Anda di halaman 1dari 1

1. Rata-rata kunjungan puskesmas.

2. Cakupan puskesmas.


3. Rata-rata kunjungan kepala keluarga ke posyandu.

4. Cakupan ibu hamil puskesmas.
Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.Indikator akses ini digunakan
untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam
menggerakkan masyarakat.
Rumus yang dipakai untuk perhitungannya adalah :
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X100
Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui Proyeksi, dihitung
berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan menggunakan rumus :
1,10 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk

Angka kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR
kabupaten/kota yang diperoleh dari kantor perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) di
kabupaten/kota. Bila angka CBR kabupaten/kota tidak ada maka dapat digunakan angka
terakhir CBR propinsi. CBR propinsi dapat diperoleh juga dari buku Data Penduduk Sasaran
Program Pembangunan Kesehatan 2007 2011 (Pusat Data Kesehatan Depkes RI, tahun
2007).
Contoh : untuk menghitung perkiraan jumlah ibu hamil di desa/kelurahan X di kabupaten Y
yang mempunyai penduduk sebanyak 2 .000 jiwa dan angka CBR terakhir kabupaten Y
27,0/1.000 penduduk, maka :

Jumlah ibu hamil = 1,10 X 0,027 x 2.000 = 59,4.
Jadi sasaran ibu hamil di desa/kelurahan X adalah 59 orang.


5. Frekuensi kunjungan ibu hamil.

6. Presentasi cakupan imunisasi TT.

Anda mungkin juga menyukai