Dibuat oleh: Nama : Wiwik Septiani Nim : 20012!1"1#00$ Semester % kelas : & 'satu( PROGRAM STUDI BIOLOGI LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014/2015 1!br0ken!! Klas!"as"a# $la#"%&# '()*asa)"a# +"+)a##,a- A!br0ken!! B()*asa)"a# $(#*a$a% .D+ssa)%/ 10152: 1!br0ken!! )ltrananoplankton : plankton den*an berukuran + 2 ,m, misalnya bakteria 2!br0ken!! Nanoplankton : plankton den*an berukuran 2 - 20 ,m, misalnya .amur, /la*ellata ke0il dan diatom ke0il 3!br0ken!! Mi0roplankton : plankton den*an ukuran antara 20 1 200 ,m, misalnya kebanyakan spesies phytoplankton, /oramini/era, 0illiata, roti/era, dan nauplius 0opepoda 4!br0ken!! Mesoplankton : plankton den*an ukuran antara 200 ,m 1 2 mm, misalnya 0lado0era, 0opepoda dan .enis lar2a 5!br0ken!! Ma0roplankton : plankton den*an ukuran 2 1 20 mm misalnya pteropoda, 0opepoda, euphausiids, 0haeto*natha 6!br0ken!! Me*aloplankton : 3lankton den*an ukuran 4 20 mm, misal s0hipo5oa dan thalia0ens. 6elompok ukuran 1 sampai 7 dapat diambil lan*sun* den*an botol plankton sedan*kan " sampai harus diambil den*an planktonnet B!br0ken!!B()*asa)"a# $(#*a$a% S('+)%3 *"" .10452: A!br0ken!! Me*aplankton 3lankton yan* masuk me*alplankton yaitu plankton yan* berukuran 20- 200 0m. )bur-ubur kebanyak ter*olon* seba*ai me*aplankton dikarenakan ukurannya bisa men0apai 2 meter bahkan lebih. 0ontoh me*aloplankton seperti ubur-ubur Cyanea arctica yan* memiliki diameter payun* lebih dari 2 m dan pan.an* tentakel 70 m lebih Ga6'a) M(7a$la#"%&#/ +'+)8+'+) Cyanea arctica B!br0ken!! Makroplankton 3lankton yan* masuk kedalam makroplankton yaitu plankton yan* memiliki ukuran 2-20 0m seperti pada eu/ausid, ser*estid, pteropod dan banyak pula lar2a ikan yan* termasuk dalam *olon*an ini Ga6'a) Ma")&$la#"%&#/ Pteropod 7(. Mesoplankton Mesoplankton merupakan plankton yan* memiliki ukuran 0,2-20 mm. 8ooplankton seba*ian besar termasuk di dalam kelompok ini, seperti kopepod, am/ipod, ostrakod, kaeto*nat. 9eberapa /itoplankton berukuran besar masuk kedalam *olon*an ini seperti Noctiluca. Ga6'a) Ostrakod "(. Mikroplankton 3lankton yan* masuk kedalam *ololon*an ini adalah plankton yan* berukuran 20-200 :m. 3lankton yan* ter*olon* mikroplankton itu adalah /itoplankton dimana yan* palin* umum ditemukan seperti dinoplankton dan dino/la*elata. Ga6'a) D#&!la7(lla%a 1. Modi/ied /rom S0h;tt, Ornithoceras. 2. Dia*ram o/ trans2erse /ission o/ a Dino/la*ellate. 7. </ter S0hutt, Exuviaeella. ". </ter Stein, Prorocentrum. $, . Ceratium, sin*le and series. =. Pouchetia fusus 'S0hutt(. !. Citharistes. #. </ter 9uts0hli, Polykrikos. $(. Nanoplankton 3lankton yan* masuk *olon*an ini adalah plankton yan* berukuran 2- 20 :m, sehin**a tidak dapat ditan*kap .arin* plankton. Misalnya kokoliti/orid, dan berba*ai mikro/la*elata Ga6'a) Na#&$la#"%&# K&"&l%&!&)* Emiliania huxley 6!br0ken!! 3ikoplankton )mumnya bakteri termasuk kedalam *olon*an ini karena memiliki ukuran 0,2-20 :m, termasuk sianobakteri yan* tidak membentuk /ilamen seperti Synechococcus. Ga6'a) P"&$la#"%&# Sa#&'a"%() Synechoccus 7!br0ken!! >emtoplankton ?ermasuk dalam *olon*an ini adalah 2irus laut 'marine virus( den*an ukuran lebih ke0il dari 0,2 :m yan* disebut .u*a seba*ai 2irioplankton Ga6'a) V)+s La+% .Marine virus2 C!br0ken!!B()*asa)"a# $(#*a$a% .A)#a)* (% al9/ 10042: 2!br0ken!! Klas!"as"a# '(#%3&s '()*asa)"a# +"+)a##,a- <. Mikro/auna % Mikrobenthos: @ewan yan* memiliki ukuran lebih ke0il dari 0,1 mm. Aontohnya bakteri, diatom, 0iliata, amoeba, dan /la*ellata.
Ga6'a) Ba"%() *a# Da%&6
