Anda di halaman 1dari 11

Shallom

Saya, Didiek Hardiyanto Soegiantoro bersama istri, Yulia Pattie Kristanto; serta anak
pertama, Holy Rhema Soegiantoro (lahir pada tanggal 1!"#!$"""% dan anak kedua
&regory Hope (lahir pada tanggal $' (ktober $""%; ingin menyaksikan )inta kasih
dan anugerah *uhan yang sangat besar dalam hidup kami sekeluarga+ Pada tahun
1,,, saya menyelesaikan pendidikan apoteker dan sekaligus pada tahun yang sama
kami menikah+
-dapun latar belakang keluarga saya dan istri sama!sama berasal dari keluarga
hamba *uhan yang akti. melayani meskipun dalam bidang pelayanan yang berbeda+
-yah saya dengan latar belakang pendidikan apoteker dan memiliki sebuah apotek,
dipanggil dan dipilih *uhan untuk melayani dalam sebuah lembaga pendidikan
theologia dan berkhotbah di beberapa gere/a+ Sedangkan ayah mertua se)ara penuh
0aktu melayani penggembalaan di gere/a!gere/a desa di daerah Parakan dan
1onosobo+ Kami berdua memiliki latar belakang keluarga yang dikatakan oleh
kebanyakan orang sebagai 2keluarga Kristen3 yang bukan hanya se)ara .ormal,
namun mendarah!daging dalam kehidupan sehari!hari+ 4agi kami berdua, kehidupan
di gere/a dengan liturgi dan doa, merupakan sebuah rutinitas yang harus di/alani
setiap hari+ -neh rasanya bagi kami /ika sebagai keluarga hamba *uhan namun tidak
memiliki kehidupan rohani yang 2lebih3 daripada orang lain+ Dengan demikian
kehidupan rohani yang men/adi dasar kehidupan kami )enderung sebagai sebuah
rutinitas agar kami tidak 2memalukan3 *uhan dan keluarga di hadapan orang lain
khususnya bagi orang yang belum per)aya+
Saya tidak menyadari sebelumnya, bah0a kedua anak kami merupakan
anugerah yang luar biasa+ Sebelumnya saya hanya menganggap ini sebagai sebuah
kebetulan belaka, namun pada akhirnya *uhan bukakan rahasia!5Y- bah0a ini
ter/adi sebagai salah satu )ontoh bah0a mu/i6at itu masih berlangsung+ Kami
menikah tanpa proses )he)k!up kesehatan pra!nikah, sehingga kami masing!masing
tidak mengetahui kelemahan dan kekurangan kami se)ara medis+ Pada saat istri saya
mengandung anak pertama, kami bahkan tidak pernah bertanya dan mendapatkan
in.ormasi dari dokter tentang /enis kelamin anak kami karena bagi kami, laki!laki
atau perempuan adalah sama sa/a+ 5amun dalam hati saya menginginkan anak
perempuan, demikian pula ayah saya, sebab saya adalah anak satu!satunya sehingga
ayah saya pun menginginkan )u)u pertamanya perempuan+ 7emasuki usia kehamilan
8 bulan, ayah saya memberikan se)arik kertas dengan tulisan tangannya, dimana di
atasnya terlulis dua buah nama buat anak saya+ Pada baris pertama ditulisnya nama
Holy Rhema Soegiantoro dan baris kedua ditulisnya &regory Hope Soegiantoro+
-yah saya memberikan kedua nama itu dengan urutan yang pertama perempuan dan
yang kedua laki!laki tanpa mendapatkan in.ormasi dari dokter+ *epat seperti yang
telah dinubuatkan, anak pertama perempuan; bahkan $ tahun setelah ayah saya
meninggal, anak kedua lahir (tanpa mengetahui /enis kelamin /uga sebelumnya% dan
dia laki!laki+
*uhan menun/ukkan mu/i6at!5Y- tidak hanya itu+ 4aru pada tahun $""9 dan
$"", se)ara bertahap kami ketahui bah0a kami berdua dinyatakan steril (mandul%
se)ara medis dan ini sebenarnya sudah ter/adi saat kami belum menikah+ :stri saya
di;onis dengan endometriosis stadium ' dimana endometrium sudah merusak
o;arium dan tuba .alopii, ditambah dengan posisi rahim yang terbalik+ Dokter
kandungan senior di Yogya menetapkan bah0a ke/adian ini sebenarnya sudah ter/adi
se/ak istri saya rema/a, sehingga se)ara medis ini tidak memungkinkan untuk hamil
dan melahirkan se)ara normal+ Saya sendiri di;onis dokter dengan a6oospermia
akibat ;erikokel yang sudah parah dan ter/adi sebelum kami menikah, sehingga
pernah dilakukan tindakan operasi pun tidak berhasil+ Setelah kami mengetahuinya,
maka kami tahu bah0a anak!anak kami adalah anak!anak yang istime0a, sebab
*uhan memberikan di dalam situasi yang mustahil ter/adi+
Pada tahun $""1 ayah saya meninggal dunia se)ara mendadak pada usia <1
tahun+ Kami tidak pernah membayangkan bagaimana kami berdua harus memegang
kendali atas seluruh peker/aan dan pelayanan yang ditinggalkan di saat usia
pernikahan kami yang masih sangat muda, $ tahun+ 4elum lagi ditambah masalah!
