PADA Ny. F DENGAN LUKA POST OPERASI ULKUS DM DI RUANG DAHLIA RSUD R.A KARTINI JEPARA Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kebutuhan Dasar Manusia I Dosen Pembimbing: Ns. Emma Setiyo W., S.Kep. Disusun leh: !. "ulia rohman #$%!!%!!!&'( $. )u*i prasetyo #$%!!%!!!&+( '. ,aryati #$%!!%!!!-%( +. In*ah .atnasari #$%!!%!!!-!( /. 0o1an "rya Pratama #$%!!%!!!-$( 2. 3erra "yu ". #$%!!%!( SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2012/2013 KATA PENGANTAR 1 "lham*ulillah, pu4i syukur kami pan4atkan keha*irat "llah SWT yang telah melimpahkan rahmat tau1ik serta hi*ayah5Nya sehingga kami *apat menyelesaikan makalah sebagai bahan seminar *alam Praktik Klinik Kebutuhan Dasar Manusia ini *engan baik. Makalah yang ber4u*ul "suhan kepera6atan pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri pa*a Ny.7 *engan post operasi ulkus pe*is DM *i ruang *ahlia .S8D .." Kartini 0epara kami susun untuk memenuhui Tugas Praktik Klinik Kebutuhan Dasar Manusia. Penyusunan makalah ini ti*ak terlaksana tanpa bantuan *ari berbagai pihak, untuk itu pa*a kesempatan ini kami menyampaikan u9apan terima kasih kepa*a: !. Para *osen yang mengampu Progam Stu*i Ilmu Kepera6atan STIKes :en*ekia 8tama Ku*us. $. )u.,4 Sulastri selaku kepala ruang Dahlia .S8D ." Kartini 0epara. '. Sholihul ,u*a,S.Kep.Ns selaku *osen koor*inator PKKDM I +. Susanti selaku pembimbing klinik /. E*i Susanto selaku pembimbing klinik 2. Teman5teman STIKes :en*ekia 8tama Ku*us Kami menya*ari banyak kekuurangan *alam penyusunan makalah ini. 8ntuk penyempurnaan kami, kami harapkan kritik *an saran yang membangun *ari pemba9a. 0epara, Maret $%!' Penyusun BAB 1 PENDAHULUAN A. L!" B#$%&' M($) Kebutuhan *asar manusia merupakan unsur5unsur yang *ibutuhkan oleh manusia *alam mempertahankan keseimbangan 1isiologi maupun psikologis. 2 "*a beberapa 1aktor yang mempengaruhi kebutuhan *asar manusia antara lain: Penyakit, hubungan keluarga, konsep *iri, *an tahap Perkembangan. Setiap in*i;i*u membutuhkan rasa nyaman. Kebutuhan rasa nyaman ini *ipersepsikan berbe*a pa*a setiap orang. "*a yang mempersepsikan hi*up terasa nyaman bila banyak uang. "*a 4uga yang in*ikatornya bila ti*ak a*a gangguan *alam hi*upnya. Dalam konteks asuhan kepera6atan ini, maka pera6at harus memperhatikan *an memenuhi rasa nyaman. <angguan rasa aman yang *ialami klien. #"sma*i:$%%&( "*apun pemenuhan kebutuhan rasa nyaman =nyeri> a*alah bagian *ari kebutuhan 1isiologis menurut ,ier?uki Maslo6. Kebutuhan rasa nyman =nyeri> *iperlukan untuk proses kehi*upan. Nyeri a*alah suatu mekanisme nyeri proteksi bagi pen*erita yang timbul bilamana 4aringan se*ang *irusak *an menyebabkan in*i;i*u tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri. Masalah yang mempengaruhi nyeri *iantaranya arti nyeri bagi bagi seseorang yang memiliki banyak perbe*aan *an hampir sebagian arti nyeri merupakan arti yang negati1, seperti membahayakan, merusak, *an lain5lain. Nyeri 4uga berhubungan erat *engan intensitas nyeri yang *apat mempengaruhi kemampuan seseorang menahan nyeri. 7aktor yang mempengaruhi antara lain alkohol, obat5obatan, hipnotis, gesekan, pengalihan perhatian *an keper9ayaan yang kuat. Solusinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman >nyeri> *alam pelayanan kesehatan kepera6atan *apat *i lakukan *engan pemberian obat analgesik *an se4enisnya. B. T*+*& P#&*$,(& !. Tu4uan 8mum Mengaplikasikan ilmu *an keterampilan kepera6atan pa*a pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman, nyeri. $. Tu4uan Khusus 3 Setelah *ilakukan pembahasan *an seminar terkait asuhan kepera6atan *alam pemenuhan kebutuhan *asar manusia pa*a kasus gangguan rasa aman nyaman, nyeri, *iharapkan mahasis6a akan *apat: a. Men4elaskan pengertian rasa nyaman, nyeri b. Men4elaskan gangguan5gangguan yang ter4a*i pa*a pasien *engan gangguan rasa nyaman, nyeri. 9. Memberikan asuhan kepera6atan *an tin*akan yang sesuai *engan gangguan yang ter4a*i pa*a pasien. *. Dapat memberikan e;aluasi sesuai *engan perkembangan yang ter4a*i pa*a pasien. BAB II TINJAUAN TEORI A. D#-,&,(, Ny#", Kol9aba #!--$, *alam Potter @ Perry, $%%2( mengungkapkan kenyamananArasa nyaman a*alah suatu kea*aan telah terpenuhinya kebutuhan *asar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman #suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari5hari(, kelegaan #kebutuhan telah terpenuhi(, *an transen*en #kea*aan tentang sesuatu yang melebihi masalah *an nyeri (. Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik, uni;ersal, *an bersi1at in*i;i*ual. Dikatakan bersi1at in*i;i*ual karena respon in*i;i*u terha*ap sensasi nyeri beragam *an ti*ak bisa *isamakan satu *engan yang lainnya #"sma*i:$%%&( 4 Nyeri a*alah pengalaman sensori *an emosional yang ti*ak menyenangkan akibat *ari kerusakan 4aringan yang aktual atau potensial #Smat?ler @ )are, $%%$(. Nyeri a*alah suatu sensori subyekti1 *an pengalaman emosional yang ti*ak menyenangkan berkaitan *engan kerusakan 4aringan yang aktual atau potensial atau yang *irasakan *alam ke4a*ian5ke4a*ian *imana ter4a*i kerusakan I"SP #Potter @ Perry, $%%2(. Menurut kelompok kami nyeri *ikatakan berbe*a5be*a antar in*i;i*u, bergantung pa*a persepsinya. Walaupun *emikian a*a kesamaan mengenai persepsi nyeri. Se9ara se*erhana nyeri *apat *iartikan sebagai suatu sensasi yang ti*ak menyenangkan baik se9ara sensori maupun emosional yang berhubungan *engan a*anya suatu kerusakan 4aringan atau 1aktor lain sehingga in*i;i*u merasa tersiksa, men*erita yang akhirnya mengganggu akti;itas sehari5hari, psikis *an lain5lain. B. F,(,.$.', Ny#", Menurut Potter @ Perry #$%%2(, ter*apat tiga komponen 1isiologis *alam nyeri yaitu resepsi, persepsi, *an reaksi. Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut sara1 peri1er. !. .esepsi Pemaparan terha*ap panas atau *ingin, tekanan, 1riksi *an ?at5?at kimia menyebabkan pelepasan substansi, seperti histamin, bra*ikinin *an kalium, yang bergabung *engan lokasi reseptor *i nosiseptor #reseptor yang berespon terha*ap stimulus yang membahayakan( untuk memulai transmisi neural, yang *ikaitkan *engan nyeri. )eberapa reseptor hanya berespon pa*a satu 4enis nyeri, se*angkan reseptor yang lain 4uga sensiti1 terha*ap temperatur *an tekanan. *an 4elas yang melokalisasi sumber nyeri *an men*eteksi intensitas nyeri. Serabut : menghantarkan impuls yang terlokalisasi buruk, ;iseral, *an terus menerus. Ketika serabut : *an "5*elta mentransmisikan impuls *ari serabut sara1 peri1er, maka akan melepaskan me*iator biokimia yang mengakti1kan *an membuat peka respons nyeri. Misalnya, kalium, prostaglan*in *ilepaskan ketika sel5sel lokal mengalami kerusakan. Transmisi stimulus nyeri berlan4ut sampai transmisi tersebut berakhir *ibagian kornu *orsalis 5 me*ula spinalis. Di *alam kornu *orsalis, neurotransmiter, seperti substansi P *ilepaskan, sehingga menyebabkan suatu transmisi spinalis *ari sara1 peri1er ke sara1 traktus spinotalamus. ,al ini memungkinkan impuls nyeri *itransmisikan lebih 4auh ke *alam sisitem sara1 pusat. '. Persepsi nyeri merupakan penilaian sangat subyekti1 tempatnya pa*a korteks #pa*a 1ungsi e;aluati;e se9ara kogniti1(. Persepsi ini *ipengaruhi 1aktor yang *apat memi9u stimulasi Ne9i9eptor. +. .eaksi terha*ap nyeri merupakan bentuk respon seseorang terha*ap nyeri seperti ketakutan, gelisah, 9emas, menangis, men4erit, *apat *i pengaruhi oleh beberapa 1aktor : arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, pengalaman masa lalu, usia, takut. C. F%!."/F%!." y&' M#01#&'"*), Ny#", !. 8sia 8sia merupakan ;ariabel penting yang mempengaruhi nyeri, khususnya pa*a anak5anak *an lansia. "nak ke9il mempunyai kesulitan memahami nyeri *an prose*ur yang *ilakukan pera6at yang menyebabkan nyeri. "nak5anak 4uga mengalami kesulitan se9ara ;erbal *alam mengungkapkan *an mengekspresikan nyeri. Se*angkan pasien yang berusia lan4ut, memiliki resiko tinggi mengalami situasi yang membuat mereka merasakan nyeri akibat a*anya komplikasi penyakit *an *egenerati1. $. 0enis kelamin )eberapa kebu*ayaan yang mempengaruhi 4enis kelamin misalnya menganggap bah6a seorang anak laki5laki harus berani *an ti*ak boleh menangis, se*angkan anak perempuan boleh menangis *alam situasi yang sama. Namun se9ara umum, pria *an 6anita ti*ak berbe*a se9ara bermakna *alam berespon terha*ap nyeri. '. Kebu*ayaan )eberapa kebu*ayaan yakin bah6a memperlihatkan nyeri a*alah sesuatu yang alamiah. Kebu*ayaan lain 9en*erung untuk melatih perilaku 6 yang tertutup #introvert(. Sosialisasi bu*aya menentukan perilaku psikologis seseorang. Dengan *emikian hal ini *apat mempengaruhi pengeluaran 1isiologis opial en*ogen sehingga ter4a*ilah persepsi nyeri. +. Makna nyeri In*i;i*u akan mempersepsikan nyeri berbe*a5be*a apabila nyeri tersebut memberi kesan an9aman, suatu kehilangan, hukuman *an tantangan. Makna nyeri mempengaruhi pengalaman nyeri *an 9ara seseorang bera*aptasi terha*ap nyeri. /. Perhatian Tingkat seorang pasien mem1okuskan perhatiannya pa*a nyeri *apat mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatian yang meningkat *ihubungkan *engan nyeri yang meningkat se*angkan upaya pengalihan #*istraksi( *ihubungkan *engan respon nyeri yang menurun. 2. "nsietas "nsietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri tetapi nyeri 4uga *apat menimbulkan suatu perasaan ansietas. "pabila rasa 9emas ti*ak men*apat perhatian *apat menimbulkan suatu masalah penatalaksanaan nyeri yang serius. B. Keletihan .asa kelelahan menyebabkan sensasi nyeri semakin intensi1 *an menurunkan kemampuan koping sehingga meningkatkan persepsi nyeri. &. Pengalaman sebelumnya Setiap in*i;i*u bela4ar *ari pengalaman nyeri sebelumnya namun ti*ak selalu berarti bah6a in*i;i*u tersebut akan menerima nyeri *engan lebih mu*ah *i masa *atang. -. <aya koping In*i;i*u yang memiiiki lokus ken*ali internal mempersepsikan *iri mereka sebagai in*i;i*u yang *apat mengen*alikan lingkungan mereka *an hasil akhir suatu peristi6a seperti nyeri. Sebaliknya, in*i;i*u yang memiliki lokus ken*ali eksternal mempersepsikan 1aktor lain *i *alam lingkungan mereka seperti pera6at sebagai in*i;i*u yang bertanggung 4a6ab terha*ap hasil akhir suatu peristi6a. !