Anda di halaman 1dari 20

SARI PUSTAKA

PENGARUH ROKOK
TERHADAP
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Dibuat oleh:
Ineoqi Gehe Neno(06-124)
Tri Widianto(09-076)
e!aniteraan lini" Il#u $en%a"it Dala#
$eriode 1 &!ril ' 2( )ei 201*
+&,-T&. /D0T/1&N ,NI2/1.IT&. 1I.T/N
IND0N/.I&
$e#bi#bin3:
Dr4 +rit5 14 W4 .ulin36 .!47$ ()6 +I8&
&b5tra9t
Tobacco smoking is the leading preventable cause of death in the world and an
important cause of CHD. Unfavorable effects include acute increases in blood
pressure and coronary vascular resistance, reduction in oxygen delivery, enhancement
of platelet aggregation, increased fibrinogen, and depression of HD cholesterol.
!moking cessation reduces cardiovascular morbidity and mortality rates relatively
rapidly, even among individuals who stop smoking only after the age of "# or after
developing the clinical manifestations of CHD including myocardial infarction.
$ehavioral smoking%cessation programs demonstrated to be effective for the treatment
of smoking.
&eywords ' Coronary heart disease, smokers, stop smoking
&b5tra"
(erokok adalah penyebab utama kematian di dunia dan merupakan penyebab penting
dari )*&. +fek yang kurang baik adalah peningkatan pada tekanan darah dan
resistensi pembuluh darah koroner, penurunan pengiriman oksigen, peningkatan
agregasi trombosit, peningkatan fibrinogen, dan depresi kolesterol HD. $erhenti
merokok mengurangi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular relatif cepat, bahkan
di antara individu%individu yang berhenti merokok saat usia "# atau setelah
mengalami manifestasi klinis )*& termasuk infark miokard. )rogram berhenti
merokok telah terbukti efektif.
&ata &unci ' )enyakit ,antung koroner, perokok, berhenti merokok
:&: I
$/ND&8,-,&N
)enyakit *antung &oroner -)*&. ialah penyakit ,antung yang terutama
disebabkan karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau
spasme atau kombinasi keduanya. /terosklerosis -penumpukan 0at lemak dalam
arteri. adalah kontributor utama untuk tingginya angka kematian akibat merokok.
$anyak studi membukti bahwa merokok merupakan penyebab utama penyakit
,antung koroner, yang mengarah ke serangan ,antung.
1
(erokok adalah faktor risiko yang paling penting bagi pria dan wanita muda.
2ni menghasilkan risiko relatif lebih besar pada orang di bawah usia #3tahun
dibandingkan dengan yang berusia lebih dari #3tahun.
1
)*& merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan dan masih men,adi
masalah baik di negara ma,u maupun negara berkembang. Di U!/ setiap tahunnya
##3.333 orang meninggal karena penyakit ini. Di +ropa diperhitungkan 43%53.333
orang dari 1 ,uta penduduk menderita )*&.
4
Hasil survei yang dilakukan Departemen
&esehatan 62 menyatakan prevalensi )*& di 2ndonesia dari tahun ke tahun terus
meningkat. $ahkan, sekarang -tahun 4333%an. dapat dipastikan, kecenderungan
penyebab kematian di 2ndonesia bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit
kardiovaskular -antara lain )*&. dan degeneratif. (anifestasi klinik )*& yang klasik
adalah angina pektoris. /ngina pektoris ialah suatu sindroma klinis di mana
didapatkan sakit dada yang timbul pada waktu melakukan aktivitas karena adanya
iskemik miokard. Hal ini menun,ukkan bahwa telah ter,adi 7 839 penyempitan arteri
koronaria. /ngina pektoris dapat muncul sebagai angina pektoris stabil -/)!, stable
angina.,dan keadaan ini bisa berkembang men,adi lebih berat dan menimbulkan
!indroma &oroner /kut -!&/. atau yang dikenal sebagai serangan ,antung mendadak
-heart attack. dan bisa menyebabkan kematian.
