SMA NEGERI 8 MALANG Devi Puspita Maharani !a"i Su#$n$ %at&hur R$h'an Universitas Ne(eri Ma)an( *a)an Se'aran( N$+ , Ma)an( E'ai)- mdevipuspita@yahoo.co.id, hadisuwonodr@gmail.com ABSTRAK- Pengembangan modul elektronik dengan pendekatan salingtemas bertujuan menghasilkan modul pada kompetensi ekosistem untuk siswa kelas X SMA egeri ! Malang yang valid, praktis, dan e"ekti". Pengembangan modul menggunakan model pengembangan menurut #org and $all %&'!() sampai tahap * yaitu %&) penelitian dan pengumpulan data,%+) perencanaan, %() mengembangkan produk awal, %,) uji lapangan tahap awal, %-) revisis produk utama, %.) uji lapangan utama, dan %*) revisi produk operasional. #erdasarkan analisis, modul elektronik sudah valid dan layak digunakan. /asil uji coba berupa skor pretest dan postest, menunjukkan nilai gain score sebesar 0,! yaitu modul elektronik berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa. Kata .un&i - penelitian dan pengembangan, modul elektronik, pendekatan salingtemas, ekosistem Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan menuntut antisipasi untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di masa depan serta mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan. Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah bertujuan membawa perubahan kepada siswa yang terjadi secara sistematis dan terprogram untuk mengembangkan aspek kogniti", a"ekti", dan psikomotor. Modul dianggap salah satu bahan ajar pada mata pelajaran biologi yang e"ekti" dan e"isien. Menurut Setyosari dan 1""endi %&''&), Pembelajaran modul itu merupakan usaha penyelenggaraan pembelajaran indivi2 dual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran. Sekolah SMA egeri ! Malang memiliki "asilitas yang lengkap yaitu ruang kelas yang kondusi", 345 disetiap kelas, ruang laboratorium biologi, dan laboratorium komputer. SMA egeri ! malang merupakan sekolah adiwiyata sehingga dalam proses pembelajaran berusaha untuk mengurangi penggunaan kertas. #erdasarkan hasil wawancara, pembelajaran #iologi di SMA egeri ! Malang guru sering menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok. Siswa menggunakan sumber belajar yang berasal dari buku paket dan 36S. $uru tidak membatasi siswa menggunakan buku paket biologi tertentu. /al tersebut dapat menimbulkan miskonsepsi pada siswa, karena dasar pemikiran tentang konsep biologi yang beragam. #uku juga cenderung bersi"at in"ormati" dan kurang menarik karena tidak dapat menampilkan animasi, dan video sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. $uru sedikit menggunakan media pembelajaran berupa media elektronik yaitu power point dan video yang terkait dengan materi. Pembelajaran di SMA egeri ! Malang tentang ekosistem, khususnya peran komponen ekosistem dalam aliran energi, guru sudah berusaha mengaitkan dengan lingkungan sekitar. Siswa melakukan kegiatan praktikum di lingkungan sekitar sekolah %misalnya kebun ataupun kolam). Pada materi keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan7pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan, jenis2jenis limbah dan daur ulang limbah, serta membuat & produk daur ulang limbah, guru hanya memberikan tugas kepada siswa dan melakukan kegitan diskusi. #erdasarkan hal tersebut, siswa tidak benar2benar menguasai konsep2konsep yang terdapat pada materi ekosistem. #erdasarkan hasil observasi dan wawancara, maka untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan modul elektronik dengan pendekataan salingtemas kompetensi ekosistem untuk siswa kelas X SMA egeri ! Malang. Modul elektronik dapat menampilkan teks, gambar, animasi, dan video melalui piranti elektronik berupa komputer. Modul elektronik dapat mengurangi penggunaan kertas dalam proses pembelajarannya. Selain itu modul elektronik ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternati" pembelajaran yang e"isien dan e"ekti", serta interakti". Sehingga minat dan hasil belajar siswa meningkat. Pengembangan modul elektronik menggunakan program Adobe Flash. Program komputer Adobe Flash memiliki kelebihan dapat mengontrol