Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan
arus perkembangan tersebut. Personil sekolah yang memadai
kemampuannya menjadi perhatian utama bagi setiap lembaga pendidikan.
Diantara personil yang ada, guru merupakan jajaran terdepan dalam
menentukan kualitas pendidikan.
Kepuasan kerja Guru berdampak pada prestasi kerja, disiplin, kualitas
kerjanya. Pada guru yang puas terhadap pekerjaanya kemungkinan akan
membuat berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Demikian sebaliknya, jika kepuasan kerja guru rendah maka akan
berdampak negatif terhadap perkembangan mutu pendidikan.
Guru SMK TAA!"#G berdasarkan tugas mengajarnya dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu guru pengajar mata pelajaran kelompok
normatif $Pendidikan Agama, PKn, ahasa %ndonesia, Pendidikan &asmani,
dan Seni udaya', guru pengajar mata pelajaran kelompok adaptif
$ matematika, bahasa %nggris, (isika, Kimia, %PA, %PS, KKP%, dan
Ke)irausahaan' serta guru pengajar mata pelajaran kelompok produktif
merupakan mata pelajaran yang mengarahkan ke ketrampilan utama sesuai
dengan * Program Studi Keahlian yang dita)arkan oleh SMK TAA!"#G
yaitu program keahlian Teknik Kendaraan +ingan, Teknik Alat erat, Teknik
Konstruksi atu dan eton, dan Multimedia.
Dari latar belakang di atas penulis men,oba untuk mengkaji dan
menggali antara super-isi dengan moti-asi yang berkaitan dengan
kepuasan kerja guru di SMK TAA!"#G.
1
B. TUJUAN PENELITIAN
erdasarkan permasalahan di atas tujuan penelitian ini adalah .
/. 0ntuk mengetahui hubungan super-isi kepala sekolah dengan
kepuasan kerja guru SMK TAA!"#G
1. 0ntuk mengetahui hubungan moti-asi kerja guru dengan kepuasan
kerja guru SMK TAA!"#G
2. 0ntuk mengetahui hubungan super-isi kepala sekolah dan moti-asi
kerja se,ara bersama3sama dengan kepuasan kerja guru SMK
TAA!"#G
C. MANFAAT PENELITIAN
4asil penelitian diharapkan dapat berguna se,ara akademis, praktis,
dan teoretis sebagai berikut .
/. Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menemukan unsur3unsur yang
berhubungan dengan kepuasan kerja guru sehingga nantinya dapat
digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas guru dalam
tugasnya sebagai pendidik.
1. Kegunaan Praktis
4asil penelitian akan berguna dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan terutama kualitas guru melalui pemberian super-isi oleh
kepala sekolah dan moti-asi kerja.
2. Kegunaan Teoretis
Se,ara teoretis hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan antara super-isi kepala
sekolah, dan moti-asi kerja dengan kepuasan kerja guru sehingga
dapat mengetahui pemanfaatanya di bidang pendidikan.
2
BAB II
LOKASI PENELITIAN
A. ALASAN PEMILIHAN LOKASI
!okasi yang akan di jadikan objek penelitian adalah SMK TAA!"#G.
Sekolah ini berada dalam naungan 5ayasan #an Sarunai dan merupakan
satu3satunya lembaga pendidikan menengah kejuruan s)asta yang berada
di Kabupaten Tabalong.
B. KARAKTERISTIK LOKASI
SMK TAA!"#G merupakan lembaga pendidikan yang menggunakan
sistem pendidikan ganda dimana sis)anya tidak hanya mendapat
pendidikan baik teori dan praktek di sekolah saja tetapi mendapat
pendidikan di dunia kerja nyata berupa program praktek industri. Program
praktek industri merupakan suatu program praktek dimana para sis)a
mendapatkan pengalaman bekerja se,ara langsung, berada di dunia kerja
seperti di )orkshop perusahaan, bengkel, ataupun perkantoran yang
semuanya menyesuaikan dengan program keahlian yang mereka ikuti.
SMK TAA!"#G yang berada dalam naungan 5ayasan #an Sarunai
menggunakan kurikulum SMK TAA!"#G yang menga,u pada
Permendiknas #o. 1261778 tentang Standar Kompetensi !ulusan yang telah
ditetapkan oleh kementrian pendidikan nasional %ndonesia.
C. DESKRIPSI SINGKAT LOKASI
SMK TAA!"#G merupakan sekolah kejuruan pertama yang dimiliki
oleh kabupaten Tabalong pada tahun 97an dan semula bertempat di SD
Merpati Murung Pudak di komplek P:+TAM%#A 0:P Tanjung dengan )aktu
belajar dimulai dari jam /8.77311.77 dimana kebanyakan sis)anya adalah
pega)ai P:+TAM%#A yang ingin meningkatkan kompetensi keahliannya
tanpa harus meninggalkan jam kerja. Tahun ;7an SMK TAA!"#G pindah
lokasi ke gedung PG+% di daerah Agung, Tanjung. Karena perubahan
yayasan, maka pada tahun 1772, SMK TAA!"#G kembali pindah lokasi
dan kali ini menempati gedungnya sendiri yang bertempat di kompleks
Stadion Pembataan Tanjung, Murung Pudak, kabupaten Tabalong hingga
3
saat ini. Kompleks ini juga merupakan kompleks sekolah dan pusat
olahraga di kabupaten Tabalong.
SMK TAA!"#G memiliki <isi berupa ter)ujudnya lembaga diklat
sebagai tempat pelatihan yang menghasilkan tenaga kerja berkualitas dan
terampil dibidangnya, ta=)a kepada Tuhan 5ang Maha :sa, berji)a
)irausaha dan ber)a)asan daya suai dan rele-ansi terhadap Dunia
0saha 6 Dunia %ndustri.
Misi SMK Tabalong sendiri adalah untuk menghasilkan tamatan yang
berkualitas, ta=)a pada Tuhan 5M:, berji)a )irausaha dan ber)a)asan
lingkungan dan mampu memenuhi tuntutan pasar kerja melalui .
/. Peningkatan kualitas belajar mengajar untuk men,apai kompetensi
yang diharapkan Dunia 0saha 6 Dunia %ndustri.
1. Penyiapan tamatan yang mempunyai daya suai yang tinggi dan
mampu bersaing di era globalisasi.
SMK Tabalong bertujuan untuk .
/. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu
bekerja mandiri, mengisi lo)ongan pekerjaan yang ada di dunia usaha
dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya>
1. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangakan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya
2. Membekali pesertas didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudianhari baik se,ara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi>
*. Membekali peserta didik dengan kompetensi3kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
SMK TAA!"#G memiliki beberapa sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan belajar mengajar antara lain. /9 +uang kelas,
perpustakaan, kantor 5ayasan, Kantor Kepala Sekolah, Kantor guru, *
laboratorium $laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium
multimedia, dan laboratorium auto,ad', 1 )orkshop $)orkshop bangunan
dan )orkshop mesin', musholla,dan fasilitas pendukung lainnya.
4
BAB III
METODE STUDI
A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian dilakukan di SMK TAA!"#G Ke,amatan Murung Pudak,
Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan pada bulan April 17//. Di
sini peneliti akan memberikan pertanyaan berupa kuesioner kepada /7
orang peserta, yakni dengan memberikan lembar kuesioner untuk dija)ab
dan peneliti merahasiakan identitas pesertanya.
Dari uraian singkat tentang paradigma kategori di atas, maka dapat
diterapkan berbagai pendekatan teknik dan perilaku super-isi berdasar data
mengenai guru yang sebenarnya yang memerlukan pelayanan. erikut
akan disajikan beberapa pendekatan super-isi dan perilaku super-isor.
Asumsi dasar pendekatan ini adalah proses belajar guru untuk
berkembang dalam jabatannya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar
yang dilakukan guru tersebut. elajar bersifat indi-idual. "leh karena itu,
proses sosialisasi harus dilakukan dengan membantu guru se,ara tatap
muka dan indi-idual. Pendekatan ini mengkombinasikan target yang
tersruktur dan pengembangan pribadi.