masalah dalam keluarga sebagai sebuah rumah tangga baru yang memerlukan
adaptasi dan penerimaan satu sama lain+ 7enanggapi situasi yang sangat mendadak
itulah, maka saya melan/utkan untuk kembali masuk kelas dan bela/ar kembali dalam
bidang theologia agar dapat memimpin sekolah theologia yang ditinggalkan ayah
saya+ Sedangkan istri dengan kedua anak yang masih ke)il!ke)il /uga ber/uang
mempertahankan kehidupan perekonomian kami yang perlahan!lahan mulai
menurun+ Saya pun mulai mengenal sebuah dunia baru yang namanya
2*H=(>(&:-3 (*eos ? -llah dan logos ? ilmu%, ilmu yang mempela/ari tentang
-llah, dimana saya temukan bah0a bidang ini ternyata dalam penga/arannya tidak
seperti yang saya bayangkan sebelumnya+ @ika saya membayangkan bah0a theologia
adalah sebuah ranah ilmu yang abstrak, maka ternyata saya menemukan di dalam
theologia tidak ada hal yang abstrak karena segala sesuatunya bisa diberikan
pen/elasan logis, sama seperti bidang ilmu .armasi yang saya tekuni sebelumnya+ @adi
saya tidak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan theologia dengan
prestasi yang tinggi+ Hal ini mendukung persepsi kami bah0a kehidupan rohani
ternyata tidak /auh berbeda dan tidak ada yang istime0a dibanding dengan kehidupan
nyata seperti orang lain+
Pandangan inilah yang membuat saya yakin bah0a tidak ada satu pun
kenyataan abstrak yang tidak bisa di/elaskan se)ara logika+ Semua hal dalam dunia
ini adalah sesuatu yang ter/adi sebagai akibat dari apa yang ter/adi sebelumnya,
sehingga semuanya akan bisa diberikan pen/elasan dan penalarannnya se)ara logis+
:nilah dasar bagi saya untuk menolak ke/adian!ke/adian spiritual yang ter/adi, baik di
dalam maupun di luar gere/a+ Rumah yang angker karena ada hantunya, ritual!ritual
untuk tolak bala, bertanya kepada dukun, per)aya dengan adanya 5yi Roro Kidul,
dan sebagainya adalah )ontoh hal!hal yang tidak bisa saya terima karena tidak
memiliki pen/elasan logis+ Demikian pula halnya dengan hal!hal yang rohani,
misalnya KKR kesembuhan ilahi, orang yang rebah dalam roh, mani.estasi
kepenuhan Roh Kudus, bahasa roh, dan karunia!karunia Roh Kudus; semuanya ini
bagi saya adalah sudah tidak berlaku pada era teknologi masa kini+
Pada bulan 7ei tahun $""' ter/adilah peristi0a yang menggemparkan di
sekolah theologia yang saya pimpin+ Sebagian mahasis0a theologia mengalami yang
disebut kepenuhan Roh Kudus dengan ge/ala mani.estasi yang mengikutinya+
7ahasis0a yang kebanyakan berasal dari luar Pulau @a0a dengan kemampuan tata
bahasa :ndonesia yang sangat minim, bahkan sudah bertahun!tahun bergaul dengan
orang @a0a saat pelayanan akhir pekan pun masih tetap tidak bisa bahasa @a0a yang
sangat sederhana pun; tiba!tiba dalam seke/ab bisa ber)akap!)akap dalam bahasa
:nggris dan Korea dengan sangat lan)ar+ Seorang dosen yang berasal dari Korea pun
terheran!heran mendengar per)akapan yang mereka sampaikan dengan tata bahasa
Korea yang benar+ 4eberapa teguran yang keras disampaikan langsung kepada dosen,
sampai hal!hal mendetail dan rahasia dalam kehidupannya diungkapkan+ Sebagian
mahasis0a bermani.estasi menggambarkan penderitaan *uhan Yesus di atas kayu
salib, berhari!hari tubuh dan tangannya tidak bisa digerakkan, tidak mampu makan
dan minum+ 4eberapa dosen theologi yang /auh lebih senior daripada saya pun
berusaha menghentikan mani.estasi tersebut+ Sebagian dari mereka menganggap
.enomena ini sebagai akibat dari tekanan psikologis yang berlebihan sehingga
menimbulkan e.ek emosional yang tidak terkendali+ Sebagian dosen mengganggap
peristi0a ini sebagai ke/adian kerasukan, sehingga harus diusir atau 2ditengking3
keluar+ Dan hanya $ orang dosen yang berpendapat hal ini sebagai peker/aan Roh
Kudus untuk mengingatkan bagaimana Pribadi!5ya telah lama diabaikan meskipun
dalam sebuah sekolah theologia+ Pada saat peristi0a itu berlangsung, berbagai
pandangan dan analisis dari setiap dosen disampaikan kepada saya agar saya
mengambil tindakan untuk menghentikan .enomena yang dianggap menyesatkan
tersebut sebab mereka sudah terlalu panik dan tidak tahu harus berbuat apa lagi
setelah berbagai upaya dilakukan namun tidak menghentikan .enomena tersebut+
Sebagian besar dosen ketakutan /ika reputasi dan martabatnya han)ur saat kehidupan
pribadinya dikoreksi dan diketahui orang lain+ Pada situasi yang sudah sangat kritis
tersebut, suara hati saya menanggapi kebalikannya, saya merasakan dengan sangat
kuat bah0a tidak ada yang perlu dirisaukan atas setiap ke/adian itu, tidak ada yang
