Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR

KEPARAWATAN MEDIKAL
BEDAH
OLEH:
Komarudin Sulaeman, SKp
Lingkup keperawatan medikal bedah

Keperawatan adalah
-profesi unik,
-profesi yang menangani respon manusia dalam
menghadapi masalah kesehatan,
- secara esensial menyangkut kebutuhan dasar
manusia,
-ini menempatkan art and science sama
pentingnya.


Teori dan keterampilan
keperawatan diaplikasikan pada manusia kadang-
kadang kurang bisa diprediksi (hasilnya).

keperawatan inilah yang disebut art atau kiat.

Ini terjadi bukan karena sains
keperawatan tidak precise tetapi
lingkup garapan keperawatan adalah
respon manusia dan tidak ada
ketentuan bahwa perilaku manusia
akan sama dihadapkan pada stimulus
yang sama.

Human side dari
Nursing art berkenaan denagn ketrampilan-
ketrampilan tehnis atau prosedur-prosedur tertentu
sebagai bagian dari upaya keperawatan untuk
membantu klien mengatasi masalah kesehatannya
dan memenuhi kebutuhan dasarnya.


Perawat harus dapat mengkaji kapan suatu data
menjadi indikasi adanya masalah, dan
perlakuan seperti apa untuk mengatasi masalah
tersebut.


Oleh karenanya tehnik
problem solving yang dikenal
dengan proses keperawatan
harus dikuasai karena ini
merupakan bagian integral
dari praktek keperawatan.

Keperawatan pada dasarnya adalah


-human science and human care ;


-caring menyangkut upaya memperlakukan
klien secara manusiawi dan utuh sebagai
manusia yang berbeda dari manusia lainnya
(Watson,1985)

Konsep-konsep human science and human
care dan atau art and science
Hanya akan dikenal dan dirasakan konsumen
keperawatan melalui perwujudan praktek
keperawatan,

KEPERAWATAN DAN PRAKTEK
KEPERAWATAN

Keperawatan yg dirumuskan oleh American
Nurses Association (1980), adalah
Diagnosis and treatment of human responses
to actual or potential health problem,


-rumusan ini menekankan bahwa
= dalam keperawatan dibutuhkan
aktifitas untuk menelaah kondisi
klien/pasien,

= menyimpulkan respon klien terhadap
masalah yang dihadapinya;

=serta menentukan perlakuan
keperawatan yang tepat untuk
mengatasinya.

Rumusan diatas menuntun makna bahwa
intervensi keperawatan terhadap klien dilakukan
secara otonom atau kolaboratif .

lingkup intervensi nya adalah :

- upaya-upaya promotif, preventif, restoratif dan
rehabilitatif

- pendampingan klien dalam menghadapi kematian;
melalui aktifitas-aktifitas pendampingan klien,

-mengupayakan lingkungan yang aman bagi klien,
-penelitian

-terlibat dalam menentukan kebijakan kesehatan
yang menyangkut kepentingan pasien dan system
kesehatan serta pendidikan.

unsur-unsur penting dalam keperawatan adalah ;
Respon manusia terhadap masalah kesehatan baik
actual maupun potensial ,merupakan fokus telaahan
keperawatan

Kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan upaya
pemenuhannya ,merupakan, lingkup garapan keperawatan


.Ketidak mampuan klien untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sendiri (self-care
deficit) merupakan basis intervensi
keperawatan , baik itu terjadi karena
meningkatnya tuntutan akan kemandirian
atau menurunnya kemampuan untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.

Meningkatnya tuntutan atau menurunnya
kemampuan untuk pemenuhankebutuhan
dasarnya dipengaruhi oleh fluktuasi kondisi (
sepanjang rentang sehat-sakit ) pada tugas
perkembangann tertentu ( sepanjang daur
kehidupan)
.
LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL-
BEDAH

Lingkup praktek keperawatan medikal-bedah
merupakan bentuk asuhan keperawatan pada

- klien DEWASA yang mengalami gangguan
fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi
mengalami gangguan baik karena adanya penyakit,
trauma atau kecacatan.

- Asuhan keperawatan meliputi perlakuan terhadap
individu untuk memperoleh kenyamanan;

-membantu individu dalam meningkatkan dan
mempertahankan kondisi sehatnya;
-
-melakukan prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi
berkaitan dengan penyakit ;
- mengupayakan pemulihan sampai kliendapat mencapai
kapasitas produktif tertingginya;
-serta membantu klien menghadapi kematian secara
bermartabat.

Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan langkah-
langkah ilmiah pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi; dengan memperhitungkan
keterkaitan komponen-komponen bio-psiko-sosial klien
dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat
penyakit, trauma atau kecacatan.
PERSPEKTIF PERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
Tujuan Pembelajaran
1. Membedakan praktek askep MB
dg disiplin yg lain spt. Pediatri,
psikiatri dll
2. Membedakan antara peningkatan
kes dan pencegahan penyakit
3. Membandingkan tingkatan
usaha2 pencegahan

Ruang Lingkup Prwtn
MB
1. Org yg tlh mencapai
kedewasaan jasmani/ telah
berkembang
2. Bagi org yg beresiko/
mengalami variasi norma yg
ditentukan mengenai fs fisik
3. Yang membutuhkan intervensi
pengobatan medikal atau
bedah
Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Kesehatan ad/ mengarahkan kegiatan
membantu org utk mempertahankan atau meraih
derajat kes berfungsi setinggi2nya dan menikmati
kenyamanan.
Aktifitas kep tdd: penyuluhan,
konsultasi, dan mendorong seseorg
agar mengembangkan cara hidup yg
sehat ; mencakup nutrisi yg cukup,
aktivitas, istirahat dan santai
Pencegahan
Pencegahan berarti mengarahkan kegiatan
utk mencegah org dari ancaman ,potensial
keshtn atau aktual kesehatan.
Dg kata lain pencegahan berarti
pengekangan perkembangan penyakit,
memperlambat kemajuan penyakit dan
melindungi tubuh thd berlanjutnya
pengaruh2 yg lebih membahayakan
Usaha-usaha Pencegahan Primer
Imunisasi
Sanitasi lingkugan
Pencegahan kecelakaan
Konsultasi dan bimbingan
dll
Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder tdd deteksi
dan pengobatan dini guna
menurunkan intensitas atau
mencegah komplikasi tdd:
-Pemeriksaan dan pengobatan
penyakit

-Skrinning test



Pencegahan Tersier
Kegiatan utk mencegah atau membatasi
ketidakmampuan dan meningkatkan
rehabilitasi tdd:

Pencegahan komplikasi
imobilitas
Program rehabilitasi jantung


Peran Perawat

Peran Pelaksana
Mencakup tindakan2 prwt utk memenuhi
keb perwtn kes dan keb kep pasien scr
individu, klrg dan org terdekat dg pasien

Peran Kepemimpinan
Tindakan2 pd saat mengemban tg jwb
utk mempengaruhi tindakan org lain
guna mencapai tujuan
.
.Peran Peneliti
Tindakan2 yg dilakukan utk
memberikan kontribusi pd dasar
ilmiah praktek kep. Guna
menentukan efektifitas
intervensi askep

Anda mungkin juga menyukai