pembuluh darah, reseptor tekanan tersebut terdapat dalam lapisan adventisia sedangkan
pada sinus karotikus dan aortikus reseptor tersebut terletak dilapisan media karena
reseptor tersebut baru terangsang bila terdapat kenaikan tekanan darah.
omereseptor terdapat di sinus karotikus dan baru terangsang bila terdapat perubahan
kimia darah, seperti rendahnya kadar oksigen plasma, meningkatnya ion hidrogen, dan
menurunya pH plasma darah, atau meningkatnya karbon dioksida.

Anda mungkin juga menyukai