Ga6'a) Cilliata Ga6'a) Amoeba Ga6'a) Flagellate B9 M(&!a+#a / M(&'(#%3&s: Merupakan benthos yan* mempunyai ukuran antara 0,1 mm sampai 1,0 mm. Aontohnya nematoda, 0opepoda, dan /oramini/era. Ga6'a) Nematoda Ga6'a) Copepoda Ga6'a) Foraminiera C9 Ma")&!a+#a / Ma")&'(#%3&s: Merupakan benthos yan* memiliki ukuran lebih dari 1 mm '0,0" in0h(. Aontohnya 0a0in* annelida, molus0a, spon*e, dan 0rusta0ean. Ga6'a) Annelida Ga6'a) Mollusca gastropoda Ga6'a) Mollusca pelecypoda Ga6'a) Sponge Ga6'a) Crustacean 3!br0ken!! Ca)la3 ;&#%&3 < ;&#%&3 $(#77+#aa# %a%a #a6a '#&6al s$ *a# s$$- ; Sin*katan Bsp.C Di*unakan ketika nama spesi/ik sebenarnya tidak dapat atau tidak perlu ditentukan atau .ika satu spesies belum diketahui spesiesnya den*an tepat atau analisanya belum len*kap. Seba*ai 0ontoh: B. Canis spC. berarti Bsuatu spesies tidak ditentukan dari *enus CanisC, 0ontoh lain Bambusa sp., Amaranthus sp. '9ayam(, Phalaenopsis sp., '<n**rek bulan(, Opius sp., Aspergillus wentii % Aspergilus sp., 3hellinus sp ; Sin*katan Bspp.C 'Damak( menun.ukkan Bbeberapa spesiesC atau .ika ada beberapa spesies yan* termasuk dalam satu *enus tetapi nama spesiesnya belum diketahui se0ara len*kap atau analisanya belum len*kap, seba*ai 0ontoh BCanis spp.C berarti Bdua atau lebih spesies dari *enus CanisC. Aontoh lain Calamus spp. 'Rotan(, oranthus spp. '9enalu(, !ioscorea spp 'Eadun*(, "richo#erma spp.$ iriomy%a spp., Nematoda 3uru <kar '&eloi#ogyne Spp.(, dll Ca%a%a# : 9uku dan artikel kadan*-kadan* sen*a.a tidak men*identi/ikasi spesies sepenuhnya dan men**unakan sin*katan Fsp.F dalam bentuk tun**al atau Fspp.F dalam bentuk .amak di tempat .ulukan tertentu: misalnya, Canis sp. @al ini biasanya ter.adi pada .enis berikut situasi. 3ara penulis yakin bahwa beberapa indi2idu milik *enus tertentu tetapi tidak yakin yan* tepat spesies mereka miliki. @al ini terutama umum dalam paleontolo*i. 3enulis men**unakan Fspp.F seba*ai 0ara sin*kat untuk men*atakan bahwa sesuatu berlaku untuk banyak spesies dalam *enus, tetapi tidak in*in men*atakan bahwa itu berlaku untuk semua spesies dalam *enus itu. Dika ilmuwan berarti sesuatu yan* berlaku untuk semua spesies dalam *enus, mereka men**unakan nama *enus tanpa .ulukan spesi/ik. Dalam buku dan artikel, *enus dan spesies nama biasanya di0etak mirin*. Sin*katan seperti Fsp.F, FSpp.F, FSubsp.F, Dll tidak harus di0etak mirin*. 4!br0ken!! Ca)la3 ;&#%&3 < ;&#%&3 s$(s(s #*"a%&) * $()a)a# *a# %())(s%)al .*a)a%2 '(s()%a "&#*s l#7"+#7a##,a- ; PERAIRAN ; &kan lele merupakan salah satu indikator perairan den*an melihat warna kulit. Men*amati perbedaan warna kulit pada ikan lele ketika dipelihara pada media pemeliharaan yan* berbeda dan den*an kondisi kualitas air yan* berbeda. Gan* pertama ikan lele dipelihara pada media den*an kondisi kualitas air yan* optimal dan per*antian air yan* 0ukup. 3ada kondisi ini ikan lele akan menampilkan warna kulit yan* 0erah. 6ondisi yan* kedua adalah ketika ikan lele dipelihara pada kondisi lin*kun*an yan* terbatas den*an tanpa ada per*antian air. 3ada kondisi ini ikan lele akan merespon den*an menampilkan warna kulit yan* lebih *elap. ; 3enyu merupakan spesies indikator 'bio-indi0ator( untuk menentukan kondisi suatu habitat perairan.3enyu merupakan lon*-li2ed or*anism dan mempunyai sistem reproduksi yan* lambat, sehin**a la.u re*enerasinya tidak sebandin* den*an an0aman yan* dihadapi. 6eberadaan penyu dalam suatu pantai atau laut dapat men*indikasikan bahwa kondisi lokasi tersebut masih baik dan sehat. ; Spesies indeks yan* dapat di*unakan seba*ai or*anisme indikator biolo*i untuk pen0emaran termasuk didalamnya /auna dasar, bakteri, *an**an*, 5ooplankton dan ikan tertentu. &ndeks spesies ini ber*antun* pada dua hal, yakni si/at pen0emaran dan tahap eutro/ikasi air tertentu. Ean**an* dapat di.adikan indikator pen0emaran. 