disebut aliran sesat atau kerasukan, dan tidak ada ge/ala stress berlebihan+ 7engingat
saya harus memberikan keputusan penilaian atas ke/adian tersebut, maka saya pun
harus meneliti langsung dan beinteraksi langsung dengan mahasis0a agar tidak
ter/adi kesalahan dalam pengambilan keputusan, Pada saat itulah Roh Kudus
memakai salah satu mahasis0a dan bertanya kepada saya, sebagai pimpinan di
sekolah itu, apakah saya menerima hal itu sebagai peker/aan Roh Kudus atau tidak+
Pilihan dikembalikan kepada saya, itulah karakter -llah yang saya tahu, D:- tidak
pernah memaksa, tetapi membiarkan saya mengambil pilihan sendiri+ Saya
menimbang dalam hati, dan karena se/ak a0al saya tidak memiliki keberatan, saat itu
saya dengan tegas men/a0ab, 2saya menerima ini sebagai peker/aan Roh Kudus
meskipun saya belum pernah mengalami, mempela/ari, dan membuktikannya3+ >alu
Roh Kudus men/a0ab, 2-KA!lah :mmanuel, yang akan menuntunmu untuk
mengenal Pribadi!KA3
Se/ak saat itulah kami berdua mengalami proses pembela/aran untuk mengenal
-llah se)ara pribadi+ Pertama!tama saya harus menanggalkan martabat dan harga diri
yang selama ini saya berusaha pertahankan+ Roh Kudus memakai mahasis0a saya,
anak didik saya, untuk mengoreksi dan menegur saya dan istri hingga kami berdua
dipulihkan+ Kemudian kami berdua dia/arkan apa yang disebut kehidupan intim
dengan *uhan sebagai 4apa yang sangat dekat dan rindu kepada anak!anak!5Y-,
setiap saat ber)akap!)akap dengan 4apa, mendengarkan suara!5Y-, serta bertumbuh
di dalam pengenalan akan D:-+ Selain itu tahap pembela/aran yang paling berat
adalah bela/ar mengandalkan *uhan, serta melepaskan yang sudah dimiliki untuk
mendapatkan /an/i *uhan yang lebih besar tapi belum dilihat+ *ahap ini bisa
dikatakan sebagai masa yang suram, penuh kekelaman dan penderitaan, bahkan tidak
ada hal yang baik yang dapat dinikmati+ *ahap yang berat inilah yang saya sebut
dengan istilah 2bayar harga3+ Saya sangat meyakini bah0a setiap anak!anak *uhan
yang ingin mendapatkan promosi dan diangkat oleh *uhan harus melalui tahap ini+
4ukan berarti bah0a setiap anak!anak *uhan harus melaluinya, tetapi anak *uhan
yang mau dapat promosi sa/alah yang harus melaluinya+ Sebelum tahap ini dimulai,
sebagaimana yang kami alami, *uhan bertanya kepada kami, 2maukah engkau KA!
angkat, KA!berkati, dan KA!berikan keistime0aan lebih daripada yang lainB *etapi
untuk mendapatkan semuanya itu, engkau harus mampu membuktikan dirimu melalui
setiap proses u/ian yang akan CKA!i/inkanD ter/adi atas hidupmuB3 Pada saat itu kami
menyetu/uinya dan mengambil kesempatan itu+ 4ahkan kami meminta per)epatan
atas proses u/ian tersebut yang berarti bah0a kami siap dengan konsekuensi
intensitasnya yang semakin besar /ika semakin )epat+
TUHAN YANG MEMBERI, TUHAN YANG MENGAMBIL
Pada tanggal $ (ktober $""<, saat itu kami merayakan ulang tahun yang
kedua dari anak kami, &regory+ Kami memba0a kedua anak kami untuk makan siang
diluar rumah, di tempat yang makanannya dia sukai+ Pada saat kami tengah makan
bersama, tiba!tiba dia mengeluh sakit di bagian ba0ah perutnya+ Saya pikir dia sakit
perut biasa, tetapi tidak lama kemudian dia mulai muntah!muntah sambil menangis
karena kesakitan+ Saya memeriksa bagian perutnya dan ternyata di bagian ba0ah
perut yang dia tun/ukkan sebagai penyebab rasa sakitnya, saya menemukan sebuah
ton/olan yang )ukup besar dan keras; besarnya seperti setengah butir telor ayam+
7emang se/ak dia berumur setahun, ada ge/ala hernia yang terlihat, dimana kantung
skrotumnya membesar akibat usus yang masuk ke dalamnya+ *etapi selama ini kami
pikir tidak apa!apa karena tidak pernah ada keluhan atas hal tersebut+
Kegembiraan kami sekeluarga siang hari itu langsung berubah men/adi
kepanikan dan kebingungan, sebab kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan+
Kami men)oba mengurangi ben/olan tersebut dengan )ara ditekan pelan, namun itu
menambah rasa sakitnya dan dia tidak mau hal itu kami lakukan+ Kami )oba
mengompres dengan air hangat /uga tidak membuahkan hasil+ &regory masih sa/a
tetap muntah dan merintih kesakitan+ 4erbagai obat penghilang sakit dan anti muntah
saya berikan kepadanya, namun tidak sampai lima menit keluar lagi+ Kami
menghitung /umlah yang dia muntahkan selalu lebih banyak daripada yang dia
minum+ 7eskipun dia merasa haus dan ingin minum, tetapi setiap kali dia minum,
sesedikit apapun pasti segera muntah kembali dan yang dimuntahkan selalu lebih
banyak+ Kami sangat bingung sebab dia masih terus muntah dan tidak ada tanda!
tanda semakin membaik, bahkan sebaliknya+ Kemudian saya mulai menghubungi
teman!teman dokter dan mengkonsultasikan permasalahan yang saya hadapi+ Karena
dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi se)epat mungkin
sebelum $' /am untuk mengembalikan /aringan usus yang ter/epit agar menghindari
resiko nekrosis (/aringan usus yang mati% dan ganggren yang menyebabkan ususnya
harus dipotong+ Saya pun tidak puas dengan pen/elasan satu orang dokter, sehingga
saya bertanya kepada dokter yang lain+ *etapi semuanya menyarankan hal yang sama,
yaitu operasi se)epat mungkin atau terlambat dan usus harus dipotong+
Setelah mendengar rekomendasi tersebut, kami berusaha agar usus itu kembali
masuk dengan pemi/atan yang sangat lembut+ Kami masih mengharapkan bisa pulih
tanpa operasi+ Kami mempertimbangkan untuk tidak operasi bukan karena biaya,
namun kami memiliki trauma dengan operasi ayah saya yang gagal+ @adi sebisa
mungkin kami menghindari operasi+ Sampai malam hari itu kami berusaha, namun
tidak ada tanda!tanda membaik+ &regory tetap sa/a muntah!muntah setiap 1"!1<
menit sekali dan bahkan telah menun/ukkan ge/ala dehidrasi+ Kondisinya semakin
lemah dan kami sungguh sangat tidak tega mendengar rintihan kesakitannya+
-khirnya saya putus asa dan memutuskan untuk menghentikan semua obat!obatan
yang saya pikir akan mengurangi kontraksi perut dan menghilangkan sakitnya+
Kemudian saya segera menghubungi teman yang bertugas sebagai kepala instalasi di
sebuah rumah sakit terkenal di @og/a dan mempersiapkan segala sesuatunya hingga
saya mendapatkan kepastian bah0a &rgeory akan mendapatkan penanganan yang
paling baik+ Dokter anak, dokter bedah, dan dokter anestesi pun telah saya pastikan
melakukan dengan tidak ada kelalaian sedikit pun, bahkan kamar operasi dan kamar
ra0at inap pun telah saya pesan saat itu+ Kami sudah tidak berpikir lagi tentang
masalah biaya karena kami pun memiliki asuransi kesehatan, tetapi kami ingin
menyelamatkan &regory sebisa mungkin+
7en/elang tengah malam semua dokter dan kamar sudah siap untuk segera
melakukan tindakan operasi+ Kami pun sudah berkemas dan memba0a segala
keperluan yang mungkin kami perlukan di rumah sakit+ Pada saat kami ber/alan
menu/u pintu rumah, maka istri saya mengusulkan tidak ada salahnya kalau kami
berdoa dan minta petun/uk dan persetu/uan *uhan untuk keputusan kami tersebut+
Selama ini kami per)aya bah0a *uhan sanggup menyembuhkan seseorang melalui
dokter dan obat+ Kami belum pernah mengalami dan membuktikan mu/i6at
kesembuhan ilahi+ 7eskipun saat itu kami sudah memiliki hubungan intim dengan
*uhan dan ber)akap!)akap dengan!5Y-, namun pemahaman kami tentang mu/i6at
kesembuhan ilahi belum memadai bagi kami+ @adi saat itu kami hanya berpikir
meminta petun/uk dan persetu/uan *uhan mengenai dokter dan rumah sakitnya,
apakah sudah sesuai dengan kehendak 4apa+ Sebelum kami doa, kami /uga
menelepon seorang teman di luar kota untuk meminta peneguhan atas /a0aban
*uhan+ *eman kami tersebut /uga telah mengalami per/umpaan pribadi dengan *uhan
di sebuah dis)otheEue, dimana *uhan memanggil dan berbi)ara langsung kepadanya
dengan terang!terangan (audible% dan se/ak saat itu hidupnya benar!benar berubah
se)ara radikal serta didedikasikan penuh untuk *uhan+ Kami telah melihat bah0a
kepekaannya terhadap suara *uhan tidak diragukan lagi dan benar!benar terbukti
selama beberapa tahun terakhir kami mengenalnya, oleh sebab itu kami tidak ragu
meminta peneguhan /a0aban *uhan atas permasalahan kami+ Ketika kami sampaikan
maksud dan tu/uan kami meminta peneguhan atas keputusan yang kami ambil buat
&regory, maka dia menyanggupi dan akan segera berdoa serta menelepon kembali
begitu ada /a0aban+
Setelah menutup telepon, kami pun segera berdoa dan menghampiri!5Y-
dengan hati yang sangat han)ur+ Saat itu &regory yang sudah sangat lemah ada dalam
gendongan istri dan saya pun memeluknya sambil kami meneteskan air mata
kepedihan, sebab kami bisa merasakan penderitaan yang dia alami+ Saat kami ada
dalam hadirat *uhan, dengan /elas *uhan berkata, 3apakah engkau per)aya kepada!
