Anda di halaman 1dari 43

Dr DIAH ANDRIANA SpB

Menentukan luas dan derajat luka bakar


Menilai ada tidaknya trauma penyerta lain
Cara melakukan stabilisasi awal luka bakar
Mengidentifikasi masalah khusus yang terjadi
dan penanganannya
Mengetahui kriteria untuk merujuk pasien
luka bakar.


* Trauma yang berat dengan morbiditas
dan mortalitas tinggi
* Permasalahan :
- Faktor pasien keadaan pasien sebelumnya
luka bakar yang dialami
- Faktor pelayanan petugas dan fasilitas
pelayanan


a. Api
b. Air panas
c. Bahan kimia ( asam / basa kuat )
d. Listrik dan petir
e. Radiasi


kerusakan terbatas
pada epidermis
kulit kering,
hiperemik berupa
eritema
tidak dijumpai
bulae
nyeri
sembuh spontan

kerusakan meliputi
epidermis dan
dermis
dijumpai bulae
nyeri
warna merah atau
merah muda
dibedakan menjadi
dangkal dan dalam


kerusakan meliputi
seluruh tebal dermis dan
lapisan lebih dalam
organ kulit rusak
warna pucat putih
tidak nyeri
dijumpai eskar (koagulasi
protein)
proses penyembuhan
lama, dibutuhkan graft



* Eskar melingkar di
dada menghalangi
gerakan ekspansi
rongga toraks

Indikasi kecurigaan
Sputum bercampur
karbon
Luka bakar di muka
Bulu2 diwajah terbakar
Sisa2 jelaga
Hiperemis orofaring
Riwayat didlm ruang
tertutup
CO Hgb >10%

Berbagai patologi jalan nafas karena cedera inhalasi
Deposit karbon Edema larings
Erosi pita suara Sloughing mucosa
Erythematous trachea Cast formation

1. Gangguan jalan nafas dan mekanisme
bernafas
* Cedera inhalasi


Edema mukosa Proses inflamasi
mukosa

disrupsi, nekrosis
silia
Obstruksi sloughing mucosa
cast

Acu te Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

* pada foto toraks
(infiltrat bilateral)

* Peningkatan permeabilitas kapiler
* Perpindahan cairan dari intra
vaskular ke interstisiel
* Gangguan perfusi (syok seluler)


hipoksemia

Terjadi hipoperfusi splangnikus :
* Gangguan mekanisme digesti
* Perdarahan saluran cerna
* Translokasi bakteri
* Paralisis otot polos
* Perubahan suasana dalam lumen
* Kerusakan hepatosit

4. Gangguan sel sel otak (edema serebri) dan
gangguan autoregulasi
5. Gangguan ginjal
6. Gangguan sel sel otot
7. Gangguan jantung dan hematologi
8. Gangguan elektrolit
9. Kontraktur dan parut hipertrofik

1. Fase awal
` Masalah : pernafasan, sirkulasi
2. Fase sub akut
Masalah : proses inflamasi
infeksi yang menimbulkan sepsis
proses penguapan cairan tubuh
disertai energi
3. Fase lanjut
Masalah : kontraktur,gangguan
fungsi,penampilan.


PATOFISIOLOGI
Luka bakar perubahan mikrosirkulasi
- Penurunan jumlah darah di lokasi luka
bakar
- Dilatasi arteriole
- Oedema
Oedema :
Luka bakar tak luas puncak 8 12 jam
Luka bakar luas puncak 8 24 jam
Pasca
trauma
1. Berat :
Derajat II III > 20% (usia < 10 thn atau >
50 thn)
Derajat II III > 25 % selain kelompok usia
di atas
Mengenai muka, telinga, tangan, kaki,
perineum
Cedera inhalasi
Luka bakar listrik
Disertai cedera lain
Pasien resiko tinggi

2. Sedang
Luas 15 25% dengan derajat III < 10% pada
dewasa
Luas 10 20% (usia < 10 tahun atau > 50
tahun
dengan derajat III < 10 %
Derajat III < 10% tidak mengenai muka,
tangan, kaki dan perineum pada anak dan
dewasa

3. Ringan
Luas < 15% pada dewasa
Luas < 10% pada anak dan usia lanjut
Derajat III < 2% pada segala usia, tidak
mengenai muka, tangan, kaki dan perineum