akses halaman pembelajaran %jika pembelajaran berisi lebih dari satu materi atau evaluasi yang si"atnya berjenjang), menentukan rangking, menyimpan dan memanggil pesan, dan memberikan saran atau solusi dalam belajar %urtantio dan Syari", +0&(). Modul elektronik ini menggunakan pendekatan Salingtemas. Pendekatan salingtemas merupakan salah satu pendekatan yang penggabungkan sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat %Anwar, +0&0). Pendekatan salingtemas diintegrasikan pada modul elektronik dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang bercirikan pendekatan salingtemas. Salingtemas membelajarkan siswa berperan akti" dalam pembelajaran. Siswa dibawa pada suasana yang dekat dengan kehidupan nyata sehingga diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan yang dimiliki untuk mengatasi masalah yang timbul dilingkungan sekitarnya.
METODE A. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Prosedur penelitian didasarkan langkah2langkah penelitian dan pengembangan %Reseach and Development) yang dikemukakan #org and $all %&'!() yang terdiri dari &0 tahapan penelitian. Penelitian dan pengembangan modul elektronik ini hanya dilakukan mulai tahapan & sampai tahapan * karena keterbatasan waktu dan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti yang lain. Prosedur penelitian pengembangan adalah sebagai berikut. &. Melakukan penelitian dan pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan in"ormasi dengan cara melakukan kajian pustaka, observasi kelas, identi"ikasi permasalahan dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan %#org 8 $all, &'!(). 9ahap penelitian dan pengumpulan data berupa analisis situasi awal. Analisis situasi awal menurut adalah sebagai berikut. a. :denti"ikasi S6, 65, dan indikator kompetensi pelajaran b. 6ondisi siswa c. 6ondisi sekolah d. 9eori dan "iloso"i pembelajaran e. 6onteks kurikulum ". Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi g. :su2isu saat ini h. ;e"leksi siswa i. ;e"leksi guru + +. Melakukan perencanaan 9ahapan ini adalah melakukan perencanaan dan de"inisi ketrampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau uji coba pada skala kecil atau expert judgement. (. Mengembangkan jenis atau bentuk produk awal 9ahap ketiga yang harus dilakukan adalah mengembangkan jenis atau bentuk produk awal yang meliputi< penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi. ,. Melakukan uji coba lapangan tahap awal 9ahapan keempat adalah melakukan uji coba lapangan tahap awal yang dilakukan di &2( sekolah dengan menggunakan .2&+ subyek ahli. Pengumpulan in"ormasi atau data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data. -. Melakukan revisi terhadap produk utama 9ahapan kelima yang dilakukan adalah melakukan revisi terhadap produk utama berdasarkan masukan dan saran2saran dari hasil uji lapangan awal %#org 8 $all, &'!(). .. Melakukan uji coba lapangan utama 9ahapan keenam ini dapat dilakukan terhadap -2&- sekolah dengan (02&00 subyek. 9es atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. *. Melakukan revisi terhadap produk operasional 9ahapan ketujuh pada penelitian dan pengembangan modul biologi ini adalah melakukan revisi produk berdasarkan masukan dan saran2saran hasil uji lapangan utama %#org 8 $all, &'!(). #. =ji 4oba Produk =ji coba produk pertama yaitu uji coba lapangan tahap awal berupa validasi isi. >alidasi isi dilakukan oleh validator dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah disusun. >alidator dalam penelitian yaitu validator ahli materi dan media, serta guru biologi di SMA egeri ! Malang. =ji coba selanjutnya yaitu uji coba lapangan utama yang dilakukan dilakukan kepada kelompok siswa yang terdiri dari &02&- orang. =ji coba dilakukan di kelas X2& SMA egeri ! Malang. /al ini dimaksudkan untuk melihat antusias siswa dalam menggunakan modul elektronik, untuk mengetahui seberapa besar modul elektronik dapat diterima oleh siswa sebagai alternati" pembelajaran di kelas, dan menilai kemudahan tata bahasa dan penggunaan modul elektronik. ?enis data yang diperoleh adalah data kuantitati" dan kualitati" dari lembar angket penilaian produk pengembangan. 