KAB3+ :tu sa/a perkataan *uhan yang di/a0ab saat kami menanyakan petun/uk dan
persetu/uan untuk pemilihan dokter dan rumah sakitnya+ Sampai tiga kali kami
tanyakan dan /a0aban *uhan tetap sama, 2apakah engkau per)aya kepada!KAB3 Saat
itu kami semua menangis dan kami tahu bah0a *uhan menyerahkan keputusan itu
kembali kepada kami+ *ak berselang lama kemudian teman kami menelepon dan dia
berkata, 3aneh ya++++koE *uhan tidak men/a0ab pertanyaan yang ditanyakan+ *api
*uhan hanya berbi)ara singkat, Ckuasa!KA tetap sama dari dulu, sekarang dan
selamanya, per)ayakah engkauBD itu sa/a /a0aban *uhan3, katanya+
Kami pun tahu bah0a *uhan tidak melarang kami untuk memba0a &regory
untuk dilakukan operasi saat malam itu, namun *uhan /uga tidak mengan/urkan kami+
Pilihan itu dikembalikan kepada kami, namun *uhan hanya menyatakan bah0a
kuasa!5Y- untuk menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati masih
tetap sama+ -khirnya kami berdua dengan bulat hati memutuskan untuk mengambil
pilihan untuk per)aya kepada mu/i6at kesembuhan, meskipun kami tahu bah0a itu
sangat beresiko terhadap kehidupan &regory mengingat pengalaman kami dalam
kesembuhan ilahi tidak ada sama sekali+ -palagi dengan latar belakang saya yang
mengandalkan logika serta pengetahuan dalam bidang kesehatan yang tidak
mendukung semuanya itu+ Kami berdua berdoa kembali dan berkata, 24apa, inilah
keputusan kami, bah0a kami mau bela/ar per)aya akan kuasa!7A+ (leh sebab itu
berilah iman kepada kami dan a/ari kami untuk per)aya+3 Setelah selesai berdoa, saya
langsung menghubungi rumah sakit, dokter anak, dokter bedah, dan dokter anestesi
yang sudah menunggu kami+ Saya meminta maa. kepada mereka dan saya katakan
bah0a kami tidak /adi kesana sebab anak kami sudah sembuh+ Kemudian kami /uga
memberi kabar kedua orangtua kami tentang kondisi yang dialami &regory dan
keputusan yang kami buat untuk memper)ayakan kesembuhannya kepada *uhan,
dengan demikian kami /uga berharap mendapatkan dukungan doa dari mereka+
Kesembuhan yang sangat kami nantikan tidak ter/adi seketika itu+ Sepan/ang
malam &regory terus muntah dan kondisinya semakin memburuk+ Kami berdua tidak
tidur semalaman karena men/aga &reg dan terus membersihkan muntahannya+
7en/elang tengah malam, saya sedang ada di halaman rumah untuk men)u)i seprei
ketiga yang terkena muntahannya+ *iba!tiba *uhan dengan sangat /elas berkata
kepada saya dan memberikan gambaran!gambaran yang sangat nyata+ *uhan
memberikan gambaran yang sangat /elas ketika kami memba0a &regory ke rumah
sakit, kemudian tidak berapa lama dia akan ditangani di A&D, dipasang in.us,
diambil darahnya, dan diperiksa seluruhnya, sampai akhirnya setelah selesai baru
kemudian akan dipindahkan ke dalam ruang operasi+ &ambaran itu begitu kuat, kami
tidak bisa berbuat apa!apa, kami menyerahkan &regory sepenuhnya ke dalam tangan
para dokter dan pera0at+ Kami melihat dari luar ruang operasi bagaimana proses
operasi mulai dilakukan, anestesi diberikan dan &regory sendirian berada di atas
me/a operasi dengan tidak berdaya dikelilingi oleh dokter dan pera0at+ Kami hanya
diam+++++tidak bisa berbuat apa!apa+++++dan hanya bisa menunggu sampai operasi itu
selesai+ Saat gambaran!gambaran itu ditampilkan, *uhan men/elaskan dengan suara!
5Y- yang lembut namun sangat tegas, 2apakah bedanya kamu serahkan anakmu ke
tangan dokter dan pera0at dibandingkan kamu serahkan dia ke dalam tangan!KAB
4ukankah dalam keduanya itu sama!sama kamu tidak bisa berbuat apa!apaB *ahukah
kamu bah0a -KA!lah Dokter di atas segala dokterB3 Saat gambaran dan pen/elasan!
5Y- disampaikan, saya hanya bisa menangis dan menangis+ Dan saya pun berkata,
3benar, 4apa, i/inkanlah saya bela/ar untuk memiliki iman untuk menyerahkan
semuanya ini kepada!7A3+ Saya pun men)eritakan kepada istri tentang penyataan
yang *uhan sampaikan dan kami tahu bah0a D:- sedang menguatkan iman kami
agar tetap per)aya kepada!5Y-+ *etapi sepan/ang malam itu kondisinya semakin
memburuk+
Keesokan harinya &regory masih tetap sa/a muntah, dan karena dia sudah
trauma setiap kali minum meskipun hanya 1<)) selalu langsung muntah, maka dia
sudah tidak berani minum sedikit pun+ -kibatnya sudah /elas, dehidrasi yang sangat
parah, matanya sayu, tidak ada tenaga bahkan hanya untuk menggerakkan tangannya+
Fairan di dalam lambung yang ber0arna kekuning!kuningan sudah habis terkuras
semalam suntuk+ Kami hanya mendengar rintihannya yang memilukan hati+ 1aktu
yang tersisa untuk melakukan kesempatan terakhir dioperasi hanya tinggal kurang
dari $ /am dan belum ada tanda!tanda membaik sedikitpun+ 4ahkan men/elang siang,
dia mulai memuntahkan isi ususnya, )airan empedu yang kehi/au!hi/auan dan
seringkali dia mau muntah tetapi sudah tidak ada yang dikeluarkan lagi, semuanya
sudah habis terkuras+ Dan kondisi inilah mirip dengan kami, seakan!akan iman
per)aya kami sudah habis terkuras, hampir!hampir kami menyerah+
*etapi pada saat yang tepat, men/elang siang hari itu, *uhan kembali berbi)ara
dan memberikan gambaran+ Saat itu di hadapan saya seolah!olah mun)ul sebuah
tayangan ;ideo yang men)eritakan kisah iman -braham yang diu/i saat *uhan
memintanya untuk mempersembahkan :shak sebagai korban bakaran+ Detail
peristi0a itu yang tertulis dalam -lkitab men/adi sangat terperin)i ketika *uhan
menun/ukkan dalam sebuah ;ideo di hadapan saya+ *uhan men/elaskan bagaimana
-braham taat, meskipun hatinya sedih dan berat untuk melakukan itu+ *uhan berkata
dengan /elas saat gambaran ;ideo itu berlangsung, 2kaulihat, ituG -KA tidak
menyediakan domba saat -braham bersiap!siap berangkat dari rumahnya+3 Setelah
itu *uhan memberi berkata lagi, 2perhatikan ituG -KA tidak memberi domba saat
-braham meninggalkan bu/angnya dan menaruh kayu bakaran itu di pundak anaknya
yang bahkan bertanya kepada ayahnya tentang kambing yang akan dipersembahkan
mereka+3 Seiring ;ideo terus berputar, *uhan berkata lagi, 2-KA tidak sediakan
he0an itu saat mereka sampai di tempat itu3++++++++dan kemudian 2-KA!pun tidak
memberi domba saat me6bah itu selesai dibangun3++++++dan 2domba itu tidak KA!