%. Dukungan keluarga *an sosial Keha*iran orang5orang ter*ekat pasien *an bagaimana sikap mereka terha*ap pasien mempengaruhi respon nyeri. Pasien *engan nyeri memerlukan *ukungan, bantuan *an perlin*ungan 6alaupun nyeri tetap 7 *irasakan namun keha*iran orang yang *i9intai akan meminimalkan kesepian *an ketakutan. # robbysaputra: $%!$( D. K$(,-,%(, Ny#", Nyeri *apat *i klasi1ikasikan ke *alam beberapa golongan ber*asarkan pa*a tempat, si1at, *an berat ringannya nyeri, *an 6aktu lamanya serangan. a. Nyeri ber*asarkan tempatnya !. Pheriperal pain, yaitu nyeri yang terasa pa*a permukaan tubuh. Misalnya pa*a kulit, mukosa. $. Deep pain, yaitu nyeri yang terasa *i permukaan tubuh yang lebih *alam atau pa*a organ5organ ;is9eral. '. .e1ere* pain, yaitu nyeri *alam yang *isebabkan penyakit organAstruktur *alam tubuh yang *itransmisikan ke *alam tubuh *i *aerah yang berbe*a, bukan *aerah asal nyeri. +. :entral pain, yaitu nyeri yang ter4a*i oleh rangsangan system sara1 pusat, spinal 9or*, batang otak, thalamus, *an lain5lain. #"sma*i:$%%&( b. Nyeri ber*asarkan si1atnya !. In9i*ental pain yaitu nyeri yang timbul se6aktu56aktu lalu menghilang. $. Stea*y pain yaitu nyeri yang timbul *an menetap serta *irasakan *alam 6aktu yang lama. '. ParoCymal pain yaitu nyeri yang *irasakan berintensitas tinggi *an kuat sekali. Nyeri tersebut biasanya menetap kurang lebih !%5!/ menit, lalu menghilang *an timbul lagi. #"sma*i:$%%&( 9. Nyeri ber*asarkan berat ringannya !. Nyeri ringan yaitu nyeri *engan intensitas ren*ah #skala !5'( $. Nyeri se*ang yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi #skala +52( '. Nyeri berat yaitu nyeri *engan intensitas yang tinggi #skala B5-( +. Nyeri berat tak tertahankan #*engan skala !%( #"sma*i:$%%&( *. Nyeri ber*asarkan 6aktu lamanya serangan !. Nyeri akut yaitu nyeri yang *irasakan *alam 6aktu yang singkat *an berakhir kurang *ari 2 bulan, sumber *an *aerah nyeri *iketahui *engan 4elas. .asa nyeri mungkin sebagai akibat *ari luka seperti luka operasi ataupun pa*a suatu penyakit arterios9lerosis pa*a arteri koroner. $. Nyeri kronis yaitu nyeri yang *irasakan lebih *ari 2 bulan. Nyeri ini beragam *an berlangsung berbulan5bulan bahkan bertahun5tahun. #"sma*i:$%%&( E. I&!#&(,!( Ny#", Intensitas nyeri a*alah gambaran tentang seberapa parah nyeri *irasakan oleh in*i;i*u, pengukuran intensitas nyeri sangat sub4ekti1 *an in*i;i*ual *an kemungkinan nyeri *alam intensitas yang sama *irasakan sangat berbe*a oleh 8 *ua orang yang berbe*a. Pengukuran nyeri *engan pen*ekatan ob4ekti1 yang paling mungkin a*alah menggunakan respon 1isiologik tubuh terha*ap nyeri itu sen*iri. Namun, pengukuran *engan tehnik ini 4uga ti*ak *apat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sen*iri #Tamsuri, $%%B(. Menurut smelt?er, S.: bare ).< #$%%$( intensitas skala nyeri a*alah sebagai berikut : 12 (%$ ,&!#&(,!( &y#", 3#(%",!,- 22 S%$ ,3#&!,!( &y#", &*0#",% 32 S%$ &$.' 4,(*$ 52 S%$ &y#", 0#&*"*! 6.*"6&,( K#!#"&'& 7 5 % : Ti*ak nyeri 5 !5' : Nyeri ringan : se9ara obyekti1 klien *apat berkomunikasi *engan baik. +52 : Nyeri se*ang : Se9ara obyekti1 klien men*esis, menyeringai, *apat menun4ukkan lokasi nyeri, *apat men*eskripsikannya, *apat mengikuti perintah *engan baik. 5 B5- : Nyeri berat : se9ara obyekti1 klien terka*ang ti*ak *apat 9 mengikuti perintah tapi masih respon terha*ap tin*akan, *apat menun4ukkan lokasi nyeri, ti*ak *apat men*eskripsikannya, ti*ak *apat *iatasi *engan alih posisi na1as pan4ang *an *istraksi 5 !% : Nyeri sangat berat : Pasien su*ah ti*ak mampu lagi berkomunikasi, memukul. F. T&3 G#+$ K$,&,( !. .espon Simpatis Peningkatan tekanan *arah Peningkatan suhu Peningkatan respirasi $. .espon muskular <elisah Meraba Membatasi respirasi '. .espon emosional Perubahan perilaku Iritable, merintih *an menangis Ekspresi 6a4ah :menyeringai G. E-#% y&' D,!,06*$%& O$#) Ny#", !( Tan*a *an ge4ala 1isik Tan*a 1isiologis *apat menun4ukkan nyeri pa*a klien yang berupaya untuk ti*ak mengeluh atau mengakui keti*aknyamanan. Sangat penting untuk mengka4i tan*a5tan*a ;ital *an pemeriksaan 1isik termasuk 10 mengobser;asi keterlibatan sara1 otonom. Saat a6itan nyeri akut, *enyut 4antung, tekanan *arah, *an 1rekuensi pernapasan meningkat. $( E1ek perilaku Pasien yang mengalami nyeri menun4ukkan ekspresi 6a4ah *an gerakan tubuh yang khas *an berespon se9ara ;okal serta mengalami kerusakan *alam interaksi sosial. Pasien seringkali meringis, mengernyitkan *ahi, menggigit bibir, gelisah, imobilisasi, mengalami ketegangan otot, melakukan gerakan melin*ungi bagian tubuh sampai *engan menghinn*ari per9akapan, menghin*ari kontak sosial *an hanya 1okus pa*a akti;itas menghilangkan nyeri. '( Pengaruh Pa*a "kti;itas Sehari5hari Pasien yang mengalami nyeri setiap hari kurang mampu berpartisipasi *alam akti;itas rutin, seperti mengalami kesulitan *alam melakukan tin*akan higiene normal *an *apat menganggu akti;itas sosial *an hubungan seksual. #robbysaputra.