Anda di halaman 1dari 4

Aguslamin, S.

Kep
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : An.N Nama Mahasiswa : Aguslaminl, S.Kep
Diagnosa Medis : T lidah NIM : 11 3145 901 122
Ruang Rawat : Lontara IV atas depan

Hari/
Tgl
WAKTU NO.DX IMPLEMENTASI EVALUASI
14 Julil
2014






































14.00







































I





























II









1. Mengkaji vital sign
Hasil : TD : 100/70 mmHg, P :
28x/menit, N : 96x/menit, dan S :
37
0
C
2. Menggunakan teknik aseptik
yang cermat untuk semua
prosedur invasive
Hasil: penggunaan hand scoon
dalam tindakan dan mencuci
tangan dengan handscrup yang
tersedia.
3. Mempertahankan sprey bersih
dan tidak kusut.
Hasil : mengganti sprey tiga kali
sehari dan menjaganya agar tidak
kusut
4. Menginspeksi membran mukosa
mulut
Hasil: membrane mukosa
Nampak kemerahan
5. Memberikan diet lengkap nutrisi
sesuai usia
Hasil: keluarga menyatakan klien
tidak mau makan hanya mau
minum susu.
6. Penatalaksanaan pemberian
antibiotic
Hasil : -


1. Mengkaji pola dan frekuansi makan
Hasil: Bapak klien mengatakan
klien hanya mau makan piring
dari porsi yang disediakan.
2. Menganjurkan keluarga anak untuk
mengizikan anak memakan semua
makanan yang dapat ditoleransi,
rencanakan untuk memperbaiki
kualitas gizi pada saat selera makan
anak meningkat
Tgl. 15 Julil 2014
Jam 09.00
S:
Keluarga menyatakan
klien nyeri pada
lidahnya
O:
Klien tampak rileks
Skala nyeri ringan
A: Masalah teratasi
sebangian
P: Pertahankan intervensi
















Tgl. 15 Juli 2014
Jam 10.05
S :
Keluarga menyatakan
klien mau makan nasi
namun porsinya tidak
dihabiskan
Keluarga
menyatakan klien
Aguslamin, S.Kep














































































































III






























Hasil: keluarga menyatakan klien
selalu di berikan susu formula dan
klien sudah meminum susu formula
sebanyak 4 gelas sampai habis
3. Mendorong masukan nutrisi
dengan jumlah sedikit tapi sering
Hasil: keluarga menyatakan klien
akan melakukannya
4. Menimbang BB klien dan
mengukur LILA
Hasil : 13 kg dan 14 cm





1. Mengkaji kemampuan klien dalam
melakukan aktifitas, catat adanya
kelelahan, keletihan
Hasil : klien tidak dapat melakukan
aktifitas (makan, minum, mandi)
sendiri, klien nampak berbaring dan
duduk tempat tidur
2. Menciptakan lingkungan tenang dan
batasi pengunjung selama fase akut
sesuai indikasi
Hasil : klien hanya di kunjungi oleh
bapaknya.
3. Menjelaskan pentingnya istirahat
dalam rencana pengobatan dan
perlunya keseimbangan aktivitas dan
istirahat
Hasil : klien Nampak sering
mengambar
4. Menganjurkan keluarga klien untuk
tetap berada disampingnya untuk
membantu memenuhi kebutuhan
klien
Hasil : bapak klien selalu menemani
klien.







mau minum susu
dan mau
menghabiskannya.
O:
Klien nampak tidak
lemas.
Tampak pada gelas susu
klien, susu formula
telah habis
A: Masalah nutrisi belum
teratasi.
P:lanjutkan intervensi

Jam : 11.00
S :
Bapak klien mengatakan
kebutuhan aktivitas
anaknya dibantu
O :
Klien nampak lemah
Klien nampak berbaring
di tempat tidur
Aktifitas klien nampak
dibantu (makan, minum,
mandi, BAK, BAB)
A. Masalah aktivitas belum
teratasi
O. Lanjutkan Intervensi :
1. Kaji kemampuan
klien dalam
melakukan aktifitas
2. Ciptakan
lingkungan tenang
dan batasi
pengunjung
selama fase akut
sesuai indikasi
3. Bantu memenuhi
kebutuhan personal
higenie klien





Aguslamin, S.Kep




















16-07-
2014









































09.00





IV




















II

























1. Mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga
Hasil: Bapak klien tidak
mengetahui apa penyebab penyakit
anaknya
2. Mengkaji tingkat kecemasan klien
dan keluarga klien
Hasil: klien jarang berbicara dan
bapak klien Nampak khawatir
dengan keadaan anaknya.
3. Melibatkan keluarga untuk
mendukung klien
Hasil: bapak klien selalu
mensupport anaknya
4. Memberikan health education
Hasil: keluarga klien mengerti apa
yang dberitahukan.