berikan saat -braham mengikat :shak di atas me6bah+++++++++++*etapi++++perhatikan
dengan seksama+++++saat -braham mengulurkan tangannya untuk menyembelih :shak,
saat itulah -KA berikan domba /antan+3 Saya pun akhirnya mengerti bah0a *uhan
akan memberikan tepat 0aktu dan tidak akan pernah ada kata terlambat bagi!5Y-+
Saya pun men)eritakan apa yang *uhan nyatakan kepada istri saya dan kami berdua
dikuatkan di saat hampir menyerah+
-khirnya le0atlah $' /am batas 0aktu yang diberikan kepada kami untuk
operasi+ Kami melihat &regory terbaring lemas di atas pangkuan istri saya, matanya
sudah tertutup dan dia terasa berat sekali untuk membuka matanya saat kami panggil
namanya, hanya terdengar sesekali suara na.as yang merintih kesakitan dengan
lemah+ Sore hari itu tubuhnya sudah men/adi sangat lemah, dan hanya gerakan di
dada dan perutnyalah yang menandakan dia masih hidup+ Pada malam hari itu, ayah
dari istri saya menelepon dan menanyakan keadaannya+ Saya /elaskan kondisinya saat
itu dan dia mendesak saya untuk diba0a ke rumah sakit, kemudian saya berikan
telepon itu kepada istri saya untuk men/a0abnya+ :stri saya men/elaskan kepada
ayahnya bah0a *uhan akan menyembuhkan &regory, setelah berulang!kali
membu/uk istri saya untuk ke rumah sakit tidak berhasil, kemudian mamanya
mengambil telepon tersebut dan men)oba melunakkan hati istri saya, namun istri
saya tetap dengan keputusan bah0a anak kami akan disembuhkan oleh *uhan, bukan
le0at tangan dokter, tetapi tangan!5Y- sendiri yang akan men/amah+ Pada akhirnya
mama mertua saya bertanya kepada istri saya, 2kamu perlu pikirkanG @ikalau *uhan
tidak menyembuhkan &regory, dan hal yang buruk akan menimpa &regory, apakah
kau yang sudah mengandung dan melahirkannya tidak akan ke)e0aB3 :stri saya
men/a0ab dengan tegar, 2inilah keputusan bulat kami berdua, *uhan yang memberi
&regory dalam hidup kami, dan /ika *uhan mau mengambilnya, dia adalah milik!
5Y-+ *etapi yang kami per)aya *uhan mampu membangkitkan &regory /ikalau dia
mati+3 Saya sungguh sangat terke/ut mendengar /a0aban yang begitu tegas dan tegar
dari istri saya, sebagai seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkannya, dan
itu saya tahu bah0a Roh Kudus lah yang berbi)ara dan menguatkannya+ -khirnya
mereka men/a0ab, 2baiklah, kalau itu keputusan kalian dan tidak akan ada
keke)e0aan dengan apapun yang akan ter/adi+ Kami akan mendukung kalian dalam
doa3
7alam hari itu pikiran saya dipenuhi dengan rekaman!rekaman peristi0a dari
&regory, mulai dari bayi sampai usianya yang masih $ tahun itu+ 4agaimana dia
bermain, berlari, bernyanyi, dan membuat hati kami sekeluarga bersuka)ita dengan
kehadirannya+ Dan dalam 0aktu yang singkat, kami harus melepaskannya sebab
*uhan yang meminta+ Saya melihat &regory yang sudah tidak merespon apapun,
bahkan ketika kami panggil dia tidak memberikan respon, dan saya tahu bah0a dia
ada dalam keadaan koma; hanya detak /antungnya yang menun/ukkan dia masih
hidup sebab na.asnya pun sudah sangat lemah+ Dalam kondisi tubuh dan emosi yang
sudah sangat lelah karena lebih dari sehari semalam kami tidak tidur, saya berusaha
bertahan dengan memba)a -lkitab dan berdoa, sedangkan istri saya tetap
menggendong &regory dan berusaha beristirahat meskipun sambil duduk di atas
tempat tidur+ Sampai akhirnya kami berdua sudah tidak kuat lagi menahan kelelahan
tubuh ini, saya tertidur, demikian pula istri saya tertidur+
Saat dini hari berikutnya sekitar /am ' pagi+ *iba!tiba saya seperti dalam
mimpi dimana saya tidak melihat, namun mendengarkan suara &regory yang
bernyanyi!nyanyi dan melompat!lompat dengan sangat gembira+ Saya sudah
memastikan e.ek ini diantara $ hal, yaitu saya berhalusinasi atau saya diberikan
gambaran *uhan bah0a &regory sudah pulang kepada!5Y- dan itu membuatnya
sangat bersuka)ita sebab tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan+ Setelah
berlangsung beberapa saat, saya sedikit demi sedikit mulai sadar dari tidur dan
ternyata apa yang saya dengar tidak hilang /uga+ Saya membuka mata saya dan apa
yang saya lihat bukanlah halusinasi atau mimpi+ Saya melihat dan mendengar