9anyak *an**an* yan* tahan hidup dalam air yan* ter0emar. Spesies *an**an* tertentu tumbuh subur sehin**a men*habiskan banyak makanan air eutro/ik. 3roporsi pertumbuhan berba*ai *an**an* dapat di.adikan indikator pen0emaran pada lin*kun*an perairan tersebut. ; 6atak merupakan indikator biolo*is kerusakan lin*kun*an. ?idak adanya katak di sebuah ekosistem baik perairan maupun darat men.adi indikator sederhana kerusakan lin*kun*an yan* bisa disebabkan oleh pemanasan *lobal. Diantara penyebabnya adalah kerusakan habitat, eksploitasi yan* berlebihan, perubahan iklim, penyakit, radiasi ultra2iolet maupun siner*isme. M(#+)+% '('()a$a $(#*a$a% ?rihadinin*rum H ?.ondrone*oro, 1##!: Ma")&#=()%(')a%a #*"a%&) +#%+" 6(#la "+al%as a) ?in*kat Aemaran Makro5oobentos &ndikator 1. ?idak ter0emar ?ri0hoptera 'Seri0osmatidae, Iepidosmatidae, Elossosomatidae(J 3lanaria 2. ?er0emar rin*an 3le0optera '3erlidae, 3eleodidae(J Kphemeroptera 'Ieptophlebiidae, 3seudo0loeon, K0dyonuridae, Aaebidae(J ?ri0hoptera '@ydrops0hydae, 3sy0homyidae(J Ldonanta 'Eomphidae, 3lary0nematidae, <*riidae, <eshnidae(J Aoleoptera 'Klminthidae( 7. ?er0emar sedan* Mollus0a '3ulmonata, 9i2al2ia(J Arusta0ea 'Eammaridae(J Ldonanta 'Iibellulidae, Aordulidae( ". ?er0emar @irudinea 'Elossiphonidae, @irudidae(J @emiptera $. ?er0emar a*ak berat Lli*o0haeta 'ubi/i0idae(J Diptera 'Chironomus thummiplumosus(J Syrphidae . San*at ter0emar ?idak terdapat makro5oobentos. 9esar kemun*kinan di.umpai lapisan bakteri yan* san*at toleran terhadap limbah or*anik 'Sphaerotilus( di permukaan. B9 Va8N&)%&#/ A9 Ma3() a#* D9 >&!!6a#9 .20022 '()*asa)"a# "+al%as $()a)a#/ "3+s+s#,a $()a)a# %a?a)/ *a$a% *%(6+"a# s$(s(s #*"a%&) s('a7a '()"+%: 1!br0ken!! I#*"a%&) +#%+" $()a)a# ,a#7 '()"+al%as 'a" a!br0ken!! 6elas Seran**a: Stone/ly Nymphs 'Lrder 3le0optera(, Aommon Stone/ly Nymph '>amily 3erlidae(, Roa0h-like Stone/ly Nymph '>amily 3eltoperlidae(, Slender Winter Stone/ly Nymph '>amily Aapniidae(, May/ly Nymphs 'Lrder Kphemeroptera(, 9rush-Ie**ed May/ly Nymph '>amily Lli*oneuridae(, >latheaded May/ly Nymph '>amily @epta*eniidae(, 9urrowin* May/ly Nymph '>amily Kphemeridae(, Aaddis/ly Iar2ae 'Lrder ?ri0hoptera(, Net-Spinnin* Aaddis Iar2a '>amily @ydropsy0hidae(, >in*ernet Aaddis Iar2a '>amily 3hilopotamidae(, Aase-Makin* Aaddis Iar2a '2arious /amilies(, >ree-li2in* Aaddis Iar2a '>amily Rya0ophilidae(, Dobson/ly 'Lrder Me*aloptera, >amily Aorydalidae(, Water 3enny 'Lrder Aoleoptera, >amily 3sephenidae(, Ri//le 9eetle 'Lrder Aoleoptera, >amily Klmidae( b(. 6elas *astropoda: Eilled Snail 'Lrder Eastropoda, >amily Mi2iparidae( 29 I#*"a%&) +#%+" $()a)a# '()"+al%as s(*a#7 .6&*()a%2 a(. 6elas Seran**a: Dra*on/ly Nymph 'Lrder Ldonata, Suborder <nisoptera(, Damsel/ly Nymph 'Lrder Ldonata, Suborder 8y*optera(, Watersnipe >ly Iar2a 'Lrder Diptera, >amily <theri0idae(, <lder/ly Iar2ae 'Lrder Me*aloptera, >amily Sialidae(, Arane/ly Iar2ae 'Lrder Diptera, >amily ?ipulidae(, 9eetle Iar2ae 'Lrder Aoleoptera(, Whirli*i* 9eetle Iar2a '>amily Eyrinidae(, 3reda0eous Di2in* 9eetle Iar2a '>amily Dytis0idae(, Arawlin* Water 9eetle Iar2a '>amily @aliplidae(. b(. 6elas lain : S0uds 'Lrder <mphipoda, >amily Eammaridae(, Sowbu*s 'Lrder &sopoda, >amily <sellidae(, Aray/ish 'Lrder De0apoda, >amily Aambaridae( @9 I#*"a%&) +#%+" $()a)a# '()"+al%as '+)+" a(. 6elas Seran**a: Mid*e Iar2a 'Lrder Diptera, >amily Ahironomidae(, 9la0k/ly Iar2a 'Lrder Diptera, >amily Simulidae(, b(. 