1. Mengkaji pola dan frekuansi makan
Hasil: Bapak klien mengatakan
klien hanya mau makan piring
dari porsi yang disediakan.
2. Menganjurkan keluarga anak untuk
mengizikan anak memakan semua
makanan yang dapat ditoleransi,
rencanakan untuk memperbaiki
kualitas gizi pada saat selera makan
anak meningkat
Hasil: keluarga menyatakan klien
selalu di berikan susu formula dan
klien sudah meminum susu formula
sebanyak 4 gelas sampai habis
3. Mendorong masukan nutrisi
dengan jumlah sedikit tapi sering
Hasil: keluarga menyatakan klien
akan melakukannya
4. Menimbang BB klien dan
mengukur LILA
Hasil : 15 kg dan 12 cm





Tgl. 15 Julil 2014
Jam 12.15
S :
Bapak klien bertanya
tentang penyakit
anaknya
Bapak klien
mengatakan takut jika
sesuatu hal buruk akan
terjadi pada klien.
O :
Bapak klien tampak
gelisah, lemas dan
kuatir
Bapak klien Nampak
sering bertanya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi



Tgl. 17 Juli 2014
Jam 15.00
S :
Keluarga menyatakan
klien mau makan nasi
namun porsinya tidak
dihabiskan
Keluarga
menyatakan klien
mau minum susu
dan mau
menghabiskannya.
O:
Klien nampak tidak
lemas.
Tampak pada gelas susu
klien, susu formula
telah habis
A: Masalah nutrisi belum
teratasi.
P:lanjutkan intervensi


Aguslamin, S.Kep

III
























IV

1. Mengkaji kemampuan klien dalam
melakukan aktifitas, catat adanya
kelelahan, keletihan
Hasil : klien tidak dapat melakukan
aktifitas (makan, minum, mandi)
sendiri, klien nampak berbaring dan
duduk tempat tidur
2. Menciptakan lingkungan tenang dan
batasi pengunjung selama fase akut
sesuai indikasi
Hasil : klien hanya di kunjungi oleh
bapaknya.
3. Menjelaskan pentingnya istirahat
dalam rencana pengobatan dan
perlunya keseimbangan aktivitas dan
istirahat
Hasil : klien Nampak sering
mengambar
4. Menganjurkan keluarga klien untuk
tetap berada disampingnya untuk
membantu memenuhi kebutuhan
klien
Hasil : bapak klien selalu menemani
klien.


1. Mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga
Hasil: Bapak klien tidak
mengetahui apa penyebab penyakit
anaknya
2. Mengkaji tingkat kecemasan klien
dan keluarga klien
Hasil: klien jarang berbicara dan
bapak klien Nampak khawatir
dengan keadaan anaknya.
3. Melibatkan keluarga untuk
mendukung klien
Hasil: bapak klien selalu
mensupport anaknya
4. Memberikan health education
Hasil: keluarga klien mengerti apa
yang dberitahukan.


Jam : 16.00
S :
Bapak klien mengatakan
kebutuhan aktivitas
anaknya dibantu
O :
Klien nampak lemah
Klien nampak berbaring
di tempat tidur
Aktifitas klien nampak
dibantu (makan, minum,
mandi, BAK, BAB)
A : Masalah aktivitas belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi












Tgl. 17 Julil 2014
Jam 17.00
S :
Bapak klien bertanya
tentang penyakit
anaknya
Bapak klien
mengatakan takut jika
sesuatu hal buruk akan
terjadi pada klien.
O :
Bapak klien tampak
gelisah, lemas dan
kuatir
Bapak klien Nampak
sering bertanya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai