Anda di halaman 1dari 3

bukan (jalan) mereka yang demurral Dan buskin (pula jalan) mereka yang

sesat.[9]
[9] yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah
semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Ketika membicarakan tentang ni`mat, secara jelas dan tegas disebut
bahwa sumber yang memberi ni`mat adalah Engkau yakni Allah

Tetapi ketika berbicara tentang murka dan sesat tidak dijelaskan siapa
pelakunya siapa yang murka! "udah jelas sekali bahwa yang murka
adalah #llah "$T. Tetapi mengapa ayat ini tidak menyebutkannya
secara langsung dengan model redaksi

Bukanlah jalan orang-orang yang engkau murkai dan bukan pula jalan
orang-orang yang Engkau sesatkan.
Tidak menggunakan redaksi demikian %bentuk personal II& tetapi dalam
bentuk majhul, adalah untuk mendidik manusia agar tidak
menyandarkan sesuatu yang negati' kepada #llah "$T. (leh
karenanya jika ada hal)hal yang tidak berkenan dihati sanubari kita,
hendaklah kita cari sebab musababnya. QS. 4 (An Nisaa! a"a# $%


9! Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah! dan apa saja
ben"ana yang menimpamu! #aka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
*emikian juga +rman #llah QS. &' (()n)s! a"a# 44

$$. %esungguhnya Allah tidak berbuat &alim kepada manusia sedikitpun!


akan tetapi manusia 'tulah yang berbuat &alim kepada diri mereka sendiri.
"earti dengan ayat ini QS. * (A+ ,a-a.a/! a"a# 0$, QS. 1 (A+i
23.4n! a"a# &&$, dan masih banyak lagi ayat)ayat yang semuanya
menyebutkan kebaikan itu dari #llah, sedangkan hal)hal yang tidak
menyenangkan adalah dari manusia sendiri, walaupun hakikat
semuanya itu sangat erat sekali hubungannya dengan ,adla dan ,adar
serta kebebasan manusia berikhtiar.
*alam #l -ur)an terdapat ./ kali menyebutkan kata 566
%ghadlab&, sedang yang 0. kali bentuk pembicaraannya berkaitan
dengan pelanggaran)pelanggaran yang dilakukan oleh orang)orang
1ahudi baik 2aman 3abi 4usa atau masa)masa sesudahnya. (leh
sebab itu wajar jika mayoritas ahli ta'sir mengatakan bahwa yang
dimurkai adalah orang)orang 1ahudi yang sudah mengetahui tentang
kebenaran tetapi kebanyakan diantara mereka enggan untuk
melaksanakannya. *an atas dasar itu pula sebagian ahli ta'sir
memperluas maksud al maghdluubi (alaihim, mencakup semua
manusia yang mengetahuimengenal kebenaran tetapi enggan
melaksanakannya bahkan cenderung menutup)nutupi, sehingga
1
mereka semua diancam murka yang artinya ancaman siksa yang
puncaknya adalah masuk neraka.
Kata 78 %adldlaalliin& dalam bentuk nashab dan jar disebut 5
kali dan 9:7 %adldlaalluun& bentuk ra'a` disebut 6 kali. Kata
tersebut berasal dari akar kata ; %dlallan& yang artinya kehilangan
jejak atau bingung, lawan dari kata <=> %hudan& artinya petunjuk,
sebagaimana yang diucapkan oleh 3abi Ibrahim ketika sedang mencari
Tuhan yang ha,.
QS. ? (A+ Ana3! a"a# $$


. )emudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata* +'nilah ,uhanku+.
tetapi setelah bulan itu terbenam! dia berkata* +%esungguhnya jika ,uhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku! -astilah Aku termasuk orang yang sesat.+
*engan demikian jelaslah bahwa 7 %adldlaallin& adalah semua
orang yang sesat yang tidak mendapat hidayah dan tidak hanya
terbatas pada orang)orang nasrani saja sebagaimana yang dijelaskan
oleh sebagian ahli ta'sir dengan menyandarkan pada riwayat yang
ma`tsur dan penjelasan 7asul tersebut adalah sebagai contoh konkret
yang diangkat dari masyarakat sekitar 4adinah waktu itu.
"etelah selesai membaca surat 8atihah dengan keras khususnya
didalam shalat berjama`ah, bagi imam dan ma`mum dianjurkan untuk
membaca #4I3 bersama)sama dengan keras, berdasarkan 9adits:
@A B> @C D 9
8
@E FG D D6
H I7J I766JKL M N766OP Q:66RS 66
766 TO:66:UV 9
8
W66V X66YZ;S 9:66:U
TO SV [J DEO\] O\] XYZ;S ^ D 7O
N=U] O D_K ;<=>& %?@AB
Dari Abu .urairah r.a. bah/a 0abi sa/. bersabda * Apabila imam
mengu"apkan ghairil maghdluubi alaihim waladldlaalliin! maka kamu
semua supaya nengu"apakan AMIN! karena sesungguhnya malaikat-
malaikat mengu"apkan AMIN dan imampun mengu"apkan AMIN. #aka
barang siapa yang aminnya bersamaan dengan AMIN para malaikat! akan
diampuni dosanya yang telah lalu (.1. Ahmad)
*alam 9adits lain riwayat #bi *aud dan Ibnu 4ajjah juga dari #bu
9urairah r.a. berkata:
9766` I:66HC D66 F66G D66 D66 66H KL ;]
Q:RS 7 66O MI766J Fa66b
cS66d 66O D66 66O [66e I766J .If Fa66b
g>7hSd [e I
8
f i66V 766A =j66dS CDDEF&
>GH=I< J . K .L. %
2
1asulullah jika memba"a ghairil maghdluubi `alaihim waladldlalliin!
memba"a A#'0 sehingga didengar oleh orang-orang yang berdekatan
dengannya dari sha2 pertama! Abu .urairah berkata* sehingga didengar oleh
orang-orang pada sha2 pertama dan bergetarlah masjid. (0ailul Authar jilid 3
hal. 343)
*iluar sholat bagi orang yang selesai membaca #l 8atihah dan
pendengarnya juga diperintahkan membaca #4I3 berdasarkan 9adits:
66 @66A B66dO F66C D66 D66E 9
8
g66k
@EJ F66G D66 D66 66H X66l]7V TQ766aY
7SV I7J 7 66 I766J g66J MD66 66O I766UV
O M=>& NFGO@P< NQRPI< J 0 K .S/ %
Dari Abi #aisaroh r.a. bah/asanya jibril memba"akan 5atihatul kitab kepada
0abi!dan ketika mengu"apkan waladldlaalliin, jibril berkata kepada beliau*
ucapkan AMIN! kemudian beliau mengu"apkan A#'0 ()itab ,a2sir 1uhul
#a(ani! karya Al Alusi jilid ' hal. 36$)
Tara Ulama` sepakat bahwa #4I3 tidak termasuk #l -ur)an dan tidak
pula ditulis didalam 4ushha'. Kalimat tersebut merupakan do`a yang
artinya perkenankanlah atau kabulkanlah do`a kami wahai Tuhan.
4enurut bahasa cara mengucapkan #4I3 ada dua Versi, pertama
panjang semua sebagaimana yang biasa berlaku yaitu 66O
%#aamiiiiin&, kedua # nya saja yang panjang O (Aaamin).
3

Anda mungkin juga menyukai