0ntuk itu peneliti akan menggunakan beberapa instrumen, instrumen
penelitian tersebut berbentuk kuesioner, yang meliputi.
/. kepuasan kerja,
1. super-isi kepala sekolah,
2. moti-asi kerja.
Sebelum kuesioner dibuat terlebih dahulu dibuat kisi3kisi untuk setiap
-ariabel.
B. ANALISIS DATA
1. Kepuasan kera
Setelah dilakukan penelitian terhadap /7 orang peserta, dapat di
diskripsikan sebagai berikut.
a. Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja adalah refleksi perasaan guru yang timbul
setelah melakukan e-aluasi terhadap lingkungan pekerjaannya.
5
Salah satu bentuk spesifik sikap kepuasan kerja yaitu reaksi
emosional yang mun,ul pada diri seseorang akibat dari
persepsinya terhadap pekerjaan.
b. Definisi "perasional
Kepuasan Kerja adalah refleksi perasaan guru yang
menyenangkan mengenai pekerjaan berdasarkan atas harapan
guru dengan imbalan yang diberikan oleh sekolah6organisasi.
Kepuasan kerja diperoleh total skor yang diperoleh dari ja)aban
responden terhadap instrumen dengan indikator3indikator sebagai
berikut .
/. 0pah6gaji yang pantas
1. Kondisi kerja yang mendukung
2. 4ubungan dengan atasan
*. 4ubungan dengan rekan sekerja
?. 4asil pekerjaan
%nstrumen ini terdiri dari 17 item dan setiap item memiliki lima
alternati-e ja)aban yaitu A @ Tidak puas, @ Kurang puas, A @
+agu3ragu, D @ Puas, : @ Sangat puas. Dengan demikian se,ara
skor teoritis berkisar 17 sampai dengan /77.
0ji ,oba dilakukan terhadap /7 orang guru SMK
TAA!"#G. 0ji ,oba butir3butir instrumen tersebut dimaksudkan
untuk menguji keabsahan dan kehandalan butir3butir instrumen
yang digunakan dalam penelitian. <aliditas instrumen diuji dengan
menggunkan korelasi skor butir dengan skor total BProdu,t
Moment $Pearson'C. Analisis dilakukan terhadap semua instrumen
se,ara manual dengan dibantu komputer program :D,el, dimana
batas angka kritis adalah 7,7?. Kriteria pengujian dengan
membandingakan antara rhiting dengan r tabel, jika r hitungE r
tabel maka instrumen dianggap -alid, sebaliknya jika r hitung F r
tabel maka dianggap tidak -alid $drop' , sehinggan instrumen
tidak dapat digunakan dalam penelitian. Dari hasil analisis
instrumen yang disebarkan dalam uji ,oba sebanyak 17 butir
kesemuanya dinyatakan -alid, pada taraf signifikansi 7,7?, n@28
6
dengan r tabel @7,12 dimana dari 17 butir item r hitung E r
tabel.?*
Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat
konsistensi ja)aban butir3butir pernyataan yang diberikan oleh
responden Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah
dua $split half' dengan mengkorelasikan total skor ganjil la)an
genap, selanjutnya dihitung reliablitasnya menggunakan rumus
BAlpha Aronba,hG. Penghitungan dilakukan se,ara manual
dengan dibantu komputer program :D,el. 4asil koefisien
reliabilitas instrumen kepuasan kerja adalah sebesar rll @ 7,;*;
karena angka ini jauh lebih dari 7,9 dapat dikatakan instrumen
reliable $konsisten'.
!. Super"#s# Kepa$a Sek%$a& '(ar#a)e$ *1+
a. Definisi Konseptual
Super-isi adalah suatu proses pembinaan yang dilakukan
oleh kepala sekolah kepada guru untuk men,apai tujuan proses
belajar mengajar. Kepala Sekolah sebagai super-isor tidak
men,ari kesalahan guru namun meme,ahkan masalah kegiatan
belajar mengajar se,ara bersama3sama dengan guru.
b. Definisi "perasional
Super-isi kepala sekolah adalah tanggapan guru mengenai
hasil super-ise pengajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.