:
&ema,uan perekonomian sebagai dampak dari pembangunan di negara%negara
sedang berkembang seperti di 2ndonesia menyebabkan perbaikan tingkat hidup. Hal
ini men,adikan kesehatan masyarakat meningkat, di samping itu ter,adi pula
perubahan pola hidup. )erubahan pola hidup ini yang menyebabkan pola penyakit
berubah, dari penyakit infeksi dan rawan gi0i ke penyakit%penyakit degeneratif,
diantaranya adalah penyakit ,antung dan pembuluh darah -kardiovaskuler. dan akibat
kematian yang ditimbulkannya. Hasil survei kesehatan nasional pada tahun 4331
menun,ukkan bahwa ' 4",:9 penyebab kematian adalah penyakit ,antung dan
pembuluh darah, kemudian diikuti oleh penyakit infeksi, pernafasan, pencernaan,
neoplasma dan kecelakaan lalu lintas.
:
(enyadari ter,adinya perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke
penyakit degeneratif serta endemisitas penyakit ,antung dan pembuluh darah yang
telah ter,adi di negara%negara ma,u, )emerintah 6epublik 2ndonesia perlu menyusun
kebi,akan penyelenggaraan dan strategi baru pembangunan kesehatan. &ebi,akan dan
strategi baru tersebut telah disusun dalam suatu sistem yang disebut ;erakan
)embangunan $erwawasan &esehatan sebagai !trategi <asional menu,u 2ndonesia
!ehat 4313.
5
Dengan kebi,akan dan strategi baru ini, perencanaan pembangunan dan
pelaksanaannya disemua sektor harus mampu mempertimbangkan dampak negatif
dan positifnya terhadap kesehatan bagi individu, keluarga dan masyarakat. !elain itu
disektor kesehatan sendiri upaya kesehatan yang dilakukan perlu lebih mengutamakan
upaya%upaya preventif dan promotif yang pro%aktif, tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif, sehingga mampu meminimalkan ter,adinya penyakit infeksi, dan
penyakit degeneratif, serta mencegah endemisitas penyakit ,antung dan pembuluh
darah di 2ndonesia. Dasar pandangan baru dalam pembangunan kesehatan ini disebut
)aradigma !ehat.
#
:&: II
TIN7&,&N $,.T&&
$/NG/1TI&N
)enyakit ,antung koroner -)*&. adalah penyakit ,antung dan pembuluh darah
yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. )enyempitan pembuluh darah
ter,adi karena proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya.
/terosklerosis yang ter,adi karena timbunan kolesterol dan ,aringan ikat pada dinding
pembuluh darah secara perlahan%lahan, hal ini sering ditandai dengan keluhan nyeri
pada dada.
"
)enyakit ,antung koroner adalah penyempitan pembuluh darah arteri menu,u
,antung atau ter,adinya penyumbatan pembuluh darah arteri ,antung yang disebut
pembuluh darah koroner. Ter,adinya penyumbatan ini akan berakibat pada
terhambatnya supply 0at makanan terutama oksigen agar ,antung tetap dapat
memompa darah ke seluruh tubuh tanpa henti, untuk itu supply 0at makanan dan
oksigen dalam darah pun harus tetap lancar karena ,antung beker,a keras tanpa henti.
*ika pembuluh darah koroner mengalami penyempitan ataupun tersumbat maka dapat
dipastikan pasokan darah ke ,antung men,adi terganggu dan berkurang. +fektivitas
pompa ,antung dikendalikan oleh syaraf simpatis dan parasimpatis.
8
)enyakit ,antung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang
berkumpul didalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat
aliran darah. +ndapan lemak -ateroma atau plak. terbentuk secara bertahap dan
tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi
,antung dan menyediakan darah bagi ,antung. )roses pembentukan ateroma ini
disebut aterosklerosis. /teroma bisa menon,ol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri
men,adi sempit. *ika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan
masuk kedalam aliran darah di permukaan ateroma tersebut. !upaya bisa berkontraksi
dan memompa secara normal, otot ,antung, menyebabkan kerusakan ,antung
/$ID/)I0-0GI
)ada saat ini penyakit ,antung merupakan penyebab kematian nomor satu di
dunia. )ada tahun 433# sedikitnya 18,# ,uta atau setara dengan :3,3 9 kematian
diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit ,antung. (enurut $adan &esehatan Dunia
-=H>., "3 9 dari seluruh penyebab kematian penyakit ,antung adalah penyakit
,antung koroner -)*&.
