Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syarif Rizwan

NIM : 1205741
Pneumatik dan Hidrolik


1. Arti dari SAE pada oli ?
SAE (Society of Automotive Engineers). SAE diartikan sebagai tingkat kekentalan
pelumas tersebut. SAE pun bisa diartikan sebagai kemampuan suatu oli dalam menjaga
stablitas kekentalannya terhadap pengaruh suhu lingkungan/mesin panas atau dingin.
Contoh oli SAE
1. SAE 20W50 memiliki makna secara umum oli yang mampu menyesuaikan
kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W dan pada
suhu tinggi seperti SAE 50. Sifat oli SAE 20W mampu distart pada suhu dingin sampai
suhu -10
o
C (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20
o
C.
Sifat oli SAE 50 pada suhu mesin tinggi 100
o
C tidak terlalu encer, dengan kekentalan
berkisar 16.3 cSt - 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air pada 20
o
C
setara ~ 1 cSt)
2. SAE 15W40 bermakna pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W,
pada suhu tinggi seperti SAE 40. Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin
sampai suhu -15
o
C dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25
o
C. Sifat oli
SAE 40 pada suhu mesin tinggi 100
o
C kekentalannya berkisar 12.5 cSt 16.3 cSt
3. SAE 10W30 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada
suhu tinggi seperti SAE 30.Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai
suhu -20
o
C dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30
o
C.Sifat oli SAE 30
pada suhu mesin tinggi 100
o
C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt

2. Arti dari Oli sintetis ?
- Oli Mineral (Base Oil) : Diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi
oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik.
- Oli Sintetis (Synthetic Oil): Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang
dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian
dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli
mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah. Pada dasarnya, oli sintetis
didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
- Keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
Lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile) sehingga kadar penguapan rendah
Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam
yang berakibat kerusakan mesin
Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih
ekonomis dan efisien
Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkanmesin dari kerakOli
mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil
campuran kimia.
- Perbandingan harga Oli Mineral Semi Synthetic Full Synthetic
Oli fully synthetic harganya bisa 2X 4X lebih mahal dari yang semi synthetic,
sedangkan
Oli semi synthetic harganya bisa 2X lebih mahal dari oli mineral.

3. Salah satu jenis pompa hidrolik
Semua pompa menimbulkan aliran ( flow ). Prinsipnya operasinya disebut
DISPLACEMENT dimana zat cair atau fluida diambil dan dipindahkan ke tempat lain.
Secara umum pompa mengubah tenaga mechanical menjadi tenaga fluida hidrolik.
Sedangkan yang dimaksud dengan DISPLACEMENT adalah volume zat cair yang
dipindahkan tiap cycle ( putaran ) dari pompa.
Klasifikasi Pompa.
Pada dasarnya pompa hirolik diklasifikasikan menjadi :
a. Non positive displacement
b. Positive displacement.



a. Non positive displacement
Yang dimaksud dengan pompa Non Positive Displacement ialah bila pompa
mempunyai karakteristik :
1. Internal leakage besar.
2. Perubahan tekanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kapasitasnya

b. Positive displacement
Yang dimaksud dengan pompa Positive Displacement ialah bila pompa mempunyai
karakteristik :
1. Internal leakage kecil ( untuk mendapatkan ini dibuat SEAL atau presisi ).
2. Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya ( dengan dibuatnya
presisi / SEAL, akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik ).
Pompa positive displacement sendiri terbagi menjadi beberapa type, yaitu:
Gear pump: bersifat murah, memiliki ketahanan yang lama (awet), sederhana
pengoperasiannya. Tetapi kelemahannya adalah memiliki efisiensi yang rendah,
karena sifat pompa yang ber-displacement tetap, dan lebih cocok untuk digunakan
pada tekanan di bawah 20 MPa (3000 psi).
Vane pump: murah dan sederhana, biaya perawatan yang rendah, dan baik untuk
menghasilkan aliran tinggi dengan tekanan yang rendah.
Axial piston pump.Satu jenis pompa hidrolik yang menarik adalah axial piston
pump. Pompa ini dapat berjenis swashplate atau juga checkball. Jenis pompa ini
didesain untuk dapat belerja pada displacement yang bervariasi, sehingga dapat
menghasilkan aliran dan tekanan fluida hidrolik yang bervariasi sesuai dengan
kebutuhan. Jenis yang paling banyak digunakan adalah swashplate pump. Pompa
ini dapat kita ubah sudutswashplate-nya untuk menghasilkan langkah piston yang
bervariasi tiap putaran. Jika sudut semakina besar, akan menghasilkan debit aliran
yang besar dengan besar tekanan yang lebih kecil, dan begitu pula sebaliknya.
Radial Piston Pump: digunakan untuk menghasilkan tekanan fluida hidrolik yang
tinggi dengan debit aliran yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai