Anda di halaman 1dari 18

REKAYASA GENETIKA

(Kloning)
Disusun oleh
Kelompok 6
Kloning berasal dari kata Yunani kuno, clone =
ranting atau cangkokan
Dalam Bahasa Inggris, clone (klona) digunakan untuk
menyebut sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa
proses seksual
Herbert Webber
pada tahun
1903
Kloning atau Transfer inti merupakan
pemindahan inti dari sel satu ke sel lain,
sehingga diperoleh individu baru yang
mempunyai sifat sesuai dengan inti yang
diterima.
Teknik Kloning pada Katak berhasil
dilakukan oleh John Gordon
Keterangan:
1. Sepotong jaringan kulit diambil dari seekor katak.
2. Sel-sel jaringan itu dibiakkan.
3. Inti salah satu itu ditransplantasikan ke sel telur penerima (inti sel telur ini sudah
dikeluarkan).
4. Telur itu berkembang menjadi embrio.
5. Sel-sel embrio dipisah-pisahkan.
6. Inti sebuah sel embrio ditransplantasikan ke dalam sel telur penerima lainnya. Telur
itu berkembang menjadi suatu klon katak semula
Proses Kloning
Kloning merupakan replikasi segmen DNA
tanpa melalui proses seksual (Rekombinasi
DNA). teoritis prosedur dan mekanisme kloning
terhadap makhluk hidup melalui empat tahap,
yaitu :
1. Isolasi fragmen DNA
2. Penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor
3. Transformasi DNA
4. Seleksi hasil kloning.
1. Isolasi Fragmen DNA

Isolasi fragmen DNA yang spesifik dapat dilakukan dengan
metode PCR (polymerase chainreaction) : teknik amplikasi
fragmen DNA yang spesifik secara in vitro. Umumnya DNA
yang digunakan untuk PCR ialah total DNA genom yang
diekstraksi dari sel & tidak membutuhkan tingkat kemurnian
tinggi.
Urutan DNA yang akan diamplikasi secara
spesifik akan ditentukan oleh primer-primer yang
tersusun dari nukleotida (1)
Material yang diperlukan untuk proses PCR adalah DNA
yang mengandung rangkaian urutanyang akan diperbanyak
(duplikasi DNA) yaitu primer, DNA polimerase dan
campuran dariempat macam deoksiribonukleotida-trifosfat
(dATP, dCTP, dGTP dan dTTP) serta MgCl2.
2. Penyisipan fragmen DNA ke dalam
vektor (Ligasi)
Biasanya ligasi terjadi antara ujung gugus fosfat dengan
gugus hidroksil.Ligasi antara fragmen DNA yang memiliki
ujung lengket (cohesive ends) yangkomplementer jauh
lebih efesien dibandingkan dengan ujung tumpul (blunt
ends).
Efisiensiligasi juga dipengaruhi oleh adanya
deoksiadenosin tunggal pada ujung. Efisiensi ligasi
dapatditingkatkan, bila fragmen DNA yang memiliki
deoksiadenosin tunggal pada ujung bertemudengan
vektor yang memiliki timidin pada ujung
3. Transformasi DNA
Transformasi adalah proses pemindahan molekul
DNA donor dari lingkungan luar sel.Vektor
kloning yang merupakan pembawa gen yang akan
dikloning ditransformasi ke dalamsel inang.
Transformasi dapat dilakukan secara alami
maupun buatan
Pada prosestransformasi alami, DNA yang
berbentuk untai ganda dan memiliki untaian
basa spesifik terhadap protein membran
masuk ke dalam bakteri melewati membran
sel bakteriterhidrolisis.
Pada transformasi buatan, sel bakteri dibuat menjadi sel
kompeten secara paksa sehingga selubung sel bakteri
bersifat permeabel dan memungkinkan DNA dapat
berikatan dengan sel dan masuk ke dalam sitoplasma,
kemudian berinteraksi dengan genom sel bakteri.
Sel Kompeten adalah sel inang yang memiliki
kompetensi untuk dimasuki vektor kloning. Sel
kompeten dimasukkan dengan metode kejutan
panas (heat shock) atau kejutan pulsa listrik (
electroporation)
4. Seleksi Hasil Kloning
Penyeleksian koloni bakteri untuk mendapatkan kloning yang diinginkan dengan cara X-galatau
pemotongan dengan enzim restriksi. Seleksi dengan X-gal dapat digunakan untuk mengidentifikasi
plasmid rekombinan dengan komplementasi. Sedangkan pemotongandengan enzim restriksi dapat
digunakan untuk menyeleksi plasmid rekombinan hasil kloning.Hasil pemotongan tersebut
dielektroforesis dan memperlihatkan pita fragmen DNA sisipanyang terpisah dari pita vektor
kloning.(4)Dalam tataran aplikasi, rentetan proses kloning dapat dilakukan dengan mengikuti
beberapalangkah berikut ini :
1.Mempersiapkan sel stem, yaitu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai seltubuh. Sel ini
diperoleh dari makhluk hidup yang hendak dikloning.
2.Sel stem diambil inti selnya yang mengandung informasi genetik kemudiandipisahkan dari sel.
3.Mempersiapkan sel telur, yaitu sebuah sel yang diambil dari makhluk hidup dewasakemudian
intinya dipisahkan.
4.Inti sel dari sel stem diimplimentasikan ke sel telur.
5.Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelahmenjadi
embrio.
6.Sel embrio yang terus membelah (blastosis) mulai memisahkan diri dan siapdiimplementasikan
ke dalam rahim.
7.Embrio tumbuh dalam rahim menjadi janin dengan kode genetik persis sama dengansel stem
donor

Pengertian
Teknologi rekayasa genetika merupakan transplantasi
atau pencangkokan satu gen lainnya dimana dapat
bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen yang
bertujuan untuk mendapatkan pruduk baru yang unggul.
Rekayasa genetika juga diartikan sebagai perpindahan
gen.
Contoh : Polymerase chain reaction (PCR)
Insulin
Vaksin
Terapi Gen


Sintesis Insulin
Pengertian PCR
Polymerase chain reaction (PCR)
merupakan teknik yang sangat
berguna dalam membuat
salinan DNA. PCR
memungkinkan sejumlah kecil
sekuens DNA tertentu disalin
(jutaan kali) untuk diperbanyak
(ssehingga dapat dianalisis) atau
dimodifikasi secara tertentu.
3 Tahapan PCR
1. Tahap peleburan (melting) atau denaturasi
2. Tahap penempelan atau annealing
3. Tahap pemanjangan atau elongasi
Lepas tahap 3, siklus diulang kembali mulai tahap
1
Perkembangan pada siklus-siklus selanjutnya
proses pcr.ppt PCR

TERAPI GEN
Terapi gen adalah teknik untuk
mengoreksi gen-gen yang cacat yang
bertanggung jawab terhadap suatu
penyakit atau perbaikan kelainan genetik
dengan memperbaiki gen.
Stem Cell
Rekayasa Genetika
Langkah Langkah

1.Para ilmuwan menggunakan enzim restriksi untuk
mengisolasi segmen asam deoksiribonukleat (DNA) yang berisi gen
yang diinginkan-misalnya, gen yang mengatur produksi insulin.
2. Sebuah plasmid dihapus dari bakteri dan diobati dengan enzim
restriksi yang sama dengan mengikat fragmen DNA untuk
membentuk plasmahybrid.
3. Setelah plasmid hibrida kembali dimasukkan kembali ke dalam
bakteri, di mana ia ulangan sebagai bagian dari DNA sel.
4. Sejumlah besar sel anak yang identik (klon) dapat dibudidayakan dan
produk gen mereka diekstraksi untuk manusia
enzim restriksi
Diproduksi oleh beberapa jenis bakteri, enzim
restriksi mengenali urutan tertentu DNA dan
memotong untai ganda di mana urutan terjadi.
Mengobati DNA dari dua organisme yang
berbeda dengan enzim restriksi yang sama
menghasilkan fragmen pelengkap, atau fragmen
dengan ujung yang cocok bersama-sama.
Ini dapat dikombinasikan dalam molekul DNA
hibrida yang, jika bagian dari sel hidup,
mengungkapkan ciri-ciri dari kedua
THE END

Anda mungkin juga menyukai