Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan kelompok yang rentan
terhadap kesehatan dan gizi. Kurang Energi Protein (KEP) adalah salah
satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita di Indonesia.
Dalam epelita !I" pemerintah dan masyarakat berupaya menurunkan
pre#alensi KEP dari $%& menjadi '%&. (amun saat ini di Indonesia sedang
dilanda krisis ekonomi yang berdampak juga pada status gizi balita" dan
diasumsi ke)enderungan kasus KEP berat*gizi buruk akan bertambah.
+ntuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan kesiapan dan
pemberdayaan tenaga kesehatan dalam men)egah dan menanggulangi KEP
berat*gizi buruk se)ara terpadu ditiap jenjang administrasi" termasuk
kesiapan sarana pelayanan kesehatan seperti umah ,akit +mum"
Puskesmas perawatan" puskesmas" balai pengobatan (-P)" puskesmas
pembantu" dan posyandu*PP. (Pusat Pemulihan .izi).
Agar upaya penanggulangan KEP di puskesmas dan rumah tangga dapat
men)apai sasaran yang diharapkan se)ara optimal diperlukan adanya -uku
Pedoman sebagai a)uan.
B. PENGERTIAN, KLASIFIKASI DAN GEJALA KLINIS KURANG
ENERGI PROTEIN
1. Pengertian Kurang Energi Protein KEP!
KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari/hari sehingga tidak
memenuhi Angka Ke)ukupan .izi (AK.).
1
". K#a$i%i&a$i KEP
+ntuk tingkat puskesmas penentuan KEP yang dilakukan dengan
menimbang -- anak dibandingkan dengan umur dan menggunakan K0,
dan 1abel --*+ -aku 0edian 234/(53, (lampiran 6)
7.6.KEP ringan bila hasil penimbangan berat badan pada K0, terletak
pada pita warna kuning
7.7.KEP sedang bila hasil penimbangan berat badan pada K0, terletak
di -awah .aris 0erah (-.0).
7.'.KEP berat*gizi buruk bila hasil penimbangan --*+ 89%& baku
median 234/(53,. Pada K0, tidak ada garis pemisah KEP
berat*.izi buruk dan KEP sedang" sehingga untuk menentukan KEP
berat*gizi buruk digunakan 1abel --*+ -aku 0edian 234/(53,
(lampiran 6)
'. Ge(a#a &#ini$ Ba#ita KEP )erat*Gi+i )uru&
+ntuk KEP ringan dan sedang" gejala klinis yang ditemukan hanya anak
tampak kurus. .ejala klinis KEP berat*gizi buruk se)ara garis besar
dapat dibedakan sebagai marasmus" kwashiorkor atau marasmi)/
kwashiorkor. 1anpa mengukur*melihat -- bila disertai edema yang
bukan karena penyakit lain adalah KEP berat*.izi buruk tipe
kwasiorkor.
a. K,a$-ior&or
- Edema" umumnya seluruh tubuh" terutama pada punggung kaki
(dorsum pedis)
- 2ajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
2
- ambut tipis" kemerahan seperti warna rambut jagung" mudah
di)abut tanpa rasa sakit" rontok
- Perubahan status mental" apatis" dan rewel
- Pembesaran hati
- 4tot menge)il (hipotro:i)" lebih nyata bila diperiksa pada posisi
berdiri atau duduk
- Kelainan kulit berupa ber)ak merah muda yang meluas dan
berubah warna menjadi )oklat kehitaman dan terkelupas ()razy
pa#ement dermatosis)
- ,ering disertai ; < penyakit in:eksi" umumnya akut
anemia
diare.
). .ara$/u$0
/ 1ampak sangat kurus" tinggal tulang terbungkus kulit
/ 2ajah seperti orang tua
/ 5engeng" rewel
/ Kulit keriput" jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak
ada (baggy pant*pakai )elana longgar)
- Perut )ekung
- Iga gambang
/ ,ering disertai; / penyakit in:eksi (umumnya kronis berulang)
/ diare kronik atau konstipasi*susah buang air
1. .ara$/i&2K,a$-ior&or0
/ .ambaran klinik merupakan )ampuran dari beberapa gejala klinik
Kwashiorkor dan 0arasmus" dengan --*+ 89%& baku median 234/
(53, disertai edema yang tidak men)olok.
SE.UA PENDERITA KEP BERAT
U.U.N3A
DISERTAI DENGAN ANE.IA DAN DEFISIENSI
.IKRONUTRIEN LAIN
3
4. PENE.UAN KASUS
Penemuan kasus balita KEP dapat dimulai dari ;
1. Po$5an6u*Pu$at Pe/u#i-an Gi+i
Pada penimbangan bulanan di posyandu dapat diketahui apakah anak
balita berada pada daerah pita warna hijau" kuning" atau dibawah garis
merah (-.0).
-ila hasil penimbangan -- balita dibandingkan dengan umur di K0,
terletak pada pita kuning" dapat dilakukan perawatan di rumah " tetapi
bila anak dikategorikan dalam KEP sedang/berat*-.0" harus segera
dirujuk ke Puskesmas.
". Pu$&e$/a$
Apabila ditemukan -- anak pada K0, berada di bawah garis merah
(-.0) segera lakukan penimbangan ulang dan kaji se)ara teliti. -ila
KEP -erat*.izi buruk (-- 8 9%& ,tandard 234/(53,) lakukan
pemeriksaan klinis dan bila tanpa penyakit penyerta dapat dilakukan
rawat inap di puskesmas. -ila KEP berat*.izi buruk dengan penyakit
penyerta harus dirujuk ke rumah sakit umum.
Se/ua )a#ita 5ang 6atang &e Pu$&e$/a$ -aru$ 6itentu&an $tatu$ gi+in5a
ANAK DENGAN TANDA2TANDA KLINIS
KEP BERAT*GI7I BURUK
.ARAS.US,K8ASHIORKOR, .ARAS.I4 K8ASHIORKOR!