?
.
+&T01 1/.I0
)enyebab )*& secara pasti belum diketahui, meskipun demikian secara umum dikenal
berbagai faktor yang berperan penting terhadap timbulnya )*& yang disebut sebagai
faktor risiko )*&. @aktor risiko )*& dibedakan men,adi 4 kelompok besar yaitu '
1. @aktor risiko (ayor
a. Hiperkolesterolemia
b. Hipertensi
c. (erokok
d. Diabetes melitus
e. ;enetik A 6iwayat &eluarga
4. @aktor risiko (inor
a. aki%laki
b. >besitas
c. !tress
d. (enopause
e. ain%lain
)ola timbulnya penyakit )*& menarik para ahli peneliti medis. Diantaranya
dari @ramingham Heart !tudy, U!/, suatu institusi yang amat terkenal dalam
penyakit kardiovaskuler, mereka berpendapat bahwa )*& bukanlah penyakit manusia
lan,ut usia -manula. atau nasib buruk yang tidak dapat dihindari.
$erdasarkan penelitian%penelitian epidemiologis prospektif, penelitian
@ramingham dalam (ultiple 6isk @actors 2nterventions Trial dan (inister Heart
!tudy -)6>C/(. yang dikenal dengan B@aktor 6isiko )*&C, diketahui bahwa faktor
risiko seseorang untuk menderita )*& ditentukan melalui interaksi dua atau lebih
faktor risiko antara lain '
1. @aktor yang tidak dapat dikendalikan -nonmodifiable risk factors..
a. &eturunan
b. Umur, makin tua risiko makin besar.
c. *enis kelamin, pria mempunyai risiko lebih tinggi dari pada wanita -wanita
risikonya meningkat sesudah menopouse.
4. @aktor yang dapat dikendalikan -modifiable risk factors.
a. Dyslipidaemia.
b. Tekanan darah tinggi -hipertensi..
c. (erokok
d. )enyakit Diabates (ellitus
e. !tres
f. &elebihan berat badan dan obesitas.
dalam pembahasan ini akan lebih di bahas mengenai faktor resiko merokok terhadap
)enyakit *antung &oroner.
)ero"o"
/rterosclerosis lebih mudah ter,adi pada pembuluh darah perokok
dibandingkan tidak perokok
8.
(erokok merupakan faktor risiko mayor untuk
ter,adinya penyakit ,antung, termasuk serangan ,antung dan stroke, dan ,uga memiliki
hubungan kuat untuk ter,adinya )*& sehingga dengan berhenti merokok akan
mengurangi risiko ter,adinya serangan ,antung. &annel et al. menemukan pada pasien
yang men,adi ka,ian pada @ramingham Heart !tudy, risiko relatif te,adinya )*& tiga
kali lebih tinggi pada perokok usia :# sampai dengan 55 tahun dibandingkan dengan
yang bukan perokok. !ekitar 45 9 kematian akibat )*& pada laki%laki dan 11 9 pada
perempuan disebabkan kebiasaan merokok. (eskipun terdapat penurunan yang
progresif proporsi pada populasi yang merokok se,ak tahun 1D83%an, pada tahun 1DD"
sebesar 4D 9 laki%laki dan 4? 9 perempuan masih merokok. !alah satu hal yang
men,adi perhatian adalah prevalensi kebiasaan merokok yang meningkat pada rema,a,
terutama pada rema,a perempuan. >rang yang tidak merokok dan tinggal bersama
perokok -perokok pasif. memiliki peningkatan risiko sebesar 43 E :3 9 dibandingkan
dengan orang yang tinggal dengan bukan perokok. 6isiko ter,adinya )*& akibat
merokok berkaitan dengan dosis dimana orang yang merokok 43 batang rokok atau
ebih dalam sehari memiliki resiko sebesar dua hingga tiga kali lebih tinggi dari pada
populasi umum untuk mengalami ke,adian )*&.