6elas lain: 3ou0h Snail 'Lrder Eastropoda, >amily 3hysidae(, 3lanorbid Snail 'Lrder Eastropoda, >amily 3lanorbidae(, Iee0h 'Alass @irudinea(, <Nuati0 Worm 'Alass Lli*o0haeta(. 0( 3oly0haeta dan beberapa kelompok dari mollus0a yan* menun.ukkan kondisi perairan yan* berada dalam keadaan kandun*an oksi*en yan* rendah, kontaminasi or*anik di sedimen dan polusi sampah. ; DARAT .TERRESTRIAL2 A!br0ken!! Aapitella 0apitata, spesies indikator pen0emaran or*ani0. B!br0ken!! 6umban* bubuk banyak di*unakan dalam studi bioin#ikator terhadap tin*kat kerusakan hutan karena mereka memiliki peran ekolo*is yan* pentin* dalam ekosistem hutan tropis. 6umban* ini bersama den*an seran**a lainnya merupakan or*anisme dekomposer yan* san*at pentin*, sehin**a menentukan ketersediaan unsur hara ba*i 2e*etasi hutan. Mereka .u*a terlibat dalam penyebaran bi.i-bi.i tumbuhan dan pen*endalian parasit 2ertebrata 'den*an men*hilan*kan sumber in/eksi(. Distribusi lokal dari kumban* bubuk san*at dipen*aruhi oleh tin*kat naun*an 2e*etasi dan tipe tanah. Selain itu struktur /isik habitat men.adi /aktor pentin* yan* mempen*aruhi komposisi dan distribusi kumban* bubuk 'Da2is et al. 2001(. Lleh karena itu kelompok seran**a ini merupakan indikator yan* ber*una untuk men**ambarkan perbedaan struktur 'bentuk arsitek, abiotik( antara habitat. Dadi berbeda den*an seran**a lainnya yan* men**ambarkan perbedaan /loristik '6omposisi spesies,biotik( suatu habitat melalui spesialisasi herbi2ora 'seperti pada n*en*at dan kupu - kupu(. C!br0ken!! 9ioindikator untuk di terrestrial penelitian lebih 0enderun* kepada .enis seran**a yan* ada dibumi ini, maka studi terhadap seran**a bioindikator kondisi hutan lebih banyak di/okuskan pada kelompok seran**a tertentu. Diantara taksa yan* banyak di*unakan seba*ai bioindikator tersebut adalah /amili Scarabi#ae, Cicin#elia#ae dan Carabi#ae dari ordo Coleoptera, beberapa spesies dari Lrdo 'ymenoptera dan epi#optera, serta seran**a dari kelompok rayap atau (soptera 'Dones and K**leton, 2000 dalam Shahabudin, 2007(. 5!br0ken!! S('+%"a# A(#s < A(#s %+6'+3a# *a# 3(?a# ,a#7 * l#*+#7 s()%a s%a%+s $()*a7a#7a##,a- ; T+6'+3a# A9 Ta#a6a# la#7"a ,a#7 '()s%a%+s =+l#()a'l( .)(#%a# a%a+ )a?a# $+#a32 A#alah 6alapia ')alappia celebica(, 6ayu Susu 'Alstonia beatricis(, ?ualan* ')oompasia gran#iflora( dan 6ayu hitam, eboni '!iospyros celebica(. ?umbuhan berstatus east Concern seperti 3alem Ra.a *Caryota no+ dan 3alem Nipa *Nypa fruticans+, Dan ?umbuhan yan* berstatus Near "hreatene# seperti 6orma Rawa *Phoenix palu#osa+, B9 E#*a#7()(* .T()a#;a6 P+#a32 Da/tar tanaman lan*ka &ndonesia yan* masuk dalam da/tar status konser2asi En#angere# '?eran0am 3unah(, yaitu: 1!br0ken!! Shorea Sp. 9eberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konser2asi Kndan*ered '?eran0am 3unah( sehin**a keberadaannya semakin lan*ka, sepertiJ Shorea agami 'Meranti 3utih(, Shorea albi#a 'Meranti Merah ?eran*(, Shorea argentifolia 'Meranti Merah Eelap atau Dark Red Meranti(, Shorea balanocarpoi#es 'Meranti 3utih(, Shorea blumutensis 'Meranti 6unin*(, Shorea bracteolata 'Meranti 3utih(, Shorea #asyphylla 'Meranti 3utih(, Shorea #omatiosa, Shorea elliptica, Shorea faguetiana 'Damar Siput(, Shorea falcifera, Shorea glauca '9alau 9un*a(, Shorea gratissima, Shorea leprosula 'Meranti ?emba*a atau ?en*kawan*(, Shorea maxwelliana, Shorea obscura, Shorea ovata, Shorea pauciflora '?en*kawan*(, Shorea platycla#os, Shorea teysmanniana. 2!br0ken!! Nepenthes Sp .Ka#% S(6a)2. ?erdapat 7 spesies kanton* semar 'Nepenthes( yan* ter*olon* seba*ai tanaman lan*ka den*an status Kndan*ered '?eran0am(, yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis. 3!br0ken!! 6awoli 'Alloxylon brachycarpum(. Se.enis tanaman hias, tumbuh di &ndonesia '3apua, Maluku( dan 3apua New Euinea. Ga6'a) Ka?