Anda di halaman 1dari 6

NOP http://www.oc-praktikum.

de

Juli 2007 1
5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan
asetat anhidrida

O
O O
O
COOH
O
OH
COOH
H
2
SO
4
+
+ CH
3
COOH
C
4
H
6
O
3
C
7
H
6
O
3
C
9
H
8
O
4
C
2
H
4
O
2
(120.1) (138.1) (98.1) (180.2) (60.1)



Klasifikasi
Tipe reaksi dan penggolongan bahan
Reaksi pada gugus karbonil turunan asam karboksilat, esterifikasi
Asam karboksilat anhidrida, ester asam karboksilat, asam karboksilat, fenol, aromatis, katalis
asam
Teknik Laboratorium
Reaksi dengan mikrowave, pengadukan dengan batang pengaduk magnet, pemanasan dengan
refluk, penyaringan, ekstraksi, penggojokan, rekristalisasi

Instruksi (skala batch 100 mmol)

Peralatan
Sistem mikrowave ETHOS 1600, tabung gelas (40 cm, NS 29), labu leher-dua 100 mL,
pengaduk magnet, batang pengaduk magnet, pendingin intensif, frit gelas (diameter 6 cm),
labu penghisap, desikator
Bahan
Asam salisilat (tl 157-159 C) 13,8 g (100 mmol)
asetat anhidrida (td 138-140,5 C) 12,8 g (11,9 mL, 125 mmol)
asam sulfat pekat (96%) 3 tetes
natrium hidroksida 5 g
etanol untuk rekristalisasi kira kira 30 mL
Larutan besi(III) klorida (0,1 M) beberapa mL
Reaksi
Peralatan reaksi terdiri dari labu leher-dua 100 mL yang dilengkapi dengan batang pengaduk
magnet, sensor temperatur dan pendingin intensif. Campuran dari 13,8 g (100 mmol) asam
salisilat dan 12,8 g (11,9 mL, 125 mmol) asetat anhidrida dimasukkan ke dalam labu reaksi
dan tiga tetes asam sulfat pekat ditambahkan. Peralatan dipasang dengan sebuah tabung gelas
dalam sistem mikrowave (lihat "Petunjuk Teknis. Peralatan refluk standar untuk sistem
NOP http://www.oc-praktikum.de

Juli 2007 2
mikrowave"). Campuran reaksi dipanaskan dengan pengadukan selama 90 detik pada 900 W
dan 140 C. Selama pendinginan, larutan kekuningan menjadi padatan kristal putih.
Penyelesaian
Setelah pendinginan mencapai suhu kamar, padatan dipotong kecil-kecil di dalam labu dan
diaduk selama 30 menit dengan 50 mL air. Kemudian padatan dipisahkan menggunakan frit
gelas. Residu penyaringan dicuci pada frit tiga kali, masing-masing dengan 30 mL air, air
pencucian terpisah tanpa vakum dan terakhir dihisap dengan vakum,. Filtrat dibuang.
Produk kotor pada frit dianalisis dengan larutan 0,1 M besi(III) klorida untuk menguji ada
tidaknya asam salisilat (lihat analisis). Jika hasil uji negatif, produk dikeringkan dalam
desikator berisi natrium hidroksida dengan pengurangan tekanan sampai berat konstan.
Selama prosedur pengeringan, asam asetat yang terikut juga dihilangkan.
Hasil: 16,0 g (88,8 mmol, 89%); tl 136 C
Untuk pemurnian lebih lanjut, yaitu jika produk masih mengandung asam salisilat, hasil
direkristalisasi dengan etanol/air: Produk kotor dilarutkan dengan pemanasan dalam 30 mL
etanol, kemudian kira kira 60 mL air panas ditambahkan melalui pendingin refluk. Campuran
didinginkan secara perlahan dan labu diletakkan dalam penangas es untuk menyempurnakan
kristalisasi. Produk dipisahkan dan dikeringkan.
Hasil: 14,6 g (81,0 mmol, 81%); tl 136 C
Komentar
Tanpa penambahan asam sulfat, hasil produk kotor kira kira 83%, masih mengandung asam
salisilat yang lebih banyak. Setelah rekristalisasi hasilnya di bawah 70%.
Jika produk basah dikeringkan terlebih dahulu pada kertas saring di dalam lemari, zat
pengering yang diperlukan di dalam desikator menjadi lebih sedikit.
Manajemen Limbah
Pembuangan limbah
Limbah Pembuangan
Filtrat air Campuran pelarut air, bebas halogen
Larutan induk dari rekristalisasi Campuran pelarut air, bebas halogen

Waktu
Kira kira 1 jam tanpa rekristalisasi
Penghentian sementara
Sebelum penyelesaian
Tingkat kesulitan
Mudah

NOP http://www.oc-praktikum.de

Juli 2007 3
Analisis
Hubungan temperatur-waktu-bergantung pada tahap kerja dengan energi mikrowave

Sintesis asam asetilsalisilat
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0 200 400 600 800 1000 1200
Zeit [sec]
T
e
m
p
e
r
a
t
u
r

[

C
]
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
E
n
e
r
g
i
e

[
W
]
T1 [C]
Energie [Watt]

Uji Besi(III) klorida
Kira kira 10 mg bahan dilarutkan dalam 5 mL etanol dan ditambahkan 1-2 tetes larutan 0,1 M
besi(III) klorida. Warna violet yang kuat dari larutan menunjukkan adanya asam salisilat.

Kromatografi Gas tidak dapat digunakan sebagai metode analisis, karena baik asam salisilat
maupun produk mengalami dekarboksilasi pada kolom GC.







NOP http://www.oc-praktikum.de

Juli 2007 4
Spektrum
1
H NMR produk (300 MHz, CDCl
3
)
(ppm)
2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0
(ppm)
7.2 7.4 7.6 7.8 8.0 8.2


(ppm) Multiplisitas Jumlah H Keterangan
8,12 dd 1 6-H
7,62 dt 1 4-H
7,36 dt 1 5-H
7,15 dd 1 3-H
2,35 s 3 CH
3

7,26 pelarut


















O
COOH
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NOP http://www.oc-praktikum.de

Juli 2007 5
Spektrum
13
C NMR produk (300 MHz, CDCl
3
)
(ppm)
20 40 60 80 100 120 140 160


(ppm) Keterangan
170,06 C-7
169,78 C-8
151,25 C-2
134,90 C-4
132,52 C-6
126,18 C-5
124,01 C-3
122,24 C-1
21,02 CH
3

76,5-77,5 pelarut













O
COOH
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NOP http://www.oc-praktikum.de

Juli 2007 6
Spektrum IR produk (KBr)

4000,0 3000 2000 1500 1000 400,0
0,00
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
1,12
cm
-1

Egy


(cm
-1
) Assignment
3300 - 2500 Ikatan O-H, asam karboksilat berhimpit dengan ikatan
C-H
1760 Ikatan C=O, eter
1700 Ikatan C=O, asam karboksilat
1600, 1575 Ikatan C=C, aromatis

Anda mungkin juga menyukai