Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
5 BAB II DESKRIPSI PROYEK
II.1. LATAR BELAKANG PROYEK Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan sosial terutama pada daerah yang telah/sedang/akan meningkatkan pergerakan manusia dan barang sehingga membutuhkan prasaranajalan dengan tingkat kualitas yang lebih tinggi serta tingkat aksesibilitas dan mobilitas yang memadai. Kewajiban menyediakan jalan merupakan tanggung jawab pemerintah,namun demikian dengan keterbatasan dana Pemerintah diperlukan peran serta badan usaha (sektor swasta) melalui pembangunan jalan tol dalam rangka percepatan perwujudan jaringan jalan bebas hambatan. Pada beberapa daerahyang berkembang dan mendesak disediakan jalan tol bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan/atau pengembangan wilayah. Sesuai dengan PP No. 15/2005 tentang JalanTol, pengusahaan/pembangunan jalan tol dilakukan melalui 3 (tiga) skema didasarkan atas tingkat kelayakan keuangan. Pada ruas-ruas dengan tingkat kelayakan keuangan belum cukup memadai dibutuhkan dukungan Pemerintah/Pemerintah Daerah dengan penerapan pola Kerjasama pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP). Dukungan tersebut dapat berupa pembebasan tanah, perencanaan teknik atau pembangunan sebagian dengan dana Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun dukungan selama masa operasi dan pemeliharaan. Selanjutnya sesuai dengan Perpres No. 67/2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur, dukungan Pemerintah dapat diberikan oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah kepada Badan Usaha dalam rangka pelaksanaan proyek kerjasama dengan mempehatikan prinsip pengelolaan dan pengendalian resiko keuangan dalam APBN.
II.2. PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN MEDAN- KUALANAMU Proyek pembangunan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu merupakan salah satu bagian dari proyek jalan bebas hambatan Trans Sumatera. Pekerjaan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu terhubung dengan Tol Belawan-Tanjung Morawa.
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
6
Pembangunan proyek jalan tol Medan-Kualanamu ini terdiri dari 3 (tiga) section,tapi akibat lahan yang belum bebas di beberapa area maka pengerjaannya di bagi atas dua section : Tanjung Morawa ( KM.32+000) Lubuk Pakam ( KM.42+750) = 10.750 km Kualanamu ( STA.0+000) Lubuk Pakam ( STA.7+050) = 7.050 km Total panjang jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu = 17.80 km
II.3. Gambaran Umum Proyek Nama Proyek : Toll Road Medan - Kualanamu Lokasi : Kabupaten Deli Serdang Pemilik Proyek : Departemen Pekerjaan Umum , Republik Indonesia Koordinator Proyek : Mr. Gita Priyambada Pengawas Proyek : PT. BINA KARYA Kontraktor : CHEC - CSCEC - HK - JO Status : Proyek Pemerintah Panjang Proyek : 17.8 Km
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
7 II.2. Struktur Organisasi Proyek Struktur organisasi sangatlah penting di dalam pengerjaan sebuah proyek pembangunan. Dengan adanya struktur organisasi proyek yang jelas maka semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek dapat saling mengerti kedudukan dan fungsinya masing- masing sehingga terjalin kerja sama yang baik dan pembangunan proyek tersebut juga dapat berjalan dengan lancar. Walaupun pihak yang terlibat di dalamnya sudah mengerti akan posisinya, tetapi untuk memperlancar hubungan kerja maupun komunikasi maka dibuatlah struktur organisasi baik antara partner (kontraktor, konsultan perencana, dan pemilik proyek) maupun sesama atasan dan bawahan untuk lebih mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan kepadanya. Adapun pihak yang termasuk dalam struktur organisasi proyek pembangunan proyek Toll Road Medan Kualanamu adalah sebagai berikut: 1. Departemen Pekerjaan Umum (Owner) 2. Direktorat Bina Marga 3. Balai Besar Pelaksanaan Wilayah Jalan I 4. Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan 5. Konsultan Core Team (Perencanaan) Supervisi (Pengawas) 6. Kontraktor
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
8
II.2.1. Pemilik Proyek (Owner) Pemilik Proyek atau pemberi pekerjaan adalah seorang atau perkumpulan atau badan hukum maupun jawatan yang mempunyai keinginan untuk mendirikan suatu bangunan, kemudian orang tersebut menyampaikan keinginannya kepada para ahli bangunan dan menyerahkannya agar dapat direncanakan bangunan yang diinginkan beserta biaya yang diperlukan. Dalam hal pembangunan Toll Road Medan - Kualanamu ini, pemilik proyeknya adalah dari Departemen Pekerjaan Umum.