&regory melompat!lompat dan berlari!lari di atas tempat tidur sambil bernyanyi
dengan gembira 2*uhan Yesus tidak berubah3, sebuah nyanyian lama yang saya
yakin sudah tidak pernah dia/arkan dan diperdengarkan di sekolah minggu maupun di
gere/a+ Saya pun membangunkan istri saya dan kami bertiga berpelukan sambil
menangis, sebab mu/i6at telah berlangsung+ Pagi hari itu &regory langsung minta
minum dan makan, dan tidak ada nekrosis ataupun ganggren seperti yang disebutkan
se)ara medis ter/adi pada ususnya, semuanya normal+
BARANGSIAPA MENABUR, DIA AKAN MENUAI
Ketika kami mulai dalam per/umpaan pribadi dengan *uhan, ber/alan dalam
keintiman dengan 4apa, maka satu hal yang *uhan minta adalah men/adikan D:-
sebagai pusat segala!galanya dalam hidup kami dan tidak ada yang lain+ Pada
a0alnya kami masih belum tahu bagaimana hal itu dipraktekkan sehari!hari+
4eberapa kali *uhan beri peringatan agar saya menngandalkan D:- sepenuhnya,
tetapi saya tidak bisa memahami apa yang dimaksudkan itu+ Saya berpikir saya sudah
mengandalkan *uhan, meskipun *uhan berkata saya mengandalkan peker/aan yang
saya ker/akan dengan susah!payah dan keuangan yang dihasilkan dari ker/a keras
tersebut+ Kebodohan saya memba0a akibat yang mengerikan dalam kehidupan
keluarga kami pada tahun $""#+ Setiap usaha dan peker/aan yang kami lakukan
seketika mengalami kemunduran dengan sangat )epat dan dalam hitungan bulan
tabungan kami sudah terkuras dan keluarga kami ada dalam kondisi keuangan yang
memprihatinkan+ Saat itu anak pertama kami, Holy Rhema Soegiantoro, akan masuk
Sekolah Dasar dan kami ber/uang keras untuk mendapatkan keringanan semaksimal
mungkin+ Pimpinan sekolah menetapkan angka /uta sebagai batas terakhir yang
harus kami pilih, menyetu/uinya atau men)ari sekolah lain+ -khirnya saya
menyetu/uinya dengan berat hati dan kami a/ukan permintaan bah0a biaya itu akan
kami bayar bukan dalam tempo bulan, tetapi kami angsur maksimal sebelum anak
kami naik kelas $ alias selama 1 tahun+
Kami menyadari kesalahan itu dan minta belas kasihan *uhan, namun /a0aban
*uhan tidak ter/adi seketika itu+ Proses bayar harga dan u/ian harus kami lalui selama
tahun dimana benar!benar kami harus memperhitungkan setiap kebutuhan yang
benar!benar mendesak, seluruh tabungan kami habis untuk hidup kami selama itu+
*etapi kami tetap setia dan per)aya bah0a *uhan mampu memelihara kami+ *uhan
akhirnya membuat kami untuk bela/ar mengelola sendiri apotek kami tanpa bantuan
orang lain sehingga dari situlah kami bisa melihat besarnya berkat *uhan yang kami
sia!siakan selama ini+ Proses pemulihan terus ber/alan dan pelahan!lahan kami mulai
dapat memperbaiki kehidupan kami meskipun belum men)apai tahap optimal+ Se/ak
ekonomi kami membaik, kami mulai berdoa untuk kehidupan kami dipulihkan se)ara
sempurna mengingat sampai saat itupun kami belum dapat menabung untuk kedua
anak kami+ Saat itu /uga kami menga/ukan keinginan kami untuk mengganti mobil
kami dengan yang lebih baru serta mereno;asi apotek dan rumah kami+ Saya sempat
terlintas dalam hati keinginan untuk sebuah mobil yang ternyata saya ketahui dalam
sebuah pameran bah0a mobil itu termasuk mobil me0ah sehingga harganya sudah
lebih dari "" /uta+ Saya berusaha mengubur keinginan itu karena saya tahu bah0a
hal itu mustahil bagi keluarga kami bagaimanapun )aranya, termasuk kredit+ Setelah
itu saya men)oba menghubungi beberapa kontraktor untuk reno;asi apotek dan
rumah kami+ Kami berusaha meminimalkan kebutuhan bagi apotek dan rumah kami,
dengan harapan agar biaya yang akan diberikan tidak terlalu tinggi+ -kan tetapi
setelah melihat semua kontraktor yang menga/ukan biaya reno;asi selalu diatas $,<
/uta per m$ yang berarti bah0a reno;asi ini yang paling minimal membutuhkan biaya
""/uta+ (leh sebab itu kami pun mundur teratur+
Selama tahun!tahun kekelaman itulah, saat kami mengadakan me6bah keluarga
setiap malam, *uhan selalu katakan bah0a kami akan diberikan berkat .inansial yang
sangat besar+ Sampai pada suatu malam, istri saya menyampaikan sebuah usulan
bagaimana /ika nanti kami mendapatkan /an/i *uhan itu, maka mobil kami akan
