Anda di halaman 1dari 1

i

ABSTRAK
Fitriyah, Lailatul. 2013. Hubungan Antara Tendensi Gaya Kelekatan Dengan
Penyesuaian Sosial Pada Siswa SMP Islam Paiton Yang Tinggal Di Pesantren.
Skripsi,Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri
Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Prastuti, M.Si. (II) Diantini Ida Viatrie,
S.Psi, M.Psi.

Kata kunci: Gaya Kelekatan Aman (Secure), Penyesuaian Sosial.

Gaya kelekatan yang dibangun sejak lahir dapat berlaku sebagai fungsi adaptif
bagi remaja untuk menguasai lingkungan-lingkungan baru. Relasi yang baik dengan
pengasuh akan menjadikan seorang anak memiliki secure attachment dan
mengembangkan interaksi yang baik dengan orang lain dan memiliki penyesuaian
sosial yang baik. Gaya kelekatan pada masa remaja dapat membantu kompetensi
sosial dan kesejahteraan sosial remaja sebagaimana tercermin dalam ciri-ciri seperti
self esteem, penyesuaian sosial, dan emosional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
gaya kelekatan aman (secure) dengan penyesuaian sosial pada remaja awal yang
tinggal di pesantren. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif korelasional. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Islam Paiton
yang tinggal di pesantren sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel adalah
staratified sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah angket gaya
kelekatan dan skala penyesuaian sosial. Angket gaya kelekatan terdiri dari 33 aitem
dengan reliabilias 0,878 dan skala penyesuaian sosial terdiri dari 28 aitem dengan
reliabilitas 0,837. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskripstif dan analisis korelasi product moment pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kelekatan aman pada remaja awal
yang tinggal di pesantren sebagian besar dalam kategori sedang dengan prosentase
sebesar (76%) dan penyesuaian sosial pada remaja awal yang tinggal di pesantren
sebagian besar dalam ketegori sedang dengan prosentase (59%). Uji hipotesis
menyimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan anatara gaya kelekatan
dan penyesuaian sosial pada remaja awal yang tinggal di pesantren (r
xy
= 0,281; p =
0,005 < 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan: (1). Bagi orang tua Orang tua
diharapkan mampu mengontrol rutinitas hubungan resiprokal dalam perkembangan
gaya kelekatan. (2). Remaja diharapkan mampu dalam menghilangkan kebiasaan
bergantung pada figure attachmentnya. (3). Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
dapat memperhatikan faktor-faktor lain diluar attachment yang dapat turut
mempengaruhi bentuk penyesuaian sosial.

Anda mungkin juga menyukai