Oleh Sudarwin Kapan, S,Si, MSi Telah diketahui bahwa rumah sakit merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat, yakni sebagai tempat menjalani pengobatan apabila terjadi gangguan kesehatan hingga sembuh dan sehat kembali seperti semula. Karena sebagai tempat merawat orang sakit, maka rumah sakit berpotensi sebagai tempat dan asal mula penjalaran suatu penyakit kepada orang lain, baik berasal dari pasien yang sedang dirawat maupun dari buangan/limbah yang terkontaminasi. Kedua sumber ini patut diwaspadai, namun dalam prespektif lingkungan, pembuangan limbah menjadi perhatian khusus . Dalam kegiatan pengawasan tahun 20 yang dilaksanakan oleh !usat !engelolaan "koregion #umapapua, bersama$sama dengan %&'D !rovinsi #ulawesi #elatan dan %&'D Kabupaten/kota, terungkap adanya fakta$fakta sebagai berikut ( )da lima rumah sakit yang mempunyai fasilitas *!)&, yaitu !elamonia, #tella +aris, ,#. #yekh -usuf, ,#.D. !adjonga Dg. /galle 0Takalar1 dan ,#. &abuang %aji. #edangkan yang tidak mempunyai *!)& adalah Ru!ah Sa"i# Bu##a Salewan$an$ Mar%&, RSU' 'a(a, RSU' Ha)i, dan RS A"ade!i". #atu rumah sakit yang diduga tidak mempunyai *!)&, yaitu ,#. Khusus !rovinsi #ulawesi #elatan 0ek.,# Dadi1. Tidak ada rumah sakit yang mempunyai i2in !embuangan &imbah 3air 0*!&31 dan melakukan swa$pantau pemeriksaan kualitas limbah 4air. )da empat rumah sakit yang melakukan swa$pantau pen4emaran air, yaitu ( ,#. !elamonia, ,#. 'aji, ,#. #tella +aris dan ,#. &abuang %aji. Tidak ada satupun rumah sakit yang melaporkan hasil pemantauan pengendalian pen4emaran air Tidak ada rumah sakit yang melaksanakan pen4atatan debit harian terhadap limbah 4air yang dihasilkan. Dari semua rumah sakit yang diambil sampel limbah 4airnya pada titik outlet, hanya ,umah #akit !elamonia dan &abuang %aji yang memenuhi %aku +utu &imbah 3air 0%+&31 )da 5 rumah sakit yang tidak memiliki dokumen dan sekaligus tidak melaporkan pelaksanaan .K&/.!& atau ,K&/,!&, sementara sebagian yang lainnya memiliki dokumen namun tidak membuat laporan pelaksanaan kepada instansi lingkungan hidup. 'anya ada satu rumah sakit yang mempunyai dokumen lingkungan dan taat melaporkan pelaksanaannya. Kegiatan pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat penaatan rumah sakit terhadap peraturan perundangan di bidang lingkungan, yang se4ara khusus terhadap pengendalian pen4emaran air dan dokumen lingkungan. %erdasarkan fakta$fakta hasil pengawasan, maka pen*a#a#an de+i# harian, I,LC dan pelap%ran ha&il pe!eri"&aan "uali#a& li!+ah *air merupakan aturan yang paling banyak dilanggar. Di dalam Keputusan +enteri /egara &ingkungan 'idup /omor 67/886 pada pasal 9, disebutkan mengenai kewajiban penanggung jawab rumah sakit yakni ( a. +elakukan pengelolaan limbah 4air sebelum dibuang ke lingkungan sehingga mutu limbah 4air yang dibuang ke lingkungan tidak melampaui %aku +utu &imbah 3air yang telah ditetapkan: b. +embuat saluran pembuangan limbah 4air tertutup dan kedap air sehingga tidak terjadi perembesan ke tanah serta terpisah dengan saluran limpasan air hujan: 4. +emasang alat ukur debit laju alir limbah 4air dan melakukan pen4atatan debit harian limbah 4air tersebut: d. +emeriksakan kadar parameter baku mutu limbah 4air sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan kepada laboratorium berwenang sekurang$kurangnya sekali dalam sebulan: e. +enyampaikan laporan tentang 4atatan debit harian dan kadar parameter baku mutu limbah 4air sekurang$kurangnya tiga bulan sekali kepada gubernur dan tembusan kepada +enteri serta instansi terkait. Keberadaan fasilitas *nstalasi !engolahan )ir &imbah 0*!)