Peny: Fenomena pasang surut laut didefinisikan sebagai gerakan vertikal dari permukaan laut
yang terjadi secara periodik. Adanya fonomena pasut berakibat kedalaman suatu titik
berubah-ubah setiap waktu. Untuk itu dalam setiap pekerjaan survey hydrografi perlu
ditetapkan suatu bidang acuan kedalaman laut yang disebut Muka Surutan/Chart
Datum.
Tujuan dari pengamatan pasut ini selain untuk menentukan muka surutan juga untuk
menentukan koreksi hasil ukuran kedalaman.
2.
Faktor apa sajakah yang perlu dipertimbangkan untuk mendesain tinggi air di sebuah
dermaga
4.
Jelaskan apa yang disebut dengan tidal range dan berikan contoh-contoh maksimum dan
minimum di dunia (dan kenapa bisa)
Penyebab variasi pasang surut, yaitu:
1. Kedalaman Laut
Agar tonjolan air laut dapat mengikuti gerakan bulan, haruslah dapat bergerak
mengellingi bumi dalam 25 jam, namun kecepatan maksimum gelombang untuk
bergerak dibatasi oleh kedalaman laut. Dibutuhkan kedalaman samudera rata-rata
22 km agar ketinggian pasut dapat orbit 25 jam, nyatanya kedalaman laut rata-rata
hanya 4 km.
2. Massa Daratan dan Topografi Dasar Laut
Adanya daratan menghalangi tonjolan untuk bergerak mengitari bumi. Bukit dan
palung di laut menghalangi berkembangnya pasut.
3. Gesekan
Teori pasut mengabaikan gesekan antara dasar laut dengan air maupun gesekan
dalam air itu sendiri. Viskositas memperlambat reaksi air terhadap gaya penyebab
pasut.
4. Pengaruh Gaya Coriolis
Akibat putaran bumi pada porosnya, membelokkan gaya yang bekerja.
5. Resonansi
Tiap bagian air mempunyai periode osilasi alami tergantung ukuran dan
kedalaman. Jika gelombang terjadi dalam bagian air yang mempunyai frekuensi
sama, maka gelombang tersebut cenderung diperbesar. Untuk meramalkan pasang
surut, diperlukan data amplitudo dan beda fase dari masing-masing komponen
pembangkit pasang surut. Komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari
komponen tengah harian dan harian.
5.
Jelaskan perbedaan antara shallow water, transition water, dan deep water
6.