D
)eran rokok dalam patogenesis )*& merupakan hal yang kompleks,
diantaranya '
a. Timbulnya aterosklerosis.
b. )eningkatan trombogenesis dan vasokonstriksi -termasuk spasme arteri
koroner.
c. )eningkatan tekanan darah dan denyut ,antung.
d. )rovokasi aritmia ,antung.
e. )eningkatan kebutuhan oksigen miokard.
f. )enurunan kapasitas pengangkutan oksigen.
g. 6isiko ter,adinya )*& akibat merokok turun men,adi #3 9 setelah satu tahun
berhenti merokok dan men,adi normal setelah 5 tahun berhenti. 6okok ,uga
merupakan faktor risiko utama dalam ter,adinya ' penyakit saluran nafas,
saluran pencernaan, cirrhosis hepatis, kanker kandung kencing dan penurunan
kesegaran ,asmani.
$ahaya merokok cukup serius dan mulai menampakkan ge,ala ketika
seseorang telah merokok selama beberapa tahun hingga puluhan tahun. !ebelum
membahas mengenai penyakit yang dapat ditimbulkan dari bahaya merokok
setidaknya perlu diketahui terlebih dahulu mengenai beberapa 0at berbahaya yang
terkandung didalam rokok.
D
;at :erbaha%a Dala# 1o"o"
Ni"otin
<ikotin adalah salah satu 0at berbahaya dalam rokok serta merupakan candu yang
menyebabkan ketergantungan A keterikatan terhadap sesuatu.
Tar
Tar merupakan 0at berbahaya yang menempel serta menimbulkan kerak pada
permukaan paru E paru yang dapat menyebabkan iritasi hingga beru,ung pada
penyakit kanker.
i#ia<i :erbaha%a
Terkandungnya berbagai bahan kimia dengan 139 diantaranya adalah racun
mematikan men,adikannya 0at berbahaya dalam rokok.
;at arbon )ono"5ida
&arbon monoksida yang terhirup pada rokok akan mengikat oksigen didalam tubuh
sehingga dapat menimbulkan penyakit ,antung.
(erokok merupakan faktor risiko mayor untuk penyakit kardiovaskular, dan
itu mempengaruhi baik koroner dan perifer circulation. &arena asap rokok
mengandung se,umlah besar oksidan, telah dihipotesiskan bahwa efek buruk dari
merokok mungkin hasil dari kerusakan oksidatif pada endotel vaskular. (emang,
disfungsi endotel pada coronary arteri telah ditun,ukkan pada perokok ,angka pan,ang
dan bahkan untuk perokok pasif
4
. Dengan demikian merokok bukan hanya
mengancam si perokok namun ,uga lingkungan sekitarnya seperti teman anda,
keluarga, dan orang E orang didekat anda yang ikut menghirup asap rokok.
U! !urgeon ;eneral menyatakan bahwa merokok adalah Ffaktor risiko yang paling
penting yang harus diketahui dan dimodifikasi untuk )*&F
#
)enelitian hubungan antara merokok dan )*& bahwa'
!eorang perokok hampir dua kali lebih besar mengalami serangan ,antung
dibandingkan bukan perokok.
$ritish Heart @oundation ' )erokok lebih mungkin meninggal karena serangan
,antung' $ritish Heart @oundation, "39 kematian lebih tinggi pada perokok
-?39 lebih tinggi pada perokok berat. dibandingkan dengan bukan perokok.
>rang%orang di bawah usia 53tahun memiliki lima kali lebih besar risiko sakit
,antung.
*ika faktor%faktor risiko utama untuk )*& ,uga hadir maka kemungkinan
mengalami serangan ,antung dapat meningkat delapan kali lebih besar.