5ata kuantitati" berupa angka2angka yaitu , %layak), ( %cukup layak), + %kurang layak), dan & %sangat kurang layak). Sedangkan data kualitati" diperoleh dari validator dan siswa berdasarkan lembar saran dan kritik yang terdapat pada lembar penilaian atau angket. :nstrumen pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan adalah angket validasi. Angket terdiri dari dua bagian yaitu da"tar checklist %data kuantitati") dan lembar pengisisan kritik dan saran %data kualitati"). 9iap item pada da"tar checklist diberi skor menggunakan skala 3inkert untuk mengetahui nilai validitas modul elektronik. ( 9eknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data kuantitati" hasil validasi dari subjek validasi dan subjek uji coba adalah teknik deskripti" presentase dengan mengubah data kuantitati" menjadi bentuk presentase. 5ata selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat yang bersi"at kualitati" %Sudjana, +00- dalam Astiwi, +0&+) ;umus yang digunakan adalah P @ A &00B 6eterangan P < presentase C x < jumlah skor responden C xi < jumlah skor ideal &00B < konstanta Penetapan kesimpulan yang telah dicapai didasarkan pada kriteria penilaian data presentase pada 9abel &. Ta/e) 0 Kriteria Peni)aian Data Presentase 1a)i"asi Pr$"u. Presentase 6uali"ikasi 6eterangan !0B 2 &00B .0B 2*'B -0B 2 -'B D -0B 3ayak 4ukup 3ayak 6urang 3ayak 9idak 3ayak #aik, tidak perlu revisi #aik, perlu revisi sebagian 6urang baik, revisi sebagian dan pengkajian ulang isi atau materi 9idak baik, revisi total %diadaptasi dari Sudjana, +00- dalam Astiwi, +0&+) Analisis peningkatan hasil belajar subjek uji coba yang berasal dari nilai pretest dan postest dapat menggunakan skor gain yang dinormalisasi. Gain yang dinormalisasi dapat dihitung menggunakan rumus gain score ternormalisasi dengan rumus sebagai berikut %/ake, &'''). DgE @ 6eterangan S f @ Skor postest %final score) Si @ Skor pretest %initial score) &00B @ 6onstanta Penetapan kesimpulan yang telah dicapai didasarkan pada kategori 2 gain pada 9abel +. 9abel + 6ategori 2gain 6ategori ;ata2rata 2gain ;endah %DgE) D 0,( Sedang 0,* E %DgE) E 0,( 9inggi %DgE ) E 0,* %diadaptasi dari /ake, &''') !ASIL Produk yang dikembangkan berupa modul elektonik dengan pendekatan salingtemas kompetensi ekosistem. Penelitian dan pengembangan ini didasarkan , pada langkah2langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan #org and $all %&'!() dimulai dari tahap & sampai * karena keterbatasan waktu dan biaya. 5ata hasil uji coba dibedakan menjadi data kuantitati" dan data kualitati". 5ata kuantitati" yaitu berupa data hasil validasi modul dan data hasil uji coba. Sementara itu, data kualitati" yaitu berupa kritik dan saran dari validator dan subjek uji coba terhadap modul yang telah dikembangkan. #erikut ini disajikan data kuantitati" dan data kualitati" hasil uji coba modul. Data .uantitati2 Data Hasil Validasi oleh Ahli media dan Guru #erdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan guru diperoleh hasil sebagai berikut aspek sumber belajar memperoleh presentase '0B, komponen modul elektronik memperoleh presentase '*B, bahan penarik perhatian memperoleh presentase !,B, keinterakti"an memperoleh presentase !-B, dan panduan guru memperoleh presentase '&B. ;erata hasil validasi oleh ahli media dan guru adalah '0B. Pada 9abel ( untuk rekapitulasi data hasil validasi oleh ahli media dan guru. 9abel ( 5ata ;ekapitulasi >alidasi Ahli Media o. Aspek yang dinilai C item C A C Ai P %B) 6riteria &. Sumber #elajar . ,( ,! '0 3ayak +. 6omponen Modul 1lektronik ! .+ ., '* 3ayak (. #ahan Penarik Perhatian &0 .* !0 !, 3ayak ,. 6einterakti"an - (, ,0 !