Anda di halaman 1dari 17

2.

1
MODUL 2
PEMOGRAMAN PADA SCILAB
2. Pendahuluan
Program pada Sinotes berupa file teks yang berisi sederetan perintah Scilab untuk
menyelesaikan suatu masalah
Bentuk program
Skrip (Script file) : Script file merupakan kumpulan perintah yang disatukan dalam
satu file.
Fungsi (Function file) : Function file merupakan file yang berisi fungsi-fungsi
scilab. Perbedaan mendasar antara script file dan function file terletak pada
penggunaannya. Function file digunakan untuk membuat fungsi yang akan
digunakan berkali-kali dan lebih dinamis.
Function dibagi menjadi 2, yaitu Void Function dan Return Function
Contoh Return Function

Pada jendela perintah

2.1. Pembuatan Script File
2.1.1. Variabel
Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel sebagai tempat
untuk menyimpan nilai data tersebut. Nilai variabel sendiri dapat berubah-ubah
selama proses program
Variabel Lokal: Variabel yang hanya dikenal dalam badan program yang
mendefinisikannya, didefinisikan dalam prosedur atau fungsi.
Variabel Global: Variabel yang dikenal di seluruh badan program dan di definisikan
di dalam program utama.

-->hasil(a,b)
function hasil = jumlah (a,b)
hasil=a+b

2.2

Contoh :
Program <Nama Program>
Var A : Tipe variabel {Variabel Global}
Procedur / Fungsi
Var C : Tipe Variabel {Variabel Lokal}
Dari contoh di atas, A adalah variabel global karena A didefinisikan di program utama
sehingga bisa dikenal oleh seluruh badan program. Sedang variabel C adalah variabel
lokal dan hanya dikenal di tempat didefinisikannya
2.2. Bantuan Pada Scilab
Untuk mengetahui penjelasan yang detail mengenai suatu operator dan fungsi , kita
dapat membuka jendela bantuan (help). Ketikan -->help pada jendela kerjamaka
akan muncul jendela bantuan seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Jendela Bantuan pada Scilab
Pada help, dapat diketahui pula script dari sebuah fungsi atau operasi.

2.3
2.3. Pembuatan Script File pada Scinotes
Untuk memudahkan mengerjakan perintah baik berupa script maupun fungsi pada
scilab, dapat digunakan Scinotes. Dapat dipilih
Menu applications scinotes atau
Pada jendela kerja, ketikkan scinotes
Untuk menjalankan perintah pada scinotes, pilih menu Execute, dengan pilihan
Execute file with no echo
Execute file with echo
Program yang dibuat dapat disimpan pada direktori kerja

Gambar 2.2. Menu untuk Menjalankan Program dari Jendela Scinotes

2.4

Gambar 2.3. Jendela Editor pada Scinotes
Berikut adalah contoh dari script file :
Perintah 1. Pembuatan Script File



clc; // membersihkan layar
t = [0:2:30];
g=9.8;
m=68;
cud=12.5;
v=g*m/cud*(1-exp(cud/m*t));
plot (t,v)
title('Plot v terhadap t'), xlabel('Nilai t'), ylabel('Nilai v')

2.5
Tabel 2.1 Pembuatan Script File
No Prosedur Hasil Analisis
1 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Ketikan nama fi le-nya :
d:/contohA1.sce

2 Pada Scinotes pilih
Execute load into scilab

2.4. Pembuatan Fungsi pada Scilab
Fungsi = program kecil yg menerima argumen input dan mengembalikan output
Fungsi dibuka oleh perintah function, dan ditutup oleh perintah endfunction.
Bentuk umumnya :


function outvar = funcname(arglist)
// komentar2
perintah2
outvar = value
endfunction

2.6
Perintah 2. Fungsi pada Scilab


clc; // membersihkan layar
clear;
function kec = kecjatuhbebas(m,cud,t)
Tulis Komentar
// kecjatuhbebas (m,cud,t) menghitung kecepatan
// jatuh bebas (m/s) dari suatu objek
// input : m = massa objek (kg)
// cud = koefisien gesekan (kg/m)
// t = waktu (s)
// output : kec = kecepatan jatuh bebas (m/s)
g= 9,81;
kec = g*m/cud*(1-exp(-cud/m*t));
endfunction

2.7
Tabel 2.2. Fungsi pada Scilab
No Prosedur Hasil Analisis
1 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Keti kan nama file-nya :
d:/kecjatuhbebas.sce

2 Pada Scinotes pilih menu
Execute Load into Scil ab

3 Keti kan pada console :
-->
kecjatuhbebas(68.1,12.5,12)



2.8
Fungsi dapat menghasilkan lebih dari satu argumen keluaran. Argumen keluaran
disimpan di antara kurung besar pada ruas kiri.
Perintah 3. Menghitung Rata-Rata dan Standard Deviasi

clc; // membersihkan layar
clear;
function [rata, sdev] = stats1(x)
Tulis Komentar
// menghitung rata2 dan standard deviasi
// dari vektor x
// input : x = berupa vektor
// output: rata = nilai rata2
// sdev = standard deviasi
n = length(x);
rata = sum(x)/n;
sdev = sqrt(sum((x-rata).^2/(n-1)));
endfunction