$ahkan perokok ringan ,uga memiliki risiko )*&. !tudi besar membuktikan
bahwa merokok dengan :%# batang per hari ,uga signifikan meningkatkan
risiko penyakit ,antung dan menyebabkan kematian. 6isiko relatif lebih tinggi
pada wanita dibandingkan di pria.
&ematian akibat penyakit ,antung lebih tinggi di antara perokok yang mulai
merokok pada usia lebih dini, terlepas dari ,umlah rokok yang di konsumsi.
#
(erokok dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. !elain itu, rasio
kolesterol high%density lipoprotein -HD. dan low%density lipoprotein -D., HD
cenderung lebih rendah pada perokok dibandingkan dengan non%perokok. (erokok
,uga meningkatkan kadar fibrinogen -sebuah protein yang menyebabkan darah
menggumpal. dan meningkatkan agregasi platelet yang membuat darah lebih lengket.
)ada asap rokok menghasilkan banyak karbon monoksida. &arbon monoksida lebih
mudah menempel pada hemoglobin dari pada oksigen, yang mengurangi ,umlah
oksigen yang tersedia untuk ,aringan. !emua faktor ini membuat perokok lebih
berisiko besar terhadap berbagai bentuk penyakit aterosklerosis.
#
)eran rokok dalam patogenesis )*& merupakan hal yang kompleks, diantaranya '
a. Timbulnya aterosklerosis.
b. )eningkatan trombogenesis dan vasokonstriksi -termasuk spasme arteri
koroner.
c. )eningkatan tekanan darah dan denyut ,antung.
d. )rovokasi aritmia ,antung.)eningkatan kebutuhan oksigen miokard.
e. )enurunan kapasitas pengangkutan oksigen.
6isiko ter,adinya )*& akibat merokok turun men,adi #3 9 setelah satu tahun
berhenti merokok dan men,adi normal setelah 5 tahun berhenti. 6okok ,uga
merupakan faktor risiko utama dalam ter,adinya ' penyakit saluran nafas, saluran
pencernaan, cirrhosis hepatis, kanker kandung kencing dan penurunan kesegaran
,asmani.
13
$&T0+I.I0-0GI
/rterosklerosis pada dasarnya merupakan suatu kelainan yang terdiri atas
pembentukan fibrolipid dalam bentuk plak%plak yang menon,ol atau penebalan yang
disebut ateroma yang terdapat didalam tunika intima dan pada bagian dalam tunika
media. Timbulnya )*& didasari oleh proses aterosklerosis yang bersifat progresif
yang mana proses tersebut telah dimulai se,ak masa kanak%kanak dan men,adi nyata
pada dekade : % 5. )roses ini dapat ter,adi pada seluruh arteri, tetapi yang paling
sering adalah pada left anterior descendent arteri coronaria, proximal arteri renalis
dan bifurcatio carotis dimana ter,adi proses yang karakteristiknya seperti penebalan
lapisan intima, berkurangnya elastisitas penumpukan kalsium dan bertambahnya
diameter lapisan intima. )ada tahun 1D#? =H> mendifinisikan sebagai berikut B
perubahan variable intima arteri yang merupakan akumulasi fokal lemak -lipid.,
komplek karbohidrat, darah, dan hasil produk darah, ,aringan fibrus dan deposit
kalsium yang kemudian diikuti dengan perubahan lapisan mediaC.
)embuluh koroner terdiri dari : lapisan yakni tunika intima -lapisan dalam.,
tunika media -lapisan tengah., tunika adventisia -lapisan luar.. )ada umur 43 tahun ke
atas garis lemak -fatty streak. pada tunika intima yang telah timbul se,ak usia 13
tahun dapat terlihat pada semua orang dan pada beberapa orang garis lemak ini
tumbuh lebih progresif men,adi fibrous plaGue yaitu suatu penon,ilan ,aringan
kolagen dan sel%sel nekrosis. esi ini padat, pucat dan berwarna kelabu yang disebut
ateroma. )lak fibrus ini timbul pada umur :3an. )ada umur diatas 53 tahun timbul lesi
yang lebih kompleks dan timbul konsekuensi klinis seperti angina perktoris, infark
miokard, dan mati mendadak -sudden death.. esi kompleks ter,adi apabila pada plak
fibrus timbul nekrosis dan ter,adi perdarahan thrombosis, ulserasi, kalsifikasi atau
aneurisma.
