ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HIPERTENSI HEART DISEASE
DIRUANG IRNA 3 RS (X)
DARI TANGGAL 20 Maret 2014 SAMPAI TANGGAL .
Oleh:
KELOMPOK 3
Jam Pengkajian
Ruang/Kelas
I.
II.
III.
IV.
: 21 Maret
: 08.00 WIB
: IRNA/3
No. Register
Tgl. MRS
: 14030087
: 20 Maret
2014
IDENTITAS
2. Identitas Penanggung
1. Identitas Pasien
Jawab
Nama
: Ny. S
Umur
: 55 Tahun
Nama
: Tn. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 57 Tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: Sarjana
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Guru
Pekerjaan : Guru
Gol. Darah
:Alamat
: Jl. Sumber sari
Alamat
: Jl. Sumber sari Gang IV. Malang
Gang IV.
Malang
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Pusing.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengeluh pusing.
DIAGNOSA MEDIS
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sering mengalami sakit kepala secara tiba-tiba. Biasanya saat
mengalami sakit kepala klien langsung mencari tempat duduk
untuk istirahat hingga merasa lebih baik, dan puncaknya pada
tanggal 20 maret 2014 klien merasa tidak kuat dengan pusing dan
sakit kepala yang dialaminya sehingga suami klien mengantarkan
klien untuk berobat ke RS.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien pernah MRS di 2 RS berbeda dengan keluhan yang sama.
Genogram:
5
5
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Riwayat Hipertensi
5
5
: Usia
: Klien
: Orang yang tinggal serumah
V.
Pola pemenuhan
kebutuhan nutrisi
dan cairan
Di Rumah
Makan/ Minum
Jumlah: Makan 3x sehari
Jenis:
- Nasi:
- Lauk:
- Sayur:
- Minum:
Pantangan:
Kesulitan Makan/Minum:
Usaha Mengatasi
kesulitan:
Pola Eliminasi
BAK:
BAB:
Di Rumah Sakit
Makan/ Minum
Jumlah: Makan 3x sehari
setengah porsi.
Jenis: Makanan RS
- Nasi:
- Lauk:
- Sayur:
- Minum: 4-5 gelas
air putih & 1 gelas
teh manis.
- Infus: NaCl 0,9%
(15 tetes/menit)
Pantangan: Klien tidak
boleh makan makanan
yang dapat meningkatkan
tekanan darah.
Kesulitan Makan/Minum:
Nafsu makan menurun
dan ada rasa tidak enak
dileher.
BAK:
- Jumlah: 4-5 kali
sehari
- Warna: Jernih
- Bau: Tidak terkaji
- Masalah: Tidak
terkaji
- Cara mengatasi
masalah: Tidak
terkaji
BAB:
- Jumlah: 1 kali
sehari
- Warna: Kuning
- Bau: Tidak terkaji
- Konsistensi: Lunak
- Masalah: Lemas
dan pusing saat
hendak ke wc
- Cara mengatasi
Pola Kebersihan
Diri
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang
dilakukan klien
untuk mengisi
waktu luang?
masalah: Dibantu
suami klien.
- Jumlah/waktu: 7 jam
- Jumlah/waktu:
(22.00 wib- 05.00
Tidak terkaji
wib)
- Gangguan tidur:
- Gangguan tidur:
Susah tidur dan
Tidak terkaji
sering terbangun
- Upaya mengatasi
karena pusing
gangguan tidur:
- Upaya mengatasi
Tidak terkaji
gangguan tidur:
- Hal-hal yang
Tidak terkaji
mempermudah
- Hal-hal yang
tidur: Tidak terkaji
mempermudah
- Hal-hal yang
tidur: Tidak terkaji
mempermudah
- Hal-hal yang
bangun: Tidak
mempermudah
terkaji
bangun: Pusing
- Frekuensi mandi: 3x
- Frekuensi mandi:
sehari
diseka 1 kali sehari.
- Frekuensi mencuci
- Frekuensi mencuci
rambut: 1 kali
rambut: Tidak
sehari
terkaji
- Frekuensi gosok
- Frekuensi gosok
gigi: 3x sehari
gigi: Tidak terkaji
- Keadaan kuku:
- Keadaan kuku:
Tidak terkaji
Tidak terkaji
- Ganti baju: Tidak
- Ganti baju: Tidak
terkaji
terkaji
Tidak terkaji
Tidak terkaji
2. Riwayat Psikologi
a. Status emosi : Klien terlihat sabar dan dapat mengendalikan
omosinya.
b. Gaya komunikasi: Pola komunikasi klien spontan dan Klien tidak
menolak jika diajak komunikasi.
c. Pola pertahanan: Klien terkadang meminta pendapat dengan
suaminya dalam mengatasi masalah.
3. Riwayat Sosial
4. Riwayat Spiritual
Selama di RS kenutuhan klien untuk beribadah tidak terpenuhi.
Klien hanya berdoa kepada Allah untuk meminta kesembuhan.