HARUS DI RA8AT INAP
4
BAB II
.EKANIS.E PELA3ANAN GI7I
BALITA KEP BERAT*GI7I BURUK
A. Ting&at Ru/a- Tangga
- Ibu membawa anak untuk ditimbang di posyandu se)ara teratur
setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan berat badannya
- Ibu memberikan hanya A,I kepada bayi usia %/$ bulan
- Ibu tetap memberikan A,I kepada anak sampai usia 7 tahun
- Ibu memberikan 0P/A,I sesuai usia dan kondisi kesehatan anak
sesuai anjuran pemberian makanan (lampiran =)
- Ibu memberikan makanan beraneka ragam bagi anggauta keluarga
lainnya
- Ibu segera memberitahukan pada petugas kesehatan*kader bila
balita mengalami sakit atau gangguan pertumbuhan
- Ibu menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas
B. Ting&at Po$5an6u
/ Kader melakukan penimbangan balita setiap bulan di posyandu serta
men)atat hasil penimbangan pada K0,
- Kader memberikan nasehat pada orang tua balita untuk memberikan
hanya A,I kepada bayi usia %/$ bulan dan tetap memberikan A,I
sampai usia 7 tahun
- Kader memberikan penyuluhan pemberian 0P/A,I sesuai dengan
usia anak dan kondisi anak sesuai kartu nasehat ibu
- Kader menganjurkan makanan beraneka ragam untuk anggauta
keluarga lainnya
- -agi balita dengan berat badan tidak naik (>1?) diberikan
penyuluhan gizi seimbang dan P01 Penyuluhan
- Kader memberikan P01/Pemulihan bagi balita dengan berat badan
tidak naik ' kali (>'1?) dan berat badan di bawah garis merah
(-.0)
- Kader merujuk balita ke puskesmas bila ditemukan gizi buruk dan
penyakit penyerta lain
- Kader melakukan kunjungan rumah untuk memantau perkembangan
kesehatan balita
5
4. Pu$at 9e/u#i-an Gi+i PPG!
PP. merupakan suatu tempat pelayanan gizi kepada masyarakat yang
ada di desa dan dapat dikembangkan dari posyandu. Pelayanan gizi di
PP. di:okuskan pada pemberian makanan tambahan pemulihan bagi
balita KEP. Penanganan PP. dilakukan oleh kelompok orang tua balita
(=/@ balita) yang dibantu oleh kader untuk menyelenggarakan P01
Pemulihan anak balita.
La5anan 5ang 6a9at 6i)eri&an a6a#a- 0
- -alita KEP berat*gizi buruk yang tidak menderita penyakit
penyerta lain dapat dilayani di PP.
- Kader memberikan penyuluhan gizi *kesehatan serta melakukan
demonstrasi )ara menyiapkan makanan untuk anak KEP berat*gizi
buruk
- Kader menimbang berat badan anak setiap 7 minggu sekali untuk
memantau perubahan berat badan dan men)atat keadaan
kesehatannya
-ila anak berat badan nya tidak naik atau tetap maka berikan
penyuluhan gizi seimbang untuk dilaksanakan di rumah
-ila anak sakit dianjurkan untuk memeriksakan anaknya ke
puskesmas
- Apabila berat badan anak berada di pita warna kuning atau di bawah
garis merah (-.0) pada K0," kader memberikan P01 Pemulihan
0akanan tambahan diberikan dalam bentuk makanan jadi dan
diberikan setiap hari.
-ila makanan tidak memungkinkan untuk dimakan bersama"
makanan tersebut diberikan satu hari dalam bentuk matang
selebihnya diberikan dalam bentuk bahan makanan mentah
Apabila berat badan anak berada di pita warna kuning pada K0,
teruskan pemberian P01 pemulihan sampai @% hari
Apabila setelah @% hari" berat badan anak belum berada di pita
warna hijau pada K0, kader merujuk anak ke puskesmas untuk
men)ari kemungkinan penyebab lain
6
- Apabila berat badan anak berada di pita warna hijau pada K0,"
kader menganjurkan pada ibu untuk mengikuti pelayanan di
posyandu setiap bulan dan tetap melaksanakan anjuran gizi dan
kesehatan yang telah diberikan
- Ibu memperoleh penyuluhan gizi*kesehatan serta demontrasi )ara
menyiapkan makanan untuk anak KEP
- Kader menganjurkan pada ibu untuk tetap melaksanakan nasehat
yang diberikan tentang gizi dan kesehatan
- Kader melakukan kunjungan rumah untuk memantau perkembangan
kesehatan dan gizi anak
D. Pu$&e$/a$
- Puskesmas menerima rujukan KEP -erat*.izi buruk dari posyandu
dalam wilayah kerjanya serta pasien pulang dari rawat inap di rumah
sakit
- 0enyeleksi kasus dengan )ara menimbang ulang dan di)ek dengan
1abel --*+ -aku 0edian 234/(53, (lampiran 6)
Apabila ternyata berat badan anak berada di bawah garis merah
(-.0) dianjurkan kembali ke PP.*posyandu untuk mendapatkan
P01 pemulihan
Apabila anak dengan KEP berat*gizi buruk (-- 8 9%& 1abel
--*+ -aku 0edian 234/(53,) tanpa disertai komplikasi" anak
dapat dirawat jalan di puskesmas sampai berat badan nya mulai
naik %"= Kg selama 7 minggu dan mendapat P01/P dari PP.
