Anda di halaman 1dari 4

Casing melayani beberapa fungsi penting dalam pengeboran dan penyelesaian dari sebuah sumur.

mencegah runtuhnya lubang bor selama pengeboran hidrolik dan mengisolasi cairan lubang sumur dari
formasi bawah permukaan dan cairan formasi.
Chapter 2
Casing And Cementing
Setelah menyelesaikan bab ini, Anda harus dapat:
Memahami keterbatasan berbagai string casing.
Hitung kebutuhan bahan untuk operasi penyemenan.
Hitung volume lumpur semen (cement slurry), kali pekerjaan (job times), dan lumpur kembali.
Masalah Masalah-menembak yang mungkin terjadi selama operasi penyemenan.
Casing
Casing memiliki beberapa fungsi penting selama pengeboran dan penyelesaian dari sumur. Hal ini
digunakan untuk mencegah lubang bor


dari runtuhan/ambrukan selama pengeboran sumur, untuk menyediakan sarana dalam
mengontrol cairan yang ditemui saat pengeboran, untuk mencegah kontaminasi dari cairan yang
akan diproduksi, dan melindungi atau mengisolasi formasi tertentu selama dalam sumur. Casing
juga merupakan salah satu bagian yang paling mahal dari sebuah sumur, sekitar 20% dari biaya
untuk diselesaikan dengan baik.
Casing biasanya dibagi menjadi lima tipe dasar.
Conductor Casing
Pipa konduktor atau dorongan pipa jika hammer-terdorong ke kedalaman, yang pertama string
casing yang akan digunakan. Pengaturan kedalaman bisa bervariasi dari 10 ft menjadi sekitar 300
ft. Rentang ukuran normal untuk konduktor pipa adalah dari 16 sampai 36 inci (diameter luar).
Konduktor pipa harus cukup besar untuk memungkinkan string casing lainnya yang akan
dijalankan melaluinya. Tujuan konduktor pipa adalah untuk:
meningkatkan tingkat sirkulasi fluida sehingga pengembalian cairan yang tepat
mencegah washouts di dekat permukaan, biasanya tidak terkonsolidasi formasi
Surface Casing
Jumlah surface casing yang digunakan akan tergantung pada kedalaman formasi yang tidak
dikonsolidasi. Surface casing biasanya diatur dalam formasi pertama yang kompeten/mampu.
Ukuran normal untuk surface casing adalah antara 20 inci dan 13-3/8 inci (diameter luar). Karena
suhu, tekanan dan cairan korosif yang cenderung meningkat pada kedalaman, nilai yang berbeda
dari casing akan diperlukan untuk menangani kondisi sumur yang berbeda. Tujuan dari surface
casing adalah untuk:
melindungi formasi air tawar
menutup formasi yang tidak dikonsolidasi dan zona lost circulation
menyediakan tempat untuk menginstal B.O.P. 's
melindungi "membangun" bagian pada sumur menyimpang (deviated wells)
menyediakan cukup "kebocoran-off (leak-off)" test yang akan dikonduksi
Intermediate Casing
Intermediate casing diatur setelah surface casing, biasanya untuk menutup masalah formasi.
Ukuran dari intermediate casing akan tergantung pada ukuran surface casing dan kelas/tingkatan
yang dibutuhkan untuk menahan kondisi bawah permukaan. Ukuran normalnya antara 9 5/8 dan
13 3/8 inci (diameter luar).
Production Casing
Production casing biasanya dipasang terakhir setelah string pipa diatur dalam sumur. String ini
dijalankan untuk mengisolasi formasi produksi dan menyediakan produksi selektif di daerah
produksi multi-zona (multi-zone production areas). Ukuran dari production casing akan
tergantung pada tingkat produksi yang diharapkan, semakin tinggi tingkat produksi barel per
hari, semakin besar diameter dalam pipa. Ukuran umumnya adalah antara 3 dan 7 inci (diameter
luar).
Liner
Sebuah liner adalah string casing yang tidak mencapai permukaan. Mereka biasanya "digantung"
(melekat pada intermediate casing menggunakan susunan pengepakan (packers) dan slip) dari
dasar intermediate casing dan mencapai ke dasar lubang. Keuntungan utama dari liner adalah
biaya string berkurang, seperti menjalankan dan penyemenan kali (as are running and cementing
times). Selama jalannya sumur, jika liner tersebut harus diperpanjang ke permukaan (membuat
string lain dari casing), string dipasang/dilekatkan liner ke permukaan dikenal sebagai "tie-back"
string.
Casing Standards
The American Petroleum Institute (API) telah mengembangkan standar dan spesifikasi tertentu
untuk lapangan minyak terkait casing dan tubing. Salah satu standar yang paling umum adalah
berat per satuan panjang. Ada tiga "bobot (weight)" yang digunakan:
Berat Nominal (nominal weight): Berdasarkan teoritis dihitung berat perfoot berat untuk
panjang 20 ft berulir (threaded) dan ditambah casing joint.
Plain End Berat (plain end weight): Berat dari casing joint tanpa benang (threads) dan
kopling.
Threaded dan Ditambah Berat (Threaded and Coupled Weight): Berat bersama casing
dengan benang (threads) pada kedua ujung dan kopling di salah satu ujungnya.
The Plain end Weight, and Threaded and Coupled Weight adalah perhitungan yang menggunakan
formula API. Ini bisa ditemukan pada API bulletin 5C3.
Standar API memasukkan tiga tingkatan panjang, yang mana adalah:
R-1: panjang joint harus dengan tingkatan dari 16 sampai 25 feet, dan 95% harus
mempunyai panjang lebih besar dari 18 feet
R-2: panjang joint harus dengan tingkatan dari 25 sampai 34 feet, dan 95% harus
mempunyai panjang yang lebih besar dari 28 feet
R-3: panjang joint harus lebih dari 34 feet, dan 95% harus mempunyai panjang lebih besar
dari 36 feet.
Nilai/kelas API (The API grade) dari casing menunjukkan sifat baja casing. Tingkatan memiliki
keterangan, yang menunjuk kelas/nilai, dan nomor yang menunjuk kekuatan luluh (yield strength)
minimum dalam ribuan psi. Sebuah tabel nilai API casing dan sifatnya tercantum di bawah ini:

Sifat dari casing didefinisikan sebagai:
Yield Strength: Tegangan tarik (the tensile stress) diperlukan untuk menghasilkan
pemanjangan total 0,5% per satuan panjang
Collapse Strength: Tekanan maksimum dari luar (the maximum external pressure) atau
gaya yang dibutuhkan untuk menutup casing joint
Burst Strength: Tekanan maksimum dari dalam (the maximum internal pressure) yang
diperlukan untuk menyebabkan casing joint untuk menghasilkan/luluh (yield)

Anda mungkin juga menyukai