2.9

Tabel 2.3. Menghitung Rata-Rata dan Standard Deviasi
No Prosedur Hasil Analisis
1 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Keti kan nama file-nya :
d:/stats1.sce

2 Pada Scinotes pilih menu
Execute Load into Scil ab

3 Keti kan pada console :
--> y = [8 5 10 12 6 7.5 4];

4 --> [rata2,sdev2] = stats1(y)

2.10
2.5. Input dan Output
Fungsi input memungkinkan pengguna untuk memasukan data input pada jendela
kerja.
Tabel 2.4. Bentuk Umum Input dan Output
No Prosedur Hasil Analisis
1 Bentuk umum :
-->n = input(promptstring)

2 Contoh fungsi Input dan Output
-->m = input(Massa (kg) : )


Input function dapat pula menghasilkan variabel bertipe string dengan cara
menambahkan s pada argumen fungsi.

Tabel 2.5. Variabel Bertipe String Input dan Output
No Prosedur Hasil Analisis
1 -->nama = input(Keti kkan nama
anda : , s)


2.11
No Prosedur Hasil Analisis
2 -->disp(nilai)
Perintah 4. Contoh pemakaian input dan disp


clc; // membersihkan layar
clear;
function kec = kecjatuhbebas1
//Tulis Komentar :
// kecjatuhbebas1()
// menghitung kecepatan jatuh bebas (m/s)
// dari suatu objek
// input : interaktif dari console
// output : kec = kecepatan jatuh bebas (m/s)
g = 9.81;
m = input('Massa (kg) : ');
cud = input('Koefisien gesekan (kg/m): ');
t = input('Waktu (s) : ');
disp('Kecepatan (m/s) : ')
kec = g*m/cud*(1-exp(-cud/m*t)); disp(kec);
endfunction

2.12
Tabel 2.6. Contoh Pemakaian Input dan Disp
No Prosedur Hasil Analisis
1 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Ketikan nama fi le-nya :
d:/kecjatuhbebas1.sce

2 Pada Scinotes pilih menu
Execute Load into Scil ab

3 Ketikan pada console :
--> kecjatuhbebas1



2.13
Perintah 4. Fungsi Dapat Memanggil Fungsi Lainnya

Buat fungsi kedua pada scinotes,,buka file new


function kec=kecep(g,m,cud,t);
kec = g*m/cud*(1-exp(-cud/m*t));
endfunction
clc; // membersihkan layar
clear;
function kec = kecjatuhbebas2
//Tulis Komentar :
// kecjatuhbebas2()
// menghitung kecepatan jatuh bebas (m/s)
// dari suatu objek
// input : interaktif dari console
// output : kec = kecepatan jatuh bebas (m/s)
g = 9.81;
m = input('Massa (kg) : ');
cud = input('Koefisien gesekan (kg/m) : ');
t = input('Waktu (s) : ');
disp('Kecepatan (m/s) : ')
disp(kecep(g,m,cud,t))
endfunction

2.14
Tabel 2.7. Bentuk Umum Input dan Output
No Prosedur Hasil Analisis
1 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Ketikan nama fi le-nya :
d:/kecjatuhbebas2.sce

2 Pada Scinotes
Simpan file
Dengan memilih file save as
Ketikan nama fi le-nya :
d:/kecep.sce

3 Pada Scinotes pilih menu
Execute Load into Scil ab

4 Ketikan pada console :
--> kecjatuhbebas2;




2.15
2.5.1. Fungsi fprintf pada Input Output
Digunakan untuk memberikan kontrol tambahan pada peragaan informasi.
Bentuk umum : fprintf(format,x,)
Tabel 2.8. fprintf pada Input Output
No Prosedur Hasil Analisis
1 --> sprintf(Kecepatan =
%8.4f m/s\n,kec)



2 Kecepatan = 50.6175 m/s



Tabel 2.9. Bentuk-Bentuk Format yang Sering dipakai Pada Sprintf :
Operasi Matematik Bentuk-Bentuk Format
%d format integer
%e format eksponen huruf keci l
%E format eksponen huruf besar
%f format desimal
%g Tambah dan kurang (prioritas terendah)
\n mulai baris baru
\t Tab


2.16

Tabel 2.10. fprintf pada Input Output
No Prosedur Hasil Analisis
1 -> sprintf('%5d %10.3f
%8.5e\n',100,2*%pi,%pi)




2 // Contoh peragaan matriks
-->x=[1 2 3 4 5];




3 --> y=[20.4 12.6 17.8 88.7 120.4];



4 --> z=[x y];




2.17
No Prosedur Hasil Analisis
5 --> sprintf('%5d %10.3f\n',z)

Anda mungkin juga menyukai