Apabila setelah 7 minggu berat badannya tidak naik" lakukan
pemeriksaan untuk e#aluasi mengenai asupan makanan dan
kemungkinan penyakit penyerta" rujuk ke rumah sakit untuk
men)ari penyebab lain
- Anak KEP berat*.izi -uruk dengan komplikasi serta ada tanda/
tanda kegawatdaruratan segera dirujuk ke rumah sakit umum
- 1indakan yang dapat dilakukan di puskesmas pada anak KEP berat*
gizi buruk tanpa komplikasi
0emberikan penyuluhan gizi dan konseling diet KEP berat*.izi
buruk (dilakukan di pojok gizi)
0elakukan pemeriksaan :isik dan pengobatan minimal 6 kali per
minggu
7
0elakukan e#aluasi pertumbuhan berat badan balita gizi buruk
setiap dua minggu sekali
0elakukan peragaan )ara menyiapkan makanan untuk KEP
berat*.izi buruk
0elakukan pen)atatan dan pelaporan tentang perkembangan
berat badan dan kemajuan asupan makanan
+ntuk keperluan data pemantauan gizi buruk di lapangan"
posyandu" dan puskesmas diperlukan laporan segera jumlah
balita KEP berat*gizi buruk ke Dinas kesehatan kabupaten*kota
dalam 7$ jam dengan menggunakan :ormulir 26 dan laporan
mingguan dengan menggunakan :ormulir 27 (lampiran 7)
- Apabila berat badan anak mulai naik" anak dapat dipulangkan dan
dirujuk ke posyandu*PP. serta dianjurkan untuk pemantauan
kesehatan setiap bulan sekali
- Petugas kesehatan memberikan bimbingan terhadap kader untuk
melakukan pemantauan keadaan balita pada saat kunjungan rumah
8
BAB III
TATA LAKSANA
PELA3ANAN KEP BERAT*GI7I BURUK
DI PUSKES.AS
A. PRINSIP DASAR PELA3ANAN RUTIN KEP BERAT*GI7I BURUK
Pelayanan rutin yang dilakukan di puskesmas berupa 6% langkah penting
yaitu;
6. Atasi*)egah hipoglikemia
7. Atasi*)egah hipotermia
'. Atasi*)egah dehidrasi
$. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
=. 4bati*)egah in:eksi
9. 0ulai pemberian makanan
A. Basilitasi tumbuh/kejar ()at)h up growth)
C. Koreksi de:isiensi nutrien mikro
@. Dakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi*mental
6%. ,iapkan dan ren)anakan tindak lanjut setelah sembuh.
Dalam proses pelayanan KEP berat*.izi buruk terdapat ' :ase yaitu %a$e
$ta)i#i$a$i, %a$e tran$i$i, 6an %a$e re-a)i#ita$i. Petugas kesehatan harus
trampil memilih langkah mana yang sesuai untuk setiap :ase.
1ata laksana ini digunakan pada pasien Kwashiorkor" 0arasmus maupun
0arasmik/Kwashiorkor.
9
Bagan 6an (a6,a# 9engo)atan $e)agai )eri&ut0
No FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Hari &e 12" Hari &e "2: .inggu &e2" .inggu &e '2:
6 3ipoglikemia
7 3ipotermia
' Dehidrasi
$ Elektrolit
= In:eksi
9 0ulaiPemberian
makanan
A 1umbuh kejar
(0eningkatkan
Pemberian 0akanan)
C 0ikronutrien 1anpa Be dengan Be
@ ,timulasi
6% 1indak lanjut
B. SEPULUH LANGKAH UTA.A PADA TATA LAKSANA KEP
BERAT*GI7I BURUK
1. Pengo)atan atau 9en1ega-an -i9og#i&e/ia &a6ar gu#a 6a#a/ 6ara-
ren6a-!
3ipoglikemia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak
dengan KEP berat*.izi buruk. Pada hipoglikemia" anak terlihat lemah"
suhu tubuh rendah. Eika anak sadar dan dapat menerima makanan
usahakan memberikan makanan saring*)air 7/' jam sekali. Eika anak
tidak dapat makan (tetapi masih dapat minum) berikan air gula dengan
sendok. Eika anak mengalami gangguan kesadaran" berikan in:us )airan
glukosa dan segera rujuk ke ,+ kabupaten.
". Pengo)atan 6an 9en1ega-an -i9oter/ia $u-u tu)u- ren6a-!
3ipotermia ditandai dengan suhu tubuh yang rendah dibawah '9
%
5.
Pada keadaan ini anak harus 6i-angat&an. 5ara yang dapat dilakukan
adalah ibu atau orang dewasa lain mendekap anak di dadanya lalu
ditutupi selimut (0etode Kanguru). Perlu dijaga agar anak tetap dapat
berna:as.
10
5ara lain adalah dengan membungkus anak dengan selimut tebal" dan
meletakkan lampu didekatnya. Dampu tersebut tidak boleh terlalu
dekat apalagi sampai menyentuh anak. ,elama masa penghangatan ini
dilakukan pengukuran suhu anak pada dubur (bukan ketiak) setiap
setengah jam sekali. Eika suhu anak sudah normal dan stabil" tetap
dibungkus dengan selimut atau pakaian rangkap agar anak tidak jatuh
kembali pada keadaan hipothermia.
Ti6a& 6i)enar&an
9eng-angatan ana& 6engan /engguna&an
)oto# )eri$i air 9ana$
'. Pengo)atan 6an Pen1ega-an &e&urangan 1airan
1anda klinis yang sering dijumpai pada anak penderita KEP berat*.izi
buruk dengan dehidrasi adalah ;
Ada riwayat diare sebelumnya
Anak sangat kehausan
0ata )ekung
(adi lemah
1angan dan kaki teraba dingin
Anak tidak buang air ke)il dalam waktu )ukup lama.
Tin6a&an 5ang 6a9at 6i#a&u&an a6a#a- 0
Eika anak masih menyusui" teruskan A,I dan berikan setiap
setengah jam sekali tanpa berhenti. Eika anak masih dapat minum"
lakukan tindakan rehidrasi oral dengan memberi minum anak =% ml
(' sendok makan) setiap '% menit dengan sendok. 5airan rehidrasi
oral khusus untuk KEP disebut e,o0al (lampiran $).
Eika tidak ada e,o0al untuk anak dengan KEP berat*.izi buruk
dapat menggunakan oralit yang dien)erkan 7 kali. Eika anak tidak
dapat minum" lakukankan rehidrasi intra#ena (in:us) )airan inger
Daktat*.lukosa = & dan (a5D dengan perbandingan 6;6.
