Anda di halaman 1dari 3

Nama: Monica Anggraini

NIM: 2013031019
1. Deskripsi perilaku binatang yang diamati:
Rusa (Ragunan)
Ketika saya ke ragunan saya melihat seekor rusa dan saya mencoba
untuk menghampiri, dan rusa itu langsung mendekat. Dan saya
mengajak dia main, mimiknya berubah menjadi senang. Ketika saya
mengajak satu rusa main, rusa lain menghampiri dan ingin diajak main
juga. Rusa yang saya amati senang dengan keramaian dan kalau ada
pengunjung yang datang rusa itu langsung menghampiri. Rusa tidak
senang hanya berada di satu sisi saja, dia senang berjalan-jalan ke
tempat-tempat lain didalam kandangnya.
Kucing (Binatang Peliharaan)
Saya juga mengamati kucing yang saya pelihara. Ketika tempat
makanannya kosong(lapar) dan ada seseorang yang melewati
kandangnya dia mengeong meminta makanan, yang tadinya dalam
posisi tiduran berubah menjadi berdiri. Setelah diberi makanan mimik
mukanya berubah menjadi senang dan langsung mendekati tempat
makanannya. Ketika dipanggil dia menjawab dengan mengeong. Ketika
ingin dimanja kalau ada yang lewat dia langsung mencari perhatian agar
disayang. Ketika sedang tidur diajak main atau digangguin dia langsung
mencakar. Ketika ketakutan atau kedinginan dia duduk dipojok kandang,
mimik mukanya menjadi takut dan bola matanya membesar. Ketika
sedang sakit dia tidak mau makan, dan menjadi pendiam (tidak lincah).
Ketika tempat buat buang air penuh dia tidak mau untuk buang air di
tempat itu karena dia suka kalau tempatnya bersih. Ketika makanannya
mengeras dia tidak mau memakannya. Ketika dia ingin kawin bulunya
rontok dan nafsu makannya berkurang. Ketika ada kucing betina yang
lewat dia langsung mengeong dengan keras.

2. Teori yang relevan
Rusa
Tingkah laku yang ada dihewan ini seperti teori seorang tokoh
behaviorisme yaitu Ivan Petrovich Pavlov. Dalam eksperimennya dia
menggunakan anjing sebagai hewan percobaannya. Lalu anjing tersebut
diberi makanan dan mengeluarkan air liur. Hari selanjutnya anjing itu
diberi bel dan tidak mengeluarkan air liur. Dan setelah itu diberi bel dan
makanan lalu anjing itu mengeluarkan air liur. Percobaan selanjutnya
anjing ini melihat bel tetapi tidak mendapatkan makanan dan
mengeluarkan air liur. Anjing ini berfikir bahwa kalau ada bel dia akan
diberi makanan maka dari itu dia mengeluarkan air liur.
Pada hewan rusa ini terlihat secara jelas bahwa ketika ada pengunjung
yang menghampiri rusa ini langsung mendekat kepada pengunjung.
Mungkin rusa sering mendapatkan reward ketika dia menghampiri
pengunjung yang datang seperti diberi makanan dan diajak main oleh
pengnjung.
Kucing
Tingkah laku kucing seperti teori dari Burhuss Frederic Skinner.
Yaitu dalam teorinya dia menggunakan seekor tikus yang kelaparan
diletakkan didalam kotak dan dibiarkan untuk mengeksplorasi kotak.
Ketika secara tidak sengaja tikus akan menekan pedal dan akan keluar
makanan. Jadi tikus akau mendapat makanan ketika dia menekan pedal.
Kucing juga memiliki kesamaan ketika dia melakukan suatu tindakan
yang aneh dia akan disayang. Dan dia akan melakukannya terus-
menerus untuk disayang.



3. Analisa
Perilaku binatang bisa kita bentuk dengan mudah. Dengan cara memberikan
sesuatu penghargaan ketika dia melakukan sesuatu untuk kita. Maka binatang
tersebut akan nurut dengan kita dan menjadi jinak.


Daftar Pustaka

Hall, Clavin S. dan Lindzey, Gardner. Teori-teori Sifat dan Behavioristik. 2006.
Yokyakarta: Kanisius
http://www.psikologizone.com

Anda mungkin juga menyukai