&rterio5"lero5i5 dan e#atian 0tot 7antun34
)erkembangan arteriosklerosis berawal dari sel%sel darah putih yang secara
normal terdapat dalam sistim peredaran darah. !el%sel darah putih ini menembus
lapisan dalam pembuluh darah dan mulai menyerap lemak, terutama kolesterol.
&etika mati, sel%sel darah putih meninggalkan kolesterol di bagian dasar dinding
arteri, karena tidak mampu BmencernaC kolesterol yang diserapnya itu. /kibatnya
lapisan di bawah garis pelindung arteri berangsur%angsur mulai menebal dan ,umlah
sel otot meningkat, kemudian ,aringan parut yang menutupi bagian tersebut
terpengaruh oleh sklerosis. /pabila ,aringan parut itu pecah, sel%sel darah yang
beredar mulai melekat ke bagian dalam. Tahap berikutnya gumpalan darah dengan
cepat terbentuk pada permukaan lapisan arteri yang robek. &ondisi ini dengan cepat
mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan arteri secara total, apabila darah
mengandung kolesterol secara berlebihan, ada kemungkinan kolesterol tersebut
mengendap dalam arteri yang memasok darah ke dalam ,antung -arteri koroner..
;e,ala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dada yang men,adi salah satu
ge,ala yang paling sering didapatkan.
?
)ada waktu ,antung harus beker,a lebih keras ter,adi ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan asupan oksigen, hal inilah yang menyebabkan nyeri dada. &alau
pembuluh darah tersumbat sama sekali, pemasokan darah ke ,antung akan terhenti dan
ke,adian inilah yang disebut dengan serangan ,antung. /kibat yang dapat ter,adi ada
bagian otot ,antung -myocardium. yang mati dan selan,utnya akan diganti dengan
,aringan parut. *aringan parut ini tidak dapat berkontraksi seperti otot ,antung.
Hilangnya daya pompa ,antung tergantung pada banyaknya otot ,antung yang rusak.
?
Timbul berbagai pendapat yang saling berlawanan sehubungan dengan
patogenesis aterosklerosis pembuluh darah koroner. <amun perubahan patologis yang
ter,adi pada pembuluh yang mengalami kerusakan dapat disimpulkan sebagai berikut '
1. Dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam ,umlah kecil yang tampak
bagaikan garis lemak.
4. )enimbunan lemak terutama beta%lipoprotein yang mengandung banyak
kolesterol pada tunika intima dan tunika media bagian dalam.
:. esi yang diliputi oleh ,aringan fibrosa menimbulkan plak fibrosa.
5. Timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak,
,aringan fibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler.
#. )erubahan degeneratif dinding arteria.
;ambar ini menun,ukkan bagaimana merokok dapat mempengaruhi pembuluh darah
di ,antung dan kaki. ;ambar / menun,ukkan lokasi penyakit ,antung koroner. ;ambar
$ menun,ukkan tampilan rinci dari arteri kaki dengan penumpukan plak
aterosklerosis%yang sebagian menghalangi aliran darah. ;ambar C menun,ukkan
tampilan rinci dari koroner -,antung. arteri dengan aterosklerosis.