11
KEP BERAT/GIZI BURUK YANG DIRUJUK KE RSU HARUS
DILAKUKAN TINDAKAN PRA RUJUKAN UNTUK
MENGATASI HIPOGLIKEMI, HIPOTERMIA, DAN DEHIDRASI
;. La&u&an 9e/u#i-an gangguan &e$ei/)angan e#e&tro#it
Pada semua KEP berat*.izi buruk terjadi gangguan keseimbangan
elektrolit diantaranya ;
Kelebihan natrium ((a) tubuh" walaupun kadar (a plasma rendah.
De:isiensi kalium (K) dan magnesium (0g)
Ketidakseimbangan elektrolit ini memi)u terjadinya edema dan" untuk
pemulihan keseimbangan elektrolit diperlukan waktu paling sedikit 7
minggu.
Beri&an 0
- 0akanan tanpa diberi garam*rendah garam
- +ntuk rehidrasi" berikan )airan oralit 6 liter yang dien)erkan 7 F
(dengan penambahan 6 liter air) ditambah $ gr K5D dan =% gr gula
atau bila balita KEP bisa makan berikan bahan makanan yang banyak
mengandung mineral ( Gn" 5uprum" 0angan" 0agnesium" Kalium)
dalam bentuk makanan lumat*lunak
4onto- )a-an /a&anan $u/)er /inera#
,umber Gink ; daging sapi" hati" makanan laut" ka)ang tanah"
telur ayam
,umber 5uprum ; daging" hati.
,umber 0angan ; beras" ka)ang tanah" kedelai.
,umber 0agnesium ; ka)ang/ka)angan" bayam.
,umber Kalium ; jus tomat" pisang" ka)ang7an" apel" alpukat"
bayam" daging tanpa lemak.
12
JANGAN OBATI EDE.A DENGAN PE.BERIAN
DIURETIKA
<. La&u&an Pengo)atan 6an 9en1ega-an in%e&$i
Pada KEP berat*.izi buruk" tanda yang umumnya menunjukkan adanya
in:eksi seperti 6e/a/ $ering&a#i ti6a& ta/9a&" oleh karena itu pada
semua KEP berat*.izi buruk se)ara rutin diberikan antibiotik
spektrum luas dengan dosis sebagai berikut ;
U.UR
ATAU
BERAT BADAN
KOTRI.OKSASOL
Tri/eto9ri/ = Su#%a/eto&$a+o#!
Beri " &a#i $e-ari $e#a/a < -ari
A.OKSISILIN
Beri ' &a#i
$e-ari untu&
< -ari
Ta)#et 6e,a$a
C% mg trimeto
prim H $%% mg
sul:ametok
sazol
Ta)#et Ana&
7% mg trimeto
prim H 6%% mg
sul:ametok
sazol
Siru9*=ml
$% mg trimeto
prim H 7%% mg
sul:ametok
sazol
Siru9
67= mg
per = ml
7 sampai $ bulan
($ / 8 9 kg) I 6 7"= ml 7"= ml
$ sampai 67 bulan
(9 / 8 6% Kg) J 7 = ml = ml
67 bln s*d = thn
(6% / 8 6@ Kg) 6 ' A"= ml 6% ml
!aksinasi 5ampak bila anak belum diimunisasi dan umur sudah men)apai
@ bulan
4atatan 0
0engingat pasien KEP berat*.izi buruk umumnya juga menderita
penyakit in:eksi" maka lakukan pengobatan untuk men)egah agar
in:eksi tidak menjadi lebih parah. -ila tidak ada perbaikan atau
terjadi komplikasi rujuk ke umah ,akit +mum.
Diare biasanya menyertai KEP berat*.izi buruk" akan tetapi akan
berkurang dengan sendirinya pada pemberian makanan se)ara hati/
hati. -erikan metronidasol A"= mg*Kgbb setiap C jam selama A hari.
-ila diare berlanjut segera rujuk ke rumah sakit
13
BILA DIARE BERLANJUT ATAU .E.BURUK
ANAK SEGERA DIRUJUK KE RU.AH SAKIT
>. Pe/)erian /a&anan )a#ita KEP )erat*Gi+i )uru&
Pemberian diet KEP berat*.izi buruk dibagi dalam ' :ase" yaitu ;
Base ,tabilisasi" Base 1ransisi" Base ehabilitasi
Fa$e Sta)i#i$a$i 12" -ari!
Pada awal :ase stabilisasi perlu pendekatan yang sangat hati/hati"
karena keadaan :aali anak sangat lemah dan kapasitas homeostatik
berkurang.
Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan
diran)ang sedemikian rupa sehingga energi dan protein )ukup untuk
memenuhi metabolisma basal saja.
Bormula khusus seperti Bormula 234 A=*modi:ikasi*0odis)o J yang
dianjurkan dan jadwal pemberian makanan harus disusun sedemikian
rupa agar dapat men)apai prinsip tersebut diatas dengan persyaratan
diet sebagai berikut ;
- Porsi ke)il" sering" rendah serat dan rendah laktosa
- Energi ; 6%% kkal*kg*hari
- Protein ; 6/6.= gr*kg bb*hari
- 5airan ; 6'% ml*kg bb*hari (jika ada edema berat 6%% ml*Kg
bb*hari)
- -ila anak mendapat A,I teruskan " dianjurkan memberi Bormula
234 A=*pengganti*0odis)o J dengan menggunakan )angkir*gelas"
bila anak terlalu lemah berikan dengan sendok*pipet
- Pemberian Bormula 234 A=*pengganti*0odis)o J atau pengganti
dan jadwal pemberian makanan harus disusun sesuai dengan
kebutuhan anak
14
Keterangan ;
Pada anak dengan selera makan baik dan tidak edema" maka tahapan
pemberian :ormula bisa lebih )epat dalam waktu 7/' hari (setiap 7
jam)
-ila pasien tidak dapat menghabiskan Bormula 234
A=*pengganti*0odis)o J dalam sehari" maka berikan sisa :ormula
tersebut melalui pipa nasogastrik ( dibutuhkan ketrampilan
petugas )
Pada :ase ini jangan beri makanan #e)i- 6ari 1?? K&a#*Kg ))*-ari
Pada hari ' s*d $ :rekwensi pemberian :ormula diturunkan menjadi
setiap jam dan pada hari ke = s*d A diturunkan lagi menjadi setiap
$ jam
Danjutkan pemberian makan sampai hari ke A (akhir minggu 6)
Pantau 6an 1atat 0
- Eumlah yang diberikan dan sisanya
- -anyaknya muntah
- Brekwensi buang air besar dan konsistensi tinja
- -erat badan (harian)
/ selama :ase ini diare se)ara perlahan berkurang pada penderita
dengan edema " mula/mula berat badannya akan berkurang
kemudian berat badan naik
:. Per-ati&an /a$a tu/)u- &e(ar )a#ita 1at1-2 u9 gro,t-!