- 3ayak -. Panduan $uru && !0 !! '& 3ayak ;ata2rata '0 3ayak Data Hasil Validasi oleh Ahli materi dan Guru #erdasarkan hasil validasi oleh ahli materi dan guru diperoleh hasil sebagai berikut aspek standar kompetensi memperoleh presentase &00B, kompetensi dasar memperoleh presentase &00B, indikator memperoleh presentase &00B, tujuan pembelajaran memperoleh presentase &00B, materi memperoleh presentase '!B, kegiatan siswa memperoleh presentase &00B, organisasi materi memperoleh presentase ',B, dan evaluasi memperoleh presentase &00B. ;erata hasil validasi oleh ahli materi dan guru adalah ''B. Pada 9abel , untuk rekapitulasi data hasil validasi oleh ahli materi dan guru. 9abel , 5ata ;ekapitulasi >alidasi Ahli Materi o. Aspek yang dinilai C item C A C Ai P %B) 6riteria &. Standar 6ompetensi & ! ! &00 3ayak +. 6ompetensi 5asar & ! ! &00 3ayak (. :ndikator & ! ! &00 3ayak ,. 9ujuan Pembelajaran + &. &. &00 3ayak -. Materi &0 *! !0 '! 3ayak .. 6egiatan Siswa . ,! ,! &00 3ayak *. Frganisasi Materi + &- &. ', 3ayak !. 1valuasi . ,! ,! &00 3ayak ;ata2rata '' 3ayak - Data Hasil Uji Coba Lapangan Utama #erdasarkan hasil uji coba lapangan utama yang telah dilakukan oleh siswa kelas X2& SMA egeri ! Malang diperoleh hasil sebagai berikut aspek bahan penarik perhatian memperoleh presentase '0B, penyajian materi memperoleh presentase ''B, evaluasi memperoleh presentase '*B, dan lain2lain memperoleh presentase '*B. Pada 9abel - untuk rekapitulasi data uji coba lapangan utama. 9abel - 5ata ;ekapitulasi =ji 4oba 3apangan =tama o Aspek yang dinilai C item C A C Ai P %B) 6riteria &. #ahan Penarik Perhatian , .& .! '0 3ayak +. Penyajian Materi ' &-& &-( '' 3ayak (. 1valuasi + (( (, '* 3ayak ,. 3ain2lain + (( (, '* 3ayak ;ata2rata '. 3ayak Data Hasil pretest dan postest Siswa 5ata hasil pretest dan posttest menunjukkan sebelum dilakukan uji coba modul, tidak ada siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal *!. Setelah dilakukan uji coba modul, keseluruhan siswa memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal *!. Pada 9abel . disajikan skor pretest dan postest uji coba lapangan utama. Ta/e) 3 S.$r Pretest "an P$stest U4i 5$/a Lapan(an Uta'a N$ !asi) Be)a4ar Rata6rata Ke)as & Pretest ,.,(( + Postest !*,(( ilai rata2rata kelas untuk pretest dan postest tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis gain score. Analisis gain score bertujuan untuk mengetahui potensi dari peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan modul elektronik. /asil dari analisis gain score tersebut adalah 0,!. #erdasarkan tabel tentang kategori 2gain menunjukkan nilai 0,! adalah kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul elektronik dengan pendekatan salingtemas berpotensi tinggi dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran biologi materi ekosistem. Data Kua)itati2 5ata kualitati" dari pengembangan modul elektronik ini diperoleh dari hasil pemberian kritik dan saran dari validator ahli media, ahli materi, dan subjek penelitian. 5ata kualitati" digunakan untuk memperbaiki produk pengembangan. Produk pengembangan berupa modul elektronik dengan pendekatan salingtemas kompetensi ekosistem untuk siswa kelas X SMA egeri ! Malang. #erdasarkan kritik dan saran dari validator ahli media, produk akhir modul elektronik adalah sebagai berikut tampilan awal modul elektronik dilengkapi dengan animasi berupa gambar laut dengan audio yang sesuai dan animasi pohon, tulisan pada setiap apersepsi dalam modul elektronik ditanyangkan secara lebih menarik dengan gambar, pada setiap sub2materi telah dilengkapi dengan gambar2gambar yang . sesuai, pada materi ekosistem ditambahkan kuis dengan balikan berupa skor hasil mengerjakan kuis, pada sub2materi %aliran energi, rantai makanan, daur nitrogen, daur karbon, dan daur "os"or) telah ditambahkan animasi yang sesuai, apersepsi ditanyangkan lebih menarik dengan materi yang ditanyangkan satu2persatu, dan alokasi waktu disesuaikan dengan silabus dan ;PP dan ditambahkan pada alur belajar dalam modul elektronik. #erdasarkan kritik dan saran dari validator ahli materi, produk akhir modul elektronik adalah sebagai berikut setiap tampilan materi pada modul elektronik dilengkapi dengan petunjuk pembelajaran dengan tulisan yang berbeda dengan penjelasan yaitu berwarna biru, penjelasan "ungsi apersepsi diletakkan dibawah tulisan apersepsi pada materi ekosistem, pembenaran konsep