VI.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan (+)
Kelopak mata/palpebra oedem (-)
Peradangan (-)
Luka (-)
Benjolan (-)
Bulu mata rontok (-)
Konjungtiva dan sclera anemis (-)
Warna iris hitam
Reaksi pupil terhadap cahaya miosis (+)
Pupil isokor
b. Hidung
Bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi bengkok (-)
Perdarahan pada meatus (-)
Kotoran (-)
Pembengkakan (-)
Polip (-)
c. Mulut
Bentuk bibir normal
Bibir pecah (-)
Caries (-)
Kotoran (-)
Gigi palsu (-)
Gingivitis (-)
d. Telinga
Bentuk simetris (+)
Lesi (-)
Nyeri tekan (-)
Peradangan (-)
Penumpukan serumen (-)
limfe
(-),
posisi
trakea
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen datar, massa/benjolan (-), kesimetrisan (+)
Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 22x/menit
Palpasi
- Palpasi hepar: Tidak teraba
- Palpasi lien: tidak ada nyeri tekan
- Palpasi appendik: Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Palpasi ginjal: Ginjal tidak teraba
Perkusi : Tympani
Klien
hanya
Kejang (-)
Penurunan tingkat kesadaran (-)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus II opticus (penglihatan kabur)
a. Integument
Inspeksi: Lesi (-), Jaringan parut (-)
Palpasi:
- Tekstur halus
- Turgor normal
- Lemak subcutan Tebal
- Nyeri tekan (+) di bagian tungkai
- Kelainan pada kulit (-)
b. Pemeriksaan Rambut
Inspeksi dan Palpasi : Rambut bersih dan beruban, penyebaran
merata, bau (-), rontok (-), warna beruban, alopesia (-)
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan Palpasi: warna pink, bentuk oval, bersih
ANALISA DATA
No
.
1.
2.
Data Fokus
DS:
1. Klien mengeluh sakit
kepala
2. Klien mengeluh pusing
DO:
1. Perubahan selera
makan.
2. Tekanan darah
170/100mmHg.
3. Respiration Rate
22x/menit.
4. Gangguan tidur.
DS:
1. Klien mengatakan
susah tidur
Etiologi
Agen cedera
biologis
Ketidak
nyamanan fisik:
pusing
Masalah
Keperawatan
Nyeri akut (00132)
Domain 12: kenyamanan
Kelas 1: Kenyamanan
fisik
Aksis 1: nyeri
Aksis 2: individu
Aksis 3:
Aksis 4: vascular
Aksis 5: dewasa
Aksis 6: akut
Aksis 7: aktual
Insomnia (00095)
Domain 4: Aktivitas/
Istirahat
Kelas 1: Tidur/Istirahat
DO:
1. Sering terbangun
karena pusing
3.
DS:
1. Klien mengatakan
mual dan malas makan
DO:
1. Makan 3x/hari
setengah porsi
2. Rasa tidak enak
dileher
Nyeri: sakit
kepala
Aksis 1: Insomnia
Aksis 2: individu
Aksis 3:
Aksis 4:
Aksis 5: dewasa
Aksis 6: akut
Aksis 7: aktual
Mual (00134)
Domain 12:
Kenyamanan
Kelas 1: Kenyamanan
fisik
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
Mual
individu
dewasa
akut
aktual
PRIORITAS DATA
No.
Prioritas
Kode
Diagnosa
Diagnosa
Keperawat
Keperawat
an
an
1.
00132
2.
00134
3.
00095
Nyeri akut
b.d agen
cidera
biologis
Mual b.d
nyeri: Sakit
kepala
Insomnia b.d
ketidak
nyamanan
fisik: pusing
Tanggal
Muncul
21 Maret
2014
21 Maret
2014
21 Maret
2014
Tanggal
Teratasi
Kode
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri Akut
00132
NOC
NIC
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan semala
2x24 jam, level nyeri
berkurang dengan
criteria hasil:
1. Melaporkan nyeri
(5)
2. Panjang episode
nyeri (5)
3. Menggosok
daerah yang
terkena (5)
4. Merintih (5)
5. Ekspresi wajah
nyeri (5)
6. Gelisah (5)
7. Agitasi (5)
8. sifat lekas marah
(5)
9. meringis (5)
10. diaforesis (5)
11. Mondar-mandir
(5)
12. ketegangan otot
(5)
13. mual (5)
14. intoleransi
makanan (5)
Administrasi analgesik
Aktivitas:
1. Tentukan lokasi nyeri,
charecteristics,
kualitas, dan keparahan
sebelum mengobati
pasien
2. Periksa perintah medis
untuk obat, dosis, dan
frekuensi analgesik
diresepkan
3. Periksa sejarah untuk
alergi obat
4. Pilih rute IV, bila
mungkin
5. Pantau tanda-tanda
vital sebelum dan
setelah pemberian
analgesik dengan dosis
pertama kalinya atau
tanda-tanda yang tidak
biasa dicatat
6. Hadir untuk menghibur
kebutuhan dan kegiatan
lain yang membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi respon
terhadap analgesia
7. Berikan analgesik
sekitar jam untuk
mencegah puncak dan
thoughs analgesia,
terutama dengan sakit
parah
8. Dokumen respon
terhadap analgesik dan
setiap yang tidak
diinginkan
mempengaruhi
9. Berkolaborasi dengan
dokter jika obat, dosis,
Pain Control:
Setelah dilakukan
tindakan perawatan
Managemen nyeri:
Activities:
1. Gunakan strategi
komunikasi terapeutik
untuk mengakui
pengalaman rasa sakit
dan menyampaikan
penerimaan respon
pasien terhadap nyeri.
2. Memilih dan
menerapkan berbagai
langkah-langkah
(misalnya, farmakologi,
nonfarmakologi) untuk
memfasilitasi
penghilang rasa sakit,
yang sesuai.
5. Menggunakan
analgesik seperti
yang
direkomendasikan
(5)
6. Laporan nyeri
terkontrol (5)
2.
Mual 00134
3.
Insomnia
00095
Sleep
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam,
klien dapat memulai
tidur dengan criteria
hasil:
1. Kesulitan
mendapatkan
tidur (5)
2. Tidur terganggu
(5)
3. Nyeri (5)
4. Pola tidur (5)
5. Kualitas tidur (5)
mempromosikan tidur
6. Anjurkan pasien untuk
memonitor pola tidur
7. Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
teknik Enchancing
tidur.