Pada :ase ini meliputi 7 :ase yaitu :ase transisi dan :ase rehabilitasi ;
Fa$e Tran$i$i /inggu &e "!
Pemberian makanan pada :ase transisi diberikan se)ara berlahan/
lahan untuk menghindari risiko gagal jantung" yang dapat terjadi
bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak se)ara
mendadak.
15
.anti :ormula khusus awal (energi A= Kkal dan protein %.@/6.% g per
6%% ml) dengan :ormula khusus lanjutan (energi 6%% Kkal dan
protein 7.@ gram per 6%% ml) dalam jangka waktu $C jam.
0odi:ikasi bubur*makanan keluarga dapat digunakan asalkan dengan
kandungan energi dan protein yang sama.
Kemudian naikkan dengan 6% ml setiap kali" sampai hanya sedikit
:ormula tersisa" biasanya pada saat ter)apai jumlah '%
ml*kgbb*kali pemberian (7%% ml*kgbb*hari).
Pe/antauan 9a6a %a$e tran$i$i0
6. :rekwensi na:as
7. :rekwensi denyut nadi
-ila terjadi peningkatan detak na:as K = kali*menit dan denyut nadi
K 7= kali *menit dalam pemantauan setiap $ jam berturutan" kurangi
#olume pemberian :ormula. ,etelah normal kembali" ulangi
menaikkan #olume seperti di atas.
'. 1imbang anak setiap pagi sebelum diberi makan
Sete#a- %a$e tran$i$i 6i#a/9aui, ana& 6i)eri0
- Bormula 234 6%%*pengganti*0odis)o 6 dengan jumlah tidak terbatas
dan sering.
- Energi ; 6=%/77% Kkal*kg bb*hari
- Protein $/9 gram*kg bb*hari
- -ila anak masih mendapat A,I" teruskan" tetapi juga beri :ormula
234 6%%*Pengganti*0odis)o 6" karena energi dan protein A,I tidak
akan men)ukupi untuk tumbuh/kejar.
Sete#a- %a$e re-a)i#ita$i /inggu &e '2:! ana& 6i)eri 0
- Bormula 234/B 6'=*pengganti*0odis)o 6J dengan jumlah tidak
terbatas dan sering
- Energi ; 6=%/77% kkal*kgbb*hari
- Protein $/9 g*kgbb*hari
16
- -ila anak masih mendapat A,I" teruskan A,I" ditambah dengan
makanan Bormula ( lampiran 7 ) karena energi dan protein A,I tidak
akan men)ukupi untuk tumbuh/kejar.
- ,e)ara perlahan diperkenalkan makanan keluarga
Pe/antauan %a$e re-a)i#ita$i
Kemajuan dinilai berdasarkan ke)epatan pertambahan badan ;
- 1imbang anak setiap pagi sebelum diberi makan.
- ,etiap minggu kenaikan bb dihitung.
-aik bila kenaikan bb =% g*Kg bb*minggu.
Kurang bila kenaikan bb 8 =% g*Kg bb*minggu" perlu re/e#aluasi
menyeluruh.
TAHAPAN PE.BERIAN DIET
BA,E ,1A-IDI,A,I ; B40+DA 234 A= A1A+ PE(..A(1I
BA,E 1A(,I,I ; B40+DA 234 A= B40+DA 234 6%%
A1A+ PE(..A(1I
BA,E E3A-IDI1A,I ; B40+DA 234 6'= (A1A+ PE(..A(1I)

0AKA(A( KED+A.A
@. La&u&an 9enanggu#angan &e&urangan +at gi+i /i&ro
,emua pasien KEP berat*.izi buruk" mengalami kurang #itamin dan
mineral. 2alaupun anemia biasa terjadi" jangan tergesa/gesa
memberikan preparat besi (Be). 1unggu sampai anak mau makan dan
berat badannya mulai naik (biasanya pada minggu ke 7). Pemberian
besi pada masa stabilisasi dapat memperburuk keadaan in:eksinya.
17
Beri&an $etia9 -ari 0
1ambahan multi#itamin lain
-ila berat badan mulai naik berikan zat besi dalam bentuk tablet
besi :olat atau sirup besi dengan dosis sebagai berikut ;
Do$i$ Pe/)erian Ta)#et Be$i Fo#at 6an Siru9 Be$i
U.UR
DAN
BERAT BADAN
TABLET BESI*FOLAT
,ul:as :erosus 7%% mg H %"7=
mg Asam Bolat
-erikan ' kali sehari
SIRUP BESI
,ul:as :erosus 6=% ml
-erikan ' kali sehari
9 sampai 67 bulan
(A / 8 6% Kg)
I tablet 7"= ml (6*7 sendok teh)
67 bulan sampai = tahun J tablet = ml (6 sendok teh)
-ila anak diduga menderita ke)a)ingan berikan Pirantel Pamoat
dengan dosis tunggal sebagai berikut ;

U.UR ATAU BERAT BADAN PIRANTEL PA.OAT
1"</g*ta)#et!
DOSIS TUNGGAL!
$ bulan sampai @ bulan (9/8C Kg) J tablet
@ bulan sampai 6 tahun (C/86% Kg) L tablet
6 tahun sampai ' tahun (6%/86$ Kg) 6 tablet
' 1ahun sampai = tahun (6$/86@ Kg) 6 J tablet
!itamin A oral berikan 6 kali dengan dosis
U/ur Ka9$u# Aita/in A Ka9$u# Aita/in A
"??.??? IU 1??.??? IU
9 bln sampai 67 bln / 6 kapsul
67 bln sampai = 1hn 6 kapsul /
Dosis tambahan disesuaikan dengan baku pedoman pemberian kapsul
!itamin A
18
B. Beri&an $ti/u#a$i $en$ori& 6an 6u&ungan e/o$iona#
Pada KEP berat*gizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan
mental dan perilaku" karenanya berikan ;
- Kasih sayang
- 5iptakan lingkungan yang menyenangkan
- Dakukan terapi bermain terstruktur selama 6= M '% menit*hari
- en)anakan akti:itas :isik segera setelah sembuh
- 1ingkatkan keterlibatan ibu (memberi makan" memandikan" bermain
dsb)
1?.Per$ia9an untu& tin6a& #an(ut 6i ru/a-
-ila berat badan anak sudah berada di garis warna kuning anak dapat
dirawat di rumah dan dipantau oleh tenaga kesehatan puskesmas atau
bidan di desa.
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan
dirumah setelah pasien dipulangkan dan ikuti pemberian makanan
seperti pada lampiran =" dan akti:itas bermain.

Na$e-at&an &e9a6a orang tua untu& 0
- 0elakukan kunjungan ulang setiap minggu" periksa se)ara teratur di
Puskesmas
- Pelayanan di PP. (lihat bagian pelayanan PP.) untuk memperoleh
P01/Pemulihan selama @% hari. Ikuti nasehat pemberian makanan
(lihat lampiran =) dan berat badan anak selalu ditimbang setiap
bulan se)ara teratur di posyandu*puskesmas.
- pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien
yang padat
- penerapan terapi bermain dengan kelompok bermain atau Posyandu
- Pemberian suntikan imunisasi sesuai jadwal
/ Anjurkan pemberian kapsul #itamin A dosis tinggi (7%%.%%% ,I atau
6%%.%%% ,I ) sesuai umur anak setiap -ulan Bebruari dan Agustus.
19
BAB IA
TATA LAKSANA DIET
PADA KEP BERAT*GI7I BURUK
A. Ting&at Ru/a- Tangga
6. Ibu memberikan aneka ragam makanan dalam porsi ke)il dan sering
kepada anak sesuai dengan kebutuhan ( lihat lampiran =)
7. 1eruskan pemberian A,I sampai anak berusia 7 tahun
B. Ting&at Po$5an6u *PPG
6. Anjurkan ibu memberikan makanan kepada anak di rumah sesuai usia
anak" jenis makanan yang diberikan mengikuti anjuran makanan
(lampiran =)
7. ,elain butir 6" maka dalam rangka pemulihan kesehatan anak" perlu
mendapat makanan tambahan pemulihan (P01/P) dengan komposisi gizi
men)ukupi minimal 6*' dari kebutuhan 6 hari" yaitu ;
Energi '=% M $%% kalori
Protein 6% / 6= g
'. -entuk makanan P01/P
0akanan yang diberikan berupa ;
a. Kudapan (makanan ke)il) yang dibuat dari bahan makanan
setempat*lokal.
b. bahan makanan mentah berupa tepung beras"atau tepung lainnya"
tepung susu" gula minyak" ka)ang/ka)angan" sayuran" telur dan lauk
pauk lainnya
). 5ontoh paket bahan makanan tambahan pemulihan (P01/P) yang
dibawa pulang
20
5ontoh bahan makanan yang dibawa pulang ;
A#ternatiCe Ke)utu-an Pa&et Ba-an .a&anan*Ana&*Hari
I -eras 9% g 1elur 6 butir atau ka)ang/
ka)angan 7= g
gula 6= g
II -eras A% g Ikan '% g /
III +bi*singkong 6=% g Ka)ang/ka)angan $% g gula 7% g
! 1epung ubi $% g Ka)ang/ka)angan $% g gula 7% g
$. Dama P01/P
pemberian makanan tambahan pemulihan (P01/P) diberikan setiap hari
kepada anak selama ' bulan (@% hari)
=. 5ara penyelenggaraan
a. 0akanan kudapan diberikan setiap hari di Pusat Pemulihan .izi
(PP.) atau
b. ,eminggu sekali kader melakukan demonstrasi pembuatan
makanan pendamping A,I*makanan anak" dan membagikan
makanan tersebut kepada anak balita KEP" selanjutnya kader
membagikan paket bahan makanan mentah untuk kebutuhan 9
hari.

4. Ting&at Pu$&e$/a$
1ata laksana diet pada balita KEP berat*gizi buruk ditujukan untuk
memberikan makanan tinggi energi" tinggi protein" dan )ukup #itamin
mineral se)ara bertahap" guna men)apai status gizi optimal. Ada $
(empat) kegiatan penting dalam tata laksana diet" yaitu ; pemberian diet"
pemantauan" dan e#aluasi" penyuluhan gizi" serta tindak lanjut.
I. Pemberian diet balita KEP berat*gizi buruk harus memenuhi syarat
sebagai berikut ;
a. 0elalui ' :ase yaitu ; :ase stabilisasi" :ase transisi" dan :ase
rehabilitasi
b. Kebutuhan energi mulai 6%%/7%% kal*Kgbb*hari
). Kebutuhan protein mulai 6/9 g*Kgbb*hari
21
d. Pemberian suplementasi #itamin dan mineral khusus" bila tidak
tersedia diberikan bahan makanan sumber mineral tertentu (lihat
hal 67)
e. Eumlah )airan 6'%/7%% ml*kgbb*hari" bila ada edema dikurangi
menjadi 6%% ml*Kg bb*hari
:. Eumlah pemberian peroral atau lewat pipa nasogastrik
g. Porsi makanan ke)il dan :rekwensi makan sering
h. 0akanan :ase stabilisasi harus hipoosmolar" rendah laktosa" dan
rendah serat
i. 1erus memberikan A,I
j. 0akanan padat diberikan pada :ase rehabilitasi dan berdasarkan
berat badan" yaitu ; bb 8 A kg diberikan kembali makanan bayi dan
bb K A Kg dapat langsung diberikan makanan anak se)ara bertahap
Ta)e# 1 0
KEBUTUHAN GI7I .ENURUT FASE PE.BERIAN .AKAN
7AT GI7I
FASE
STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Energi 1?? K&a#*&g))*-r 1<? K&a#*&g))*-r 1<?2"?? K&a#*&g))*-r
Protein 121,< g*&g))*-r "2' g*&g))*-r ;2> g*&g))*-r
!itamin A Li-at #ang&a- @ Li-at #ang&a- @ Li-at #ang&a- @
Asam Bolat I6e/ I6e/ I6e/
Gink I6e/ I6e/ I6e/
5uprum I6e/ I6e/ I6e/
Be I6e/ I6e/ I6e/
5airan 1'? /#*Kg))*-r
atau
1?? /#*&g))*-r
)i#a a6a e6e/a
1<? /#*Kg))*-r 1<?2"?? /#*Kg))*-r
22
Ta)e# "
JAD8AL, JENIS, DAN JU.LAH .AKANAN 3ANG DIBERIKAN
FASE 8AKTU
PE.BERIAN
JENIS
.AKANAN
FREK8ENSI
JU.LAH 4AIRAN /#!
SETIAP .INU.
.ENURUT BB ANAK
$ Kg 9 Kg C Kg 6% Kg
,tabilisasi 3ari 6/7
3ari '/$
3ari =/A
BA=*modi:ika
si*0odis)o J
BA=*modi:ika
si*0odis)oJ
BA=*0odi:ika
si*0odis)o J
67 N ( dg A,I )
67 N ( tanpa
A,I)
C N ( dg A,I)
C N (tanpa
A,I)
9 N (dg A,I)
9 N (1anpa
A,I)
$=
$=
9=
9=
@%
@%
9=
9=
6%%
6%%
6'%
6'%
/
@%
/
6'%
/
6A=
/
66%
/
69%
/
77%
1ransisi 0inggu 7/' B6%%*modi:i
kasi*0odis)o
I
Atau II
$ N ( dg A,I )
9 N ( tanpa
A,I)
6'%
@%
6@=
6'%
/
6A=
/
77%
ehabilita
,i
-- 8 A Kg
0inggu '/9 B6'=*modi:i
kasi*0odis)o
III" ditambah
0akanan
lumat*makan
lembik
sari buah
' N ( dg*tanpa
A,I )
' N 6 porsi
6 N
@%
/
6%%
6%%
/
6%%
6=%
/
6%%
6A=
/
6%%
-- KA Kg 0akanan
lunak*makan
An biasa
-uah
' N 6 porsi
6 M7 N 6 buah
/
/
/
/
/
/
/
/
O) 7%% ml P 6 gelas
5ontoh ;
Kebutuhan anak dengan berat badan 9 Kg pada :ase rehabilitasi diperlukan ;
Energi ; 67%% Kkal
$%% kalori dipenuhi dari ' kali 6%% )) B 6'= ditambah C%% kalori dari ' kali
makanan lumat*makanan lembik dan 6 kali 6%% )) sari buah
23
Ta)e# '
FOR.ULA 8HO
Ba-an Per 1?? /# F :< F 1?? F 1'<
FOR.ULA 8HO
,usu skim bubuk g 7= C= @%
.ula pasir g 6%% =% 9=
0inyak sayur g '% 9% A=
Darutan elektrolit 0l 7% 7% 7A
1ambahan air s*d 0l 6%%% 6%%% 6%%%
NILAI GI7I
Energi Kalori A=% 6%%% 6'=%
Protein g @ 7@ ''
Da)tosa g 6' $7 $C
Potasium 0mol '9 =@ 9'
,odium 0mol 9 6@ 77
0agnesium 0mol $.' A.' C
,eng 0g 7% 7' '%
5opper 0g 7.= 7.= '.$
& energi protein / = 67 6%
& energi lemak / '9 =' =A
4smolality 0osm*l $6' $6@ =%C
Ta)e# ;
.ODIFIKASI FOR.ULA 8HO
FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
-ahan 0akanan BA=
I
BA=
II
BA=
III
0J B6%% 06 0II B6'= 0III
,usu skim bubuk (g) 7= / / 6%% / 6%% 6%% / /
,usu :ull )ream (g) / '= / / 66% / / 7= 67%
,usu sapi segar (ml) / / '%% / / / / / /
.ula pasir (g) A% A% A% =% =% =% =% A= A=
1epung beras (g) '= '= '= / / / / =% /
1empe (g) / / / / / / / 6=% /
0inyak sayur (g) 7A 6A 6A 7= '% =% / 9% /
0argarine (g) / / / / / / =% / =%
Dar. Elektrolit (ml) 7% 7% 7% / 7% / / 7A /
1ambahan air (D) 6 6 6 6 6 6 6 6 6
O) 0 ; 0odis)o
24
Keterangan 0
6. Base stabilisasi diberikan Bormula 234 A= atau modi:ikasi.
Darutan Bormula 234 A= ini mempunyai osmolaritas tinggi sehingga
kemungkinan tidak dapat diterima oleh semua anak" terutama yang
mengalami diare. Dengan demikian pada kasus diare lebih baik digunakan
modi:ikasi Bormula 234 A= yang menggunakan tepung
7. Base transisi diberikan Bormula 234 A= sampai Bormula 234 6%% atau
modi:ikasi
'. Base rehabilitasi diberikan se)ara bertahap dimulai dari pemberian
Bormula 234 6'= sampai makanan biasa
4ARA .E.BUAT
1. Larutan For/u#a 8HO:<
5ampurkan susu skim" gula" minyak sayur" dan larutan elektrolit"
dien)erkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai
homogen dan #olume menjadi 6%%% ml. Darutan ini bisa langsung diminum
Larutan /o6i%i&a$i 0
5ampurkan susu skim*:ull )ream*susu segar" gula" tepung" minyak.
1ambahkan air sehingga men)apai 6 D (liter) dan didihkan hingga =/A
menit.
