Anda di halaman 1dari 1

Liburan Sekolah

Pada tiba saatnya liburan, aku dan keluargaku memutuskan untuk berlibur ke
salah satu kota di Jawa yaitu kota Bandung. Kami pergi kesana dengan menaiki mobil
pribadi kami. Di perjalanan banyak hamparan sawah hijau yang membetang luas.
Sampai akhirnya kami berada di Bandung, kota yang sangat indah dengan setiap
pemandangan yang menajubkan hati, ada hamparan biru langit di atasnya dengan
embun yang menghiasi pepohonan dan rumput yang basah. Kami lalu mencari salah
satu hotel yang akan kami tempati selama kami berada di kota ini.
Hari pertama kami hanya berada di hotel untuk beristirahat karena kelelahan
dalam perjalanan. Hari kedua kami pergi ke rumah salah satu keluarga kami yang
tinggal di Bandung, mereka mengajak kami untuk jalan-jalan. Tempat tujuan utama
kami adalah rumah strawberi disana kami memetik buah strawberi dan makan siang
bersama, lalu kami melanjutkan ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di
Bandung.
Pada saat di pusat perbelanjaan kami memutuskan untuk berpisah karena
banyaknya barang yang ingin dibeli. Aku ikut dengan ibuku, setelah aku dan ibuku
selesai belanja, kami berdua bertemu dengan ayahku, aku melepas tangan ibuku saat
aku melihat ayahku yang sedang turun dari eskalator yang ingin mendatangiku.
Semakin dekat kupandangi sosok itu ternyata itu bukanlah ayahku. Sepontak aku
langsung melihat ke arah kiri dan kanan untuk mencari dimana kedua orang tuaku
berada sekarang Aku menuju lantai dasar dengan mengunakan eskalator dengan
tetesan air mata di pipiku, lalu seorang wanita yang tidak aku kenal menghampiriku dan
bertanya mengapa aku menangis, aku hanya menjawab bahwa aku terpisah dari kedua
orang tuaku. Lalu wanita itu mengantarku ke tempat pos satpam di pusat perbelanjaan
itu dan menceritakan hal yang terjadi kepadaku. Salah satu satpam disana bertanya
kepadaku apakah aku tahu nomor telepon seluler ayahku, untunglah aku hafal nomor
telepon ayahku, segera satpam itu menelpon ayahku, satpam itu langsung memberi
tahu dimana lokasiku sekarang kepada ayahku melalui telepon. Tidak lama kemudian
aku melihat sesosok pria yang kukenal berjalan mendekatiku yaitu ayahku. Aku lalu
berlari kearah ayahku dan langsung memeluk ayahku dengan erat karena takut akan
kejadian yang baru saja menimpaku tadi.

Anda mungkin juga menyukai