ditukar dengan mobil orangtua istri saya karena kondisinya sangat mengkha0atirkan
apalagi untuk dipakai pelayanan ke desa!desa setiap hari+ -rtinya mobil kami yang
kondisinya sangat istime0a akan diberikan kepada *uhan melalui orangtua istri saya,
dan kemudian saya mendapatkan mobil mereka+ Saya menyetu/uinya dan malam itu
kami sekeluarga melakukan na6ar di hadapan *uhan+
Kami pikir bah0a *uhan akan melakukan sesuai skenario kami, yaitu setelah
kami mendapatkan berkat .inansial yang *uhan /an/ikan itu, lalu kami berikan mobil
kami, kemudian sebagai gantinya kami akan mendapat mobil mereka yang akan kami
/ual dan kami belikan dengan mobil keinginan saya tersebut; lalu setelah itu kami
akan memulai reno;asi apotek dan rumah kami+ *etapi ternyata *uhan membuat
skenario yang berbeda+ *iba!tiba pada a0al bulan -pril $"", pagi!pagi hari kami
mendapat kabar bah0a orangtua kami mengalami ke)elakaan di @a0a 4arat+ 7ereka
berdua selamat, namun mobilnya terbalik masuk ke sa0ah dan kondisinya han)ur
berantakan+ Kami kaget mendengar berita itu dan kami berpikir bah0a skenario yang
telah kami buat tidak akan dapat kami /alankan kembali karena tidak ada harapan
untuk men/ual mobil setelah han)ur akibat ke)elakaan dengan harga yang pantas+
4eberapa hari kemudian, *uhan berbi)ara kepada mama saya dan
mengingatkan tentang na6ar yang telah kami buat+ *etapi *uhan inginkan kami untuk
melakukan bagian kami terlebih dahulu alias na6ar itu dibalik skenarionya, yaitu
kami harus menabur dahulu sebelum mendapatkan tuaian /an/i *uhan+ Pada malam
ini kami meminta peneguhan atas apa yang *uhan nyatakan dan dengan /elas *uhan
kembali nyatakan bah0a D:- inginkan kami menyerahkan mobil kami satu!satunya
kepada *uhan+ Pada malam hari itulah kami sekeluarga sepakat, kalau kami harus
menabur maka kami yakin dan per)aya bah0a kami akan menuai berlipat ganda+
7eskipun kami belum melihat pemulihan .inansial keluarga kami, namun kami
per)aya dan kami tidak mau kehilangan kesempatan itu+
Pada hari kepulangan orangtua kami ke rumah, saya dan istri men/emput di
bandara dan mengantarkan mereka ke rumah sambil menyerahkan mobil kami
beserta seluruh kelengkapannya, S*5K dan 4PK4 nya kepada mereka sambil
mengatakan bah0a ini na6ar kami, meskipun skenarionya berbeda dari yang kami
ren)anakan, tetapi *uhan minta kami melakukan hal ini buat *uhan melalui mereka+
7ereka pun dengan terharu bertanya bagaimana kami sekeluarga kalau mau
bepergian, dan kami katakan bah0a kami bisa naik motor atau bis /ika perlu+
Selama sebulan lebih, kami tidak memiliki mobil+ Setiap kali bepergian, kami
naik motor, namun kami sekeluarga tetap bersuka)ita, bahkan anak!anak kami yang
masih ke)il!ke)il pun tidak protes atau mempertanyakan keputusan kami, malahan
mereka ikut menguatkan kami dengan suka)ita dan kegembiraan mereka dalam
keadaan apapun+ Se/ak itu tiap malam saat me6bah keluarga, *uhan mengungkapkan
hati!5Y- yang senang melihat tindakan kami, karena D:- mengetahui bah0a kami
telah mampu mengelola setiap berkat yang diper)ayakannya+ *uhan menegaskan
bah0a saat kami tahu bah0a semua berkat itu adalah berasal dari *uhan yang
diper)ayakan untuk kami kelola, maka saat *uhan memintanya kembali, tidak akan
ada keraguan dan keberatan dari kami untuk melepaskannya+
Saat itulah penggenapan /an/i *uhan mulai tergenapi dalam hidup kami
sekeluarga+ Rumah yang sudah kami ta0arkan untuk di/ual maupun dise0akan
selama , tahun, tiba!tiba dengan mudahnya langsung mendapatkan pembeli+
Demikian pula dengan rumah!rumah yang men/adi 0arisan dari mama saya langsung
ter/ual dalam 0aktu yang sangat singkat+ Sehingga dalam 0aktu beberapa bulan sa/a,
berkat *uhan yang luar biasa men/adi kenyataan dalam keluarga kami+ 7obil yang
tidak dapat saya bayangkan dapat men/adi milik kami, bisa kami miliki tanpa kami
men/ual mobil orangtua dari istri saya+ Sedangkan reno;asi rumah dan apotek yang
tidak kami bayangkan bisa men/adi seperti sekarang, akhirnya men/adi kenyataan
dalam kehidupan kami+ Semuanya ini kami dapatkan bukan dengan kredit, tetapi
lunas terbayarkan sebab *uhan yang menyediakan bagi kami+

Anda mungkin juga menyukai