Super-isi kepala sekolah merupakan total skor yang diperoleh
dari ja)aban responden terhadap instrumen dengan
indikatorindikator sebagai berikut .
/. Tujuan super-isi
1. 4ubungan guru dengan super-isor
2. imbingan peren,anaan mengajar
*. Prosedur pelaksanaan super-ise
?. antuan dalam meme,ahkan masalah
8. 4asil dan Tindak lanjut super-isi
%nstrumen ini terdiri dari 17 item dan setiap item memiliki lima
alternati-e ja)aban yaitu A @ Tidak pernah, @ &arang, A @
7
kadang3kadang, D @ Sering, : @ Selalu. Dengan demikian se,ara
skor teoritis berkisar 17 sampai dengan /77.
,. (ar#a)e$ M%-#"as# Kera
a. Defnisi Konseptual
Moti-asi kerja guru adalah daya pengerak6dorongan bagi
seorang guru untuk melakukan pekerjaan agar ter,apai tujuan
pekerjaan sesuai dengan ren,ana. Suatu pekerjaan guru dalam
kegiatan belajar mengajar akan ter,apai jika guru mempunyai
moti-asi yang kuat, sedang guru yang kurang bermoti-asi maka
keinginan6minatnya pada pekerjaan akan kurang.
b. Defnisi "perasional
Moti-asi kerja guru adalah daya dorong yang menyebabkan
seorang guru bersemangat dalam mengajar atau melaksanakan
tugas3tugasnya. Moti-asi kerja merupakan total skor yang
diperoleh dari ja)aban responden terhadap instrumen dengan
indikator3indikator sebagai berikut .
/. %mbalan yang layak
1. Kesempatan untuk promosi
2. Memperoleh pengakuan
*. Keamanan bekerja
?. !ingkungan kerja yang baik
8. Penerimaan oleh kelompok
9. Perasaan ikut serta
H. Penghargaan atas prestasi
;. Disiplin yang bijaksana
/7. Pimpinan yang mendukung
%nstrumen ini terdiri dari 17 item dan setiap item memiliki lima
alternati-e ja)aban yaitu A @ Sangat tidak setuju, @ tidak setuju,
A @ ragu3ragu, D @ Setuju, : @ Sangat setuju Dengan demikian
se,ara skor teoretis berkisar 17 sampai dengan /77. karena
angka ini jauh lebih dari 7,9 dapat dikatakan instrumen reliable
$kosisten'.
8
BAB I(
HASIL STUDI
Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk
memberikan gambaran se,ara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh
dilapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan
teknik statistik deskripsi. Adapun dalam deskripsi data ini yang disajikan dengan
bentuk distribusi frekuensi, total skor, harga skor rata3rata, simpangan baku,
modus, median, skor maksimum dan skor minimum yang disertai histogram.
Deskripsi tersebut berguna untuk menjelaskan penyebaran data menurut
frek)ensinya, untuk menjelaskan ke,enderungan terbanyak, untuk menjelaskan
ke,enderugan tengah, untuk menjelaskan pola penyebaran $maksimumI
minimum', untuk menjelaskan pola penyebaran atau homogenitas data.
erdasarkan judul dan perumusan masalah penelitian dimana penelitian ini
terdiri dari dua -ariabel bebas dan satu -ariabel terikat, yakni meliputi data
Kepuasan Kerja $5', Super-isi Kepala Sekolah $J/', dan Moti-asi Kerja $J1'.
Sampel yang diambil data dalam penelitian ini adalah /7 orang guru SMK
TAA!"#G. Deskripsi dari masing3masing -ariabel berdasarkan hasil
penyebaran kuesioner kepada /7 orang guru tersebut hasilnya dapat dijelaskan
sebagaimana di ba)ah ini.
Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah .
/. Terdapat hubungan positif antara super-isi Kepala Sekolah dengan
kepuasan kerja Guru
1. Terdapat hubungan positif antara moti-asi Kerja dengan kepuasan kerja
guru
2. Terdapat hubungan positif antara super-isi Kepala Sekolah dan moti-asi
kerja se,ara bersama3sama dengan kepuasan kerja guru
erdasarkan temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bah)a
kepuasan kerja dapat ditingkatkan melalui perbaikan super-isi Kepala Sekolah
dan moti-asi kerja guru. Super-isi Kepala Sekolah dapat diperbaiki dengan ,ara .
/. Kepala Sekolah dan guru saling bekerjasama dalam meme,ahkan masalah,
1. Kepala Sekolah dalam memberikan super-isi menggunakan pendekatan
kekeluargaan,
9
2. Guru dapat menanggapi super-isi dari Kepala Sekolah dengan terbuka dan
senang hati>
*. Super-isi dilakukan untuk meme,ahkan masalah bersama buk untuk
men,ari kesalahan,
?. Super-isi dilaksanakan se,ara kontinyu dan Terjad)al
Sedangkan untuk peningkatan moti-asi kerja para guru dapat dilakukan
dengan ,ara.
/. mendorong guru untuk meningkatkan karirrya>
1. meningkatkan kesejahteraan guru,
2. memberikan re)ard6penghargaan kepada guru yang berhasil,
*. membuat suasana kekeluargaan di sekolah,
?. komunikasi yang terbuka.
10
BAB (
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepuasan kerja guru adalah perasaan guru yang menyenangkan
mengenai pekerjaan berdasarkan atas harapan guru dengan imbalan yang
diberikan oleh sekolah. %mplikasi hasil penelitian pada masalah super-isi
kepala sekolah dan moti-asi kerja dalam hubungannya dengan kepuasan
kerja ialah bah)a kedua -ariabel tersebut ternyata berhubungan dengan
kepuasan kerja.
Kepala Sekolah dan guru saling bekerjasama dalam meme,ahkan
masalah, Kepala Sekolah dalam memberikan super-isi menggunakan
pendekatan kekeluargaan, Guru dapat menanggapi super-isi dari Kepala
Sekolah dengan terbuka dan senang hati, Super-isi dilakukan untuk
meme,ahkan masalah bersama bukan untuk men,ari kesalahan, dan
Super-isi dilaksanakan se,ara kontinyu dan terjad)al akan membuat guru
menjadi merasa diperhatikan, guru merasa dihargai sehingga guru dapat
bekerja dengan semangat karena merasa puas atas pelaksanaan super-isi
dari Kepala Sekolah.
.
B. SARAN
erdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka penulis
mengajukan saran3saran sebagai berikut .
/. Super-isi Kepala Sekolah dan moti-asai kerja harus menjadi perhatian
Kepala Sekolah dan guru, yang menginginkan kepuasan kerja mereka.
1. Melaksanakan super-isi se,ara teratur dengan menggunakan
pendekatan kekeluargaan.Ketiga. Para guru hendaknya dapat
meningkatkan moti-asi kerjanya, tidak hanya dipengaruhi dari faktor
luar saja tapi yang lebih penting adalah penekanan moti-asi yang
berasal dari diri sendiri $moti-asi intrinsik' yakni guru puas dan bangga
terhadap profesinya.
2. Kepala Sekolah harus berusaha untuk melakukan terobosan dalam
upayanya memoti-asi guru.
*. Penelitian ini masih dapat dikembangkan dan diperluas dengan
memperdalam -ariabel3-ariabel yang diteliti maupun ditambahkan.
11
12
DA(TA+ +0&0KA#
+i-ai, <eithKal, Prof., Dr., M..A., L Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M.Si, 17//,
Kepemimpinan dan Perilaku "rganisasi, &akarta, PT. +ajaGrafindo
Persada
Sahertian, Piet A., Prof., Drs., Konsep Dasar dan Teknik Super-isi Pendidikan
Dalam +angka Pengembangan Sumber Daya Manusia, &akarta, +ineka
Aipta, 177H
Sergio-anni, T.j., :ditor. Supervision of teaching. AleDandria. Asso,iation for
Super-ition and ,urri,ulum de-elopment, /;H1
Super-isi Akademik, Dit. Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK, 177;
13

Anda mungkin juga menyukai