8
/da beberapa hopotesis yang menerangkan tentang proses terbentuknya
aterosklerosis, seperti monoclonal hypothesis, lipogenic hypothesis dan response to
injure hypothesis. <amun yang banyak diperbincangkan adalah mengenai empat stage
respon to injure hypothesis sebagai berikut'
a. !tage /' +ndothelial in,ure
+ndotelial yang intake dan licin berfungsi sebagai barrier yang men,amin
aliran darah koroner lancar. @aktor resiko yang dimiliki pasien akan memudahkan
masuknya lipoprotein densitas rendah yang teroksidasi maupun makrofag ke dalam
dinding arteri. 2nteraksi antara endotelial in,ure dengan platelet, monosit dan ,aringan
ikat -collagen., menyebabkan ter,adinya penempelan platelet -platelet adherence. dan
agregasi trombosit -trombosit agregation.. Disfungsi endotel telah dibuktikan
disebabkan oleh faktor risiko koroner seperti hiperkolesterolemia, hipertensi esensial,
diabetes melitus dan 6okok. <ikotin telah terbukti merusak struktur pada sel endotel
aorta hewan. (erokok berhubungan dengan efek toksik langsung pada endotel
manusia sel.
4
;as asap rokok mengandung ,umlah besar radikal bebas dan
prooxidants, dan setiap partikel mengandung konsentrasi tinggi lipophilic Guinones,
yang dapat membentuk radikal hydroxyperoxide yang sangat reaktif . !elain itu,
tingkat vasoaktif oksida nitrat dapat berkurang akibat anion superoksida yang secara
langsung berasal dari asap rokok dan hasil dalam pembentukan peroxynitrite anion
,!uatu senyawa yang sangat reaktif, sitotoksik yang kuat..
4
b. !tage $' @atty !treak @ormation
;ambar 1. )embentukan formasi lapisan lemak dalam ruang subendotel
c. !tage C' @ibrosis )laGue @ormation
@ormasi plak fibrosis terdiri atas inti atau central cholesterol dan tutup ,aringan ikat
-cap fibrous.. @ormasi ini memberikan dua gambaran tipe yaitu'
a. Stable fibrous plaque dan
b. Unstable fibrous
d. !tage D' Unstable )laGue @ormation
@ormasi ini akan membentuk plak yang mudah ruptur -vulnarable plaque., sehingga
menyebabkan terbentuknya trombus dan oklusi pada arteri.

;ambar :.Timeline dari /terosklerosis
$en9e3ahan dan $enatala"5anaan $7
. (anfaat penghentian kebiasaan merokok masih kontroversi. Tiga penelitian
secara acak tentang kebiasaan merokok telah dilakukan pada program prevensi primer
dan membuktikan adanya penurunan ke,adian vaskuler sebanyak 8%589 pada
golongan yang mampu menghentikan kebiasaan merokoknya dibandingkan dengan
yang tidak. >leh karena itu saran penghentian kebiasaan merokok merupakan
komponen utama pada program rehabilitasi ,antung koroner.
)ada penelitian, terbukti vitamin C sebagai suplemen diet memiliki efek
pencegahan pada perkembangan penyakit arteri koroner pada perokok
4
.
$erhenti merokok secara signifikan mengurangi risiko serangan ,antung dan
sangat penting bagi perokok yang memiliki faktor risiko lain seperti tekanan darah
tinggi, tinggi kadar kolesterol darah, diabetes atau kelebihan berat badan.
Dalam satu tahun berhenti, risiko serangan ,antung menurun dibandingkan
dengan yang aktif merokok.
4, #
)asien yang berhenti merokok mengurangi angka kematian )*& sekitar 539
.#
!alah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko ter,adinya penyakit ,antung
adalah untuk menghindari asap tembakau dan ,angan pernah mulai merokok. *ika
/nda sudah terlan,ur merokok, berhentilah. Tidak peduli berapa banyak atau berapa
lama anda telah merokok, berhenti akan menguntungkan /nda. Cobalah untuk
menghindari asap rokok. *angan pergi ke tempat di mana rokok diperbolehkan.
Tanyakan teman%teman dan anggota keluarga yang merokok untuk tidak
melakukannya di rumah dan mobil.