$%!$( H. A(*)& K#1#"8!& !. Pengka4ian a( "namnesa P #Paliati1( : "pa penyebab nyeriD E #Euality( : )agaimana kualitas nyeri yang *isarankanD . #.egio( : Dimana lokasi ti*ak nyamannyaA nyerinyaD S #Time( : Kapan mun9ulnya nyeriD b( Pemeriksaan 7isik !. Mani1estasi Prilaku 5 "lam perasaan : Tenang, merintih menangis, meringis, mon*ar5 man*ir, gelisah. 5 <erakan mata : terbuka, tertutup $. Mani1estasi Muskuloskeletal 5 Mobilitas bagian nyeri: penuh, terbatas atau berhati5hati, ti*ak bergerak. 5 Tonus otot : Spasme # ke4ang otot(, nyeri tekan '. Dermatologis 5 Warna # kelemahan( 5 Suhu ba*an +. Kar*iopulmonal 5 0antung : 1rekuensi, tekanan *arah 5 Pernapasan : 1rekuensi, irama, ke*alaman $. Diagnosa Kepera6atan !. Nyeri akut berhubungan *engan 9i*era 1isik atau trauma akibat operasi $. Nyeri kronis berhubungan *engan 9ontrol nyeri yang ti*ak a*ekuat '. :emas berhubungan *engan perubahan status kesehatan 11 '. Inter;ensi *an .asional !( DC. : Nyeri akut berhubungan *engan 9i*era 1isik atau trauma akibat operasi Tu4uan: nyeri berkurang Inter;ensi: a. Ka4i 1aktor penyebab nyeri .asional: *engan mengetahui penyebab nyeri pera6t *apat melakukan inter;ensinya# selan4utnya( b. bser;asi ;ital sign .asional: mengetahui perkembangan kea*aan pasien 9. Ka4i karakteristik nyeri # letak, lama, si1at, 6aktu( .asional: membantu *alam pemberian pengobatan *. "4arkan teknik relaksasi .asional: membantu mengurangi rasa nyeri e. Men9iptakan suasana yang tenang *an nyaman .asional: suasana yang tenang akan menurunkan perio*eri 1. Kolaborasi *ari *okter *alam pemberian analgesik $( DC.: Nyeri kronis berhubungan *engan 9ontrol nyeri yang ti*ak a*ekuat Tu4uan: rasa nyeri berkurang Inter;esi: a. Management alam perasaan .asional: memberikan keamanan, pemulihan *an pemeliharaan pa*a pasien yang mengalami *is1ungsi alam perasaan baik *epresi maupun peningkatan alam perasaan b. Management nyeri .asional: menurunkan nyeri ketingkat yang lebih nyaman 9. Kolaborasi *ari *okter untuk pemberian analgesi9 .asional: untuk menghilangkan atau mere*akan nyeri '( DC.: 9emas berhubungan *engan perubahan status kesehatan Tu4uan: ke9emasan menurun atau pasien tenang Inter;ensi: a. Tenangkan klien .asional: ke9emasan menurun atau pasien tenang b. Membantu teknik relaksasi .asional: menurunkan ke9emasan 9. Kolaborasi *ari *okter .asional: berikan obat untuk menurunkan 9emas. #0u*ith M Walkinson: $%!!( 12 DAFTAR PUSTAKA "sma*i.$%%&.Teknik Prose*ural Konsep @ "plikasi Kebutuhan Dasar Klien.0akarta:Salemba Me*ika http:AArobbysaputrasiakper.blogspot.9omA$%!$A%+Apemenuhanaskep5kebutuhan5 rasa5nyaman.html#nline(*iakses pa*a tanggal $' 1ebruari $%!' Potter @ Perry. $%%2. Fundamental Keperawatan. E<:: 0akarta Smelt?er, S.:., )ren*a <. )are. $%%!. )uku "4ar Kepera6atan Me*ikal )e*ah )runner @ Su**arth, E*isi &. 0akarta: E<: Walkinson, M 0u*ith.$%!!.)uku saku *iagnosa Kepera6atan e*isi B.0akarta:E<: 13 BAB III ASUHAN KEPERAWATAN .uang : Dahlia Tanggal Pengka4ian : $/ 7ebruari $%!' 0am : !/.%% WI) Diagnosa me*is : 8lkus Pe*is DM #Diabetes Militus( A. I3#&!,!( !. I*entitas Klien Nama : Ny. 7 # P ( 8mur : /! tahun "gama : Islam Suku : 0a6a Pen*i*ikan : SD Peker4aan : S6asta Status perka6inan : Menikah "lamat : 0ambu timur $. I*entitas penanggung 4a6ab Nama : Tn. ) # F ( 8mur : 2% tahun "gama : Islam Suku : 0a6a Pen*i*ikan : SD Peker4aan : Tukang Kayu ,ubungan *engan Klien : Suami "lamat : 0ambu barat 14 B. R,8y! K#1#"8!& !. "lasan masuk rumah sakit Klien mangatakan $ tahun yang lalu *i punggung kakinya kiri tumbuh kutil ke9il. Saat kutil tersebut pe9ah, ternyata makin menyebar *an seperti luka bakar. Fuka tersebut kemu*ian meluas *an kakinya pun mulai membusuk. "khirnya Ny.7 bersama suaminya memutuskan untuk memeriksakannya *i .S .." Kartini *an langsung *i ba6a *i I<D, setelah *iketahui *ari hasil lab ternyata Ny.7 mempunyai ka*ar gula *arah yang tinggi sehingga *ia *i *iagnosa 8lkus Pe*is Diabetes Melitus. "khirnya Ny.7 pun *isarankan ra6at inap *i .S .." Kartini 0epara. $. Keluhan 8tama Nyeri pa*a ul9us pe*is DM '. .i6ayat Kesehatan Sekarang Ny.7 sekarang *ira6at *i .S8D .." Kartini 0epara, *ari hasil laborat *iketahui klien mempunyai ka*ar gula *arah yang tinggi #Diabetes Militus(. Klien *i*iagnosa men*erita ulkus pe*is DM, *an klien *ira6at *i ruang Dahlia untuk men*apat pera6atan lebih lan4ut. +. .i6ayat Kesehatan Dahulu Klien mengatakan sebelumnya pernah *ira6at *i .S *engan penyakit yang sama #ka*ar gula *arah tinggi( atau DM. .i6ayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan *i *alam keluarganya #orang tua maupun sau*aranya( ti*ak a*a yang pernah men*erita penyakit gula #DM( maupun penyakit yang menular. /. .i6ayat "lergi Klien mengatakan ti*ak pernah mempunyai ri6ayat alergi terha*ap obat maupun makanan. C. P#0#",%(& F,(,% !. Kea*aan 8mum a. Kesa*aran : "patis, *engan <:S !! #EG $, MG /, 3G +( b. 3ital Sign !