&l a%a+ Alloxylon brachycarpum 4!br0ken!! 9intan*ur 'Calophyllum insularum(. Se.enis 6osambi atau Nyamplun* 'Calophyllum inophyllum( Kndemik 3apua. 5!br0ken!! Canarium kipella. Se.enis 6a0an* 6enari endemik Dawa 9arat. 6!br0ken!! Maple Silkwood '-lin#ersia pimenteliana(. &ndonesia '3apua(, <ustralia, dan 3apua New Euinea 7!br0ken!! 6okole0eran atau Resak 9anten '.atica bantamensis(. Kndemik ).un* 6ulon, 9anten. 8!br0ken!! Nothofagus womersleyiJ endemik 3apua. 9!br0ken!! Nyatoh '&anilkara kanosiensi(J &ndonesia 'Maluku( dan 3apua New Euinea. C9 C)%;all, E#*a#7()(* .K)%s2 Da/tar tanaman lan*ka &ndonesia yan* masuk dalam da/tar status konser2asi Ariti0ally Kndan*ered '6ritis(, yaitu: 1!br0ken!! 3elalar atau Meranti Dawa '!ipterocarpus littoralis(J endemik Nusakamban*an, Dawa ?en*ah. 2!br0ken!! 6eruin* '!ipterocarpus elongatus(J ?umbuhan asli &ndonesia '6alimantan, Sumatera(, Malaysia, dan Sin*apura. 3!br0ken!! 6eruin* <ron* atau 6ekalup '!ipterocarpus applanatus(J ?anaman endemik 6alimantan. 4!br0ken!! 6eruin* 9ulu atau Mara 6eluan* atau Ia*an Sanduk '!ipterocarpus bau#ii(J ?umbuh di ?hailand, Myanmar, Mietnam, 6ambo.a, Semenan.un* Malaya, dan Sumatra. 5!br0ken!! 6eruin* Dantun* '!ipterocarpus concavus(J ?umbuhan asli Sumatera dan Semenan.un* Malaysia. 6!br0ken!! 6adan '!ipterocarpus coriaceus(J ?ersebar di Semenan.un* Malaya, Riau, 6alimantan 9arat, dan Serawak. 7!br0ken!! 6eruin* Ea.ah atau ?ampudau '!ipterocarpus cornutus(J Semenan.un* Malaysia, Sumatera ba*ian utara dan 6alimantan ba*ian ten**ara. 8!br0ken!! 6eruin* 3ekat atau 6eruin* 6ipas '!ipterocarpus costulatus(J ?anaman asli &ndonesia '6alimantan, Sumatera( dan Malaysia. 9!br0ken!! 6eruin* Senium atau 6eruin* 3adi '!ipterocarpus eurynchus(J ?ersebar di 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan, Sumatera(, Malaysia, dan >ilipina. 10!br0ken!! 6eruin* 3ipit '!ipterocarpus fagineus(. ?umbuh di &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 11!br0ken!! Meranti '!ipterocarpus fusiformis(J ?anaman endemik 6alimantan. 12!br0ken!! Meranti '!ipterocarpus glabrigemmatus(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Serawak(. 13!br0ken!! Meranti 6unin* atau Damar 3akit 'Shorea acuminatissima(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Sabah(. 14!br0ken!! 9elan*eran atau 9alau Merah 'Shorea balangeran(J endemik Sumatera dan 6alimantan. 15!br0ken!! Meranti Merah 'Shorea carapae(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Serawak(. 16!br0ken!! Meranti 'Shorea conica(J ?umbuhan endemik Sumatera. 17!br0ken!! Meranti 3utih 'Shorea #ealbata(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 18!br0ken!! Sela*an 9atu 'Shorea falciferoi#es(J Meranti endemik 6alimantan. 19!br0ken!! Sela*an 9atu 'Shorea foxworthyi(J &ndonesia '6alimantan, Sumatera(, Malaysia, dan ?hailand. 20!br0ken!! 9alau atau 9era.a atau Red 9alan 'Shorea guiso(J Meranti dari &ndonesia 'Sumatera(, Malaysia, >ilipina, ?hailand, dan Mietnam. 21!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea hopeifolia(J &ndonesia 'Sumatera(, Malaysia, dan >ilipina. 22!br0ken!! Sela*an 9atu 6elabu 'Shorea hypoleuca(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sabah, Sarawak(. 23!br0ken!! Sela*an 'Shorea inappen#iculata(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Sabah, Sarawak(. 24!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea in#uplicata(J ?anaman endemik 6alimantan. 25!br0ken!! Meranti Merah 'Shorea /ohorensis(J &ndonesia '6alimantan, Sumatera( dan Malaysia. 26!br0ken!! 9alau Merah atau Dark Red Meranti 'Shorea kunstleri(J &ndonesia '6alimantan, Sumatera( dan Malaysia. 27!br0ken!! Damar ?unam atau White Meranti 'Shorea lamellata(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 28!br0ken!! Ii*ht Red Meranti 'Shorea lepi#ota(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 29!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea longiflora(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sarawak(. 30!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea longisperma(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sarawak(. 31!br0ken!! Meranti Merah 'Shorea macrantha(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 32!br0ken!! Meranti 'Shorea materialis(J 9runei Darussalam, &ndonesia 'Sumatera(, dan Malaysia 33!br0ken!! Meranti Maluku 'Shorea montigena(J Kndemik Maluku 34!br0ken!! Meranti Merah atau Ii*ht Red Meranti 'Shorea myrionerva(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sabah, Serawak(. 35!br0ken!! Meranti 'Shorea ochrophloia(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia. 36!br0ken!! Meranti Merah atau Red 9alau 'Shorea palli#ifolia(J &ndonesia 'Sumatera( dan Malaysia 37!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea peltata(J &ndonesia '6alimantan, Sumatera( dan Malaysia 38!br0ken!! Ii*ht Red Meranti 'Shorea platycarpa(J &ndonesia 'Sumatera(, Malaysia, dan Sin*apura. 39!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea polyan#ra(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Sabah, Serawak(. 40!br0ken!! Meranti 3utih 'Shorea resinosa(J &ndonesia 'Sumatera(J Malaysia. M()a#% P+%3 a%a+ Shorea resinosa 41!br0ken!! Kn*kaban* )ndapi 'Shorea richetia(J &ndonesia '6alimantan(, Malaysia 'Serawak(. 42!br0ken!! Dark Red Meranti 'Shorea rugosa(J ?umbuhan endemik 6alimantan. 43!br0ken!! Meranti Maluku 'Shorea selanica(J ?anaman endemik Maluku. 44!br0ken!! ?en*kawan* atau Meranti Merah 'Shorea singkawang(J &ndonesia 'Sumatera(, Malaysia, dan ?hailand. 45!br0ken!! Meranti 'Shorea slootenii(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sabah, Sarawak(. 46!br0ken!! Ii*ht Red Meranti 'Shorea smithiana(J &ndonesia '6alimantan( dan Malaysia 'Sabah, Sarawak(. 47!br0ken!! Meranti 6unin* 'Shorea xanthophylla(J 9runei Darussalam, &ndonesia '6alimantan(, dan Malaysia 'Sabah, Sarawak(. 48!br0ken!! 6anton* Semar 'Nepenthes aristolochioi#es(J endemik Sumatera
P&3&# Ka$+) .!ryobalanops aromatica2 !" EB%#;% # %3( Wl* .P+#a3 # S%+2 ; Man**a 6asturi '&angifera casturi(. ?umbuhan yan* men.adi maskot '/lora identitas( pro2insi 6alimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ 'Extinct in the 0il#( oleh &)AN Redlist. B+a3 6a#77a "as%+) ; >(?a# A!br0ken!! A&?KS menetapkan da/tar spesies yan* perlu diawasi perda*an*annya dalam ti*a kate*ori ' Soehartono, ?.dkk, 2007(, yaitu: 1!br0ken!! A$$(#*"s 1 adalah seluruh .enis yan* teran0am bahaya kepunahan, yan* terkena dampak atau mun*kin terkenan dampak peda*an*an sehin**a men.adi teran0am punah. Seluruh .enis ini tidak boleh diperda*an*kan, 0ontohnya 9ekantan, Siaman*, Iumba-lumba ben*kok, Ma0an Dahan, Rusa 9awean, Mentok Rimba, 9urun* Maleo, Duyun*, <rwana, dan lain-lain. 2!br0ken!! A$$(#*"s II adalah .enis yan* populasinya dialam saat ini belum teran0am bahaya kepunahan namun dapat men.adi teran0am apa bila perda*an*annya tidak dikendalikan, serta .enis lain yan* populasinya di alam yan* saat ini belum teran0am namun peman/aatannya harus dikendalikan. Aontohnya beberapa .enis 6alon*, ?upai, Klan*, Monyet, Iutun*, 9iawak, San0a, dan kupu- kupu Ra.a, 6ukan*, Merak, 6akatua Dambul 6unin*, dan lain-lain. 3!br0ken!! A$$(#*"s III adalah .enis yan* oleh ne*ara tertentu di in*inkan untuk dikontrol se0ara internasional melalui mekanisme A&?KS, dan diperlakukan seperti .enis <ppendiks &&. Aontoh satwa liar indonesia untuk kate*ori ini tidak ada. 9. 