#
$erhenti merokok akan mengurangi resiko terkena dan meninggal akibat
penyakit ,antung. !eiring waktu, berhenti merokok ,uga akan menurunkan risiko
aterosklerosis dan pembekuan darah. *ika anda merokok dan sudah memiliki penyakit
,antung, berhenti merokok akan mengurangi resiko kematian ,antung mendadak,
serangan ,antung kedua, dan kematian dari penyakit kronis lainnya. )ara peneliti telah
mempela,ari masyarakat yang telah melarang merokok di tempat ker,a dan di tempat
umum. *umlah serangan ,antung dalam komunitas itu turun. )ara peneliti berpikir
hasil ini disebabkan penurunan merokok aktif dan mengurangi paparan asap rokok.
11
+fek yang kurang baik dari perokok adalah peningkatan pada tekanan darah
dan resistensi pembuluh darah koroner, penurunan pengiriman oksigen, peningkatan
agregasi trombosit, peningkatan fibrinogen, dan depresi kolesterol HD. $erhenti
merokok mengurangi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular relatif cepat, bahkan
di antara individu%individu yang berhenti merokok hanya setelah usia "# yang
bermanifestasi klinis )*& termasuk infark miokard
.11
)rogram berhenti merokok dan terapi pengganti nikotin masing%masing telah
terbukti efektif untuk pengobatan merokok. )erawatan yang paling efektif saat ini
adalah untuk menggabungkan keduanya. Terapi pengganti nikotin aman dan efektif
pada pasien dengan penyakit ,antung koroner stabil. !tudi telah menun,ukkan bahwa
saran dokter untuk berhenti merokok, dilengkapi dengan konseling singkat oleh
perawat dan tindak lan,ut, secara dramatis meningkatkan tingkat berhenti merokok
dari pasien rawat inap dengan infark miokard dan sangat hemat biaya. Dalam
pengaturan rawat ,alan, saran dokter dan konseling ,uga efektif dalam membantu
perokok dengan atau tanpa )*& untuk berhenti merokok.
11
D&+T&1 $,.T&&
1. !ackett D, ;ibson 6=, $ross 2D*, et al. 6elation between aortic
atherosclerosis and the use of cigarettes and alcohol' an autopsy study. < +ngl
* (ed. 433?H 48D'151:%1543.
4. &aufman )/, 6uscone T;, Terli00i (D, !chafers &), uscher T@, Camici
);,etal. Coronary Heart Disease in !mokers' Iitamin C 6estore Coronary
(icrocirculatory @unction. Circulation 4333H 134' 14::%14:?.
:. Departemen &esehatan 62, 2ndonesia !ehat 4313 E visi baru, misi kebi,akan
dan strategi pembangunan kesehatan, *akarta, 1DDD. #%"
5. Campisi 6, C0ernin *, !chroJder H, et al. %/rginine normali0es coronary
vasomotion in long%term smoker. Circulation. 1DDDHDD'5D1E5D8.
#. <abel +;, $raundwald +. / Tale of Coronary /rtery Disease and (yocardial
2nfarction. < +ngl * (ed 4314H :""'#5%":
". 2mam !oeharto, )enyakit ,antung koroner dan serangan ,antung, )T. ;ramedia
)ustaka Utama, *akarta, 4335. :8%51
8. Heidemann C, Hoffmann &, &lipstein%;robusch &, =eikert C et al.
)otentially modifiable classic risk factors and their impact on incident
myocardial infarction' results from the +)2C%)otsdam study. +ur * Cardiovasc
)rev 6ehabil. 4338H 15-1.' "#%81
?. ibby ). (echanisms of /cute Coronary !yndromes and Their 2mplications
for Therapy. < +ngl * (ed 431:H :"?'4335%431:
D. Keiher /(, !chachinger I, (inners *. ong%term cigarette smoking impairs
endothelium%dependent coronary arterial vasodilator function. Circulation.
433:HD4'13D5E1133.
13. 6achman L, Hartanto H, <ovrianti /, =ulandari <, +ditor. $uku a,ar
fisiologi kedokteran. +disi11. *akarta' +;C, 4338. 118%11D.
11. $enowit0 <. <icotine /ddiction. < +ngl * (ed 4313H :"4'44D#%4:3:
.

Anda mungkin juga menyukai