( ,. : &+CAmenit, irama regular, *enyut lemah $( .. : $$CAmenit, irama reguler '( )P : !B%A!%% mm,g 15 +( Temperatur : 'B,' % : 9. SakitANyeri !( Paliati1 : 8lkus pe*is DM $( Kualitas : teng 9rekot '( .egio : telapak kaki kiri +( Se;erity : Se*ang, *engan skala 2 /( Time : Ka*ang hilang ka*ang mun9ul *. T) : !2' 9m )) : +& kg In*ek Masa Tubuh: +&H!,2' $ G +&H$,2/ G !&,! #normal( e. Status Personal ,igiene Kea*aan se9ara umum kurang bersih *itan*ai *engan rambutnya kotor bau, *an lengket. Klien *ibasuh oleh keluarganya $C sehari, 4arang gosok gigi *an ti*ak *ikeramasi. $. Pemeriksaan ,ea* to Toe a. Kepala *an Feher !( Kepala: bentuk o;al, rambut beruban *an mu*ah rontok, tampak kotor *an lengket. $( Muka: muka simetris, 6arna kulit sa6o matang, 6a4ah tampak lemas '( Mata: bulu mata, alis *an bola mata simetris, kon4ungti;a ti*ak anemis, s9lera ti*ak ikterik, tampak kantung mata ber6arna kehitaman *iba6ah matanya +( Telinga: bagian *alam kotor, simetris, ti*ak a*a 9airan yang keluar, ti*ak a*a lesi *an nyeri tekan /( ,i*ung: simetris, ti*ak a*a nyeri tekan, ti*ak a*a 9airan yang keluar 2( Mulut *an tenggorokan: mukosa bibir kering pe9ah pe9ah, hi*rasi buruk, mukosa ti*ak sianosisApu9at B( Feher: integritas kulit 4elek, ti*ak a*a pembesaran kel.tiroi* *an kelen4ar lim1e, ti*ak a*a nyeri tekan b. Da*a !( Sistem perna1asan a( Inspeksi *a*a 5 ..: !&CA menit 5 Warna kulit sa6o matang 5 Ti*ak a*a retraksi *in*ing *a*a 5 )entuk *a*a simetris b( Palpasi *a*a 5 Tulang rusuk lengkap, ti*ak a*a 1raktur 9osta ;era : B pasang 9osta spoira : ' pasang 16 9osta 1lu9tuantes : $ pasang 5 Ti*ak a*a nyeri tekan 5 Ekspansi *a*a baik 5 3o9al ;remitus, *i lobus superior *an in1erior, antara paru kanan *an kiri sama 9( Perkusi *a*a )unyi sonor pa*a area paru *( "uskultasi *a*a : suara na1as normal Ti*ak *itemukan bunyi ronkhi, krekels, atau 6hee?ing $( Sistem Kar*io;askuler !( Inspeksi *a*a Ti*ak a*a ton4olanA lesi, masa, bentuk *a*a simetris, i9tus 9or*is ti*ak tampak $( Palpasi *a*a Ti*ak a*a lesi, teraba i9tus 9or*is *i inter9osta +5/ linea mi* 9la;i9ula sinistra, ti*ak a*a nyeri tekan '( Perkusi "pek 4antung : inter9osta +5/ linea mi* 9la;i9ula sinistra Punggung 4antung : inter9osta $5' parasternum *eCtra bunyi 4antung re*up +( "uskultasi )unyi 4antung normal #S ! *an S $ ( *an ti*ak a*a bunyi tambahan, irama 4antung reguler 9. "ksila: tampak kotor, ti*ak a*a pembesaran kelen4ar lim1e, ti*ak a*a nyeri tekan *. "b*omen !( Inspeksi ab*omen "b*omen rata, integritas kulit buruk, simetris $( "uskultasi )ising usus !/CAmenit '( Perkusi )unyi timpani pa*a sebagian besar area ab*omen +( Palpasi Ti*ak a*a nyeri tekan, ti*ak *itemukan lesi atau masa +. Ekstremitas $. Kekuatan otot ''''' ''''' ''''' !!!'' Pa*a telapak kaki kiri ter*apat ulkus *an *ibalut perban, '. .entang gerak #.ange o1 Motion( Tampak keterbatasan gerak pa*a telapak kaki kiri karena ter*apat ulkus DM, *an *ibalut *engan perban. 17 +. Ti*ak a*a *e1ormitas tulang, ekstremitas kanan *an kiri simetris. )entuk kuku normal, ter*apat ikterik, :.T I'*etik. '. Pengka4ian Pola 7ungsional a( Kebutuhan Persepsi Sebelum sakit : klien mengatakan ti*ak perlu berobat ke .S, berobat ke mantri sa4a bisa sembuh. Saat sakit : klien mengatakan lukanya su*ah 9ukup parah *an harus *ira6at *i .S b( Kebutuhan konsep *iri Sebelum sakit: klien mengatakan *irinya sehat, ti*ak a*a 9a9at apapun Saat sakit: klien se*ih melihat *irinya *engan kon*isi yang sekarang, karena ter*apat ulkus pa*a kaki kirinya, sehingga *ia ti*ak bisa melakukan akti;itas seperti *ulu lagi *an harus *ira6at *i .S. 9( Kebutuhan nutrisi Sebelum sakit: klien mengatakan *ia makan nasi *engan lauk sea*anya 'C sehari *engan porsi se*ikit, /5!% sen*ok tiap makan, makan sen*iri Saat sakit: klien makan nasi yang *ise*iakan oleh .S 'C sehari tetapi hanya makan '5+ sen*ok tiap makan, *isuapi oleh suaminya *( Kebutuhan eliminasi Sebelum sakit: klien )") !5$C sehari, )"K +5/C sehari, klien mengatakan ti*ak a*a gangguan *alam eliminasi Saat sakit: klien tampak terpasang kateter, *an klien )") menggunakan pispot *ibantu oleh keluarganya. Klien )"K sekitar !5!,/ kantong #urine( setiap hari e( Kebutuhan istirahat *an ti*ur Sebelum sakit: klien biasa ti*ur mulai pukul $%.%% malam, *an bangun subuh, klien ti*ur &5!