6eberadaan satwa liar tertentu yan* teran0am punah, dilindun*i oleh pemerintah den*an 3eraturan 3emerintah Republik &ndonesia No. = ?ahun 1### tentan* pen*awetan .enis ?umbuhan dan Satwa Iiar Republik &ndonesia. Satwa-satwa tersebut antara lain: &nsekta ' Seran**a (: 6upu-kupu bidadari, 6upu-kupu sayap burun*, kupu-kupu Ra.a, dan lain-lain. Mamalia : <noa, Ea.ah, ?apir, 9eruan* Madu, Musan*, 6u0in* @utan, @arimau, lutun*, Lran*utan, Lwa, 6ukan*, ?arsius, 6i.an*. Duyun*, 3aus, Iumba- lumba, dan lain-lain. <2es ' burun* (: <lap-alap, Klan*, 9urun* Madu, 6untul, 9eo, Dalak 9ali, ?rulek, 9ayan, Maleo, 9urun* Madu, 6owak Merah, ?rinil, dan lain-lain. Reptilia : 3enyu, 6ura-kura, Soa 3ayun*, San0a, 9uaya, 9uanya Senyulon*, 6adal 3anama, dan lain-lain. &kan : &kan Ra.a Iaut, 9elida Dawa, 3ari Sentani, 3eyan* Malaya, <rwana &rian dan lain-lain. Molus0a : 6etam @itam, 6ima Aina, 6ika Sisik, ?roka, Siput @i.au,dan lain-lain. <nto5oa ' *olon*an koral% terumbu karan* (: <kar 9ahar, 6oral @itam )) No. $ 1##0 pasal 21 menyebutkan bahwa setiap oran* dilaran* untuk menan*kap, membunuh, memiliki, memelihara, dan mempernia*akan satwa dilindun*i dalam keadaan hidup, mati, atau ba*ian-ba*ian tubuhnya. Saat ini pemerintah telah memberlakukan perlindun*an mutlak terhadap beberapa .enis satwa seperti mamalia sebanyak $ .enis, burun* 7=# .enis, reptilia 70 .enis, ikan .enis dana seran**a 20 .enis. 3elan**aran terhadap )) ini akan diberlakukan hukuman pen.ara maksimum $ tahun dan denda maksimal Rp. 100.000.000 ' seratus .uta rupiah (. A. 3eraturan 3emerintah No. = tahun 1### ' tentan* peman/aatan .enis tumbuhan dan Satwa berdasarkan hukum di ne*ara kita, s%a%+s "&#s()=as9 ?umbuhan dan satwa adalah dilindun*i dan tidak Dilindun*i. Se0ara internasional, terdapat badan kon2ensi dunia yan* /okus terhadap upaya konser2asi hidupan hayati a*ar tidak punah, yaitu &)AN ' #nternational $nion For Conservation o Nature and Natural %esources (. 19 IUCN 6(#(%+"a# s%a%+s "&#s()=as/ %+6'+3a# *a# sa%?a s('a7a '()"+%: ; K)%s . C)%;all, E#*a#7()(* (, yaitu .ika spesies men*hadapi resiko kepunahan di alam sekitarnya $0 O dalam waktu 10 tahun atau ti*a *enerasi, mana sa.a yan* lebih lama. Aontohnya Lwa Dawa, 9uaya <ir ?awar, senyulon*, Dalak 9ali, 6akatua 6e0il Dambul 6unin*, dan lain-lain. ; G(#%#7 . E#*a#7()(* (, yaitu .ika spesies men*hadapi resiko kepuhan di alam sedikitnya 20 O dalam 20 tahun lalu atau lima *enerasi, mana sa.a yan* lebih lama. Aonrtohnya Lran*utan, Surili, 9ekantan, 6i.an*, 9eruan* madu, Klan* Dawa, dan lain-lain ; R(#%a#/ Ra?a# ' .ulnerable ( yaitu .ika spesies men*hadapi resiko kepunahan dialam sedikitnya 10O dalam 100 tahun. Aontohnya Iutun*, 6ukan*, Iabi-labi Mon0on* 9abi, 6ura-kura Rote, 6akatua 3utih, 9urun* Maleo, Merak, dan lain- lain. 29 Ka%(7&) T*a" T()a#;a6 P+#a3 . R(s"& R(#*a3/ L&?() Rs" 2 T()7a#%+#7 T#*a"a# K&#s()=as . C&#s()=a%&# D($(#*(#% 2/ yaitu .ika spesies yan* men.adi /okus pro*ram konser2asi khusus dan .ika pro*ram tersebut dihentikan akan meyebabkan spesies tersebut dimasukan dalam satwa kate*ori teran0am punah dalam waktu lima tahun. M(#*("a% T()a#;a6 P+#a3 ' Near &hreathened (, yaitu .ika spesies tidak memenuhi syarat kate*ori teran0am punah di atas, tetapi kemun*kinan akan memenuhi syarat kate*ori teran0am punah dalam waktu dekat. Aontoh burun* 0abe dan burun* 6a0amata Dawa K+)a#7 Da%a ' !ata !eicient (, yaitu spesies yan* tidak ada atau kuran* data sebaran dan populasinya yan* memadai untuk mendu*a resiko kepu kepunahannya, baik se0ara lan*sun* atau tidak lan*sun* 0ontohnya burun* Serak 6e0il. 6!br0ken!! S('+%"a# #a6a $()+sa3aa# a%a+ $()"('+#a# '(s()%a '*a#7#,a ,a#7 6(6'()"a# (!(" 6(#("a# "(a#("a)a7a6a# 3a,a% ,a#7 '()s!a% '()6asala3 'a7 l#7"+#7a#- A!br0ken!! 3erusahaan yan* didu*a kuat 6(6'a"a) la3a# *a# 3+%a# * Ra+ *a# 6(#6'+l"a# (!(" asa$ %('al s()%a 6+s#a3#,a '('()a$a "(a#("a)a7a6a# 3a,a% ,a#7 a*a * l#7"+#7a# %()s('+% berasal dari Malaysia. Delapan perusahaan ne*eri .iran itu ber*erak di bidan* perkebunan kelapa sawit. Delapan perusahaan itu antara lainJ 1!br0ken!! PT La#77a6 I#% >'()*a/ 2!br0ken!! PT B+6 Ra""sa S(Aa%/ 3!br0ken!! PT T+#77al M%)a Pla#%a%&#/ 4!br0ken!! PT U*a,a L&3 D#a?/ 5!br0ken!! PT A*( Pla#%a%&#/ 6!br0ken!! PT Ja%6 Ja,a P()"asa/ 7!br0ken!! PT M+l% Ga6'+% I#*+s%)/ *a# 8!br0ken!! PT M+s%"a A7)& L(s%a)9 B!br0ken!!PT M(7a%&$ merupakan perusahaan tamban* pasir besi yan* berada di bibir pantai Aian.ur Selatan atau tepatnya di desa Sukapura, ke0amatan Aidaun, kabupaten Aian.ur Dawa 9arat. War*a menolak keberadaan perusahaan penamban*an pasir besi di daerah itu karena merusak lin*kun*an dan tatanan masyarakat setempat. C!br0ken!!3erusahaan kelapa sawit PT Kalls%a Ala6 dipastikan bersalah karena telah membuka lahan *ambut tanpa i5in den*an 0ara membakar. Iahan *ambut yan* dibakar pun berada di wilayah 6awasan Kkosistem Ieuser '6KI( dan memiliki ketebalan lebih dari ti*a meter. Dalam putusan yan* dikeluarkan 3en*adilan Ne*eri Meulaboh ini dinyatakan kalau 3? 6allista <lam bersalah karena melan**ar )ndan*-undan* Nomor 1! tahun 200" tentan* 3erkebunan. &ni bukan kali pertama *u*atan mampir ke 3? 6allista. 3ada 2012, Walhi 9anda <0eh pernah men**u*at soal peri5inan perusahaan ini di 3en*adilan ?ata )saha Ne*eri '3?)N( 9anda <0eh. D!br0ken!! Dinilai merusak lin*kun*an dan menyebabkan ter.adinya kon/lik antar war*a, puluhan akti2is lin*kun*an yan* ter*abun* dalam 6oalisi 3enyelamatan 3ulau 9an*ka yan* didalamnya ada W<I@&, ?unas @i.au, @<M&, IMND dan I9@ di 3ro2insi Sulawesi )tara melakukan aksi demonstrasi di kawasan 8ero 3oint di pusat kota Manado. <ksi dilakukan untuk meminta akti2itas penamban*an bi.i besi yan* dilakukan PT9 M")& M(%al P()*a#a .PT9 MMP2 di 3ulau 9an*ka 6abupaten Minahasa )tara untuk keluar dari kawasan tersebut. 6oordinator aksi <rya mene*askan pen*operasian penamban*an yan* telah dilakukan 3?. Mikro Metal 3erdana selain telah merusak lin*kun*an, .u*a telah menyebabkan ter.adinya 6on/lik antar war*a. Sedan*kan berdasarkan putusan M< nomor 2#1 tan**al 2" Sebtember 2017, Mahkamah <*un* 'M<( telah meminta untuk men0abutan i5in 3?.MM3 yan* di kuatkan den*an putusan 3?)N Manado E!br0ken!! Wahana Iin*kun*an @idup 'Walhi( menudin* perusahaan tamban* asal <ustralia kerap menabrak peraturan saat melakukan eksplorasi di &ndonesia. 3erusahaan itu antara lain 9@3 9illiton yan* beroperasi di 6alimantan tanpa memperhatikan dampak eksplorasi terhadap lin*kun*an. B&n2estasi perusahaan- perusahaan <ustralia di &ndonesia terutama sekali perusahaan pertamban*an yan* 0ukup membawa dampak yan* meru*ikan ba*i lin*kun*an dan masyarakat di &ndonesia. F!br0ken!! Desa Manun**al Daya, 6e0amatan ?en**aron* Seberan*, di mana sekitar # kepala keluar*a '66( meminta pembebasan lahan karena rumah mereka teran0am lon*sor. War*a men*aku sudah tidak nyaman tin**al di sekitar areal tamban* milik PT G()'a#7 Da,a Ma#*) .GDM2. 9ahkan dua rumah war*a sudah ada yan* men*alami lon*sor.kukar kaltim.