&1 yang memadai bagi rumah sakit merupakan suatu keharusan dan sekaligus implementasi dari butir a1 dalam pasal 9 di atas. ;asilitas ini akan mengolah limbah 4air yang berasal dari unit$unit/bagian tertentu dalam rumah sakit, di antaranya bagian radiologi, laboratorium, instalasi gi2i, kamar mandi, dan lain$lain. !enyisihan bahan$bahan bera4un 0pollutant1 dalam air limbah se4ara memadai sebelum dilepaskan ke lingkungan menjadi target dari pembangunan suatu *!)&. #uatu *!)l yang memadai ditandai dengan keberhasilannya menurunkan kadar parameter effluent hingga dapat memenuhi baku mutu. Tentu saja, apabila hanya menggunakan septi4 tank untuk mengolah air limbah dari kamar mandi/toilet pasien, maka fasilitas ini sangat tidak standard. %elum lagi, kalau limbah 4air dari bagian$bagian lainnya tidak diolah, melainkan langsung dibuat ke parit$parit terbuka. #etelah *!)&, aturan yang datang adalah memasang alat ukur debit harian dan mengukur p' harian di bagian outlet. #elain itu, diwajibkan pula mempunyai dokumen *2in !embuang &imbah 3air 0*!&31 untuk pembuangan limbah 4air ke lingkungan yang sebelumnya telah memenuhi baku mutu. #edangkan aturan bagi limbah 4air sebelum men4apai *!)& dan setelahnya adalah saluran pembuangan yang kedap air serta dipisahkan dengan saluran air hujan. #e4ara umum, sebagian besar rumah sakit yang beroperasi di Kawasan +amminasata belum memenuhi persyaratan teknis tersebut. Kebanyakannya membuang langsung ke lingkungan melalui parit$parit terbuka dalam lingkungan rumah sakit. !arit$parit ini menuju ke parit/selokan yang lebih besar dan selanjutnya masuk ke dalam sungai dan laut. *ni untuk rumah sakit yang masuk dalam daftar pengawasan. +enurut +akassar$news.blogspot, di Kota +akassar terdapat lebih kurang 57 rumah sakit, termasuk di dalamnya rumah sakit *bu dan )nak/,# bersalin dan laboratorium/klinik. Di tiap$tiap kabupaten 0Takalar, #ungguminasa dan Takalar1, selain rumah sakit umum daerah 0,#.D1, pasti masih ada rumah sakit setingkat puskesmas yang jumlahnya per kabupaten berbeda$beda. <leh karena itu, dapat diperkirakan sedikitnya jumlah rumah sakit seluruhnya di Kawasan +amminasata dapat men4apai 60 buah. Dengan temuan melalui kegiatan pengawasan di atas, dapat diperkirakan tidak kurang 70= rumah sakit Kawasan +amminasata masih membuang langsung limbah 4airnya ke lingkungan. !embuangan ini akan berpotensi men4emari air tanah 0air sumur penduduk1, air permukaan 0sungai$sungai1 serta men4emari laut. Dapatkah dibayangkan bagaimana kondisi lingkungan kawasan ini untuk waktu yang akan datang setelah terbangun dan beroperasinya berbagai kegiatan di dalamnya> #iapa yang paling bertanggung jawab terhadap perbaikan lingkungan Kawasan +ammnisata> %erikut lampiran rumah sakit yang masuk dalam daftar pengawasan ( . ,#.D Daya di +akassar 2. ,#. #tella +aris di +akassar 5. ,#. &abuang %aji di +akassar ?. ,#. 'aji di +akassar 6. ,#. )kademis di +akassar @. ,#. !elamonia di +akassar 9. ,#. Khusus !rovinsi #ulawesi #elatan 0tidak bersedia diawasi1 7. ,#.D #yekh -usuf di Aowa 8. ,#.D %uttasalewangang di +aros 0. ,#.D '. !adjonga Dg. /galle di Takalar %erikut adalah baku mutu limbah 4air kegiatan hotel berdasarkan Kep+en&' /o. 67/886 0di luar radioaktivitas1 ,ARAMETER KA'AR MAKSIMUM -ISIKA #uhu B 5003 KIMIA p' @ C 8 %<D6 50 mg/& 3<D 70 mg/& T## 50 mg/& /'5 bebas 0, mg/& !<? 2 mg/& MIKROBIOLO.IK +!/$Kuman golongan koli/00 ml 0.000