1. File Pile
Struktur pile merupakan struktur paling sederhana. Struktur ini merupakan basis
evaluasi struktur lain.
File pile mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. mempunyai record tetap 2.
mempunyai record yang field-fieldnya sama 3. disimpan dalam urutan kedatangan s
ehingga menumpuk satu dengan yang lainnya. 4. pengaksesan yang dilakukan terhada
p suatu record harus terlebih dahulu melewati record-record sebelumnya. 5. tidak
mempunyai urutan berdasarkan criteria tertentu.
Struktur dan Pengaksesan
Properti struktur Pile 1. Data tidak dianalisis, dikategorikan, atau harus memen
uhi definisi atau ukuran field tertentu. 2. Panjang record dapat bervariasi dan
elemen-elemen data tidak perlu serupa.
Karakteristik struktur Pile 1. Biasanya data ditumpuk secara kronologis 2. Tak a
da keterkaitan antara ukuran file, record dan blok 3. Elemen data dapat beragam,
berbeda untuk tiap record (berisi atribut dan nilai)
3
4. Data harus disimpan secara lengkap beserta nama dan atributnya, tidak cuma ni
lai atributnya Komponen File Pile - Hanya file yang berisi data bereserta nama a
tribut Struktur dan Pengaksesan Record berelasi dengan suatu obyek atau kejadian
di dunia nyata. Record berisi elemen-elemen (field-field) data. Tiap elemen
mempunyai identifikasi, dan identifikasi pada pile berupa penulisan nama elemen
secara eksplisit, misalnya : umur = 20 dimana nilai elemen data adalah 20, dan n
ama deskripsi adalah umur.
Operasi Penyisipan Record Record-record disimpan segera setelah record sebelumny
a Recordrecor ditempatkan di file sesuai urutan kedatangannya. Record yang baru
ditempatkan ke akhir file. Jika blok terakhir tidak mencukupi, maka blok baru di
minta ke sistem operasi untuk ditambahkan dan record ditempatkan di blok terakhi
r tersebut.
Operasi Pencarian Pada pile hanya terdapat pengakesan secara berturutan. Tidak d
imungkinkan pengambilan record secara acak tanpa membaca record-record sebelumny
a. Pencarian menggunakan metode
pencarian berturutan (linier serach) yang sangat lama. Karena banyak operasi yan
g bergantung pada proses pencarian seperti
4
pembacaanm pembaruan (up date) dan penghapusan, maka seluruh operasi yang bergan
tung pada operasi pencarian ini akan dilakukan dengan sangat lambat.
Operasi Pembaruan Pembaruan (up date) record dilakukan dengan membaca blok-blok
file secara berurutan ke memori utama untuk mencari blok yang memuat record. Set
elah ditemukan, maka record diubah, setelah selesai, maka blok ditulis kembali k
e penyimpanan sekunder.
Penggunaan Pile
Penggunaan file pile : File-file sistem File log (pencatat kegiatan) File-file p
enelitian/medis File teks Config.sys
Analisis Kinerja File Pile
A) Ukuran Record (R) Ukuran record adalah : R = a ( A +V + 2) dimana : a = rata-ra
ta jumlah field pada satu record
5
2. Dilakukan Penandaan Hapus dan Penyisipan di akhir file Pembaruan dengan pengh
apusan dan penyisipan di akhir file : TU = TF + TRw + TI F) Waktu Pembacaan Selu
ruh Record (TX)
Mekanisme Membaca dari record awal sampai akhir
Terdapat 2 kasus : Bila urutan record tidak dipedulikan :
R TX = 2 TF = n
t
atau
B TX = b
Jika jumlah record tambahan selama satu periode adalah o dan jumlah record yang
ditandai hapus adalah d. File telah tumbuh dari n menjadi n+o+d, sehingga waktu
pengkopian file :
R
R TY = (n+o)
+ (n+o+d)
t
t
2. File Sekuen Berurutan
Struktur sekuen berurutan adalah file berurut (ordered file) dimana keberurutan
record-record di file menurut suatu kriteria.
File Sekuen mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. atribut data dikategori
kan. Record berisi semua nilai data atribut dengan urutan dan posisi yang sama.
2. record-record data terurut dalam satu aturan/kriteria tertentu. Kriteria ini
dapat melibatkan satu field atau lebih, umumnya adalah kunci record.
Komponen File Sekuen
Komponen file sekuen, yaitu : 1. File utama
9
- Deskripsi atribut hanya satu untuk seluruh file Ukuran record adalah : R=aV di
mana : a = jumlah field pada satu record V = panjang rata-rata nilai atribut
B) Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF) Waktu pencarian record di file sekuen
bergantung metode pencarian. Ada 3 metode pencarian : 1. Pencarian secara sekuen
(sequential search) 2. Pencarian biner (binary search) 3. Pencarian dengan pene
bakan (probing search)
B.1 Pencarian Secara Sekuen Pencarian ini digunakan jika argumen pencarian adala
h menggunakan atribut bukan kunci
Terdapat dua kasus, yaitu : 1. 2. Belum terbentuk file log Telah terbentuk file
log
Belum terbentuk file log
TF = b (B/t)
12
atau TF = n (R/t) Telah terbentuk file log (overflow) sebesar o Waktu rata-rata p
encarian record ke file log transaksi adalah setengah o, yaitu = o, maka : TFo =
O (R/t) = O (R/t)
TF = (n+o) (R/t) B.2 Pencarian Biner Pokok-pokok pencarian biner pada struktur fi
le sekuen : 1. Argumen pencarian adalah atribut kunci 2. Pencarian dimulai menga
kses tengah file, membaginya secara berulang sesuai hasil perbandingan nilai kun
ci rekord dengan nilai yang dicari 3. Saat satu blok diambil, record pertama dan
terakhir diperiksa untuk mengetahui keberadaan record di blok itu 4. Jumlah pen
gambilan bergantung pada jumlah blok 5. Jumlah pengaksesan blok yang diharapkan
adalah 2log(b)
Terdapat dua kasus : 1. Belum terbentuk file log 2. Telah terbentuk file log
Belum terbentuk file log
13
Bila file log telah terlalu besar, maka langkah terbaik adalah sekaligus dilakuk
an reorganisasi, sehingga
TX = TY G. Waktu Reorganisasi File (TY) Mekanisme 1. 2. Proses penggabungan terh
adap file utama dan log transaksi Proses penggabungan akan lebih efektif, apabil
a file log diurutkan berdasar kunci
TY = Tsort(o) + nold(R/t) + o(R/t) + nnew(R/t) Bila jumlah record yang dihapus adal
ah d+v, maka TY = Tsort(o) + 2(n+o) (R/t)
18