ekosistem, tombol untuk mempelajari materi berwarna orange dan tombol untuk melanjutkan materi berikutnya berwarna hijau, penambahan contoh gambar pada materi populasi %populasi penguin, komodo, dan rusa), tombol untuk melanjutkan materi berikutnya diletakkan di pojok kanan atas, warna tanda GscrollH diganti dengan warna yang lebih gelap agar tanda tersebut lebih terlihat, soal kuis dan soal evaluasi dilengkapi dengan "eedback berupa keterangan bahwa jawaban siswa benar atau salah, pembenaran konsep niche yang dilengkapi dengan gambar yang lebih mendukung, pembenaran konsep "aktor pembatas, pembenaran konsep tentang kelemahan piramida biomassa, penambahan gambar pada konsep interaksi antara komponen biotik dan abiotik, perbaikan pengertian daur biogeokimia, penambahan penjelasan tentang illegal logging dan destructive "ishing, perbaikan kegiatan praktikum pencemaran lingkungan, penambahan gambar pada pelestarian lingkungan berupa gambar penghijauan, dan penambahan gamabr tentang etika lingkungan. #erdasarkan kritik dan saran dari subjek penelitian, produk akhir modul eletronik adalah penambahan gambar dan animasi yang berkaitan dengan materi, penambahan penjelasan tentang "ungsi tombol, dan musik diganti lebih bersemangat. PEMBA!ASAN Produk hasil pengembangan yang telah direvisi berupa modul elektronik dengan pendekatan salingtemas pada mata pembelajaran biologi materi ekosistem untuk siswa kelas X SMA egeri ! Malang. 9ujuan pengembangan modul elektronik ini adalah untuk menjadi alternati" media pembelajaran mengenai materi ekosistem. Modul elektronik ini menggunakan program adobe "lash. Produk berupa "ile yang dapat dioperasikan pada komputer, meskipun komputer tersebut tidak memiliki program adobe "lash. Modul elektronik sangat membantu kee"ekti"an proses pembelajaran dan penyampaian pesan, serta isi dari mata pelajaran. Modul elektronik merupakan suatu paket pembelajaran yang ditampilkan dengan menggunakan piranti elektronik berupa komputer. Modul elektronik dapat menampilkan teks, warna, suara, video, animasi, dan gambar %Salsabila dan Iahyuni, +0&(). Pengembangan materi pada modul elektronik ini didasarkan pada tujuan pembelajaran. Pengembangan dari materi yang terdapat pada modul pembelajaran elektronik ini juga berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran #iologi yang mengampu kelas X di SMA egeri ! Malang. #eberapa sub2materi yang disajikan pada modul elektronik ini antara lain ekosistem, daur biogeokimia, * kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, pelestarian lingkungan, limbah dan daur =lang, dan produk daur ulang. Pengembangan dilanjutkan dengan proses validasi oleh ahli media, ahli materi, dan uji coba produk. /asil validasi menunjukkan bahwa modul elektronik ini layak digunakan sebagai salah satu media dalam proses pembelajaran biologi. /al tersebut didasarkan dari presentase penilaian angket ahli media, ahli materi, dan hasil uji coba produk. #erdasarkan hasil validasi dari ahli media menunjukkan presentase sebesar '0B yang memenuhi kriteria layak. Presentase rata2rata dari penilaian validator ahli materi sebesar ''B dengan kriteria layak. Presentase rata2 rata hasil uji coba lapangan utama sebesar '.B dengan kriteria layak. ?adi dapat disimpulkan bahwa modul elektronik dengan dengan pendekatan salingtemas ini layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. 5ata pendukung diperolah dari data nilai pretest dan postest siswa pada saat uji coba lapangan utama yang menunjukkan modul elektronik memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. ;ata2rata kelas untuk skor pretest sebesar ,.,((. ;ata2rata kelas untuk skor postest sebesar !*,((. /asil dari analisis gain score berdasarkan nilai pretest dan postest adalah 0,!. #erdasarkan tabel tentang kategori 2gain menunjukkan nilai 0,! adalah kategori tinggi. ;evisi modul elektronik dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari ahli media, ahli materi, dan uji coba kelompok kecil. Perbaikan diharapkan dapat menambah kemenarikan dan kee"ekti"an dari modul elektronik. Modul yang dikembangkan pastilah mempunyai keunggulan dan kelemahan. 6eunggulan produk yang dikembangkan adalah Modul elektronik dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri di kelas maupun di rumah sehingga tidak tergantung pada guru. Modul elektronik dapat digunakan sebagai alat bantu guru untuk mengajar dikelas dengan menggunakan 345 apabila disekolah tidak memiliki komputer yang sesuai dengan jumlah siswa. Modul elektronik berisi materi yang didukung dengan adanya gambar diam, animasi, dan video, sehingga mampu membuat kegiatan belajar siswa menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Modul elektronik dapat membantu belajar siswa sesuai dengan kecepatan belajar siswa tidak harus menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa yang lain. Modul elektronik menyediakan lembar kerja siswa yang digunakan pada saat kegiatan observasi dan kegiatan praktikum. Modul elektronik ini dapat diperoleh dengan mudah dan biaya yang murah. Modul elektronik ini berisi evaluasi berupa soal pilihan ganda yang dilengkapi dengan balikan. Modul elektronik ini berisi worksheet yang dilengkapi rubrik penilaian dan kunci jawaban, sehingga siswa dapat melakukan penilaian terhadap hasil pengerjaan worksheet dan mendapatkan kon"irmasi secara langsung. 6elemahan dari produk yang dikembangkan adalah Program ini menggunakan komputer atau notebook yang membutuhkan tenaga listrik, Pada kunci jawaban soal worksheet tidak diberikan password, Iorksheet tidak dapat dikerjakan dalam modul elektronik, sehingga siswa harus menyediakan buku tulis. SIMPULAN DAN SARAN 6esimpulan dari produk pengembangan ini adalah modul elektronik dengan pendekatan salingtemas kompetensi ekosistem untuk siswa kelas X SMA egeri ! Malang telah layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. /al tersebut ditunjukkan dengan hasil presentase kelayakan dari uji coba lapangan ! tahap awal dan uji coba lapangan utama yaitu hasil validasi dari ahli media menunjukkan presentase sebesar '0B, validator ahli materi sebesar ''B, hasil uji coba lapangan utama sebesar '.B. Saran yang dapat diambil dari pengembangan produk lebih lanjut adalah sebagai berikut< &. Pengembangan produk yang akan datang disarankan dapat membuat produk untuk pokok bahasan atau materi lainnya. +. $uru sebaiknya memberikan penjelasan petunjuk penggunaaan modul elektronik agar proses pembelajaran di dalam kelas lebih lancar. (. Pengembangan selanjutnya sebaiknya menambahkan password dengan menggunakan database agar meminimalisir kecurangan dari siswa. ,. Perlu adanya uji coba lapangan dan uji coba di sekolah2sekolah, sehingga modul elektronik ini benar2benar layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat diman"aatkan secara luas. -. Pengembang selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian mengenai e"ekti"itas produk modul elektronik dengan pendekatan salingtemas materi ekosistem ini. .. $uru dapat menerapkan modul elektronik dalam kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. DA%TAR RU*UKAN Anwar, Mi"takhul. +0&0. Penerapan Pendekatan S!S "Science nvironment !echnolog# and Social$ Pada Pembelajaran Fisika Pada Diklat Guru %apel Fisika %A. %Fnline), %http<77www.google.com7urlJ K@http<77bdksurabaya.kemenag.go.id7"ile7dokumen7PendekatanS19S.pd", diakses tanggal (& ?anuari +0&() Astiwi, Lrilia Iindy. +0&+. Pengembangan %odul Pembelajaran lektronik &erbasis %ultimedia Pada %ata Pelajaran &iologi %ateri Sistem Peredaran Darah Pada %anusia untuk Siswa S%P. Skripsi tidak diterbitkan. Malang< =niversitas egeri Malang. #org, Ialter ; 8 $all, Meredith 5amien. &'!(. Fourth dition ducational Research an 'ntroduction. /ake, ;ichard ;. &'''. Anal#(ing )hange*Gain Scores. %Fnline), %http<77 www.physics .indiana .edu7Msdi7 AnalyNing4hange 2 $ain .pd" , diakses tanggal &. ?uli +0&() urtantio, Pulung dan Syari", Arry Maulana. +0&(. +reasikan Animasi,mu dengan Adobe Flash dalam %embuat Sistem %ultimedia 'nteraktif. Oogyakarta< Andi Setyosari, Punaji 8 1""endi, Moch. &''&. Pembelajaran %odul. Malang< 5epartemen Pendidikan dan 6ebudayaan. '