Kapolwil Bogor, Kol. Edi Darmadi, didampingi Dansat Brimob Polda Jabar
Ko.Tarigan, dengan Panglima Laskar Jihad Ustad Jaffar Umar Thalib di
Mapolwil Bogor. Sedangkan Jaffar didampingi kakaknya, Jaffar Hilal
Thalib dan Komandan Pasukan Khusus Laskar Jihad Hendro Tri Setiono.
Dalam pertemuan itu juga dicapai beberapa kesepakatan bahwa
Laskar
Jihad akan meninggalkan daerah itu dalam tempo 1 X 24 jam. Polwil
Bogor pun siap membantu pengadaan kendaraannya.
Menurut Edi yang mantan Sesditserse Polda Metro Jaya, Laskar
jihad
dengan anggota sebanyak 1500 orang itu sudah berada di Kampung Munjul
sejak 6 April. Mereka menempati tanah kurang lebih 7 ha, milik Jaffar
Hilal Thalib. Tepatnya di Kampung Munjul, sekitar 1 km dari jalan raya
baru Kemang-Bogor. Mereka hidup eksklusif di bawah tenda-tenda dan
tidak bergaul dengan warga sekitarnya.
Sejak kedatangan mereka, kata Edi, kesenangan warga setempat
terganggu. Bahkan ketakutan karena latihannya menggunakan berbagai
senjata tajam, di antaranya clurit, golok, kelewang, pedang dan
samurai. Selain itu, saluran air kali Cibadak yang melintas di kampung
tsb, yang menjadi tumpuan hidup kebutuhan air sehari-hari para warga
setempat --untuk cuci dan kakus, tak bisa dipakai lagi, karena
terganggu kebersihannya.
LASKAR JIHAD MINTA DOA RESTU DARI TIMUR TENGAH
Meskipun Laskar Jihad sudah menyerahkan senjatanya, namun mereka
tetap akan ke Ambon. Panglima Laskar Jihad Jaffar Umar Thalib
mengatakan, meskipun Kapolri menutup semua jalur menuju Ambon,
pihaknya tetap yakin akan sampai kesana. Pemberangkatannya dimulai 29
April mendatang.
Jaffar mengatakan sebelum berangkat ke Maluku, dirinya
merencanakan
akan singgah dulu ke Timur Tengah. Kepergian itu untuk meminta doa
restu kepada para-para ulama di Timur Tengah untuk melakukan jihad ke
Maluku.
Negara-negara yang akan dikunjungi Ja'far adalah Arab Saudi,
Yaman
dan negara yang saat ini ditempati Prabowo, Yordania. Jaffar berada di
tiga negara itu, selama 10 hari ntuk berkonsultasi dengan para ulama
mengenai masalah jihad, sekaligus minta doa restu untuk berjihad ke
Maluku. Untuk itu Panglima yang pernah mengikuti jihad di Afganistan,
mengaku saat ini sedang mengurus visa.
LASKAR JIHAD AGAR ALIHKAN JIHADNYA
Sementara itu, KH Zainuddin MZ mengatakan jihad bukanlah harus
dengan
perang dan penumpahan darah. Menurut Zainudin, untuk daerah Maluku
sekarang lebih tepat jihadnya dialihkan dengan memberikan bantuan
makanan dan obat-obatan. Hal senada juga dikemukakan Ketua PKP (Edi
Sudrajat). Edi mengatakan yang dibutuhkan rakyat Maluku sekarang
bukanlah pedang dan golok tetapi ketenangan dan bantuan. Tidak tepat,
kalau keadaan yang sudah mulai tenang direcoki lagi. Saya dapat
laporan dari Maluku sudah baik. Bahkan warga PKP yang Islam dan
Kristen disana saling melindungi.
ARTI KEHADIRAN LASKAR JIHAD FKAWJ
Kehadiran Laskar Jihad FKAWJ dimulai dengan tabligh akbar, di
bawah