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
9 Pemilik proyek (owner) mempunyai kewajiban sebagai berikut: Memberikan tugas kepada pemborong untuk melaksanakan pekerjaan pemborong seperti diuraikan dalam pasal - pasal rencana kerja, berita acara penjelasan, maupun berita acara klasifikasi menurut syarat syarat teknis sampai pekerjaan seluruhnya dengan baik. Harus memberikan keterangan kepada pemborong mengenai pekerjaan dengan sejelas - jelasnya. Dan harus menyediakan segala gambar-gambar kerja dan Buku Rencana Kerja dan Syarat yang diperlukan untuk pelaksanaan dengan baik. Bila pemborong mengerjakan suatu ketidaksesuaian atau penyimpangan antara gambar kerja, rencana kerja dan syarat - syarat lainnya, ia harus dengan segera memberitahukan kepada owner secara tertulis, menguraikan ketidaksesuain atau penyimpangan itu, dan pemberi tugas harus mengeluarkan petunjuk mengenai hal tersebut.
II.2.2. Kontraktor/Pemborong Kontraktor adalah seseorang atau organisasi atau badan hukum yang mengerjakan pekerjaan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan dengan dasar imbalan pembayaran menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Pada proyek pembangunan Toll Road Medan - Kualanamu yang menjadi kontraktor adalah CHEC - CSCEC - HK JO dan yang menjadi konsultan pengawas adalah PT. Bina Karya. Adapun tugas dan wewenang umum kontraktor adalah sebagai berikut: Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan secara langsung sesuai dengan dokumen perjanjian. Kontraktor harus menunjuk Manager Proyek sebagai wakil penuh dari perusahaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam hal manajemen proyek. Harus menempatkan Site Manager yang bertanggung jawab dan mempunyai kekuasaan penuh atas pelaksanaan pekerjaan dalam hal tersebut. Kontraktor wajib menanggung biaya pembuatan dokumen kontrak termasuk gambar kontrak dan wajib menyediakan satu set dokumen kontrak di lapangan untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor tidak diperbolehkan melaksanakan pekerjaan tanpa kelengkapan dokumen kontrak. Kontraktor harus menjamin pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan peraturan dalam dokumen kontrak. Kontraktor wajib meneliti dokumen kontrak. Jika terdapat Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
10 perbedaan - perbedaan yang dapat membawa akibat terhadap segi konstruksi, arsitektural fungsi teknik, baik menyangkut segi kemudahan pelaksanaan,pelayanan (operator), maupun perawatan (maintenance), ataupun pembiayaan, kontraktor harus segera memberitahukan kepada direksi lapangan/konsultan pengawas yang akan menetapkan kebijaksanaan yang harus diambil. Kontraktor wajib mengindahkan petunjuk, teguran dan perintah tertulis Direksi Lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas perawatan, pengawasan dan penjagaan keamanan fisik dan teknis selama dan dalam hubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, sejak mulainya pelaksanaan pekerjaan sampai dengan penyerahan pekerjaan / proyek. Kontraktor wajib menyediakan kemudahan dan fasilitas bagi pemberi tugas, direksi lapangan dan perencana untuk bebas memasuki dan mengunjungi tapak / lokasi selama penyelenggaraan pembangunan. Kontraktor diwajibkan hadir dalam setiap rapat pertemuan, rapat koordinasi proyek dan atau rapat lain yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor harus melakukan perbaikan-perbaikan atas kerusakan atau kurang sempurnanya pekerjaan akibat kelalaian selama pelaksanaan pembangunan.
Berikut ini merupakan orang-orang yang terlibat langsung dari badan pelaksana lapangan (kontraktor): 1. Manager Proyek/ Team Leader Fungsi Manager Proyek Sebagai wakil perusahaan dalam mengelola proyek sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan proyek tepat waktunya dengan kualitas dan mutu yang memenuhi dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Tugas Manager Proyek o Mempelajari dengan seksama, menilai dan bila perlu menyajikan usul-usul perubahan kepada pimpinan perusahaan terhadap buku petunjuk pelaksanaan (juklak) proyek yang ditanganinya kemudian melaksanakan proyek sesuai dengan pedoman, yaitu juklak proyek tersebut. o Mengelola tugas-tugas perencanaan teknis, pengendalian operasi serta pengawasan mutu dan keselamatan kerja pada proyek. Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
11 o Mengelola tugas-tugas pembelian material yang diperlukan proyek, pergudangan dan peralatan-peralatan yang diperlukan proyek.
2. Manager Operasi Lapangan (Site Manager) Fungsi Site Manager: Membantu Manager Proyek dalam melaksanakan pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek di lapangan, sehingga tujuan proyek dapat tercapai, antara lain tepat waktu dan memberikan keuntungan yang optimal pada perusahaan. Tugas Site Manager o Mempelajari, menganalisa dan melaksanakan semua perencanaan yang diterima dari pemberi tugas atau direksi. o Mengadakan pengecekan transaksi-transaksi pelaksanaan proyek, serta membandingkannya dengan rencana semula. o Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan o Menunjuk subkontraktor dengan persetujuan Manager Proyek Wewenang Site Manager Mengadakan hubungan langsung dengan unit-unit lain untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tugasnya.
Tanggung Jawab Site Manager Bertanggung jawab langsung kepada manager proyek atau wakilnya.
Adapun tugas kepala pelaksana masing-masing bidang adalah sebagai berikut: Bagian Logistik & Equipment Bagian Pengawasan Lapangan
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
12
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
13
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
14
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
15
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
16
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
17 DAFTAR PERALATAN KONTRAKTOR Daftar peralatan yg digunakan kontraktor seperti yang sudah dijelaskan didalam kontrak adalah sebagai berikut:
No Description Specification Total Units 1 Laboratory Equipment - 1 2 Survey Equipment - 4 3 Aspalt Mixing Plant 60 T/H 1 4 Concrete Batching Plant 60 m 3 /H 2 5 Stone Crusher 100 T/H 2 6 Bored Piling Equipment Dia. 800mm 1 7 Slip Form Concrete Paver 129 KW/6m Wide 2 8 Bulldozer for Clearing and Grubbing D-6 Class (min.) 7 9 Excavator for Clearing 0,93 m 3 2 10 Excavator for Borrow (in quarry) 0,93 m 3 7 11 Excavator for Common Excavation and Waste 0,93 m 3 2 12 Excavator for Structure Excavation 0,93 m 3 2 13 Motor Grader for subgrade preparation 180 HP 1 14 Motor Grader for Common Embankment 180 HP 1 15 Vibratory Roller for Subgrade and Base preparation 13 ton 2 16 Vibratory Roller for Embankment (borrow) 13 ton 11 17 Tire Roller 15 ton 2 18 Tandem Roller 8-10 ton 2 19 Wheel Roller 1.80 m 3 3 20 Asphalt Finisher 5.50 m Wide 2 21 Asphalt Sprayer 6,000 ltr 2 22 Air Compressor 10 m 3 /mnt 2 23 Crawler Crane for Setting Up the PCI-Girders 90 ton 2 24 Crawler Crane for Setting Up the PCI-Girders 60 ton 4 25 Crawler Crane for Setting Up the PCI-Girders 30 ton 2 26 Crawler Crane for Pile Driving 30 ton 3 27 Pile Driver (Diesel Hammer) 4.5 ton 3 28 Truck Mixer 7.0 m 3 10 29 Concrete Pump 50 m 3 /H 2 30 Generator 150 KW 3 31 Dump Truck 18 m 3 66 32 Flat Bed Truck 20 ton 2 33 Pick up 3 ton 3 34 Water Tank Truck 12,000 ltr 5 35 Batching Plant 1 Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113
18 MOBILISASI ALAT Alat yang telah dimobilisasi oleh kontraktor .sampai 25 Juni 2014 adalah sebagai berikut: No Description Specification Total Unit 1 Bulldozer D-6 Class (min.) 5 2 Excavator 0,93 m 3 9 3 Dump Truck 18 m 3 30 4 Vibrator Roller 13 ton 4 5 Sheep Foot Roller 13 ton 1 6 Water Tank Truck 5,000 ltr 1 7 Crawler Crane for Service Pile 30 ton 1 8 Crawler Crane for Pile Driving 30 ton 1 9 Crawler Crane for Pile Driving 40 ton 1 10 Motor Grader 180 HP 2 11 Survey Equiptment Set 5 12 Batching Plant 50 m 3 /h 1 13 Flat bed Truck 20 ton 1 14 Pick up 1 ton 1 15 Truck Crane 1 ton 2 16 Steel bar Cutter - 2 17 Steel bar Bender - 2 18 Vibratory Concrete - 7 19 Vibratory Shaft - 6 20 Pouring Chute 5-6m 4 21 Baby Roller - 1 22 Concrete Mixer Truck - 10 23 Generator 24 KVA 2 24 Generator 7,8 KVA 2 25 Generator 2,3 KVA 2 26 Concrete Pump 50 m 3 /h 1 27 Rebar Cutter 380 V 1 28 Rebar Bender 380 V 1
Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Toll Road Medan Kualanamu
Lini Marsela Reza A Maha T.Rahmad Mauliddin 11 0404 083 11 0404 111 11 0404 113