% 4am setiap hari, ti*ak a*a gangguan ti*ur Saat sakit: klien mengaku ti*ak bisa ti*ur karena nyeri yang *irasakannya, klien kesulitan untuk ti*ur, klien selalu terbangun setiap /5$% menit *ari ti*urnya karena nyeri pa*a kakinya 1( Kebutuhan akti;itas 18 Sebelum sakit: klien beker4a sebagai 4uru masak *irumah tetangganya, selain itu *ia 4uga mengurus keluarganya, sebagai ibu rumah tangga *an melakukan segalanya akti;itasnya sen*iri Saat sakit: klien hanya bisa berbaring *an *u*uk *iatas tempat ti*ur, klien *alam berpakaian *an berpin*ah posisi *iatas tempat ti*ur *ibantu oleh suaminya g( Kebutuhan personal higine Sebelum sakit: klien man*i $C sehari, gosok gigi, *an keramas tiap $ hari sekali Saat sakit: klien hanya *ibasuh oleh keluarganya 'C sehari, 4arang gosok gigi *an keramas, keramas hanya $C seminggu h( Kebutuhan spiritual Sebelum sakit: suami klien mengatakan bah6a Ny.7 ra4in beriba*ah *an menga4i sebelum sakit Saat sakit: klien ti*ak pernah beriba*ah maupun menga4i i( Kebutuhan rasa aman *an nyaman Sebelum sakit: klien mengatakan 6alaupun *engan penghasilan yang 9ukup, klien merasa nyaman nyaman sa4a *engan kehi*upannya *irumah Saat sakit: klien merasa ti*ak nyaman, *an ti*ak betah *ira6at *i .S, klien ingin segera pulang 4( Kebutuhan seksual *an repro*uksi Sebelum sakit: klien su*ah ti*ak pernah melakukan hubungan seksual *irumah Saat sakit: saat sakit klien ti*ak pernah melakukan hubungan seksual *engan suaminya k( Kebutuhan peran *an hubungan Sebelum sakit: klien mempunyai hubungan baik *engan keluarganya, men4a*i ibu rumah tangga *an *apat mengasuh anak5anaknya *engan baik. Saat sakit: klien ti*ak *apat men4alankan 1ungsinya sebagai seorang istri *an ibu karena se*ang sakit. +. Pemeriksaan Penun4ang Tanggal pemeriksaan : $+5$5$%!' pukul : !&.$/ Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' 19 Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan Kimia *arah <lukometerA<DS $-! MgJ &%5!/%J Tanggal pemeriksaan : $/5$5$%!' pukul $!:+' Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan Kimia *arah <lukometerA<DS $B% MgJ &%5!/%J Tanggal pemeriksaan : $/5$5$%!' pukul %&.+! Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan Kimia *arah <lukometerA<DS +$/ MgJ &%5!/%J Tanggal pemeriksaan : $+5$5$%!' pukul %&.+! Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan <DS ! !&.%% <DS $ $$.%% +/B +&' MgJ MgJ &%5!/% &%5!/% Tanggal pemeriksaan : $'5$5$%!' pukul %&.+! Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan 20 <DS ! %+.%% <DS $ !%.%% <DS ' !+.%% !-% $&/ $%' MgJ MgJ Mg J &%5!/% &%5!/% &%5!/% Tanggal pemeriksaan : $$5$5$%!' pukul Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan <DS !2.%% <DS $ $%.%% <DS ' $+.%% $&' $/! $%' MgJ MgJ Mg J &%5!/% &%5!/% &%5!/% Tanggal pemeriksaan : $$5$5$%!' pukul !%.$B Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' Pemeriksaaan ,asil Nilai normal perempuan Nilai Satuan ,ematologi ,aemoglobin Feu9o9yt Thrombo9yt ,aemato9ryt &,/ grJ !$5!2 '!.-%% mm ' +.%%%5!%.%%% $+$.%%% mm ' !/%.%%%5+%%.%%% $/,& J 'B5+' Kimia *arah <lukometerA<DS $BB mgJ &%5!/% Pemeriksaan EK< Tanggal pemeriksaan :$$5$5$%!' 21 Tanggal pengka4ian : $/5$5$%!' !!$% Sinus ta9hy9ar*ia !+-% With o99asial supra ;entri9ular premature 9ompleCes $++% In9omplete right bun*le bran9h blo9k -!+% "bnormal rhytm E:< ANALISA DATA Nama Klien : Ny. 7 No. .egister : +$22$B 8mur : /! tahun DC. Me*is : 8lkus pe*is DM .uang *i ra6at: Dahlia "lamat : 0ambu timur T<FA0"M D"T" 7K8S P.)FEM ETIF<I $/5%$5 $%!' Ds: 5klien mengatakan nyeri pa*a kakinya. P: ulkus pe*is DM E: teng 9rekot .: telapak kaki kiri S: se*ang, *engan skala 2 T: ka*ang mun9ul ka*ang hilang Do: 5klien tampak meringis kesakitan ketika kaki kirinya *igerakkan 5klien tampak berhati hati *alam bergerak 5tampak ulkus pa*a bagian telapak kaki kirinya, *ibalut *engan kasa *an perban Ds: <angguan rasa aman nyaman nyeri Intoleransi akti;itas Terputusnya kontinuitas 4aringan Kelemahan 1isik 22 5klien mengatakan ba*annya terasa lemas, ti*ak a*a tenaga Do: 5klien tampak lemah 5kekuatan otot ''''' ''''' ''''' !!!'' 5pemeriksaan EK<, sinus ta9hy9ar*ia 5klien tampak kesulitan untuk melakukan mobilitas *iatas tempat ti*ur 5pemeriksaan haemoglobin &,/ grJ Ds: 5klien mengatakan a*anya kesulitan untuk ti*ur karena nyeri pa*a kakinya 5klien mengatakan bau pa*a kakinya mengganggu ti*urnya Do: 5klien tampak lemah, lemas 5klien lebih emosional *aripa*a biasanya 5ter*apat kantung mata ber6arna kehitaman *iba6ah matanya <angguan pola ti*ur Nyeri akut P.I.IT"S DI"<NS" !. <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan $. <angguan pola ti*ur b.* nyeri kronis '. Intoleransi akti;itas b.* kelemahan 1isik 23 NURSING CARE PLANE Nama Klien : Ny. 7 No.regrister : +$22$B 8mur : /! tahun DC. Me*is : 8lkus pe*is DM .uang *i ra6at : Dahlia "lamat : 0ambu timur Tgl A 0am No.DC N: Inter;ention Tt* Nama NI: "9ti;ity $/5$5 $%!' I Setelah *ilakukan tin*akan kepera6atan selama 'C$+ 4am *iharapkan masalah nyeri *apat teratasi *engan kriteria hasil: 5klien mengatakan nyeri pa*a kakinya su*ah berkurang, sampai yang *apat *itoleransi klien #skala $( 5klien mengatakan ti*ak nyeri saat melakukan mobilitas 5meningkatkan kenyamanan !.Pengka4ian skala nyeri $.Managemen nyeri '.Pera6atan luka +.Kolaborasi pemberian analgetik !.Mengka4i skala nyeri yang *irasakan klien $."4arkan teknik relaksasi #napas *alam( '.