Mengupayakan dan mempertahankan
Jalan nafas
Perfusi yang normal
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Suhu tubuh : norma

Jalan nafas
Penilaian adanya trauma inhalasi
Mempertahankan patensi jalan nafas (intubasi
dgn ETT atau tracheostomi sedini mungkin)

Pernafasan
Menilai kemungkinan keracunan CO
Melakukan eskarotomi bila terdapat eskar
melingkar di dinding dada.
Memberikan oksigen dan ventilasi
Sirkulasi
Akses vena yang adekuat
Monitoring tanda2 vital
Monitor produksi urin tiap jam
Dewasa : 30-50 mL/jam
Anak2 : 1.0 ML/kg/jam
Rumus Baxter
4 ml warmed Ringers lactate
solution/kg/% BSA in 1st 24 hours
in first 8 hours
in next 16 hours
Berdasar waktu mulai saat terjadi trauma.


Anak-anak
- Resusitasi : 2 ccxBB(kg)x%LB = a cc
- Kebutuhan faali :
<1th : BBx100cc
1-3th : BBx75cc = b cc
3-5th : BBx50cc
Kebutuhan Total = resusitasi + faali = a + b
Diberikan dalam keadaan tercampur
- RL : dextran = 17:3
- 8 jam I = 1/2 (a+b)cc
- 16 jam II = 1/2 (a+b)cc


Identifikasi adanya cedera ikutan
Data dasar analisa gas darah dan foto
thorax
Dokumentasi data yang kontinyu (flow
sheet).

Tanda-tanda vital
Jalan nafas/pernafasan :
AGD,kadar CO ,foto thorax
Sirkulasi :
Produksi urin (1/2 1 cc/kg BB/jam)
CVP
Balans cairan (insensible water loss/IWL
800cc)


Mengurangi nausea, mencegah aspirasi dan
distensi abdomen.
Luka bakar > 20% BSA
Nutrisi enteral dini

Jangan pecahkan bulae
Jangan menyiram dengan air dingin
Tutup dengan kain lembab yang bersih
dan steril
Penggunaan tulle atau krim antibiotika
sesuai dengan kebutuhan
Penentuan untuk penutupan luka dengan
skingraft
Kultur (pus,urin,tinja,sputum)
Pemakaian balut tekan
Bentuk krim 1%
Efektif : Ps airogenosa, mikroba enterik dan
candida albicans.
Penetrasi terbatas epidermis
Rasa nyeri, eksudat masif, lisis eskar cepat
Gg-an produksi sel darah (lekopeni)
Banyak dipakai.
Menurunkan jumlah kuman komensal:
1.Pemberian AB untuk mengurangi flora
patogen usus.
2.Pencucian vagina
3.Rambut : cukur
4.Mulut : kumur2/sikat gigi
5.Bersihkan lubang hidung,telinga
6.Mata :salep.
Kateter : maksimal 1minggu
CVP : perawatan luka dan fiksasi
Infus : cegah flebitis
Tracheostomi
ETT
Cegah dekubitus!
Leher : posisi fleksi (ganjal bahu dengan
bantal)
Axilla : posisi elevasi, abduksi
Jari-jari : diberikan kasa diantara sela-sela
jari, ekstensi
Perinium : panggul ekstensi dan abduksi 20
Siku,lutut : ekstensi
Pergelangan kaki : dorsofleksi 90

Mobilisasi sendi anggota gerak sedini mungkin
: mencegah kontraktur
Chest Physiotherapy
Aliran tegangan tinggi (>1000 volt)
Luka masuk (lebih kecil) dan luka keluar
(lebih besar)
Gangguan irama jantung monitor 24
sampai 48 jam pertama.
Kerusakan syaraf,pembuluh darah, otot dan
tulang.
Kadang disertai luka bakar (bunga api listrik)

Kerusakan melibatkan
otot2 dengan kulit
diatas yang masih intak


Fasciotomy

Myoglobinuria
Diuresis : 100 ml urine / hour
Mannitol : 25 g IV
Asidosis metabolik
Menjaga perfusi adekuat
Sodium bikarbonat

Anda mungkin juga menyukai