". Larutan For/u#a 8HO 1?? 6an /o6i%i&a$i For/u#a 8HO 1??
5ara seperti membuat larutan Bormula 234 A=
Larutan /o6i%i&a$i 0
1empe dikukus hingga matang kemudian dihaluskan dengan ulekan
(blender" dengan ditambah air). ,elanjutnya tempe yang sudah halus
disaring dengan air se)ukupnya. 1ambahkan susu" gula" tepung beras"
minyak" dan larutan elektrolit. 1ambahkan air sampai 6%%% ml" masak
hingga mendidih selama =/A menit.
'. Larutan e#e&tro#it
-ahan untuk membuat 7=%% ml larutan elektrolit mineral" terdiri atas ;
K5D 77$ g
1ripotassium 5itrat C6 g
0g5D7.9374 A9 g
Gn asetat 7374 C"7 g
5u ,4$.=374 6"$ g
Air sampai larutan menjadi 7=%% ml (7"= D)
25
Ambil 7% ml larutan elektrolit" untuk membuat 6%%% ml Bormula 234 A="
Bormula 234 6%%" atau Bormula 234 6'=. -ila bahan/bahan tersebut
tidak tersedia" 6%%% mg Kalium yang terkandung dalam 7% ml larutan
elektrolit tersebut bisa didapat dari 7 gr K5D atau sumber buah/buahan
antara lain sari buah tomat ($%% )))*jeruk (=%%)))*pisang (7=%g)*alpukat
(6A=g)*melon ($%%g).
II. EAALUASI DAN PE.ANTAUAN PE.BERIAN DIET
6. 1imbang berat badan sekali seminggu" bila tidak naik kaji penyebabnya
(asupan gizi tidak adeQuat" de:isiensi zat gizi" in:eksi" masalah
psikologis).
7. -ila asupan zat gizi kurang" modi:ikasi diet sesuai selera.
'. -ila ada gangguan saluran )erna (diare" kembung"muntah)
menunjukkan bahwa :ormula tidak sesuai dengan kondisi anak" maka
gunakan :ormula rendah atau bebas la)tosa dan hipoosmolar" misal;
susu rendah laktosa" :ormula tempe yang ditambah tepung/tepungan.
$. Kejadian hipoglikemia ; beri minum air gula atau makan setiap 7 jam
III.PEN3ULUHAN GI7I DI PUSKES.AS
6. 0enggunakan lea:let khusus yang berisi jumlah" jenis" dan :rekwensi
pemberian bahan makanan
7. ,elalu memberikan )ontoh menu (lampiran 9)
'. 0empromosikan A,I bila anak kurang dari 7 tahun
$. 0emperhatikan riwayat gizi (lampiran ' dan $)
=. 0empertimbangkan sosial ekonomi keluarga
9. 0emberikan demonstrasi dan praktek memasak makanan balita untuk
ibu
IA.TINDAK LANJUT
6. 0eren)anakan kunjungan rumah
7. 0eren)anakan pemberdayaan keluarga
26
Da%tar Ke9u$ta&aan
6. Direktorat -ina .izi 0asyarakat. 3asil Penataran Petugas Kesehatan
Dalam angka Pelayanan .izi -uruk di Puskesmas dan umah ,akit" -DK
5ima)an" 4ktober 6@C6.
7. Departemen Kesehatan I" 234" +ni)e:. -uku -agan 0anajemen
1erpadu -alita ,akit (01-,) Indonesia" Eakarta 6@@A
'. Direktorat -ina .izi 0asyarakat" Ditjen -inkesmas Depkes. Pedoman
Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP) dan Petunjuk
Pelaksanaan P01 pada -alita" Eakarta 6@@A.
$. Dondon ,)hool o: 3ygiene and 1ropi)al 0edi)ine. Dietary
0anagement o: PE0 ((ot Published" 6@@C)
=. 234. .uideline :or the Inpatient 1reatment o: ,e#erely
0alnourished 5hildren" 234 ,earo" 6@@C.
9. Departemen Kesehatan I" Pedoman Pelaksanaan Pojok .izi (P4GI) di
Puskesmas" Eakarta 6@@A
A. 2aterlaw E5. Protein Energy 0alnutrition" Edward Arnold "
Dondon" 6@@7
27
Pena$e-at 0
Dr. Dini Datie: 0,) (Kepala Direktorat -ina .izi 0asyarakat)
Dr. 0uharso ,K0 (Kepala Pusat Data Dep.Kesehatan)
Dr. -ambang .. 3amurwono ,p0 (Kepala Direktorat , +mum dan ,wasta)
Ti/ Pen5u$un
6. Dr. ,ri ,. (asar" ,pAK IDAI
7. Dr. Emelia ,oeroto 3amzah" ,pAK IDAI
'. -udi 3artati ,K0" 0kes Persagi
$. Dr.Endang Peddyawati" 0,) PD.0I
=. -ambang 3arianto" ,K0. 0.,). Dit -ina .izi 0asyarakat
9. (ursiah A. .anie" 0.,) Dit -ina .izi 0asyarakat
A. Ir. 0artini" 05( Dit -ina .izi 0asyarakat
C. ita Kemalawati" 05( Dit -ina .izi 0asyarakat
@. Dr. Kirana Pritasari" 0.,) Dit. -ina Kesehatan Keluarga
6%. Dr. Anie Kurniawan 0.,) Dit -ina .izi 0asyarakat
66. Ida Pasaribu 0P3 Dit. -ina +paya Kes. Puskesmas
67. Drs. Arizal" 05( Dit -ina .izi 0asyarakat
6'. 0inarto" 0P, Dit -ina .izi 0asyarakat
6$. Dr. 2istianto" 0P3 Pusat Data Kesehatan
6=. ,unawang" 0.,) +ni)e:
69. E#arini uslina" ,K0 Dit -ina .izi 0asyarakat
6A. I)hwan Arbie" ,K0 Dit -ina .izi 0asyarakat
6C. +KK dan +K .izi IDAI
6@. Berina Darmarini" D5( ,50
28

Anda mungkin juga menyukai