<anti balut +.Pemberian obat analgesik, ketorola9 '%mgAml in4eksi 24 klien 5 5 5 $/5$5 $%!' II Setelah *ilakukan tin*akan kepera6atan selama 'C $+ 4am *iharapkan masalah gangguan pola ti*ur *apat teratasi *engan kriteria hasil: 54umlah 4am ti*ur klien ti*ak terganggu 5ti*ak a*a masalah *engan pola, kualitas, *an rutinitas ti*urA istirahat 5klien mengatakan lebih nyaman ti*urnya !. Pengka4ian penyebab gangguan ti*ur $.Memberikan pen*i*ikan untuk klien '.Managemen lingkungan !.Mengka4i hal5 hal yang menyebabkan klien sulit ti*ur $.0elaskan kepa*a klien tentang pentingnya ti*ur *an istirahat selama proses pengobatan '.Memberikan lingkungan yang nyaman untuk istirahat #menghin*ari suara kerasAga*uh, mematikan lampu, menutup pintu, mengganti seprei, batasi pengun4ung( $/5$5 $%!' III Setelah *ilakukan !.Pengka4ian !.Mengka4i penyebab 25 tin*akan kepera6atan selama 'C$+ 4am *iharapkan masalah intoleransi akti;itas *apat teratasi *engan kriteria hasil: 5klien *apat melakukan akti;itas ringan sen*iri, seperti makan, ganti ba4u, mera6at *iri, *sb 5klien *apat mengelola energinya sen*iri $.Memberi pen*i*ikan untuk klien *an keluarga '."n4urkan keluarga untuk membantu +.Kolaborasi pemberian nutrisi keletihan Mengka4i tingkat kemampuan klien untuk berpin*ah *i tempat ti*ur $."4arkan klien tentang pengelolaan energi untuk meminimal konsumsi energi '."n4urkan keluarga untuk membantu akti;itas klien +.Kolaborasi *alam pemberian asupan makanan yang tinggi energi IMPLEMENTASI 26 Nama Klien : Ny. 7 No.regrister : +$22$B 8mur : /! tahun DC. Me*is : 8lkus pe*is DM .uang *i ra6at : Dahlia "lamat : 0ambu timur Tgl 0am Diagnosa Implementasi .espon Tt* Nama $/5 $5 $%! ' <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan !.Mengka4i skala nyeri yang *irasakan klien $.Menga4arkan teknik relaksasi na1as *alam '.Melakukan pera6atan luka #<anti balut( +. Kolaborasi pemberian analgetik S: Pasien mengatakan nyeri pa*a telapak kaki kiri, apabila *iberikan rentang nyeri Skala 2 : Klien tampak meringis kesakitan S: Klien mengatakan mau *an berse*ia melakukann ya : Klien tampak rileks *an nyaman S: Klien mengatakan berse*ia *iganti balut : Klien tampak nyaman setelah *iganti balut S: Klien mengatakan 27 mau *i in4eksi intra;ena : Klien kooperati1 *an tanpa a*a rasa nyeri <anggu an pola ti*ur b.* nyeri akut !. Mengka4i hal5hal yang menyebabkan klien sulit ti*ur $.Men4elaskan kepa*a klien tentang pentingnya ti*ur *an istirahat selama proses pengobatan '. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk istirahat #batasi pengun4ung, menghin*ari S: Klien mengatakan ti*ur hanya 2 4am *an sering terbangun karena kea*aan lingkungan yang berisik *an nyeri yag ka*ang5 ka*ang timbul : Klien tampak lemah *an ter*apat lingkar hitam pa*a kantung mata. S: Klien mengatakan mengerti apa yang *i4elaskan pa*a pera6at : Klien menganggu kan kepala S: Klien mengatakan merasa lebih tenang *an nyaman 28 suara kerasAga*uh( : Klien tampak rileks. Intolera nsi akti;itas b.* kelemah an 1isik !.Mengka4i penyebab keletihan $.Mengka4i tingkat kemampuan klien untuk berpin*ah *i tempat ti*ur '.Menga4arkan klien tentang pengelolaan energi untuk meminimal konsumsi energi +.Mengan4urkan keluarga untuk membantu akti;itas klien /.Kolaborasi *alam pemberian asupan makanan S: Klien mengatakan lemas karena kebanyakan ti*uran : Klien tampak lemah *an lemas S: Klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat berpin*ah posisi tanpa *ibantu oleh keluarga S: Klien mengerti : Klien mau menuruti saran pera6at S: Keluarga mau untuk membantu klien : Keluarga tampak membantu akti;itas klien S: Klien mengatakan ti*ak bisa 29 yang tinggi energi makan banyak, su*ah kenyang : Klien mau makan tapi se*ikit <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan !.Mengka4i skala nyeri yang *irasakan klien $.Melakukan pera6atan luka #<anti balut( '. Memberikan kolaborasi pemberian analgetik
