Anda di halaman 1dari 2

ANTARA PUASANYA SI KAYA DAN SI MISKIN

Abdullah bin Abi Aufa: Apabila ada satu kaum datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam dengan membawa sedekahnya, maka beliau berdoa: Allaahumma Shalli 'Alaihim (Ya
Allah limpahkan shalawat atas mereka.) lalu datanglah ayahku, Abu Aufa dengan membawa
sedekahnya, lalu Nabi berdoa:



"Ya Allah, limpahkan shalawat (ampunan) atas keluarga Abu Aufa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah Ta'ala berfirman,



"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-
Taubah: 103)

Rosulullah saw bersabda : "Barangkali orang yang rambutnya semrawut dan bajunya berdebu,
serta selalu ditolak jika bertamu, jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan
mengabulkannya" ( HR Muslim )

Maksudnya adalah orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk merapikan
rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga kelihatannya lusuh serta tidak punya jabatan,
sehingga sering diremehkan orang. Tetapi orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan
ajaran Islam, maka jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Karena walaupun dia kelihatan hina di mata manusia, tetapi dia adalah makhluk Allah yang
sangat mulia di sisi- Nya sehingga dipenuhi permintaannya.

Rosulullah saw bersabda : "Saya pernah berdiri di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa
kebanyakan penghuninya adalah orang orang miskin, sedangkan orang orang kaya tertahan
(yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu)" ( HR Bukhari dan Muslim )

Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang orang yang lemah dan miskin, biasanya lebih banyak
mendekatkan diri kepada Allah swt daripada orang kaya, walaupun tidak secara mutlak.
Mengingat pada umumnya banyak orang tergoda dalam kemewahan yang berlebihan,
kebanggaan dan memamerkan bersitan hati yang tidak disadari hingga menutupi hatinya.

Sehingga dianjurkannya bersedekah dan zakat fitrah kepada kaum miskin dan masakin bertujuan
menyempurnakan amal ibadah Ramadhan kita, betapa dianjurkannya berbagi didalam bulan suci
ini, mudah-mudahan Allah menerima semua amal ibadah kita. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai