Anda di halaman 1dari 9

1

LAPORAN KASUS
Kasus
Topik : Kematian Hipoksia Berat Suspek TOF
Tanggal (kasus): 2-9-2013 Persenter: dr. Rahajeng A.P
Tanggal presentasi: Pendamping: dr. Deasy Oktian
Tempat presentasi: RSUD Kota Agung
Obyektif presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Pasien, bayi laki-laki 6 bulan, datang dengan keluhan biru pada kaki dan tangannya.
Tujuan : Mempelajari kasus kematian.
Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: (-) Nama: an. Zk No registrasi: -
Nama klinik: RSUD Kota Agung Telp: - Terdaftar sejak: -
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Kematian Akibat Suspek Hipoksia Berat susp TOF
2. Riwayat pengobatan : Pasien pernah berobat ke dokter sebelumnya, sempat dirawat di
rumah sakit lalu mebaik.
3. Riwayat penyakit dahulu : Os sering biru pada kaki dan tangannya sejak usia 1 bulan.
2


4. Riwayat keluarga dan masyarakat : -
5. Riwayat pekerjaan : -
Daftar Pustaka
1. Rahmat, J., 1994. Embriogenesis Jantung. Diakses dari:
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/19494230236.pdf [6 September 2013].
2. Sherwood, L., Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2001, BAB 9;
Fisiologi Jantung, hal. 260-261.
3. Silbernalg, S., Lang, Florian. Colour Atlas Of Pathophysiology. New York, 2000, p; 212.
4. National Heart, Lung, and Blood Institute. 2009. Tetralogy of Fallot. Diakses dari:
http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/tof/tof_what.html [ 16 Agustus 2013].
5. Centers for Disease Control and Prevention. 2011. Facts about Tetralogy of Fallot.
Diakses dari: http://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/TetralogyOfFallot.html. [ 17
Agustus 2013]
6. National Heart, Lung, and Blood Institute. 2009. Tetralogy of Fallot. Diakses dari:
http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/tof/tof_causes.html [30 Juli 2013].
7 Bernstein D., Nelson Textbook of Pediatrics. Tetralogy of Fallot. Ed. 19
th
. p; 1524-1528

Hasil pembelajaran:
1. Memeriksa
2. Mendiagnosis Kematian








3

SUBJEKTIF
A. Susunan Keluarga
Os adalah anak pertama
B. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Selama hamil, ibu Os rajin control ke bidan, setiap bulan sekali. Os lahir normal di rumah
sakit, dengan usia kehamilan 34 minggu. Berat Os ketika lahir 2.500 gram.

C. Riwayat tumbuh kembang :
Ibu Os rajin timbang bayinya ke Puskesmas terdekat, beratnya pada KMS berada di garis
kuning.

D. Riwayat Imunisasi Dasar :
Ibu Os mengaku rajin untuk imunisasi bayinya d puskemas terdekat. Ibu os mengaku
vaksin untuk bayi sesusianya sudah didapatkan.

E. Riwayat Makan dan Minum :
Os hanya mendapat ASI dari ibunya. Namun Os sulit minum asi karena ketika menyusui,
beberapa kali Os menjadi biru pada kaki tangannya lalu sesak, namun hilang sendiri.

ANAMNESIS:

Keluhan Utama :
Bayi biru pada kaki dan tangannya sejak 1 jam smrs

Riwayat Penyakit Sekarang :
Bayi laki-laki berusia 6 bulan datang dengan keluhan biru pada kedua kaki dan tangannya.
Lalu datang ke Kota Agung untuk dilakukan pemeriksaan. Bayi biru mendadak disertai dengan
sesak. Awalnya bayi menangis, ibu pasien merasa bayinya haus, lau ibu menyusui Os. Tak lama
kemudian kaki dan tangan Os menjadi kebiruan. Ketika di perjalanan ke rumah sakit, bayi
gelisah.

4


Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan seperti ini beberapa kali dialami oleh Os. Biru pada kaki dan tangan pertama
kali sejak Os usia 1 bulan, terutama ketika sedang menyusui. Namun biasanya kebiruan pada
kaki tangan hilang sendiri setelah beberapa menit. Ibu Os mengatakan, Os pernah dirawat di
rumah sakir dengan diagnosis penyakit jantung bawaan.

Riwayat Penyakit Keluarga
Atopi (-) Jantung (-)

OBJEKTIF:

Dari hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan dapat mendukung diagnosis yaitu :
Keadaan Umum:
Kesadaran menurun
Suhu: 37C
BB : 7 kg
Nadi :130 x/,menit
Pernafasan : 40 x/menit
Bayi tampak takypnoe dan syanosis

Pemeriksaan Fisik ( pkl 07.45)
Kepala : Simetris
Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (
-
/
-
), sklera ikterik (
-
/
-
), refleks
cahaya (
+
/
+
), pupil isokor
Telinga/Hidung : tidak ditemukan kelainan
Mulut : baik
Leher :, pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-), sela iga terlihat jelas

HR : 130
x
/
i
, regular, mur mur (+)
5

RR : 40
x
/
i
, regular, ronki (-)
Abdomen : Supel, turgor cukup, peristaltik (+),
Ekstremitas : CRT < 2, clubbing finger
(+), sianosis (+)
Genitalia : anus (+), dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik ( pkl 8.55)
Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (
-
/
-
), sklera ikterik (
-
/
-
), refleks
cahaya (
+
/
+
), pupil isokor
Mulut : baik
Thorax : Simetris, retraksi (-), sela iga terlihat jelas

HR : 140
x/
menit , regular, mur mur (+)
RR : 47

x/menit , ronki (-)
Abdomen : Supel, turgor cukup, peristaltik (+),
Ekstremitas : CRT =2, clubbing finger
(+), sianosis (+)

Pemeriksaan Fisik ( pkl 9.55)
Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (
-
/
-
), sklera ikterik (
-
/
-
), refleks
cahaya (
+
/
+
), pupil isokor
Mulut : sianosis
Thorax : Simetris, retraksi (-), sela iga terlihat jelas

HR : 140 x/ menit, regular, mur mur (+)
RR : 48 x/ menit, ronki (-)
Abdomen : Supel, turgor cukup, peristaltik (+),
Ekstremitas : CRT =2, clubbing finger
(+), sianosis (+)


6

Pemeriksaan Fisik ( pkl 10.55)
Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (
-
/
-
), sklera ikterik (
-
/
-
), refleks
cahaya (
+
/
+
), pupil isokor
Mulut : sianosis
Thorax : Simetris, retraksi (-), sela iga terlihat jelas

HR : 130x/menit lemah , mur mur (+)
RR : 45 x/mnt, ronki (-)
Abdomen : Supel, turgor menurun,
Ekstremitas : CRT =2, clubbing finger
(+), sianosis (+)

Pemeriksaan Fisik ( pkl 11.40)
Mata : RCL -/- RCTL -/-, pupil midriasis, reflex kornea -/-
Mulut : sianosis
Thorax :
HR :
-

RR : -
Abdomen : turgor menrun,
Ekstremitas : Sianosis

TATALAKSANA :

Penatalaksanaan ditujukan untuk memutuskan mata rantai patofisiologi terjadinya
serangan sianotik. Prinsip pengobatannya adalah mengurangi konsumsi oksigen, meningkatkan
pengikatan oksigen, dan mengurangi aliran pirau kanan ke kiri dengan mengurangi aliran balik
vena sistemik.
Posisi lutut ke dada (knee-chest position). Dengan posisi ini maka aliran darah ke paru
akan meningkat karena peningkatan afterload aorta akibat penekanan arteri femoralis.


7

Instruksi dr. Spesialis Anak (07.45)
Oksigen 2- Liter/menit
Infus D5% 9 gtt/mnt
Propanolol IV sesuai berat badan

ASSESMENT :

Pada anamnesis, dan pemeriksaan fisik pkl 07.30, diagnosa Os adalah Observasi
Sianosis e.c Suspek Tetrallogy Fallot . Pada TOF, biasanya anak akan terlihat biru sejak lahir
atau sesaat setelah lahir, sesak saat beraktifitas, dan riwayat mengambil posisi jongkok untuk
mengurangi biru. Pada pasien ini, juga ditemukan hal yang sama, tetapi biru yang dikeluhkannya
dimulai sejak Os 1 bulan.
Ketika diperiksa, bayi tampak bernafas dengan cepat (takypnoe), dan sianosis. Hasil
pemeriksaan ditemukan adanya sianosis pada sekitar bibir Os. Pada pemeriksaan thorax
ditemukan bising jantung pada auskultasi. Pada ekstremitas distal pasien ditemukan sianosis,
juga clubbing fingers. CRT ditemukan ,= 2 detik.
Pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada TOF antara lain adanya sianosis, takypnoe
dan clubbing finger. Pada pasien ini, ditemukan sianosis pada ekstrimitas dan sekitar mukosa
bibir, serta dijumpai clubbing finger pada ekstremitasnya.
Kematian yang terjadi pada pasien ini kemungkinan dikarenakan adanya hipoksia.
Berawal dari terjadinya Cyanotic Spell berkaitan dengan pengurangan aliran darah ke paru yang
sudah terganggu dan bila berkepanjangan mengakibatkan hipoksia sistemik yang berat dan
asidosis metabolik. Spell biasanya dapat berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam
namun jarang berakibat fatal yang ditandai dengan keadaan umum lemah dan setelah
serangan pasien tertidur. Namun pada pasien ini kemungkinan mengalami Cyanotic Spell yang
berat dapat mengakibatkan kematian. Berat atau tidaknya Cyanotic Spell ditentukan oleh
Pulmonal stenosis yang biasanya dimiliki oleh pasien TOF.
PLAN:
Diagnosis Kerja : Kematian Susp Hipoksia e,c Suspek TOF
Pengobatan (-)
Pendidikan (-)
8
































9

Anda mungkin juga menyukai