S: Pasien mengatakan nyeri pa*a telapak kaki kiri, apabila *iberikan rentang nyeri skala / : klien tampak meringis kesakitan S: Klien mengatakan berse*ia *iganti balut : Klien tampak nyaman setelah *iganti balut S: Klien mengatakan mau *i in4eksi intra;ena : Klien kooperati1 *an tanpa a*a rasa nyeri <angguan pola ti*ur b.* nyeri !. Mengka4i hal5hal yang menyebabkan klien sulit ti*ur S: Klien mengatakan ti*ur hanya 2 4am *an 30 akut '. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk istirahat#batasi pengun4ung, menghin*ari suara kerasAga*uh( sering terbangun karena kea*aan lingkungan yang berisik *an nyeri yag ka*ang5 ka*ang timbul : Klien tampak lemah *an ter*apat lingkar hitam pa*a kantung mata. Ds: Klien mengatakan merasa lebih tenang *an nyaman Do: Klien tampak rileks. Intolera nsi akti;itas b.* kelemah an 1isik $.Mengka4i tingkat kemampuan klien untuk berpin*ah *i tempat ti*ur /.Kolaborasi *alam pemberian asupan makanan S: Klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat mobilisasi tanpa *ibantu oleh *ibantu keluarga S: Klien mengatakan 31 yang tinggi energi ti*ak bisa makan banyak, su*ah kenyang : Klien mau makan tapi se*ikit <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan !.Mengka4i skala nyeri yang *irasakan klien $.Menga4arkan tekhnik relaksasi na1as *alam '.melakukan pera6atan luka #<anti balut( +. Kolaborasi pemberian S: Klien mengatakan nyeri pa*a telapak kaki kiri, apabila *iberikan rentang nyeri Skala ' Do : klien tampak meringis kesakitan S: Klien mengatakan mau *an berse*ia melakukann ya : Klien tampak rileks *an nyaman Ds: Klien mengatakan berse*ia *iganti balut Do: Klien tampak lebih nyaman setelah *iganti balut S: Klien 32 analgetik
mengatakan mau *i in4eksi intra;ena : Klien kooperati1 *an tanpa a*a rasa nyeri <anggu an pola ti*ur b.* nyeri akut '. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk istirahat#batasi pengun4ung, menghin*ari suara kerasAga*uh( S: Klien mengatakan merasa lebih tenang *an nyaman : Klien tampak rileks. Intolera nsi akti;itas b.* kelemah an 1isik !.Mengan4urkan keluarga untuk membantu akti;itas klien $. Kolaborasi *alam pemberian asupan makanan yang tinggi energi S: Keluarga mau untuk membantu klien : Keluarga tampak membantu akti;itas klien S: Klien mengatakan ti*ak bisa makan banyak, su*ah kenyang : Klien mau makan tapi se*ikit PROGRES REPORT 33 Nama Klien : Ny. 7 No.regrister : +$22$B 8mur : /! tahun DC. Me*is : 8lkus pe*is DM .uang *i ra6at : Dahlia "lamat : 0ambu timur Tgl 0am Diagnosa E;aluasi Tt* Nama $/5$5 $%!' <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan S : klien mengatakan nyeri pa*a telapak Kaki kiri.apabila *iberikan rentang nyeri Skala 2 : klien tampak meringis kesakitan " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi #!,',+( $/5$5 $%!' <angguan pola ti*ur b.* nyeri akut S: Klien mengatakan ti*ur hanya 2 4am *an sering terbangun karena kea*aan lingkungan yang berisik *an nyeri yag ka*ang5ka*ang timbul : Klien tampak lemah *an ter*apat lingkar hitam pa*a kantung mata. " : masalah belum teratasi P: lan4utkan inter;ensi #!,'( $/5$5 $%!' Intoleransi akti;itas b.* kelemahan 1isik S : klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat mobilisasi tanpa *ibantu oleh *ibantu keluarga " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi #$,/( $25$5 $%!' <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas S : klien mengatakan nyeri pa*a telapak Kaki kiri.apabila *iberikan rentang nyeri 34 4aringan Skala / : klien tampak meringis kesakitan " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi #!,$,',+( $25$5 $%!' <angguan pola ti*ur b.* nyeri akut S: Klien mengatakan ti*ur hanya 2 4am *an tanpa terbangun : Klien tampak rileks " : masalah belum teratasi P: lan4utkan inter;ensi #'( $25$5 $%!' Intoleransi akti;itas b.* kelemahan 1isik S : klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat mobilisasi tanpa *ibantu oleh *ibantu keluarga " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi #$,/( $B5$5 $%!' <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan S : klien mengatakan nyeri pa*a telapak kaki kiri, apabila *iberikan rentang nyeri Skala ' : klien tampak lebih tenang " : masalah teratasi sebagian P : lan4utkan inter;ensi #!,$,',+( $B5$5 $%!' <angguan pola ti*ur b.* nyeri akut S: Klien mengatakan su*ah *apat ti*ur selama B 4am : klien Nampak lebih segar *an rileks. " : masalah teratasi P: optimalkan inter;ensi #!,'( $%5$5 !G$%!' Intoleransi akti;itas b.* kelemahan 1isik S : klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat mobilisasi tanpa 35 *ibantu oleh *ibantu keluarga " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi #$,/( E9ALUASI Nama Klien : Ny 7 No.register : +$22$B 8mur : /! thn Diagnosa : 8lkus Pe*is DM .uang : Dahlia "lamat : 0ambu timur Tgl 0am Diagnosa E;aluasi Tt* Nama $B5$5 $%!' <angguan rasa aman, nyaman nyeri b.* terputusnya kontinuitas 4aringan S : klien mengatakan nyeri pa*a telapak kaki kiri, apabila *iberikan rentang nyeri Skala ' : klien tampak lebih tenang " : masalah teratasi sebagian P : lan4utkan inter;ensi #!,$,',+( $B5$5 $%!' <angguan pola ti*ur b.* nyeri akut S: Klien mengatakan su*ah *apat ti*ur selama B 4am : klien Nampak lebih segar *an rileks. " : masalah teratasi P: optimalkan inter;ensi #!,'( $%5$5 $%!' Intoleransi akti;itas b.* kelemahan 1isik S : klien mengatakan ba*annya lemas : Klien ti*ak *apat mobilisasi tanpa *ibantu oleh *ibantu keluarga " : masalah belum teratasi P : lan4utkan inter;ensi 36 #$,/( 37